cover
Contact Name
Betna Dewi
Contact Email
jurnalilmiahpharmacy@gmail.com
Phone
+6281385092734
Journal Mail Official
jurnalilmiahpharmacy@gmail.com
Editorial Address
LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT SEKOLAH TINGGI KESEHATAN AL-FATAH BENGKULU Alamat : Jl.Indra Giri Gang 3 Serangkai Padang Harapan Bengkulu Telp : 0736-27508 Email : jurnalilmiahpharmacy@gmail.com Website : http://jurnal.stikesalfatah.ac.id/index.php/jiphar
Location
Kota bengkulu,
Bengkulu
INDONESIA
Jurnal Ilmiah Pharmacy
ISSN : 24068071     EISSN : 26158566     DOI : https://doi.org/10.52161/jiphar
Core Subject : Health, Science,
Jurnal Ilmiah Pharmacy menerima tulisan ilmiah berupa jurnal hasil penelitian di bidang ilmu Farmasi
Articles 9 Documents
Search results for , issue "Vol 5, No 2 (2018)" : 9 Documents clear
SKRINNING FITOKIMIA SENYAWA ALKALOID DARI EKSTRAK DAUN LAMTORO (Leucaena leucocephala) Noviyanty, Yuska
Jurnal Ilmiah Pharmacy Vol 5, No 2 (2018)
Publisher : Sekolah Tinggi Kesehatan Al-Fatah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Indonesia adalah salah satu negara yang memiliki kekayaan alam yang melimpah dan beraneka ragam, namun hanya sebagian kecil yang diteliti serta dimanfaatkan. Akhir-akhir ini masyarakat mulai tertarik dengan motto ‘Back To Nature’ yaitu pengobatan yang menggunakan bahan-bahan alami yang ada di alam. Sampel dalam penelitan ini adalah ekstrak kental tanaman lamtoro (Leucaena Leucocephala (LAM.) DE WIT). Ekstraksi dengan metode maserasi selanjutnya di rotary dengan menggunakan Rotary evaporator dan dilakukan uji ekstrak meliputi organoleptis, rendemen ekstrak, kadar abu. Uji pendahuluan senyawa alkaloid dengan pereaksi mayer, wagner, dan dragendrof, dan dilanjutkan uji penegasan dengan menggunakan Kromatografi lapis tipis (KLT) dengan membandingkan RF sampel dengan baku pembanding. Hasil uji reaksi warna pada daun Leucaena Leucocephala (LAM.) DE WIT) menunjukan bahwa ekstrak daun Leucaena Leucocephala (LAM.) DE WIT) mengandung alkaloid yang ditunjukan dengan perubahan warna endapan putih pada reaksi Mayer dan endapan coklat pada reaksi Wagner dan dragendrof. Dari hasil analisis didapatkan nilai rendemen 8,788%, dan untuk nilai Rf yaitu 0,95% pada sampel dan 0,96% untuk baku pembanding.
PROFIL SKRINING FITOKIMIA EKSTRAK AGAROSA DAN POLIFENOL DARI ALGA LAUT Gelidum sp Sopianti, Densi Selpia
Jurnal Ilmiah Pharmacy Vol 5, No 2 (2018)
Publisher : Sekolah Tinggi Kesehatan Al-Fatah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Indonesia  sebagai  salah  satu  Negara  yang  terkenal  dengan  hasil  sumber  daya alamnya  baik  di  darat  maupun  di  lautan  namun  belum  mampu  diketahui  dan  atau dimanfaatkan secara optimal. Salah satu hasil alam yang berpotensi yang berasal dari organisme  laut  yang berpotensi  bagi  kesehatan  khususnya Alga  laut  Gelidium  sp. tujuan  penelitian  ini  untuk  mengetahui  senyawa  metabolit  sekunder  dari  diekstrak polifenol dan agarosa dari Gelidium sp. Metode penelitian ini dengan mengekstraksi Gelidium sp  dan  didapatkan  ekstrak  polifenol  dan  agarosa  dari Gelidium sp  lalu dilakukan uji skrining fitokimia. Hasil penelitian ini bahwa ekstrak agarosa Gelidium sp  mengandung  senyawa  alkaloid,  flavonoid,  saponin,  dan  terpenoid.  Sedangkan polifenol  dari  ekstrak Gelidium sp  yang  mengandung  senyawa  alkaloid,  flavonoid, steroid, terpenoid.
UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK ETANOL DAUN KAPAS (Gossypium sp) SEBAGAI ANTIPIRETIK TERHADAP MENCIT JANTAN (Mus musculus) Lestari, Gina
Jurnal Ilmiah Pharmacy Vol 5, No 2 (2018)
Publisher : Sekolah Tinggi Kesehatan Al-Fatah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Daun kapas (Gossypiumsp) memiliki salah satu kandungan kimia flavonoid yang berkhasiat sebagai antipiretik. Penelitian ini untuk mengetahui efek antipiretik ekstrak daun kapas (Gossypiumsp) pada mencit jantan (Mus musculus). Hewan uji dibagi menjadi 5 kelompok: kontrol negatif (Na.CMC), kontrol positif, 1 ekstrak kapas daun (30 mg / 20grBB tikus), dosis 2 (40 mg / 20grBB tikus), dan dosis 3 (50 mg / 20grBB tikus) ) Setiap tikus diukur dengan suhu tubuh awal, kemudian disuntik dengan vaksin DPT Hb, setelah 2 jam diberikan zat tes oral yang mengukur suhu tubuh tikus setiap 30 menit setelah perawatan hingga 3 jam. Hasil uji krusskal wallis menunjukkan bahwa ekstrak daun kapas memberikan efekantipiretik dengan efektivitas penurunan suhu tubuh pada dosis 3 dengan rerata rerata 9,80 yang hampir sama dengan kontrol positif (Parasetamol) dengan rerata rerata 7,50. Dapat disimpulkan bahwa daun kapas memberikan efek antipiretik yang hampir sama dengan parasetamol
ANALISA KADAR ALKALINITAS, ASIDITAS DAN KLORIDA PADA AIR PDAM DIDESA TALANG BOSENG hepiyansori hepiyansori
Jurnal Ilmiah Pharmacy Vol 5, No 2 (2018)
Publisher : Sekolah Tinggi Kesehatan Al-Fatah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52161/jiphar.v5i2.334

Abstract

Penelitian ini untuk mengetahui kadar alkalinitas, asiditas dan klorida pada air PDAM di Desa Talang Boseng. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah air PDAM Tirta Raflesia yang dikonsumsi oleh masyarakat desa talang boseng. Pengambilan sampel dilakukan secara random sampling. Penelitian telah dilaksanakan pada bulan Mei tahun 2016 di Laboratorium Kimia Akademi Analis Kesehatan Harapan Bangsa Kota Bengkulu dengan menggunakan metode argentometri. Hasil penelitian terhadap analisa kadar alkalinitas dan asiditas  pada air PDAM Tirta Raflesia di desa Talang Boseng Kabupaten Bengkulu Tengah masih memenuhi Standar Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 492/ MENKES/PER/IV/2010 Tentang Persyaratan Kualitas Air Minum,  yaitu kadar klorida dibawah 250 mg/L dan masih memenuhi Permenkes RI No.416/MENKES/PER/IX/1990 tentang Persyaratan kualitas air bersih yaitu kadar klorida dibawah 600 mg/L.
SKRINNING FITOKIMIA SENYAWA ALKALOID DARI EKSTRAK DAUN LAMTORO (Leucaena leucocephala) Yuska Noviyanty
Jurnal Ilmiah Pharmacy Vol 5, No 2 (2018)
Publisher : Sekolah Tinggi Kesehatan Al-Fatah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52161/jiphar.v5i2.225

Abstract

Indonesia adalah salah satu negara yang memiliki kekayaan alam yang melimpah dan beraneka ragam, namun hanya sebagian kecil yang diteliti serta dimanfaatkan. Akhir-akhir ini masyarakat mulai tertarik dengan motto ‘Back To Nature’ yaitu pengobatan yang menggunakan bahan-bahan alami yang ada di alam. Sampel dalam penelitan ini adalah ekstrak kental tanaman lamtoro (Leucaena Leucocephala (LAM.) DE WIT). Ekstraksi dengan metode maserasi selanjutnya di rotary dengan menggunakan Rotary evaporator dan dilakukan uji ekstrak meliputi organoleptis, rendemen ekstrak, kadar abu. Uji pendahuluan senyawa alkaloid dengan pereaksi mayer, wagner, dan dragendrof, dan dilanjutkan uji penegasan dengan menggunakan Kromatografi lapis tipis (KLT) dengan membandingkan RF sampel dengan baku pembanding. Hasil uji reaksi warna pada daun Leucaena Leucocephala (LAM.) DE WIT) menunjukan bahwa ekstrak daun Leucaena Leucocephala (LAM.) DE WIT) mengandung alkaloid yang ditunjukan dengan perubahan warna endapan putih pada reaksi Mayer dan endapan coklat pada reaksi Wagner dan dragendrof. Dari hasil analisis didapatkan nilai rendemen 8,788%, dan untuk nilai Rf yaitu 0,95% pada sampel dan 0,96% untuk baku pembanding.
UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK ETANOL DAUN KAPAS (Gossypium sp) SEBAGAI ANTIPIRETIK TERHADAP MENCIT JANTAN (Mus musculus) Gina Lestari
Jurnal Ilmiah Pharmacy Vol 5, No 2 (2018)
Publisher : Sekolah Tinggi Kesehatan Al-Fatah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52161/jiphar.v5i2.228

Abstract

Daun kapas (Gossypiumsp) memiliki salah satu kandungan kimia flavonoid yang berkhasiat sebagai antipiretik. Penelitian ini untuk mengetahui efek antipiretik ekstrak daun kapas (Gossypiumsp) pada mencit jantan (Mus musculus). Hewan uji dibagi menjadi 5 kelompok: kontrol negatif (Na.CMC), kontrol positif, 1 ekstrak kapas daun (30 mg / 20grBB tikus), dosis 2 (40 mg / 20grBB tikus), dan dosis 3 (50 mg / 20grBB tikus) ) Setiap tikus diukur dengan suhu tubuh awal, kemudian disuntik dengan vaksin DPT Hb, setelah 2 jam diberikan zat tes oral yang mengukur suhu tubuh tikus setiap 30 menit setelah perawatan hingga 3 jam. Hasil uji krusskal wallis menunjukkan bahwa ekstrak daun kapas memberikan efekantipiretik dengan efektivitas penurunan suhu tubuh pada dosis 3 dengan rerata rerata 9,80 yang hampir sama dengan kontrol positif (Parasetamol) dengan rerata rerata 7,50. Dapat disimpulkan bahwa daun kapas memberikan efek antipiretik yang hampir sama dengan parasetamol
UJI DAYA HAMBAT DAUN KIRINYUH (Eupatorium odoratum L) PADA BAKTERI Staphylococcus aurues Devi Novia
Jurnal Ilmiah Pharmacy Vol 5, No 2 (2018)
Publisher : Sekolah Tinggi Kesehatan Al-Fatah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52161/jiphar.v5i2.294

Abstract

Kirinyuh (Eupatorium odoratum L) adalah gulma yang awalnya berasal dari Amerika Selatan dan Tengah, menyebar ke daerah tropis Asia, Afrika dan Pasifik, digolongkan sebagai gulma inpasif, semak berkayu yang berkembang cepat, juga dikenal sebagai gulma siam, berdiri membentuk padat yang dapat mencegah pertumbuhan jenis tumbuhan lainnya. Di dalam kirinyuh juga terkandung senyawa saponin yang merupakan salah satu senyawa yang mampu memacu pembentukan kolagen, yaitu protein struktur yang berperan dalam proses penyembuhan luka sekaligus mempunyai kemampuan sebagai pembersih sehingga efektif untuk penyembuh luka terbuka, sedangkan tannin dan flavonoid mempunyai aktivitas sebagai antiseptik dan antibakteri. Ekstraksi daun kirinyuh ini dilakukan dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol 96% selama 10 hari lalu dipekatkan menggunakan Rotary evaporator hingga didapat ekstrak kental. Selanjutnya ekstrak dilakukan uji karakteristik diantaranya uji rendemen, susut pengeringan, dan kadar abu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa daun kirinyuh (Ephatorium odoratum L) dengan konsentrasi 10%.20%. 30%, 40%, 50%dapat menghambat pertumbuh bakteri Staphylococcus aureus.
EFEKTIVITAS ANALGETIK EKSTRAK ETANOL KULIT BUAH PISANG KEPOK (Musa acuminata x balbisiana ‘saga’) PADAMENCIT PUTIH JANTAN (Mus musculus Setya Enti Rikomah
Jurnal Ilmiah Pharmacy Vol 5, No 2 (2018)
Publisher : Sekolah Tinggi Kesehatan Al-Fatah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52161/jiphar.v5i2.316

Abstract

Pisang kepok (Musa acuminata x balbisiana ‘saga’) merupakan buah yang banyak dibudidayakan di Indonesia. Kulit pisang merupakan limbah dari buah pisang yang umumnya belum dimanfaatkan secara nyata. Kulit buah pisang kepok (Musa acuminata x balbisiana ‘saga’) yang telah masak berwarna kuning kaya akan senyawa flavonoid, maupun senyawa fenolik lainnya. Flavonoid, alkaloid dan saponin yang terkadung dalam kulit buah pisang kepok diduga berpotensi sebagai analgesik. Tujuan dilakukannya penelitian ini yaitu agar kulit buah pisang dapat dimanfaatkan sebagai analgetik. Metode yang digunakan pada penelitian adalah metode jentik ekor.Hewan uji yang digunakan 25 ekor mencit putih jantan (Mus musculus)dibagi dalam 5 kelompok perlakuan, yaitu kontrol positif diberikan Ibuprofen dengan dosis 400 mg/kgBB, kontrol negatif diberikan Na CMC 0,5%, Dosis I diberikan ekstrak etanol kulit buah pisang kepok konsentrasi 1,3 mg/kgBB mencit, Dosis II diberikan ekstrak etanol kulit buah pisang kepok konsentrasi 2,6 mg/kgBB mencit, Dosis III diberikan ekstrak etanol kulit buah pisang kepok konsentrasi 3,9 mg/kgBB mencit. Serta uji evaluasi ekstrak etanol kulit buah pisang kepok yaitu uji organoleptis, uji kelarutan, uji pH dan skrining fitokimia. Hasil uji one-way anova menunjukkanterdapat perbedaan yang signifikan antar kelompok perlakuan (0,000< 0,05). Hasil uji duncanmenunjukkan kelompok yang memberikan efektivitas analgetik terbaik adalah Dosis II (2,6 mg/kgBB mencit).
PROFIL SKRINING FITOKIMIA EKSTRAK AGAROSA DAN POLIFENOL DARI ALGA LAUT Gelidum sp Densi Selpia Sopianti
Jurnal Ilmiah Pharmacy Vol 5, No 2 (2018)
Publisher : Sekolah Tinggi Kesehatan Al-Fatah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52161/jiphar.v5i2.251

Abstract

Indonesia  sebagai  salah  satu  Negara  yang  terkenal  dengan  hasil  sumber  daya alamnya  baik  di  darat  maupun  di  lautan  namun  belum  mampu  diketahui  dan  atau dimanfaatkan secara optimal. Salah satu hasil alam yang berpotensi yang berasal dari organisme  laut  yang berpotensi  bagi  kesehatan  khususnya Alga  laut  Gelidium  sp. tujuan  penelitian  ini  untuk  mengetahui  senyawa  metabolit  sekunder  dari  diekstrak polifenol dan agarosa dari Gelidium sp. Metode penelitian ini dengan mengekstraksi Gelidium sp  dan  didapatkan  ekstrak  polifenol  dan  agarosa  dari Gelidium sp  lalu dilakukan uji skrining fitokimia. Hasil penelitian ini bahwa ekstrak agarosa Gelidium sp  mengandung  senyawa  alkaloid,  flavonoid,  saponin,  dan  terpenoid.  Sedangkan polifenol  dari  ekstrak Gelidium sp  yang  mengandung  senyawa  alkaloid,  flavonoid, steroid, terpenoid.

Page 1 of 1 | Total Record : 9