cover
Contact Name
Maria Yohanista
Contact Email
mariayohanista120118@gmail.com
Phone
+6281238723153
Journal Mail Official
bluefin.fikp@gmail.com
Editorial Address
Pusat Studi Pengembangan Perikanan Berkelanjutan, Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan, Universitas Nusa Nipa Maumere. Jalan Kesehatan No.03, Maumere, Flores, NTT
Location
Kab. sikka,
Nusa tenggara timur
INDONESIA
AQUANIPA-Jurnal Ilmu Kelautan dan Perikanan
Published by Universitas Nusa Nipa
ISSN : -     EISSN : 27230031     DOI : http://aquanipa.nusanipa.ac.id/
AQUANIPA, Jurnal Ilmu Kelautan dan Perikanan merupakan jurnal ilmiah yang diterbitkan oleh Pusat Studi Pengembangan Perikanan Berkelanjutan, Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan, Universitas Nusa Nipa, dan sebagai sarana publikasi hasil penelitian serta sharing perkembangan ilmu kelautan dan perikanan. Jurnal ini memuat artikel yang belum pernah dipublikasikan sebelumnya yang berupa artikel hasil penelitian ataupun penelitian terapan, artikel telaah yang berkaitan dengan pengelolaan sumberdaya perairan, perikanan budidaya, perikanan tangkap, penanganan pacsa panen hasil perikanan, ekowisata perikanan, sosial ekonomi perikanan serta pemanfaatan sumberdaya perairan, pesisir dan lautan. Informasi mengenai pedoman penulisan artikel dan prosedur pengiriman artikel terdapat pada setiap penerbitan. Semua artikel yang masuk akan melalui ‘peer-review process’ setelah memenuhi persyaratan sesuai pedoman penulisan artikel. Penerbitan jurnal ini dilakukan sebanyak empat bulan sekali yaitu pada bulan Februari, Juni dan Oktober.
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol 2, No 3 (2020)" : 7 Documents clear
KEANEKARAGAMAN BULU BABI (Echinoidea) DI EKOSISTEM TERUMBU KARANG PANTAI WAIPARE, DESA WATUMILOK, KECAMATAN KANGAE, KABUPATEN SIKKA Maria Yohanista; Yohanes Erifon
AQUANIPA - Jurnal Ilmu Kelautan dan Perikanan Vol 2, No 3 (2020)
Publisher : Universitas Nusa Nipa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi jenis dan keanekaragaman bulubabi (Echinoidea) di Ekosistem Terumbu Karang Pantai Waipare, Desa Watumilok,Kecamatan Kangae, Kabupaten Sikka. Penelitian menggunakan metode line transek yangditarik sejajar garis pantai dengan jarak antara garis transek yaitu 10 m. Pada satu garistransek ditempatkan 5 plot atau transek kuadran dengan jarak antar plot yaitu 1 meter danluas masing-masing plot 1 m2. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa jenis bulubabi yang ditemukan di Ekosistem Terumbu Karang Pantai Waipare sebanyak 4 spesiesyaitu Diadema setosum, Echinotrix calamaris, Tripneus dan Diadema antilarum dengannilai kepadatan tertinggi adalah jenis Diadema setosum sebesar 25,80 Individu/m2sedangkan kepadatan terendah adalah jenis Echinotrix calamaris sebesar 0,53 Individu/m2.Nilai kehadiran tertinggi terdapat pada spesies Diadema setosum dan Deadema antilarumyakni sebesar 31,25 % masuk dalam kategori jarang sedangkan Echinotrix calamaris yakni12,50 % dan Tripneust dengan nilai sebesar 25,00% tergolong sangat jarang kehadirannya.Nilai keanekaragaman bulu babi tertinggi adalah jenis Diadema setosum sebesar 0,28sedangkan keanekaragaman terendah adalah jenis Echinotrix calamaris sebesar 0,058dimana nilai keanekaragaman keseluruhan transek tergolong rendah. Nilai indeks dominasitertinggi adalah jenis Diadema setosum sebesar 0,4216 sedangkan dominasi terendahadalah jenis Echinotrix calamaris sebesar 0,0002 dimana tergolong kategori nilai dominasirendah maka tidak ada spesies yang mendominasi. Nilai indeks keseragaman tertinggiadalah jenis Diadema setosum sebesar 0,260 sedangkan keseragaman terendah adalah jenisEchinotrix calamaris sebesar 0,042 artinya pada ekosistem terumbu karang di PerairanWaipare Desa Watumilok penyebarannya tidak merata.
NALISIS PENDAPATAN PEMBUDIDAYA IKAN BANDENG (Chanos-chanos) DI KELURAHAN KOTA UNENG, KECAMATAN ALOK, KABUPATEN SIKKA Barnabas Pablo Puente Wini Bhokaleba
AQUANIPA - Jurnal Ilmu Kelautan dan Perikanan Vol 2, No 3 (2020)
Publisher : Universitas Nusa Nipa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerimaan, biaya dan pendapatanpembudidaya budidaya ikan bandeng. Teknik pengambilan sampel menggunakan metodepurposive sampling yaitu pengambilan sampel dilakukan dengan kriteria-kriteria tertentuberdasarkan tujuan penelitian. Populasi sampel diambil dari responden pembudidaya ikanbudidaya, populasi bandeng yang berada di Kelurahan Kota Uneng. Metode pengumpulandata melalui wawancara, catatan, observasi dan kuesioner. Hasil pendapatan dari budidayabandeng adalah menggunakan perbedaan antara total penerimaan (TR) dan total biayainvestasi, biaya tetap, biaya variabel (TC). Berdasarkan hasil penelitian analisisPendapatan Pembudidaya Ikan Bandeng di Kelurahan Kota Uneng dapat diketahui bahwajumlah biaya eksplisit sebesar Rp 80.014.666,67 per musim dengan jumlah penerimaanikan bandeng dalam satu siklus produksi sebesar Rp 120.000.000 per musim, dimana daribiaya eksplisit tersebut diperoleh pendapatan pembudidaya budidaya ikan bandeng sebesarRp 39.985.333,33 per musim.
IDENTIFIKASI EKTOPARASIT PADA BUDIDAYA IKAN LELE DUMBO (Clarias gariepinus) DI DESA WAIRTERANG, KECAMATAN WAIGETE, KABUPATEN SIKKA Maria Imaculata Rume
AQUANIPA - Jurnal Ilmu Kelautan dan Perikanan Vol 2, No 3 (2020)
Publisher : Universitas Nusa Nipa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis ektoparasit Ikan Lele Dumbo(Clarias Gariepinus) di kolam Desa Wairterang, Kecamatan Waigete, Kabupaten Sikka.Penelitian dilaksanakan pada tanggal 05 oktober sampai 26 oktober 2018. Pengambilansampel sebanyak 30 ekor Ikan Lele Dumbo (Clarias Gariepinus) yang diambil dari kolamdi Desa wairterang, Kemudian diamati di Lab Dinas Kesehatan Kabupaten Sikka. Organyang diperiksa yaitu kulit/lendir, sirip dan insang dari Ikan Lele Dumbo (ClariasGariepinus). Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah Metode survey yaitudengan cara pengambilan sampel di kolam dan melakukan pengamatan serta identifikasiektoparasit pada bagian luar permukaan tubuh Ikan Lele Dumbo (Clarias Gariepinus).Hasil identifikasi menunjukan bahwa sampel Ikan Lele Dumbo (Clarias Gariepinus) dikolam Desa Wairterang terinfeksi parasit Dactylogyrus sp., Gyrodactylus sp., Lerneae sp.,dan Oodinium sp. Berdasarkan nilai prevalensi dinyatakan bahwa serangan ektoparasitsering menyerang pada Ikan Lele Dumbo (Clarias Gariepinus), dan nilai intensitasmenyatakan bahwa ektoparasit yang menyerang pada Ikan Lele Dumbo (ClariasGariepinus) dikategorikan ringan, sedangkan ektoparasit yang lebih mendominasi padaikan lele adalah Oodinium sp sebanyak 51,72%. Hasil pengukuran parameter kualitas airmenunjukan bahwa suhu pada kolam di desa wairterang berkisar antara 20,8-32oC, pHberkisar antara 5,2-8 dan oksigen terlarut di kolam desa Wairterang berkisar antara 3,5-4,1mg/l.
KOMPOSISI DAN KEANEKARAGAMAN JENIS GASTROPODA DI PERAIRAN PANTAI WAIPARE DESA WATUMILOK KECAMATA KANGAE KABUPATEN SIKKA Sofia Dhengi
AQUANIPA - Jurnal Ilmu Kelautan dan Perikanan Vol 2, No 3 (2020)
Publisher : Universitas Nusa Nipa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komposisi dan keanekaragaman jenisGastropoda di perairan pantai Waipare, Desa Watumilok, Kecamatan Kangae,Kabupaten Sikka, Provonsi NusaTenggara Timur. Penelitian dilakukan pada tanggal 3Agustus 2018 sampai tanggal 16 September 2018. Metode yang digunakan padapenelitian ini adalah metode purposive sampling yaitu dengan menggunakan 3 stasiundidasarkan substrat pantai berbatu, pantai berlumpur, dan pantai berpasir dan luasmasing masing stasiun 30 m x 7 m, dimana pada setiap stasiun terdapat 4 garis transekdan ukuran plot 1 x 1 m2. Hasil identifikasi Gastropoda yang diperoleh selamapenelitian ditemukan 4 spesies yaitu Trochus conus, Cerithidea obtusa, Nerita costata,Pisania striata. Indeks keanekaragaman yang diperoleh selama penelitian berkisarantara 0,25 - 0,32 artinya jenis keanekaragaman rendah. Indeks Kepadatan yangdiperoleh selama penelitian berkisar antara 0,04 - 0,13 artinya kepadatan masihtergolong rendah. Indeks Dominasi yang diperoleh selama penelitian berkisar antara0,01 - 0,04 artinya tidak terdapat spesies yang mendominasi spesies lainnya . IndeksKemerataan yang diperoleh selama penelitian berkisar antara 0,81- 0,23 artinyapenyebaran jenis sangat merata.
PENGARUH PERBEDAAN WARNA LAMPU PIJAR (Warna Kuning, Putih dan Biru) PADA ALAT TANGKAP BAGAN PERAHU TERHADAP HASIL TANGKAPAN DI PERAIRAN SELATAN PULAU FLORES, KABUPATEN FLORES TIMUR, PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR Erfin Erfin
AQUANIPA - Jurnal Ilmu Kelautan dan Perikanan Vol 2, No 3 (2020)
Publisher : Universitas Nusa Nipa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dari penelitian ini yaitu, mengetahui perbandingan dari 3 (Tiga) jenis warnalampu terhadap hasil tangkapanpada alat tangkap bagan, serta mengetahui jumlah dan jenisikan yang tertangkap. Penelitian ini dilakukan di Perairan Selatan, Kabupaten Flores Timursejak tanggal 25 April sampai 25 Mei 2013. Metode yang digunakan adalah metodeeksperimen dengan 3 perlakuan (perlakuan A : Warna Kuning; perlakuan B : Warna Putihdan perlakuan C : Warna Biru) dan 3 ulangan. Hasil penelitian dianalisis menggunakanAnalisis Sidik Ragam ANOVA pada masing-masing lokasi didapati bahwa berdasarkanhasil uji F dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) terhadap jumlah hasiltangkapan di lokasi (Perairan Desa Tanjung Gemuk, perairan Desa Kaealelo, perairan DesaHeras) Bnilai Fhitung sebesar 21,88** dan Ftabel 0,05 = 5,14 dan Ftabel 0,01 = 10,92 yangberarti bahwa Fhitung > Ftabel baik pada taraf 0,05 maupun 0,01 sehinggah keputusannyaadalah terima H1 dan tolak H0 (Perairan Desa Tanjung Gemuk, perairan Desa Kawalelo,perairan Desa Heras) dengan nilai Fhitung = 12,49**, Ftabel 0,05 = 5,14 dan Ftabel 0,01 = 10,92.Hal ini berarti bahwa lama waktu operasi penangkapan berpengaruh sangat nyata terhadaphasil tangkap. Sedangkan untuk (Perairan Desa Tanjung Gemuk, perairan Desa Kawalelo,perairan Desa Heras) dengan hitungan Fhitung = 1,13, Ftabel 0,05 = 5,14, Ftabel 0,01 = 10,92.Keputusannya adalah terima H0 dan tolak H1, dengan demikian lama waktu operasipenangkapan sangat berpengaruh nyata terhadap hasil tangkapan.
STUDI KEANEKARAGAMAN JENIS DAN KONDISI TERUMBU KARANG DI PERAIRAN KELURAHAN WAIOTI DAN PERAIRAN DESA LIDI KABUPATEN SIKKA Adrianus Ratu; Angelinus Vincentius; Maria Imaculata Rume
AQUANIPA - Jurnal Ilmu Kelautan dan Perikanan Vol 2, No 3 (2020)
Publisher : Universitas Nusa Nipa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keaenekaragaman jenis serta kondisiterumbu karang di perairan kelurahan Waioti dan perairan Desa Lidi. Penelitian inidilakukan di perairan Kelurahan Waioti dan perairan Desa Lidi Kabupaten Sikka. Metodepenelitian yang digunakan adalah metode eksplorasi, yaitu mengadakan pengamatanlangsung terhadap keanekaragaman jenis dan kondisi terumbu karang. Pengambilan datadi lapangan dengan metode UPT dilakukan dengan pemotretan bawah airmenggunakan kamera digital. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa persentase tutupankarang di perairan Kelurahan Waioti dibagi ke dalam tiga kategori yaitu karang hidup,karang mati dan patahan karang (rubble). Kondisi tutupan karang hidup di perairanKelurahan Waioti masuk dalam kategori buruk yaitu sebesar 19,80%, didominasi CoralEncrusting (CE) sebesar 7,07%, tutupan komponen abiotik yang terdiri dari Dead Coralwith Algae (DCA) sebesar 45,93%, karang mati (DC) sebesar 1,27%, Rubble (R) sebesar11,33%. Persentase tutupan karang hidup di perairan Desa Lidi masuk dalam kategorisedang yaitu 36,67%, tutupan karang keras didominasi oleh Acropora Branching (ACB)sebesar 23,80%, Coral Foliose (CF) sebesar 6,73%, Coral Massive (CM) sebesar 1,67%,Coral Branching (CB) sebesar 1,00%, Coral Encrusting (CE) sebesar 0,67, CoralSubmassive (CS) sebesar 0,27%,Coral Mushroom (CMR) sebesar 0,27%, AcroporaTubilate (ACT) sebesar 0,27. Indikasi lain yang nampak adalah pecahan karang (R) sebesar36,67%, Dead Coral With Algae (DCA) sebesar 24,93.
PENGARUH PERBEDAAN SARANA PENANGKAPAN PANCING TONDA (TROLLING LINE) TERHADAP HASIL TANGKAPAN IKAN PELAGIS DI KELURAHAN LARANTUKA KABUPATEN FLORES TIMUR Yohanes Don Bosko Ricardson Minggo
AQUANIPA - Jurnal Ilmu Kelautan dan Perikanan Vol 2, No 3 (2020)
Publisher : Universitas Nusa Nipa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis dan jumlah hasil tangkapan ikanpelagis dengan menggunakan sarana penangkapan yang berbeda pada alat tangkapanPancing Tonda. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi ujicoba (Experiment) dengan rumus rancangan acak lengkap (RAL) yang terdiri dari 2perlakuan (Perahu Mesin Tempel/A dan perahu dayung/B) dan 16 kali ulangan, sedangkananalisis yang digunakan yaitu analisis sidik ragam ANOVA. Hasil penelitian menunjukanbahwa penangkapan dengan menggunakan perahu motor tempel memperoleh hasilsebanyak 43 ekor dan perahu dayung sebanyak 19 ekor, dimana analisis sidik ragamANOVA diperoleh nilai F hitung sebesar 15,062 lebih besar dari F tabel 0,05 = 4,17artinya sarana penangkapan yang berbeda pada alat tangkap pancing tonda mempengaruhihasil tangkapan yang di perolah dengan uji lanjut BNT menunjukan bahwa sarana yangpaling efektif untuk melakukan penangkapan ikan dengan menggunakan alat tangkappancing tonda adalah sarana perahu motor tempel. Jenis hasil tangkapan yang diperolehadalah Ikan Tuna (Thunnini), Ikan Cakalang (Katsuwonus pelamis) dan Ikan Tongkol(Euthynnus affinis).

Page 1 of 1 | Total Record : 7