cover
Contact Name
R Adi Deswijaya
Contact Email
adides2016@gmail.com
Phone
+6281215802433
Journal Mail Official
adides2016@gmail.com
Editorial Address
Jl. Letjend. S. Humardani No. 1 Sukoharjo
Location
Kab. sukoharjo,
Jawa tengah
INDONESIA
Kawruh : Journal of Language Education, Literature and Local Culture
ISSN : 2657134X     EISSN : 26571625     DOI : https://doi.org/10.32585/kawruh.v2i1.652
Core Subject : Education,
Kawruh Journal publishes all articles related to ideas or ideas, and research results in the fields of language education, literature and local culture.
Articles 52 Documents
THE EFFORTS OF JAVANESE LANGUAGE IN CREATING INTERNET TERMS Dimas Ramadhan; Dwi Puspitorini
Kawruh : Journal of Language Education, Literature and Local Culture Vol 2, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/kawruh.v2i1.653

Abstract

This research aims to know how Javanese language faces the progressof times. The presence of social media as a new medium in communicating demands Javanese language to make adjustments. One form of adjustment of Javanese language can be seen through the interface display of Javanese-language Facebook that fullof internet terms. This research examines how Javanese language creates and matches the Internet terms contained in the interface display of Javanese-language Facebook. This research uses a qualitative method that describes the findings obtained from the glossary of Javanese-language Facebook. The results of this research indicate that the term-matching on the interface display of Javanese-languageFacebook is mostly done by loan, not by translation or creating the term of internet in Javanese language. It proves that Javanese language is open and flexible to foreign influences. This is the characteristic that causes Javanese language to live and survive for centuries until now. Keywords: Javanese language, loan, progress, internet
PEMIKIRAN MITIS AKULTURATIF DALAM TEKS KI AGENG GRIBIG Darmoko Darmoko
Kawruh : Journal of Language Education, Literature and Local Culture Vol 1, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/kawruh.v1i2.402

Abstract

Setelah Majapahit runtuh agama Islam masuk ke tanah Jawa melalui berbagai wilayah pesisir utara Jawa Timur dan Jawa Tengah. Agama Islam yang disebarkan oleh raja dan wali lalu menjadi  pilar  bagi   kraton dan kadipaten berdiri di wilayah itu.  Para wali tersebar di berbagai wilayah di Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jawa Barat.  Ki Ageng Gribig merupakan salah satu wali yang populer di Jawa, khususnya di wilayah Jawa Tengah.  Menurut sejarah, beliau  keturunan  ke-5 Prabu Brawijaya, raja Majapahit dengan putri Cempa. P3KAG (Pengelola Pelestarian Peninggalan Ki Ageng Gribig) telah menulis tentang riwayat Ki Ageng Gribig ini. Bagaimana perjalanan Ki Ageng Gribig dari wilayah Tuban (Jawa Timur) ke Jatinom, Klaten (Jawa Tengah) dan bagaimana kiprah beliau di tempat yang baru itu, sebagai diskusi yang menarik. Paper ini membahas Integrasi Islam – Jawa melalui kajian teks Ki Ageng Gribig yang diterbitkan oleh P3KAG. Ki Ageng Gribig sebagai salah satu wali Allah yang sangat disucikan oleh masyarakat Jawa karena giat menyiarkan agama Islam dengan memadukan unsur-unsur budaya lokal Jawa. Mitos Ki Ageng Gribig menjadi arah dan pedoman bagi masyarakat pendukungnya. Metodologi deskriptif kualitatif dan kepustakaan dipergunakan untuk menguraikan akulturasi dan mitos orang suci. Teks Ki Ageng Gribig dibahas sedetail mungkin sesuai apa adanya dan didukung dengan kepustakaan yang memadai. Hasil pembahasan mengasumsikan bahwa kebudayaan Jawa dapat menerima dan mengolah masuknya Islam untuk disesuaikan dengan kepribadian setempat. Budaya religi yang telah berkembang lama tentang penghormatan kepada dewa, roh, atau sukma diakulturasikan dengan Islam. Kata kunci: Mitis, Jawa, Islam, wali, akulturasi
VARIASI BAHASA DALAM TRANSAKSI JUAL BELI DI PASAR JATIPURA KABUPATEN KARANGANYAR Harsono Harsono; Agus Efendi; Nurpeni Priyatiningsih; Adi Deswijaya
Kawruh : Journal of Language Education, Literature and Local Culture Vol 2, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/kawruh.v2i2.932

Abstract

Interaksi jual-beli menempatkan bahasa sebagai elemen penting dalam proses tawar menawar dan komunikasi antara penjual dan pembeli. Bentuk komunikasi bahasa antara penjual dan pembeli di pasar memiliki banyak variasi kebahasaan. Sifat heterogenitas pada penutur di lingkungan pasar memunculkan keberagaman variasi kebahasan yang timbul dari komunikasi transaksional. Sebagai bentuk fenomen kebahasaan yang unik, variasi bahasa dalam komunikasi transaksional diharapkan mampu terdokumentasi dengan baik melalui penelitian ini. Pendekatan sosiolinguistik digunakan sebagai teori dasar untuk menganalisis bentuk-bentuk variasi bahasa serta faktor yang melatarbelakangi munculnya  variasi  bahasa. Penelitian  ini  merupakan penelitian  deskriptif  kualitatif. Sumber data berupa tuturan penjual dan pembeli  di pasar Jatipura Karanganyar, yang disajikan dalam data berupa transkrip percakapan antara penjual dan pembeli. Pengumpulan data  menggunakan metode  simak dengan teknik dasar  lanjutan yang digunakan melalui teknik sadap dan rekam. Teknik ini digunakan untuk menyadap dan merekam pemakaian bahasa dari para penjual dan  pembeli  dengan memanfaatkan teknik lanjutan dari teknik sadap dan rekam yaitu teknik simak libat cakap. Data yang terkumpul kemudian dianalisis dan disajikan dengan metode informal dalam bentuk kata-kata. Penelitian ini dilakukan untuk memberikan jawaban atas hipotesa bahwa dalam pelibatan komunikasi transaksional antara penjual dan pembeli di pasar Jatipura Karanganyar memunculkan berbagai variasi bahasa dalam aspek sistemik dan ekstrasistemik. Faktor-faktor tersebut yang melatarbelakangi munculnya variasi-variasi bahasa.
NILAI KARAKTER PADA PERIBAHASA, PEPATAH DAN SALOKA JAWA SEBAGAI PEMBELAJARAN KARAKTER UNTUK GENERASI PENERUS BANGSA Sawitri Sawitri; Bengat Bengat; R. Adi Deswijaya; Nurpeni Priyatiningsih
Kawruh : Journal of Language Education, Literature and Local Culture Vol 1, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/kawruh.v1i2.407

Abstract

Sifat atau karakter budi pekerti yang luhur diusahakan dan dibina. Bangsa Indonesia yang dulu sebagai bangsa yang ramah pada era modern menjadi sangat berkurang bahkan ada yang sudah sama sekali hilang. Rasa keprihatinan ini yang membuat penulis mengungkapkan dalam sebuah tulisan. Nilai karakter dari peribahasa, pepatah dan saloka meiliki nilai luhur yang sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia. Bangsa yang bermoral adalah bangsa yang menghargai dari nilai-nilai banganya sendiri. Padaperibahasan anak polah bapa kepradah, busuk ketekuk pinter keblinger, sedangkan saloka yaitu asu mbalang kalung wong. Peribahasa , pepatah, saloka dapat sebagai kiblat manusia menjadi pribadi yang lebih baik dan menjadi sosok panutan bagi anak dan keturunan sehingga terselamatkan anak dan cucu bagi kehidupan yang semakin hilang budayanya. Nilai pendidikan karakter yang baik   menjadikan pribadi bangsa yang baik. Pendidikan karakter dapatdigunakan untuk generasi penerus kita bangsa Indonesia. Kata Kunci: Nilai, Karakter , Peribahasa, Bebasan, Saloka.
TRADISI TURUN-TEMURUN PEMBUATAN BATIK MASYARAKAT KAMPOENG BATIK LAWEYAN SURAKARTA (SEBUAH TINJAUAN BUDAYA) Prasetyo Adi Wisnu Wibowo
Kawruh : Journal of Language Education, Literature and Local Culture Vol 1, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/kawruh.v1i1.238

Abstract

Batik, yang sejak ratusan tahun silam dikenal sebagai jarit 'kain panjang' untuk kaum bangsawan Indonesia (Jawa), kini telah meluas dalam produksi maupun arti fungsi pemakaiannya. Dalam tulisan ini akan dipaparkan bagaimana proses pembuatan batik di kampung Laweyan. Bentuk penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini adalah prosesi membatik di kampung batik Laweyan, informan perajin batik di kampung batik Laweyan, serta naskah lama. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan teknik catat, rekam, dan wawancara mendalam. Teknik analisis data menggunakan langkah-langkah reduksi data, sajian data, dan penarikan kesimpulan. Proses pembatikan suatu kain memerlukan tahapan-tahapan khusus yang dimulai dari pemilihan kain mori yang baik, membuat pola dengan ceceg, nembok sampai proses terakhir yaitu mababar. Untuk membuat satu lembar kain dengan motif batik memerlukan alat-alat khusus, antara lain wajan, gawangan, canthing, bandhul, dan lilin atau malam. Banyak sekali jenis-jenis motif kain batik antara lain sidamukti, sidaraja, parangrusak dan sebagainya. Pada jaman dahulu seorang wanita Jawa diharuskan untuk mampu membatik. Adapun kampung yang terkenal sebagai sentra industri kerajinan batik adalah kampung Laweyan di Surakarta dan telah ada sejak zaman kerajaan Pajang. Kata-kata Kunci: Laweyan, batik, tradisi turun-temurun.
REPRESENTASI GAYA HIDUP HEDONISME PADA TOKOH UTAMA DALAM FILM KOALA KUMAL KARYA RADITYA DIKA Firdaus Achmad Ghandi; Yohan Fikri Mu’tashim
Kawruh : Journal of Language Education, Literature and Local Culture Vol 2, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/kawruh.v2i1.654

Abstract

Salah satu dampak modernisasi adalah perubahan pola pikir manusia terhadap pemenuhan kebutuhan, sehingga lahirlah perilaku konsumtif sebagai akibat pengaruh gaya hidup hedonisme yang telah menjangkit semua lapisan masyarakat, tak terkecuali anak muda. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap gaya hidup hedonisme pada tokoh utama film Koala Kumal karya Raditya Dika. Adapun perihal yang diungkap dalam  penelitian ini  meliputi profil gaya hidup hedonisme dan faktor yang melatarbelakanginya. Penelitian ini merupakan jenis penelitian  deskriptif dengan metode kualitiatif. Teknik pengumpulan data menggunakan studi dokumen dengan instrumen peneliti sendiri (human instrument).  Teknik analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis data yang dikembangkan oleh Miles & Huberman. Uji keabsahan data yang digunakan adalah triangulasi sumber data.  Hasil penelitian menunjukkan profil gaya hidup hedonisme pada tokoh utama film Koala Kumal meliputi perilaku konsumtif  dan relativitas kepuasan yang tinggi. Keduanya dilatarbelakangi oleh faktor internal berupa kepribadian dan pola asuh, dan faktor eksternal berupa kelas sosial. Kata-kata Kunci: Gaya Hidup Hedonisme, Tokoh Utama, Film  Koala Kumal.
NILAI PENDIDIKAN SERAT JAYABAYA KARYA RADEN NGABEHI RONGO WARSITO Djoko Sumarsono; Nurpeni Priyatiningsih; R. Adi Deswijaya
Kawruh : Journal of Language Education, Literature and Local Culture Vol 1, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/kawruh.v1i2.403

Abstract

Penelitian ini terkait dengan ramalan Jayabaya Musarar berhubungan dengan makna yang terkandung dan nilai pendidikan didalamnya. Popularitas Jangka Jayabaya tergolong tinggi dikalangan masyarakat jawa secara umum dan masyarakat Kediri khususnya. Hal ini menunjukkan bahwa kepercayaan terhadap mitologi masih berakar kuat dalam mentalitas masyarakat Indonesia. Serat Musarar adalah gubahan Raden Ngabehi Ranggawarsita yang perlu dilestarikan. Nilai pendidikan karakter yang ditemukan dalam serat Musarar diantaranya:1) Nilai yang berhubungan dengan Tuhan, nilai ini ditemukan diantaranya percaya dan ketaatan kepada Tuhan, 2) Nilai yang berhubungan dengan diri sendiri, Nilai diantaranya kecerdasan, dan cinta ilmu, 3) Nilai yang berhubungan dengan sesama, nilai ini ditemukan pada nilai gotong royong, patuh dan aturan sosial, dan keadilan, 4) Nilai yang berhubungan dengan alam sekitar atau lingkungan, nilai ini berupa sikap dan tindakan yang selalu berupaya mencegah kerusakan pada lingkungan alam sekitarnya, dan 5) Nilai yang berhubungan dengan kebangsaan, nilai ini dapat berupa nasionalis dan menghargai keberagaman. Kata kunci: nilai pendidikan, ramalan, jayabaya.
MAKNA HAKIKI “AJA DUMEH” Bambang Ikhwanto
Kawruh : Journal of Language Education, Literature and Local Culture Vol 1, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/kawruh.v1i1.242

Abstract

Ungkapan Jawa warisan leluhur seperti Aja Dumeh mengandung nasehat bijak yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan ajar untuk Pendidikan Karakter Bangsa. Tulisan ini disajikan guna memberikan gambaran tentang bagaimana cara menggali hakekat makna dari sebuah ungkapan Jawa, yaitu dengan dasar pemikiran filsafat dan sosiologi interpretasi. Setelah dilakukan pembahasan dengan pertimbangan nalar yang mapan akhirnya dapat disimpulkan bahwa Makna Hakiki Aja Dumeh adalah Prasaja atau Bersahaja. Kata-kata kunci: aja dumeh, karakter, dan prasaja.
BUDAYA PATRIARKI DALAM FILM KARTINI (2017) KARYA HANUNG BRAMANTYO Karkono Karkono; Justitia Maulida; Putri Salma Rahmadiyanti
Kawruh : Journal of Language Education, Literature and Local Culture Vol 2, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/kawruh.v2i1.651

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan budaya patriarki, perlawanan tokoh Kartini terhadap budaya patriarki, dan reaksi tokoh lain terhadap perlawanan Kartini dalam film Kartini. Adapun teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori sastra feminis dan semiotika. Sumber data dalam penelitian kualitatif ini adalah film Kartini dengan teknik pengumpulan data observasi atau pengamatan dan studi literatur. Adapun teknik analisis data dilakukan sejak, sebelum, selama, dan setelah proses penelitian. Hasil penelitian ini berupa kumpulan deskripsi budaya patriarki, perlawanan tokoh Kartini terhadap budaya patriarki, dan reaksi tokoh lain terhadap perlawanan Kartini dalam film Kartini. Kata kunci: Patriarki, Kartini, Budaya Jawa.
NILAI KARAKTER PADA PERIBAHASA JAWA Bengat Hadiatmadja
Kawruh : Journal of Language Education, Literature and Local Culture Vol 1, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/kawruh.v1i1.237

Abstract

Masyarakat Jawa merupakan  salah satu suku bangsa sebagai penopang bangsa Indonesia mempunyai ajaran kebaikan yang dikenal sebagai karakter, moral, atau sisi dalam. Karakter atau moral tersebut secara kasat mata tampak sebagai etika, tingkah laku, atau budi pekerti. Salah satu ajaran budi pekerti Jawa terdapat dalam peribahasa Jawa. Pada era post modern saat ini, peribahasa Jawa tersebut sudah  dilupakan orang, tidak dijadikan ajaran kebaikan. Akibatnya orang Jawa yang menjadi pemimpin di negeri ini banyak yang terjerat tindak pidana korupsi. Etika atau tingkah laku jahat ini membuktikan bahwa mereka tidak memahami ajaran yang terkandung dalam peribahasa Jawa tersebut. Karakter peribahasa Jawa yang saya teliti dikelompokkan secara garis besar menjadi dua jenis, yaitu yang bersifat positif, baik wajib langsung digunakan sebagai contoh kebaikan; dan yang kedua bersifat negative, tidak bisa langsung digunakan sebagai contoh, harus dicari dahulu unsure nilai positifnya. Kata-kata kunci: Nilai Karakter; Peribahasa Jawa.