cover
Contact Name
Theodorus Miraji
Contact Email
jojo.luvjesus@gmail.com
Phone
+6282134184629
Journal Mail Official
jurnalberea@gmail.com
Editorial Address
Jalan Cemara No.72 Salatiga
Location
Kota salatiga,
Jawa tengah
INDONESIA
LOGIA : Jurnal Teologi Pentakosta
ISSN : 27164322     EISSN : 27162834     DOI : https://doi.org/10.37731/log.v2i1.47
LOGIA : Jurnal Teologi Pentakosta adalah jurnal nasional yang dikelola oleh Sekolah Tinggi Teologi Berea dan berfokus pada isu-isu kebaruan Teologi Pentakosta. Sebagai wadah publikasi, LOGIA menerima hasil penelitian ilmiah para akademisi dan praktisi. Semua artikel yang masuk akan di-review oleh reviewer yang ahli di bidangnya dengan menerapkan proses double blind review. Jurnal yang terbit 2 kali setahun ini (Juni dan Desember) memiliki scope: Teologi Biblika Teologi Sistematika Teologi Praktika Pendidikan Kristen yang semuanya memiliki ciri khas Pentakosta
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol 3, No 1 (2021): Desember 2021" : 6 Documents clear
Kepenuhan hidup didalam Kristus Menurut kolose 2:6-15 Lindin Anderson; Bernadeta Beka Fitri Aprianti
LOGIA: Jurnal Teologi Pentakosta Vol 3, No 1 (2021): Desember 2021
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Berea, Salatiga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37731/log.v3i1.71

Abstract

Kepenuhan hidup di dalam Kristus merupakan suata keadaan yang yang menunjukan hubungan Kritus dengan orang-orang percaya yang diawali oleh iman setiap orang percaya di dalam Kristus dan kepenuhan itu dapat terjadi jika orang percaya melakukan perintah yang disertai dengan ketaatan  kepada Yesus sebagai kepala yang terbangun dengan relasi melalui hubungan antara Allah dan gereja (orang percaya). Dipenuhi didalam Kritus dalam tulisan ini dibuat dengan tujuan supaya orang percaya terfokus dalam menjalani hidup dengan tetap mengalami kepenuhan didalam Kristus ditengah tantangan dan penderitaan yang dialaminya seperti tantangan yang dihadapi oleh jemaat Tuhan yang ada di Kolose. Kepenuhan hidup didalam Kristus dapat diwujudkan oleh orang percaya dengan hidup didalam Kristus, Berakar dan dibangun di Dalam Kristus, Berhati-hati terhadap Ajaran Sesat, Meninggalkan Kehidupan Lama, Dibaptis dan dibangkitkan di Dalam Kristus, Kristus mengampuni Setiap Pelanggaran. Kata Kunci: Kepenuhan Hidup di Dalam Kristus, Kolose 2:6-15 
Pelayanan Kenabian Dalam Tubuh Kristus Gemmy Nejos Timotius; Yanto Paulus Hermanto
LOGIA: Jurnal Teologi Pentakosta Vol 3, No 1 (2021): Desember 2021
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Berea, Salatiga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37731/log.v3i1.63

Abstract

Sejak awal penciptaan, Allah menunjukkan betapa Ia merindukan hubungan yang dekat dan senantiasa ingin berkomunikasi dengan manusia ciptaan-Nya. Pada saat manusia jatuh dalam dosa lalu kehilangan kemuliaan Allah dan kehilangan komunikasi langsung dengan Allah. Maka Allah mengirimkan nabi-nabi sebagai perantara-Nya untuk berbicara kepada manusia supaya mereka kembali kepada Dia dari jalan hidupnya yang jahat. Ada banyak pertanyaan di seputar pelayanan kenabian dan karunia bernubuat. Apakah pelayanan kenabian masih ada sampai hari ini? Apakah ada perbedaan antara pelayanan kenabian dengan karunia bernubuat? Apakah karunia bernubuat bermanfaat bagi tubuh Kristus? Penulis mengumpulkan fakta dari Alkitab dan mempelajari literatur yang berkaitan dengan hal ini. Penulis mengambil kesimpulan bahwa pelayanan kenabian masih dan harus ada sampai hari ini dan bernubuat adalah bagian dari pelayanan kenabian. Karunia bernubuat adalah karunia roh yang sangat relevan sampai hari ini dan bermanfaat untuk membangun jemaat jika di terapkan dengan protokol yang didasari dengan kebenaran firman. Since the beginning of the creation, God has shown His compassion to have intimate relationship and constant communication with His creation. When people sinned and fell short from the glory of God, they lost the direct communication with Him. God then, sent prophets as His agent to speak to the people in hopes they would return to Him from their wicked life. There are so many questions in regards to prophet office and the gift of prophecy. Is God still sending prophets to speak to His people? What is the difference between prophet office and the gift of the prophecy? What is the benefit of this gift of prophecy to the body of Christ? Facts from the Bible were compiled and the literature surrounding this subject matter has also been reviewed as reference. It is concluded that prophet office still and should exist today, and the gift of prophecy is one of many ministries under the prophet office. The gift of prophecy is the most relevant gift of the spirit to date and is beneficial to edify the body of Christ when applied with the correct protocol that is in line with the scripture.
Agama Di Ruang Publik: Relevansi Pengalaman Mistik Keagamaan Gerakan Kristen Pentakosta Dalam Konteks Postmodern Deky Nofa Aliyanto
LOGIA: Jurnal Teologi Pentakosta Vol 3, No 1 (2021): Desember 2021
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Berea, Salatiga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37731/log.v3i1.70

Abstract

Abstrak Postmodern yang mencakup sebuah pemikiran baru, masa sejarah baru, produk budaya baru, dan suatu jenis teori baru tentang dunia sosial umumnya dipahami sebagai realitas yang memberikan tantangan-tantangan baru dalam wilayah agama khususnya agama Kristen. Beberapa penelitian sebelumnya cenderung mendukung pandangan ini. Namun pandangan demikian tidak sepenuhnya benar jika dikenakan pada perkembangan gerakan Kristen pentakosta yang memiliki kekhasan pada pengalaman-pengalaman mistik kegamaan. Dengan menggunakan teori agama diruang publik maka data-data bereputasi  menunjukkan  eksistensi dan perkembangan signifikan gerakan ini sejak awal  kelahiran  sampai sekarang yang secara faktual ada dalam konteks postmodern. Penelitian ini bertujuan untuk menunjukkan bahwa pengalaman-pengalaman mistik keagamaan gerakan Kristen pentakosta relevan dalam konteks postmodern. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif studi pustaka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gerakan Kristen pentakosta dengan kekhasan pada pengalaman-pengalaman mistik keagaamaan relevan dengan konteks postmodern yang telah menobatkan emosi sebagai instrumen untuk menemukan kebenaran. Oleh sebab itu gerakan keagaamaan yang memberikan penekanan pada pengalaman-pengalaman mistik keagamaan akan tetap eksis dalam konteks postmodern. Kata kunci: pengalaman mistik keagamaan, gerakan Kristen Pentakosta, Postmodern, emosi
Pentingnya Memahami Finalitas Kristus sebagai Dasar Iman yang Menyelamatkan ditengah isu Relativisme Agama Ivo Arbie Mauclau; Kalis Stevanus
LOGIA: Jurnal Teologi Pentakosta Vol 3, No 1 (2021): Desember 2021
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Berea, Salatiga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37731/log.v3i1.64

Abstract

Isu relativisme, merupakan ancaman yang sangat serius bagi kehidupan beragama khususnya iman Kristen saat ini. Hal ini dilihat dari konsep bahwa segala sesuatu yang bersifat kebenaran tidak dapat dimutlakkan, disebabkan setiap elemen pembentuk masyarakat memiliki cara pandang yang berbeda dan tidak dapat saling memutlakkan. Pemaparan artikel ini; guna bertujuan memberikan pentingnya pemahaman Finalitas Kristus sebagai dasar iman yang menyelamatkan di tengah isu relativisme agama. adapun penelitian ini menggunakan metode fenomenologi disertai deskriptif kualitatif yang didukung studi kepustakaan yang didapat dari sumber literature. Sehingga kesimpulan berdasakan kajian tersebut diperoleh hasil bahwa, dewasa kristen saat ini untuk tidak terjebak dan terus memegang prinsip Finalitas Kristus sebagai Keselamatan yang tidak dapat diganggu gugat.
“Karena Engkau Besertaku” Sebagai Puncak Alur Mazmur 23 Sebuah Contoh Kasus Emphatic Pronoun Silwanus Gabriel
LOGIA: Jurnal Teologi Pentakosta Vol 3, No 1 (2021): Desember 2021
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Berea, Salatiga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37731/log.v3i1.72

Abstract

Mazmur 23 adalah sebuah Mazmur yang sangat terkenal yang masih perlu diteliti dari keberadaan klimaks, penggunaan kata ganti orang dan kata kerjanya selain hanya diteliti dari sisi imageri Tuhan adalah gembala dan Tuhan adalah tuan rumah yang digunakan di dalamnya.  Dengan menggunakan analisa struktural, studi arti kata dan paralelisme, serta analisa kata ganti dan alur, ditemukan bahwa imageri tersebut di atas dan ayat 6 adalah dua sisi segitiga yang mengarah anak kalimat Kî-´aTTâ `immädî yang terdapat di ayat 4a adalah puncak dari Mazmur ini, karena menggunakan emphatic pronoun. Fokus utama Mazmur 23 adalah Tuhan, bukan Tuhan sebagai gembala.Kata kunci: Mazmur 23, Emphatic Pronoun, Klimaks, Imageri, Gembala, Tuan Rumah,
Signifikansi Pengakuan Iman Rasuli Bagi Gereja Masa Kini Gideon Rusli
LOGIA: Jurnal Teologi Pentakosta Vol 3, No 1 (2021): Desember 2021
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Berea, Salatiga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37731/log.v3i1.69

Abstract

Artikel ini secara khusus akan membahas Pengakuan Iman Rasuli sebagai salah satu dari Pengakuan iman oikumenis bersama dengan Pengakuan Iman Nicea Konstantinopel dan pengakuan iman Athanasius. Menggunakan metode deskriptif dan studi pustaka, penelitian ini melihat sisi sejarah/historis dari Pengakuan Iman Rasuli dari abad awal sampai terbentuknya bentuk final. Selain itu, artikel ini membahas tentang sisi teologis dari setiap butir pengakuan Iman Rasuli. Pengakuan Iman Rasuli ini tidak lepas dari kontroversi tentang siapa penulis dan tentang keberagaman versi yang ditemukan, namun dapat dijelaskan dan dijawab dalam artikel ini. Artikel ini ditutup dengan signifikansi Pengakuan Iman Rasuli bagi kehidupan orang Kristen masa kini sebagai pengakuam iman kepada Allah dan sebagai benteng pertahanan iman menghadapi arus pengajaran yang beragam dan berpotensi membawa penyesatanKata Kunci : Historis, Teologis, Kontroversi, Signifikansi, Pengakuan Iman Rasuli

Page 1 of 1 | Total Record : 6