cover
Contact Name
Roby Maiva Putra
Contact Email
roby_maiva@stainkepri.ac.id
Phone
+6285326693886
Journal Mail Official
tanjak@stainkepri.ac.id
Editorial Address
Jl. Lintas Barat KM 19, Toapaya Asri, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau, 291
Location
Kab. bintan,
Kepulauan riau
INDONESIA
TANJAK: Journal of Education and Teaching
ISSN : 27164098     EISSN : 27208966     DOI : https://doi.org/10.35961/tanjak.v1i2.146
Core Subject : Education,
TANJAK adalah ikat kepala adat Melayu yang berbentuk runcing ke atas. Demikian makna yang dituliskan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Nilai dalam tanjak dipercaya oleh masyarakat Melayu sebagai simbol kekuatan, marwah, pendidikan dan lainnya. Bertanjak berarti memelihara budi pekerja dan menjaga marwah. Nama “Tanjak” digunakan dalam jurnal pendidikan dan keguruan sebagai bentuk menjaga marwah dan pendidikan anak bangsa. Dengan pendidikan, marwah bisa dicapai, dengan pendidikan kekuatan akan tergapai, dan dengan pendidikan akan melahirkan peradaban yang gemilang. Jurnal Tanjak ingin menjadi bagian dari upaya mencapai harapan-harapan kebesaran tersebut. Sebab itu, jurnal Tanjak juga mengajak seluruh pendidik, peneliti, dosen dan praktisi pendidikan untuk turut serta menyumbangkan karya tulisnya guna memberikan sumbangsih pada bangsa dan negara. Lebih spesial lagi apabila kajiannya terkait pendidikan di dunia melayu. Jurnal Tanjak akan terbit dua kali setahun pada bulan Februari dan Agustus.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol 3 No 1 (2022): Februari" : 6 Documents clear
PENGARUH PENDEKATAN ACTIVE LEARNING TERHADAP PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMBENTUK KARAKTER ISLAMI SISWA SMPN 4 TANJUNGPINANG-KEPULAUAN RIAU Wirdatul Aini
TANJAK Vol 3 No 1 (2022): Februari
Publisher : Jurusan Tarbiyah dan Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35961/tanjak.v3i1.381

Abstract

Abstract The study is triggered by the current students’ condition in the Islamic religious education class, which are mostly lack of participation, lack of activeness, and lack of acting with good character. To cope with the problems, this study implemented Active learning in Islamic religious education as a way to shape students’ Islamic characters in SMP N 4 Tanjungpinang, Kepulauan Riau. The research method used is a quantitative method with the type of survey research. The results of calculations from questionnaire data or questionnaire distribution state that there is a positive and significant influence between the X variable "active learning approach" on Islamic religious education learning in shaping the Islamic character of students at SMP Negeri 4 Tanjung Pinang. This is in accordance with the results of the calculation of a simple linear regression test, namely equal to 61.0%, while the rest is influenced by other variables not examined in this study. This finding indicates that the initial hypothesis is accepted. Another finding from this research is that there are religious programs implemented by schools which are also a supporting factor in shaping the Islamic character of students
ANALISIS PEMBELAJARAN DARING DI SEKOLAH DASAR PADA MASA PANDEMI COVID 19 Zuhrotul muna; Joko Sulianto; A.Y Soegeng
TANJAK Vol 3 No 1 (2022): Februari
Publisher : Jurusan Tarbiyah dan Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35961/tanjak.v3i1.398

Abstract

Since the Covid-19 pandemic we have known courageous learning, this has happened as a phenomenon due to the Covid-19 pandemic. Where all activities from home, as well as in the field of education, especially at the elementary school level. Elementary school students where they still like to learn while playing and understand better with the information provided by the teacher through concrete objects or direct activities, have now turned completely virtual. This requires the creativity and innovation that teachers need to create fun learning. The purpose of this study was to analyze the learning experienced during distance learning or distance learning, including the media used during bold learning as well as the strengths and obstacles found during the learning process. This research uses a literature review method with a qualitative approach. The data analysis technique used is the Miles and Huberman model, through four stages of analysis. The first data collection (data collection), the second data reduction (data reduction), the third data display (data presentation), and the fourth is drawing conclusions/verification (drawing conclusions and levers). The results of the study show that students who dare to take advantage of using applications that are often chosen, one of which is WhatsApp, because of the convenience and practicality of social media. Keywords: Online Learning; elementary school; WhatsApp
PENGORGANISASIAN DALAM PENDIDIKAN Imam Subekti
TANJAK Vol 3 No 1 (2022): Februari
Publisher : Jurusan Tarbiyah dan Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35961/tanjak.v3i1.422

Abstract

Pengorganisasian dalam dunia pendidikan sangat diperlukan dan sangat dibutuhkan baik itu pendidikan dibawah naungan pihak swasta maupun negeri. Ketika tujuan pendidikan itu telah dicapai maka seluruh pihak yang terlibat seperti sumber daya manusia, kompetensi dan fasilitas harus dipersiapkan secara matang dan baik. Penelitian ini menggunakan metode penelitian normatif atau penelitian doctrinal yang mana sumber data sekunder atau penelitan kepustakaan yang akan digunakan dalam penelitian ini, yaitu dengan menelaah bahan sekunder berupa buku ilmiah, jurnal, dan lain-lain. Yang dianalisis adalah Bahan sekunder atau penelitian kepustakaan kemudian dianalisis dan disajikan secara deskriptif. Organisasi sebagai salah satu fungsi manajemen pendidikan dapat disimpulkan sebagai berikut: organisasi adalah aktivitas-aktivitas menyusun dan membentuk hubungan-hubungan sehingga terwujudlah kesatuan usaha dalam mencapai maksud-maksud dan tujuan-tujuan pendidikan. Jenis organisasi Lini dan staf sangat cocok diterapkan di sekolah. Karena kerjasama antara pendidik, tenaga kependidikan dan kepala sekolah sangat diperlukan dalam rangka mencapai tujuan sekolah. Kata kunci: Pengorganisasian; Organisasi; Pendidikan; Kerjasama, Manusia.
IMPLEMENTASI TEORI BELAJAR SOSIAL DALAM PEMBELAJARAN PAI PADA MASA PANDEMI COVID 19 Heni Eka Wati
TANJAK Vol 3 No 1 (2022): Februari
Publisher : Jurusan Tarbiyah dan Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35961/tanjak.v3i1.420

Abstract

The application of Albert Bandura's social learning theory in learning Islamic education has the aim to find out the concept of Albert Bandura's social learning theory at SD Negeri Jetis 2 Yogyakarta, the reality of the application of Albert Bnadura's social learning theory in learning Islamic religious education and the supporting and inhibiting factors of the application of Albert's social learning theory Bandura in learning Islamic religious education at SD Negeri Jetis 2 Yogyakarta. This type of research uses qualitative research with a phenomenological approach. Sources obtained from the principal, Islamic Education teachers, parents, and students. In collecting data by means of observation, interviews and data analysis. The results of the study showed that the implementation of social learning theory from Albert Bandura in Islamic Education learning at SD Negeri Jetis 2 Yogyakarta went well with the concepts and principles of modeling (exemplary) with the use of media in the form of pictures and videos.
Analisis Dampak Menonton Serial Kartu Upin dan Ipin Terhadap Perkembangan Moral Agama Anak Usia 5-6 Tahun Fatimah Depi Susanty Harahap; Nur Atimah Nasution
TANJAK Vol 3 No 1 (2022): Februari
Publisher : Jurusan Tarbiyah dan Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35961/tanjak.v3i1.459

Abstract

This research aimed at knowing the impact of watching Upin and Ipin cartoon series to religious moral development of 5-6 years old children. This research was motivated to know the positive and negative impacts of watching Upin and Ipin cartoon series to religious moral development of 5-6 years old children. Religious moral development was the children ability in behaving. Islam taught about the positive values that were useful in social life. This caused need religious moral development for 5-6 years old children. It was library research. Primary and secondary data were used in this research. Documentation technique was used for collecting the data. Descriptive method was used for analyzing the data. The findings of this research showed that there were positive and negative impacts of watching Upin and Ipin cartoon series to religious moral development of 5-6 years old children. The positive impacts: children were more aware of religious morals themselves, in the family and in society or the environment. The negative impacts: children imitated the negative morals of the Upin and Ipin cartoon series.
KOMPETENSI GURU DALAM BUKU TUNJUK AJAR MELAYU KARYA TENAS EFFENDY Al Mahfuz; Ilyas Husti; Zamsiswaya Zamsiswaya
TANJAK Vol 3 No 1 (2022): Februari
Publisher : Jurusan Tarbiyah dan Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35961/tanjak.v3i1.551

Abstract

Tunjuk Ajar Melayu karya Tenas Effendy adalah sebuah tulisan yang munumental khsanah nilai budaya Melayu tersemat nilai-nilai mendasar dalam pendidikan secara umum. Nilai-nilai yang termuat dalam Tunjuk Ajar Melayu dapat dijadikan sumber inspirasi dan dapat diinternailsasikan dalam proses pembelajaran, dimana terjadi interaksi antara guru dengan peserta didik. Dalam melaksanakan tugas profesi guru ada ketentuan yang harus diikuti oleh guru yang melekat langsung pada dirinya dan kewajiban bagi guru untuk mengimplimentasikannya yaitu Kompetensi Guru, meliputi 1). Kompetensi pedagogik., 2). Kompetensi kepribadian., 3). Kompetensi sosial; 4). Kompetensi profesionalisme. Masing-masing kompetensi ini memliki butir-butir yang secara konsep dan teori memiliki berdiri sendiri namun dalam penerapannya oleh guru dalam proses pembelajaran terintegrasi dan saling keterkaitan satu dengan lainnya, dan butir-butir tersebut masih harus diterjemahkan lagi secara nyata dan operasional dalam pemikiran dan tindakan, dimana dalam Tunjuk Ajar nilai-nilai yang terkandung didalamnya lebih mudah dipahami dan dilakukan sehingga akan sangat bersesusian butir-butir pada setiap kompetensi guru tersebut dilandasi dengan nilai-nilai Tunjuk Ajar Melayu. Untuk mengkaji lebih mendalam lagi tentang Kompetensi dalam Buku Tunjuk Ajar Melayu, penulis menekankan pada tiga persoalan pokok yaitu :a). Apa saja bentuk butir-butir Kompetensi Guru dalam Tunjuk Ajar Melayu Karaya Tenas Effendy ? b).Apa upaya agar butir-butir Tunjuk Ajar Melayu Karya Tenas Effendy dapat direalisasikan pada Kompetensi Guru ? c).Dimana posisi pemikiran Tenas Effendy dalam Karya Tunjuk Ajar Melayu terhadap Kompetensi Guru dalam Persfektif Al-Qur’an, Hadist, Komponen Pendidikan dan Kearifan lokal Melayu ? Menurut hasil penelitian ditemukan bahwa Tunjuk Ajar Melayu karya Tenas Effendy memiliki nilai-nilai utama religius teologis dan sosio humanis menurut pedoman Islam yaitu ayat-ayat Al-Qur’an dan Hadist serta dapat disinergiskan secara komferhensif dalam setiap unsur pada Komponen Pendidikan yakni tujuan pendidikan, guru, peserta didik, materi, metode dan lingkungan pendidikan, sekaligus bersesuaian nilai-nilai kearifan lokal Melayu berupa kearifan lokal lisan seperti cerita mitos, legenda, gurindam dua belas, pepatah, pribahasa, nyanyian senandung Melayu. Sedangkan dalam kearifan lokal sebagian lisan Melayu dijumpai pada permainan tradisional rakyat, teater rakyat Melayu diantaranya bangsawan, makyong, mendu, ada juga pada upacara-upacara adat Melayu seperti diantaranya tepuk tepung tawar sarat dengan pesan dan tepak sirih mengandung arti pesan-pesan kebaikan, upacara basuh lantai, tradisi ratif saman. Keseluruhan nilai-nilai tersebut bersebati dengan nilai-nilai Tunjuk Ajar Melayu karya Tenas Efendy yang mencerminkan nilai luhur budi dan budaya orang Melayu sebagai landasan pembangunan budaya dan peradaban Melayu

Page 1 of 1 | Total Record : 6