cover
Contact Name
Rusyda Afifah Ahmad
Contact Email
jiep@unida.gontor.ac.id
Phone
+6281330042874
Journal Mail Official
jiep@unida.gontor.ac.id
Editorial Address
Jl. Raya Siman, Dusun I, Demangan, Kec. Siman, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, Indonesia
Location
Kab. ponorogo,
Jawa timur
INDONESIA
Journal of Islamic Economics and Philanthropy
ISSN : -     EISSN : 2655335X     DOI : https://doi.org/10.21111/jiep
This Journal focus and scope on: Islamic Economics Islamic Philanthropy Islamic Business Islamic Finance Islamic Worldview on Economics
Articles 180 Documents
MODEL PEMBIAYAAN LEMBAGA KEUANGAN SOSIAL DAN DAMPAKNYA TERHADAP PERKEMBANGAN USAHA MIKRO MASYARAKAT (Studi Kasus Di Yayasan Dana Sosial Al-Falah Surabaya) Indra Sholeh Husni; Royyan Ramdhani Djayusman
Journal of Islamic Economics and Philanthropy Vol 1, No 4 (2018): November 2018
Publisher : Universitas Darussalam Gontor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (821.68 KB) | DOI: 10.21111/jiep.v1i4.3086

Abstract

Masalah terbesar yang dialami oleh para pelaku usaha kecil adalah akses terhadap modal usaha. Hal ini dibuktikan dengan perkataan dari Budi Satria Iman selaku CEO Pro Indonesia Foundation bahwasanya sejak tahun 2010 terdapat enam masalah pokok yang menghalangi UKM untuk menaikkan kelas usahanya dan salah satu yang paling berpengaruh adalah modal usaha. Maka dari itu diperlukan adanya pembiayaan kepada para pelaku usaha mikro untuk dijadikan modal dalam menjalankan usahanya. Dari pembiayaan yang dilakukan oleh lembaga keuangan, pasti terdapat dampak yang terjadi terhadap perkembangan usaha mikro maupun lingkungan usaha mikro itu sendiri. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan model pembiayaan kepada usaha mikro pada lembaga zakat YDSF. Selain itu tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penerapan model pembiayaan pada lembaga keuangan terhadap perkembangan usaha mikro. Metode penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dan kuantitatif (mix method) dengan alat analisis deskriptif dan uji beda 2 rata-rata. Teknik pengumpulan data didapat melalui metode observasi (Observation), Wawancara (Interview) dan Dokumentasi (Documentary). Hasil dari penelitian ini adalah penerapan model pembiayaan di YDSF terdapat empat alur. Yang pertama adalah proses mengajukan proposal modal usaha, kedua adalah pendampingan dalam pembiayaan, ketiga yaitu pengembalian modal usaha kepada lembaga, keempat adalah sumber dana yang berasal dari infaq dan penggunaan akad qordhul hasan. Adapun dampak yang ditimbulkan dari program pembiayaan ini adalah meningkatnya pendapatan para anggota pelaku usaha kecil yang dapat dilihat dari haasil analisa uji beda dua rata-rata. Bahwasanya rata-rata pendapatan sebelum mendapatkan pembiayaan adalah Rp 1,247,500 dan setelah mendapatkan pembiayaan rata-rata pendapatan adalah Rp 2,124,000. Hal ini menjelaskan bahwa terdapat peningkatan pendapatan pada UMKM setelah mendapatkan pembiayaan dari YDSF. Selain itu, nilai signifikansi dari hasil uji beda dua rata-rata adalah sebesar 0,00 dan lebih kecil dari 0,05. Artinya Hₒ ditolak dan Ha diterima yaitu terdapat perbedaan yang signifikan antara pendapatan sebelum dan setelah mendapatkan pembiayaan dari YDSF. Dengan kata lain terjadi peningkatan pendapatan yang signifikan bagi UMKM setelah mendapatkan bantuan pembiayaan dari YDSF.
PENGARUH KEPEMIMPINAN ISLAM TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Kasus Toserba Langgeng Sawangan 2019) Moh Charis Ali Firdaus; Imam Kamaluddin
Journal of Islamic Economics and Philanthropy Vol 3, No 03 (2020): Agustus
Publisher : Universitas Darussalam Gontor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (930.525 KB) | DOI: 10.21111/jiep.v3i03.4805

Abstract

Tujuan dalam peneliti ini adalah untuk mengetahui bagaimana kepemimpinan di toserba langgeng, bagaimana pengaruh kepemimpinan Islam terhadap kinerja karyawan di toserba langgeng, seberapa besar pengaruh kepemimpinan Islam terhadap kinerja karyawan di toserba langgeng. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan, dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Populasi penelitian ini adalah seluruh karyawan di toserba langgeng 20 orang dengan metode semple jenuh. Metode pengumpulan data menggunakan metode wawancara dan angket (kuesioner) dengan uji validitas dan reabilitas. Teknik analisa data yang digunakan meliputi uji asumsi klasik dan uji regresi sederhana dengan bantuan SPSS Versi 25.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwasanya variable kepemimpinan Islam secara signifikan berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan. Hal ini dapat dilihat dari nilai probabilitas variabel kepemimpinan Islam sebesar 0,004, dan nilai ini lebih kecil dari 0,05 maka ini menandakan bahwa kinerja karyawan secara signifikan dipengaruhi oleh kepemimpinan Islam. Dari hasil penelitian ini diketahui bahwa kepemimpinan Islam berpengaruh kecil terhadap kinerja karyawan. Dilihat dari Adjusted R Squere sebesar 0,384, menunjukkan bahwasanya variabel kepemimpinan Islam mempengaruhi kinerja karyawan sebesar 38,4% dan sisanya 61,6% sisanya dipengaruhi oleh variabel yang lain diluar variable kepemimpinan Islam.Kata kunci: Kepemimpinan Islam, Kinerja Karyawan
MODELLING SUKUK WAQF FOR PESANTREN ECONOMIC DEVELOPMENT Nadiah Sabrina Himam; Khoirul Umam
Journal of Islamic Economics and Philanthropy Vol 1, No 3 (2018): Agustus 2018
Publisher : Universitas Darussalam Gontor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (455.635 KB) | DOI: 10.21111/jiep.v1i3.2556

Abstract

Menurut catatan Kementrian Agama tahun 2016, luas tanah wakaf di Indonesia mencapai 49.444,01 ha.Dari sekian banyak aset wakaf yang ada, hanya sebagian saja yang diolah secara produktif. Kekurangan dana merupakan penyebab yang paling umum ditemui, oleh karena itu dibutuhkan sebuah instrumen untuk pengumpulan dana guna mengembangkan asset wakaf. Sukuk merupakan sebuah instrumen ekonomi yang berdasarkan pada pengumpulan dana dari investor. Untuk itu integrasi sukuk dan wakaf akan menjadi instrument pembiayaan yang  efektif. Pesantren sebagai salah satu pioneer pendidikan Islam di Indonesia telah lama menggunakan wakaf sebagai salah satu dasar pembangunannya dan juga tonggak ekonominya, sayangnya banyak dari asset wakaf yang dimiliki pesantren belum dimanfaatkan secara produktif dikarenakan kekurangan dana pengembangan. Di Indonesia, sukuk wakaf masih sangat riskan diaplikasikan. Untuk itu penulis ingin menyusun model sukuk wakaf yang mungkin diaplikasikan di pesantren dengan tidak mengabaikan prinsip-prinsip ekonomi pesantren dan tidak melanggar regulasi yang ada. Penelitian dan penyusunan model ini akan menggunakan metode Analytic Network Process (ANP). Metode ini ditujukan untuk membentuk suatu model sekaligus memutuskan model mana yang mungkin dapat diterapkan dalam pembangunan ekonomi pesantren.  Selain itu, penulis juga akan melakukan penelitian secara literature untuk membangun suatu teori yang kuat dalam pembangunan dan pencarian masalah model-model sukuk wakaf. Dari penelitian ini ditemukan kesepakatan dari para responden ada pada taraf yang rendah dalam pemilihan model. Namun begitu, tetap terdapat salah satu model yang unggul dibanding dengan model lainnya meskipun berbeda tipis. Menurut responden, sukuk wakaf yang paling mungkin diaplikasikan adalah sukuk wakaf melalui pemerintah.
KELAYAKAN USAHA DAN PENERAPAN MARKETING MIX ISLAMI PADA CV. RUMAH WARNA YOGYAKARTA Mufti Afif
Journal of Islamic Economics and Philanthropy Vol 2, No 04 (2019): November
Publisher : Universitas Darussalam Gontor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1050.438 KB) | DOI: 10.21111/jiep.v2i04.4308

Abstract

Kegiatan usaha adalah kegiatan yang meliputi aspek perencanaan, inovasi, evaluasi dan target. Calon pengusaha untuk mencapai tahapan sukses perlu membekali diri dengan beberapa skill jiwa pengusaha; yaitu riset perilaku pasar dan kecenderungan minat pasar. Memenuhi kebutuhan pasar saja tidak cukup, tapi harus memahami karakter dan minat pasar, sehingga tujuan usaha tercapai. Strategi marketing mix Islam salah satu strategi mendistribusikan produk yang adil karena kehadiran produsen disamping sifatnya memehuni kebutuhan, juga melayani konsumen sesuai dengan siafat-sifat yang diatur dalam Quran dan Sunnah. Objek kajian dilakukan di CV. Rumah Warna yang berdiri sejak tahun 2000 dan kini telah memiliki mitra usaha waralaba lebih dari 40 tersebar di seluruh daerah di Indonesia. Jenis kajian karya ini adalah kajian kualitatif yang bersifat lapangan, metode pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara dan observasi, nara sumber adalah bagian produksi dan pemasar CV. Rumah Warna Yogyakarta. Hasil kajian menemukan bahwa analisis kelayakan usaha yang dilakukan CV. Rumah Warna sesuai dengan alur perencanaan usaha, yaitu meliputi tempat, bahan produk, alat produksi, dan segmen pasar. Sedangkan penerapan marketing mix Islami di Rumah Warna ditemukan sudah memenuhi standar strategi; yang diukur dari indikator 7P (kualitas produk, harga sesuai kualitas, jujur saat promosi, tempatnya sesuai segmen pasar, kecakapan SDM, pelayanan fisik memadai, dan ketelitian saat proses produksi).
Welfare Level Analysis in The Al Ghazali’s Perspective (Case Study: Worker of Pondok Modern Darussalm Gontor Putri Campus 1 and 2) Yoyok Suyoto Arief; Erwin Shofiyanti
Journal of Islamic Economics and Philanthropy Vol 2, No 02 (2019): Mei
Publisher : Universitas Darussalam Gontor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1108.318 KB) | DOI: 10.21111/jiep.v2i02.3775

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis kesejahteraan dalam perspektif Islam dan mengukur tingkat kesejahteraan pekerja dalam Perspektif Islam. Penelitian ini dilakukan di Pondok Modern Darussalam Gontor Putri Kampus 1 dan 2 dengan menggunakan metode kualitatif, mengambil 30 responden purposive sampling, dengan teknik analisis datanya adalah Miles and Hubberman. Hasil penelitian menyatakan bahwa kesejahteraan dalam perspektif Islam adalah maslahah, sesuai pendapat - al-Ghazali yaitu dengan menjaga 5 maqasid syari’ah: menjaga agama, jiwa, akal, keturunan dan materi. Dilihat dari temuan penelitian dapat diambil kesimpulan bahwa:  1.) Maslahah berorientasi untuk falah (kemenangan), sedangkan falah membawa arti sa’adah fi daraini (kebahagiaan dalam dua dunia dengan menjaga 5 maqasid Syari’ah. 2.) Melihat dari hasil presentase kesejahteraan dari 5 aspek tersebut, dapat dinyatakan bahwa Pondok Modern Darussalam Gontor Putri Kampus 1 dan 2 sudah mensejahterakan pekerjanya sesuai dengan kesejahteraan dalam perspektif  Islam.
PERAN PEMERINTAH DAERAH DALAM MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN PETANI PERSPEKTIF MAQHASID SYARI’AH (STUDI KASUS DI DESA SAMBIREJO 2019) Nur Inna Rohmawati; Arie Rachmad Soenjoto
Journal of Islamic Economics and Philanthropy Vol 3, No 04 (2020): November
Publisher : Universitas Darussalam Gontor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1114.366 KB) | DOI: 10.21111/jiep.v3i04.5281

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran pemerintah daerah dalam meningkatkan kesehateraan masyarakat dibidang pertanian dan untuk mengetahui tingkat kesejahteraan petani desa Sambirejo perspektif maqhasid syari'ah pada tahun 2019. Jenis penelitian ini adalah  kualitatif exploratif deskriptif dengan pemilihan subjek peneliti dengan menggunakan teknik purposive sampling. Agar  pembahasan dalam penelitian ini lebih mendalam dan dapat mencapai tujuan yang dimaksud, penulis berusaha mengumpulkan data baik primer maupun sekunder. Dalam pengumpulan data, penulis menggunakan metode wawancara, forum group discussion dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran pemerintah daerah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat di bidang pertanian di Desa Sambirejo diantaranya adalan memberikan contoh pengolahan sawah yang baik dengan adanya sekolah lapang melalui Badan Penyuluhan Pertanian Mantingan dan melakukan penyuluhan pertanian, memberikan bantuan berupa alat pertanian,dan membebaskan petani untuk menjual hasil panennya kepada siapapun. Adapun tingkat kesejahteraan dalam maqhasid syariah diantaranya bantuan pemerintah daerah  dengan adanya ZISDES(Zakat Infaq Sedekah Desa Sambirejo) dan juga bantuan untuk yatim piatu yang salah satunya adalah tujuan dari lima maqhasid syari'ah yaitu hifdz mal, adanya penyuluhan dari petugas penyuluhan di mantingan adalah tujuan untuk menjaga akal para petani atau hifdz aql. Penulis menyadari bahwa pembahasan ini masih sangat jauh dari kesempurnaan dan membutuhkan kajian lebih mendalam. Besar harapan semoga penelitian ini bermanfaat bagi peneliti khususnya, para pembaca pada umumnya untuk menjadikan pertanian di Indonesia menjadi lebih baik, serta berguna bagi peneliti yang ingin mengembangkan penelitian ini.
THE MODELS OF MICRO ENTERPRISE EMPOWERMENT BY BAITUL MAAL WA TAMWIL (BMT), (CASE STUDY: MICRO AT BAITUL MAAL WA TAMWIL HASANAH PONOROGO 2018) Syahrul Fitri T; Imam Haryadi
Journal of Islamic Economics and Philanthropy Vol 1, No 4 (2018): November 2018
Publisher : Universitas Darussalam Gontor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (226.351 KB) | DOI: 10.21111/jiep.v1i4.3083

Abstract

Usaha Mikro merupakan bisnis bersekala kecil yang mampu berkontribusi untuk perkembangan perekonomian, mendukung pertumbuhan PDB dan mendukung pertumbuhan perekonomian di suatu daerah. Dari kondisi ini dapat dilihat bahwasanya UMKM masih menjadi tulang punggung untuk perekonomian yang ada di Indonesia. Maka dari itu, upaya untuk memberdayakan usaha mikro juga merupakan upaya untuk mensejahterakan msyarakat. Tapi dengan besarnya peran dan kontribusi usaha mikro dalam mendukung perekonomian di Indonesia, mereka masih memiliki masalah untuk berkembang, dikarenakan kesulitan dalam mendapatkan bantuan modal dari sektor perbankan. Salah satu institusi keuangan syariah diluar sektor perbankan yaitu BMT dapat menjadi solusi untuk permasalah para pengusaha mikro. Salah satu BMT yang fokus dalam memberdayaan usaha mikro di Ponorogo adalah BMT Hasanah. BMT Hasanah dibentuk dalam upaya untuk memberdayakan perekonomian masyarakat melalui kegiatan simpanan dan pembiayaannya. Melalui program pemberdayaannya, BMT Hasanah berharap mampu untuk memberdayakan para perngusaha mikro yang ada di Ponorogo. Dari penjelasan diatas, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui model pemberdayaan usaha mikro yang dilakukan oleh BMT Hasanah ponorogo dan mengetahui pera BMT Hasanah ponorogo dalam memberdayakan usaha mikro. Penelitian ini merupakan penelitian dengan metode kualitatif deskriptif dan data diperoleh dari data primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan studi dokumentasi, dan teknik analisis data menggunakan metode induktif. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwasanya BMT Hasanah menggunakan produk pembiayaannya sebagai sarana pemberdayaan usaha mikro. Dalam program pemberdayaannya, BMT Hasanah meggunakan tiga cara untuk memberdayakan usaha mikro, yaitu: pendistribusian dana ZIS kepada pengusaha mikro yang membutuhkan, akad murabahah untuk memudahkan pengusaha mikro dalam memperoleh kebutuhannya, dan akad syirkah al-Inan sebagai bentuk kerjasama antara BMT Hasanah dan pengusaha mikro. BMT Hasanah pun memiliki peran yang sanagat penting dalam upaya pemberdayaan usaha mikro. BMT Hasanah berperan sebagai penolong, sebagai penyedia dana bantuan, sebagai pengawas, dan sebagai partner bagi pengusaha mikro.  Penelitian ini hanya meneliti tentang pemberdayaan usaha mikro yang ada di pasar tradisional dan belum meneliti lebih lanjut tentang pemberdayaan yang ada pada sektor lainnya, seperti sektor pertanian, perikanan dan perikanan. Untuk peneliti selanjutnya, diharapkan mampu untuk meneliti lebih lanjut tentang pemberdayaan dan dampak dari pemberdayaan yang dilakukan oleh BMT, sehingga pemberdayaan perekonomian yang dilakukan oleh BMT  akan lebih nampak.
استراتيجية تطوير الأعمال في أخلاقيات الأعمال الإسلامية دراسة حالة عائلة كبيرة السيد الحاج أحمد صبح دجووغنا (مبرور، كليلة، نرمالة، السلام) Fitria Amin; Andi Triyawan
Journal of Islamic Economics and Philanthropy Vol 3, No 02 (2020): Mei
Publisher : Universitas Darussalam Gontor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1405.436 KB) | DOI: 10.21111/jiep.v3i02.4586

Abstract

Islam mengatur etika di dalam berbisnis termasuk penerapannya dalam strategi pengembangan bisnis. Keluarga besar Bapak H. Ahmad Subkhi Djuwigna adalah bisnis yang berkembang pesat dalam produk busana muslim yang strategi pengembangan bisnis dari segi eksternal dan internal. Mabrur alumunium dan kaca beserta cabangnya, butik mabrur beserta cabangnya sudah dikenal oleh banyak masyarakat di kota Ngawi. Dikarenakan usaha ini memiliki cara pengembangan yang sangat islami dan ciri khas tersendiri dan selalu memberikan kualitas barang serta pelayanan terbaik untuk konsumennya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui etika bisnis Islam dalam strategi pengembangan bisnis keluarga besar Bapak H. Ahmad Subkhi Djuwigna. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dan dilakukan dilokasi usaha guna mendapatkan data yang menggunakan sumber data primer melalui wawancara, observasi dan dokumentasi, untuk mendukung penelitian ini digunakan data sekunder yang diambil dari buku-buku, jurnal dan sumber lainnya yang berkaitan dengan etika bisnis Islam dalam strategi pengembangan bisnis keluarga besar Bapak H. Ahmad Subkhi Djuwigna. Dalam strategi pengembangan bisnis terdapat faktor eksternal yaitu ekonomi, sosial, budaya demografi, lingkungan, pemerintah, teknologi dan competitor. Selain itu terdapat faktor internal dalam strategi yaitu manajemen, pemasaran, keuangan, produk dan SDM. Hasil penelitian yang dilakukan adalah etika bisnis Islam dalam strategi pengembangan bisnis keluarga besar Bapak H. Ahmad Subkhi Djuwigna sudah cukup baik,yaitu terdapat segi tauhid, nubuwah, khilafah, ‘adalah dan ma’ad.
PENERAPAN PENGHIMPUNAN DAN PENDISTRIBUSIAN DANA ZAKAT BERDASARKAN ZAKAT CORE PRINCIPLE (Studi Kasus di Lembaga Yatim Mandiri Solo) Rahma Yudi Astuti; Ibnu Alden Prayogi
Journal of Islamic Economics and Philanthropy Vol 2, No 04 (2019): November
Publisher : Universitas Darussalam Gontor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (764.45 KB) | DOI: 10.21111/jiep.v2i04.4425

Abstract

                Pertumbuhan penerimaan dan penyaluran dana zakat menurut BAZNAS mengalami peningkatan pada setiap tahunnya. Peningkatan tersebut tidak lepas dari peran Organisasi Pengelola Zakat (OPZ). Zakat Core Principle adalah pedoman pengelolaan zakat internasional yang berlaku di semua negara termasuk Indonesia. Pedoman ini berisi 18 prinsip inti yang membahas tentang efisiensi zakat. Diantara 18 prinsip tersebut terdapat indikator peneliti yaitu penghimpunan dan pendistribusian.            Salah satu OPZ yang ada di Indonesia yaitu Yatim Mandiri cabang Solo sebagai Lembaga Amil Zakat Nasional yang sekaligus menjadi objek penelitian. Ahmad Daroji mengungkapkan bahwa potensi zakat di Kota Solo atau Surakarta sangat besar mencapai Rp 12 milyar. Namun realisasi yang dicapai masih Rp 522 juta. Hal ini mendorong peneliti untuk mengetahui penerapan penghimpunan dan pendistribusian dana zakat di Lembaga Yatim mandiri cabang Solo berdasarkan Zakat Core Principle.            Penelitian ini mengangkat rumusan permasalahan: Bagaimana penerapan penghimpunan dan pendistribusian dana zakat di Lembaga Yatim Mandiri Solo berdasarkan Zakat Core Principle? dan  Apakahpenerapan penghimpunan dan pendistribusian dana zakat di Lembaga Yatim Mandiri Solo sudah sesuai dengan standarZakat Core Principle? Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan penghimpunan dan pendistribusian dana zakat di Lembaga Yatim Mandiri Solo dengan standar Zakat Core Principle.Dengan pendekatan penyusunan kualitatif, pengumpulan data dengan observasi di Yatim Mandiri solo, wawancara dengan Manajer dan karyawan, dan dokumentasi. Analisis data pada penelitian ini menggunakan Analysis Interactive Model. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Yatim Mandiri Solo mempunyai pemetaan muzaki dan mustahik yang cukup baik. Terdapat manajemen yang baik pula di dalam menghimpun dana zakat dan mendistribusikannya meskipun lebih berbasis produktif dalam penyaluran dana zakat tersebut. Serta Yatim Mandiri Solo telah menerapkan penghimpunan dan pendistribusian berdasarkan Zakat Core Principleberdasarkan. Oleh karena itu Yatim Mandiri Solo harus mempertahankan kinerja yang baik ini agar bertahan dalam jangka panjang dan terus berkembang. Analisis data yang digunakan adalah Teknik analisis deskriptif dengan tujuan untuk mendeskripsikan data-data yang peneliti kumpulkan tentang penerapan penghimpunan dan pendistribusian dana zakat di Lembaga Yatim Mandiri Solo berdasarkan Zakat Core Principle.
Pengaruh Kualitas Pelayanan Syariah Terhadap Kepuasan Konsumen Yoyok Suyoto Arief; Muhammad Yusuf Alfarizy
Journal of Islamic Economics and Philanthropy Vol 2, No 03 (2019): Agustus
Publisher : Universitas Darussalam Gontor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (790.857 KB) | DOI: 10.21111/jiep.v2i03.3779

Abstract

Berkembangnya bisnis makanan yang semakin pesat di Indonesia menyebabkan persaingan yang meningkat. Sebagai salah satu gerai yang bergerak dibidang bisnis makanan, Warung makan Spesial Sambal SS harus memiliki keunggulan dalam bersaing untuk tetap dapat bertahan dan memenangkan persaingan. Beberapa cara yang dapat digunakan untuk mencapai keunggulan tersebut adalah dengan menawarkan harga yang terjangkau, memberikan kualitas pelayanan yang baik serta menghasilkan produk-produk yang unggul sehingga dapat meningkatkan kepuasan konsumen. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah Kualitas Pelayanan Syariah dapat mempengaruhi Kepuasan  konsumen.Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, data yang digunakan adalah data primer yang didapat dari kuesioner yang dibagikan kepada 60 responden konsumen Warung makan Spesial Sambal SS Muntilan dengan metode random sampling dan metode angket skala Likert. Di olah dengan metode regersi linear sederhana, meliputi uji t dan uji koefisien determinasi, untuk mengetahui pengaruh kualitas Pelayanan Syariah terhadap Kepuasan konsumen. Dan untuk mengetahui adanya variabel pengganggu, data diuji menggunakan uji asumsi klasik yang meliputi, uji, autokorelasi, dan heteroskedastisitas. Hasil penelitian dengan menunjukkan bahwa variabel Kepuasan konsumen dipengaruhi oleh variabel Kualitas Pelayanan Syariah sebesar 6,6 %, dan sisanya sebesar 93,4 % dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dicantumkan  dalam penelitian ini.

Page 1 of 18 | Total Record : 180