cover
Contact Name
Nizirwan Anwar
Contact Email
nizirwan.anwar@esaunggul.ac.id
Phone
+6281342713802
Journal Mail Official
nadzirin@gmail.com
Editorial Address
Jl. H.E.A. Mokodompit, Kampus Baru Anduonouhu, Kendari, Sulawesi Tenggarai 93232 - Indonesia.
Location
Kota adm. jakarta barat,
Dki jakarta
INDONESIA
Fokus Elektroda: Energi Listrik, Telekomunikasi, Komputer, Elektronika dan Kendali)
Published by Universitas Esa Unggul
ISSN : 25025562     EISSN : 25025562     DOI : dx.doi.org/10.33772/jfe
Jurnal Fokus Elektroda (Energi Listrik, Telekomunikasi, Komputer, Elektronika dan Kendali) Cakupan pada bidang Energi Listrik Telekomunikasi Komputer Elektronika dan Kendali Robotik Informatika Smart City Multimedia
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 3, No 2 (2018): Jurnal Elektroda Vol 3 No 2" : 5 Documents clear
STUDI SUSUT ENERGI PADA JARINGAN TEGANGAN MENENGAH SISTEM KOTA KENDARI TAHUN 2016 Icmiawan, Icmiawan; Zulkaida, Wa Ode; Mustamin, Mustamin
Jurnal Fokus Elektroda : Energi Listrik, Telekomunikasi, Komputer, Elektronika dan Kendali) Vol 3, No 2 (2018): Jurnal Elektroda Vol 3 No 2
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jfe.v3i2.6642

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya susut energi pada jaringan tegangan menengah sistem kota Kendari tahun 2016.Susut energi merupakan energi yang hilang akibat berbagai macam sebab, secara umum susut energi di bagi menjadi dua antara lain : Susut teknis adalah penyusutan yang terjadi akibat adanya impedansi pada peralatan pembangkitan maupun peralatan penyaluran dalam transmisi dan distribusi ;Susut non-teknis adalah penyusutan yang terjadi akibat kesalahan pembacaan alat ukur, pemakaian yang tidak sah, dan kesalahan kesalahan yang bersifat administratif lainnya. Hasil perhitungan susut energi tertinggi pada penyulang ada pada penyulang Ambaipua dengan persentase susut energi sebesar 6.2036 %. Dan total susut energi transformator distribusi terbesar ada pada penyulang Batu Gong dengan persentase susut transformator distribusi sebesar 1.4595 %.Kata Kunci : Susut energi, penyulang, transformator distribusi
PERENCANAAN PENAMBAHAN BASE TRANCIEVER STATION (BTS) JARINGAN GSM PT. TELKOMSEL PADA WILAYAH KONAWE UTARA Hamzah, Afiat Rizki
Jurnal Fokus Elektroda : Energi Listrik, Telekomunikasi, Komputer, Elektronika dan Kendali) Vol 3, No 2 (2018): Jurnal Elektroda Vol 3 No 2
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jfe.v3i2.7893

Abstract

Global System for mobile Communication (GSM) merupakan sistem telekomunikasi seluler digital yang diimplementasikan PT. Telkomsel di Kendari. Dalam sistem jaringan GSM, terdapat dua band frekuensi yaitu untuk arah uplink yang menggunakan frekuensi 890-915 MHz dan arah downlink yang menggunakan frekuensi 935-960 MHz. Dengan melihat peta topografi dari kecamatan Langgikima dan daerah sekitarnya, maka direncanakan BTS akan dipasang di daerah Langgikima, dengan mencari lokasi dengan dataran yang paling tinggi yaitu 55 meter di atas permukaan laut, tinggi dari BTS yang direncanakan yaitu 42 meter. Dengan melihat kondisi sosial geografis kecamatan Langgikima sebagai pusat pemerintahan dari Kabupaten Konawe Utara, maka BTS ini menggunakan antena sectorized dengan dua sektor. Alokasi frekuensi kerja untuk sektor 1 adalah : Uplink =900.80    MHz dan Downlink = 945.80 MHz, sektor 2 adalah : Uplink = 901.80 MHz dan Downlink = 946.80 MHz. Adapun cakupan wilayah BTS, diharapkan akan menjangkau kecamatan Langgikima dan sekitarnya. Radius untuk masing-masing sektor adalah 10,7 Km. Kata Kunci — BTS, downlink,Global System for mobile Communication (GSM), sectorized, uplink
PERANCANGAN DAN ANALISA AUTOMATIC TRANSFER SWITCH (ATS) MENGGUNAKAN PROGRAMMABLE LOGIC CONTROL (PLC) OMRON CPM1A Chairunnisa, Nurul
Jurnal Fokus Elektroda : Energi Listrik, Telekomunikasi, Komputer, Elektronika dan Kendali) Vol 3, No 2 (2018): Jurnal Elektroda Vol 3 No 2
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jfe.v3i2.7894

Abstract

Automatic Transfer Switch (ATS) adalah suatu rangkaian yang mampu memindahkan beban dari sumber listrik utama ke sumber listrik cadangan. Apabila kemudian PLN kembali normal selanjutnya ATS bertugas untuk mengembalikan jalurnya dengan memindahkan switch kembali ke sisi utama. Suplai daya utama dari PLN tidak selamanya berkesinambungan, suatu saat pasti terjadi pemadaman yang dapat disebabkan oleh perawatan secara berkala atau pun gangguan pada pembangkit di sistem distribusi dan sistem transmisi. Maka untuk mengatasi hal tersebut diperlukan back up daya yang berupa generator. Kendala dalam menggunakan generator ini adalah ketika suplai daya dari PLN terputus operator akan membutuhkan waktu yang lama dalam menghidupkan generator, inilah mengapa kita membutuhkan alat bantu otomatis untuk mempermudah operator yakni ATS. Alat yang dibuat ini dilengkapi dengan Programmable logic control (PLC), PLC ini merupakan sistem kontrol utama untuk alat yang akan dibuat sebagai kontrol otomatis sehingga memudahkan dalam pembuatan, instalasi, dan perawatan.Kata kunci : ATS, PLC, Generator
ANALISA PENGARUH PEMBEBANAN TRAFO TERHADAP FAKTOR DAYA SISTEM DISTRIBUSI PADA FEEDER PLTD POASIA Rahman, Rahman; Tambi, Tambi; Mustamin, Mustamin
Jurnal Fokus Elektroda : Energi Listrik, Telekomunikasi, Komputer, Elektronika dan Kendali) Vol 3, No 2 (2018): Jurnal Elektroda Vol 3 No 2
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jfe.v3i2.6641

Abstract

Besarnya energi listrik atau beban listrik yang terpakai ditentukan oleh reaktansi(R), induksi (L) dan capasitansi (C).Besarnya pemakaian energi atau beban listrik disebabkan banyak peralatan beban listrik yang digunakan oleh masyarakat. Sedangkan beban listrik pada umumnya bersifat induktif dan kapasitif dimana beban induktif membutuhkan daya reaktif seperti  motor induksi dan lampu TL dan peralatan listik lainnya yang mana beban-beban tersebut mengandung gulungan-gulungan kawat (induktor).Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pembebanan trafo  pada faktor daya .Setelah melakukan simulasi besarnya kompensasi daya reaktif pada sistem pembangkit poasia dengan pembebanan yang harus diberikan 10 % sebesar 1414 kVar, serta pada waktu  pembebanan 100 % 13480 kVar.Semakin besar faktor daya sistem pembangkit poasia maka nilai kompensasi daya reaktif semakin kecil, serta semakin besar nilai kompenasi daya reaktif maka faktor dayanya semakin kecil. Pada nilai kompensasi daya reaktif 1414 kVar dengan beban operasi 10 % maka nilai faktor daya sebesar 0.8452 cos φ.Kata Kunci :Faktor Daya (cos φ) dan Daya Reaktif ( Mvar) 
Analisa Ketidakseimbangan Beban Terhadap Kerja Relay Gangguan Tanah Pada Penyulang Feeder Lalonggasumeeto (Studi Kasus Pt. Pln (Persero) Cab. Kendari) Hutama, Indra Bayu
Jurnal Fokus Elektroda : Energi Listrik, Telekomunikasi, Komputer, Elektronika dan Kendali) Vol 3, No 2 (2018): Jurnal Elektroda Vol 3 No 2
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jfe.v3i2.7895

Abstract

Dalam menganalisa ketidakseimbangan sistem, keadaan sistem dan beban diperlukan. Analisa sistem tidak seimbang dilakukan dengan menggunakan metode komponen simetris, dari komponen simetris ini terdapat tegangan, arus dan impedansi. Deteksi dapat dilakukan dengan menggunakan relay yaitu relay gangguan tanah. Dan dalam penelitian ini,metode yang digunakan adalah metode komponen simetris studi kasus (Penyulang lalonggasumeeto GI Tanassa area PT. PLN Cab. Kendari).Dimana arus residu yang terdeteksi pada alat uji yaitu sebesar (0.72A), dan waktu trip (0,897 S). Sedangkan dari perhitungan manual, arus residu (0.75 A), dan waktu tripnya (0,859 S). Pada test uji relay 350% arus residunya sebesar (1.75A) dengan waktu trip (0,296S). Sedangkan dari perhitungan manual, didapat ialah (1.75A), dan waktu tripnya ialah (0,275S). Dari hasil data tersebut, semakin besar arus residu yang terdeteksi oleh relay, semakin cepat pula waktu kerja relay untuk trip. Kata Kunci : ketidakseimbangan beban, relay, gangguan tanah, arus residu 

Page 1 of 1 | Total Record : 5