cover
Contact Name
Betna Dewi
Contact Email
jurnalilmiahpharmacy@gmail.com
Phone
+6281385092734
Journal Mail Official
jurnalilmiahpharmacy@gmail.com
Editorial Address
LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT SEKOLAH TINGGI KESEHATAN AL-FATAH BENGKULU Alamat : Jl.Indra Giri Gang 3 Serangkai Padang Harapan Bengkulu Telp : 0736-27508 Email : jurnalilmiahpharmacy@gmail.com Website : http://jurnal.stikesalfatah.ac.id/index.php/jiphar
Location
Kota bengkulu,
Bengkulu
INDONESIA
Jurnal Ilmiah Pharmacy
ISSN : 24068071     EISSN : 26158566     DOI : https://doi.org/10.52161/jiphar
Core Subject : Health, Science,
Jurnal Ilmiah Pharmacy menerima tulisan ilmiah berupa jurnal hasil penelitian di bidang ilmu Farmasi
Articles 50 Documents
Search results for , issue "Vol 6, No 2 (2019)" : 50 Documents clear
GAMBARAN PENGGUNAAN OBAT ANTI EPILEPSI (OAE) PADA PASIEN BPJS DAN PASIEN UMUM DI INSTALASI FARMASI RSKJ SOEPRAPTO KOTA BENGKULU Samudra, Agung Giri
Jurnal Ilmiah Pharmacy Vol 6, No 2 (2019)
Publisher : Sekolah Tinggi Kesehatan Al-Fatah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Epilepsi merupakan gangguan susunan sistem saraf pusat (SSP) yang dicirikan oleh terjadinya bangkitan yang bersifat spontan (unprovoked) dan berkala. Penyakit epilepsi yang merupakan salah satu penyakit otak yang sering ditemukan di dunia yang menyerang 70 juta dari penduduk dunia. Dalam penelitian bertujuan untuk mengetahui penggunaan obat anti epilepsi pada pasien BPJS dan pasien umum instalasi farmasi RSKJ Soeprapto kota Bengkulu. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode deskriptif dengan menggunakan teknik Total Sampling dengan populasi berupa resep-resep obat anti epilepsi dan sampel berupa resep-resep obat anti epilepsi pada bulan Oktober-Desember 2018. Hasil penelitian  menunjukkan bahwa salah satu obat anti epilepsi yang paling banyak digunakan untuk obat anti epilepsi pilihan pertama yaitu Carbamazepin.
POTENSI SERBUK BUAH PARE (Momordica charantia) DALAM MORTALITAS LARVA Aedes aegypti Hayati, Inayah
Jurnal Ilmiah Pharmacy Vol 6, No 2 (2019)
Publisher : Sekolah Tinggi Kesehatan Al-Fatah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh virus dengue dan ditularkan melalui gigitan nyamuk betina  Aedes aegypti. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi serbuk buah dalam mortalitas larva Aedes aegypti. Jenis penelitian ini merupakan eksperimen murni dengan desain post test only control group design dengan 5 varian konsentrasi 1,7%, 2,0%, 2,3%, 2,6% dan 3,0%  dengan 3 kali pengulangan. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa serbuk buah pare (Momordica charantia) berpotensi sebagai biolarvasida dengan mortalitas larva  Aedes aegypti  pada konsentrasi 1,7%  sebanyak 53%; konsentrasi 2,0% mortalitas larva sebanyak 66%; konsentrasi 2,3% sebanyak 94% dan pada konsentrasi 2,6% ,3% sebanyak 100% mortalitas larva. Dari uji statistik menunjukkan nilai f hitung>f tabel yaitu: f hitung 368,103> f tabel 2,85 yang berarti terdapat perbedaan yang bermakna antara perlakuan konsentrasi serbuk buah pare terhadap kematian larva Aedes aegypti.
GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU RUMAH TANGGA TENTANG EFEK SAMPING OBAT BEBAS Sopianti, Densi Selpia
Jurnal Ilmiah Pharmacy Vol 6, No 2 (2019)
Publisher : Sekolah Tinggi Kesehatan Al-Fatah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Seiring berkembangnya kepadatan penduduk maka penyebaran penyakit juga semakin meningkat seperti penyakit diare, flu, maag dan penyakit lainnya. Peluang inilah sangat dimanfaatkan oleh pemilik warung untuk menambah keuntungan dengan menjual obat-obat bebas yang mudah dibeli secara enceran dan dijual kembali demi mendapatkan keuntungan yang lebih banyak untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, tanpa pengetahuan yang lebih tentang cara pemakaian obat yang benar dan apa saja efek samping yang akan ditimbulkan jika mengkonsumsi obat tersebut. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu rumah tangga terhadap efek samping obat bebas yang di jual  bebas di warung-warung manisan. Pengembilan sampel secara accidental sampling di Kelurahan Padang Harapan Kota Bengkulu dengan jumlah sampel sebanyak 100 orang responden. Hasil penelitian tingkat pengetahuan ibu rumah tangga, terdapat 3 orang  (3%) ibu rumah tangga berpengetahuan baik. 33 orang (33%) ibu rumah tangga berpengetahuan cukup dan sebanyak 64 orang (64%) ibu rumah tangga memiliki pengetahuan kurang.
FORMULASI Lip balm MINYAK ATSIRI DARI KULIT JERUK KALAMANSI (x Citrofortunella microcarpa) Haque, aina Fatkhil
Jurnal Ilmiah Pharmacy Vol 6, No 2 (2019)
Publisher : Sekolah Tinggi Kesehatan Al-Fatah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bengkulu merupakan produksi terbesar jeruk kalamansi (x Citrus microcarpa). Minyak atsiri dari bagian kulit buah jeruk banyak digunakan untuk perawatan kulit, melindungi kulit dari semua jenis kulit berminyak, kulit kering. Lip balm adalah sediaan kosmetik dengan komponen utama seperti lilin, lemak dan minyak dari ekstrak alami atau yang disintesis dengan tujuan mencegah terjadinya kekeringan dengan meningkatkan kelembaban bibir (Kwunsiriwong. 2016). Minyak atsiri jeruk kalamansi (Citrus microcarpa) langsung dibuat formulasi lip balm dengan konsentrasi minyak atsiri yang berbeda-beda yaitu 2%, 4% dan 8%, dengan bahan tambahan PEG 4000, BHT, nipagin, nipasol, gliserin, cera alba, cera flava dan vaselin. Hasil dari peneelitian ini bahwa minyak atsiri kulit jeruk kalamansi dapat dibuat dalam bentuk sediaan lip balm dengan perbedaan kosentarsi. Dan hasil uji evaluasi bahwa minyak atisir ini mempengaruhi sifat fisik organolpetis dan pH
IDENTIFIKASI SENYAWA TANIN DARI EKSTRAK DAUN MERAMPUYAN (Rhodamnia cinerea Jack) DENGAN METODE KROMATOGRAFI LAPIS TIPIS mulyani, elly
Jurnal Ilmiah Pharmacy Vol 6, No 2 (2019)
Publisher : Sekolah Tinggi Kesehatan Al-Fatah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tanaman Merampuyan (Rhodamnia cinerea Jack)yang jarang diketahui oleh masyarakat umum dimana tanaman ini mempunyai manfaat yang baik untuk pengobatan diare. Salah satu kandungan  metabolit sekunder dari ekstrak daun Merampuyan (Rhodamnia cinerea Jack)adalah tanin, yang dikenal sebagai senyawa yang bersifat astrigen yang digunakan untuk pengobatan antidiare.            Ekstraksi daun Merampuyan (Rhodamnia cinerea Jack) ini dilakukan dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol 70% selama 10 hari lalu dipekatkan dengan menggunakan Rotary evaporator lalu dilanjutkan lagi dengan menggunakan waterbath hingga didapat ekstrak kental. Selanjutnya dilakukan uji senyawa tanin dengan uji perubahan warna menggunakan FeCl3 1% dan gelatin 10% dan dilanjutkan dengan uji Kromatografi Lapis Tipis (KLT), kemudian diamati dengan lampu UV 254 nm dan 366 nm.            Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol 70% daun Merampuyan (Rhodamnia cinerea Jack)mengandung senyawa tanin.Ditandakan dengan perubahan warna menjadi biru hijau kehitaman jika ditambahkan dengan FeCl3 1% dan endapan putih jika ditambah gelatin 10%. Lalu dibuktikan dengan pengujian menggunakan metode KLT, Rf sampel dengan Rf Baku Pembanding tidak berbeda jauh yaitu sebesar 0,89 dengan baku pembanding yang mempunyai Rf 0,85. Sehingga dapat disimpulkan bahwa daun Merampuyan (Rhodamnia cinerea Jack)mengandung senyawa tanin.
UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK BUNGAKENOP (Gomphrena globosaL.) TERHADAP PENYEMBUHAN LUKA SAYAT PADA KELINCI (Oryctolagus cuniculus) aji, nurwani purnama
Jurnal Ilmiah Pharmacy Vol 6, No 2 (2019)
Publisher : Sekolah Tinggi Kesehatan Al-Fatah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

bunga kenop (Gomphrena globosa L) memiliki efektifitas pada  luka sayat karena kandungan metabolit sekundernya yaitu saponin dan flavonoid. penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas ekstrak bunga kenop terhadap penyembuhan luka sayat pada kelinci (Oryctolagus cuniculus) dan untuk mengetahiu perbandingan tingkat kesembuhan ekstrak bunga kenop.Metode penelitian ini eksperimental dengan menggunakan hewan uji kelinci dengan membuat luka sayat pada kulit bagian punggung kelinci (Oryctolagus cuniculus).Kelinci jantan (Oryctolagus cuniculus) yang digunakan sebanyak 5 ekor dibagi menjadi 5 kelompok perlakuan yaitu kontrol positif (betadine cair), kontrol negatif (vaseline flavum), dosis I ekstrak bunga kenop (5%), dosis II ekstrak bunga kenop (7,5%), dosis III ekstrak bunga kenop (10%). Punggung kelinci diinduksi menggunakan pisau bedah kemudian diukur penyembuhan luka sayat selama 7 hari.Hasil penelitiaan menunjukkan bahwa variasi dosis ekstrak bunga kenop memberikan pengaruh terhadap kecepatan penyembuhan luka sayat, dimana hasil anova dua arah menunjukkan signifikansi p<0,05 hal ini berarti memberikan adanya perbedaan yang bermakna pada tiap kelompok perlakuan. Konsentrasi ekstrak bunga kenop 10% memiliki efek penyembuhan yang paling besar dibandingkan dengan konsentrasi 7,5% dan 5%.Kata kunci : Bunga kenop, luka sayat,  kelinci 
IDENTIFIKASI SENYAWA FLAVONOID DARI EKSTRAK ETANOL KULIT BUAH JERUK KALAMANSI (Citrus x microcarpa Bunge) Noviyanty, Yuska
Jurnal Ilmiah Pharmacy Vol 6, No 2 (2019)
Publisher : Sekolah Tinggi Kesehatan Al-Fatah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Indonesia merupakan salah satu Negara yang memiliki iklim tropis dengan beraneka ragam flora yang tersebar di berbagai daerah, sering digunakan untuk keperluan sehari-hari dan juga bermanfaat sebagai bahan untuk mengobati berbagai jenis penyakit. Tanaman buah  Jeruk Kalamansi (Citrus x microcarpa Bunge) merupakan salah satu bahan alami yang dapat digunakan sebagai obat tradisional. Pada Penelitian ini dilakukan identifikasi dan Uji penegasan (KLT) senyawa flavonoid dari ekstrak kulit buah jeruk kalamansi (Citrofortunelle Microcarpa)Ekstraksi dilakukan dengan maserasi menggunakan pelarut alkohol 96% selama tujuh hari. Ekstraksi yang diperoleh kemudian dipekatkan dengan alat rotary evaporator kandungan flavonoid diidentifikasi dengan reaksi warna. Flavonoid di uji dengan reagen MgSO4 dan HCL(p), kemudian dilakukan uji penegasan dengan menggunakan metode Kromatografi Lapis Tipis (KLT).Hasil identifikasi dengan reaksi warna menunjukkan positif mengandung flavonoid. Dan berdasarkan hasil uji penegasan uji Kromatografi Lapis Laipis (KLT) dengan nilai  RF 0,84.  Kata Kunci    : Kulit Buah Jeruk Kalamansi, identifikasi, Kromatogtafi   Lapis Tipis. Indonesia merupakan salah satu Negara yang memiliki iklim tropis dengan beraneka ragam flora yang tersebar di berbagai daerah, sering digunakan untuk keperluan sehari-hari dan juga bermanfaat sebagai bahan untuk mengobati berbagai jenis penyakit. Tanaman buah  Jeruk Kalamansi (Citrus x microcarpa Bunge) merupakan salah satu bahan alami yang dapat digunakan sebagai obat tradisional. Pada Penelitian ini dilakukan identifikasi dan Uji penegasan (KLT) senyawa flavonoid dari ekstrak kulit buah jeruk kalamansi (Citrofortunelle Microcarpa)Ekstraksi dilakukan dengan maserasi menggunakan pelarut alkohol 96% selama tujuh hari. Ekstraksi yang diperoleh kemudian dipekatkan dengan alat rotary evaporator kandungan flavonoid diidentifikasi dengan reaksi warna. Flavonoid di uji dengan reagen MgSO4 dan HCL(p), kemudian dilakukan uji penegasan dengan menggunakan metode Kromatografi Lapis Tipis (KLT).Hasil identifikasi dengan reaksi warna menunjukkan positif mengandung flavonoid. Dan berdasarkan hasil uji penegasan uji Kromatografi Lapis Laipis (KLT) dengan nilai  RF 0,84.
FORMULASI DAN EVALUASI KRIM ANTI PENUAAN DINI EKSTRAK KLIKA FALOAK (Sterculia populifolia DC) burhan, asril
Jurnal Ilmiah Pharmacy Vol 6, No 2 (2019)
Publisher : Sekolah Tinggi Kesehatan Al-Fatah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sterculia populifolia terutama bagian klika umumnya digunakan sebagai ramuan obat tradisional di pulau timor Propinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Klika faloak mengandung senyawa flavanoid yang berperan sebagai antioksidan dan tabir surya yang berpotensi sebagai anti penuaan dini. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh formulasi krim ekstrak klika faloak yang stabil secara fisik. Krim ekstrak klika faloak diformulasi menjadi 4 formula yaitu dengan konsentrasi ekstrak 0% (F0), 1% (F1), 3% (F2) dan 5% (F3). Hasil penelitian menunjukkan  seluruh formula sediaan krim memenuhi parameter kestabilan fisik. InsalnahuKata kunci : Ekstrak klika faloak, krim anti penuaan dini, kestabilan krim ekstrak faloak
PEMBUATAN SABUNPADAT TRANSPARAN MENGGUNAKAN MINYAK KELAPA (VCO) DENGAN PENAMBAHAN SARI BERAS MERAH (Oryza sativa. L) Elmitra, Elmitra
Jurnal Ilmiah Pharmacy Vol 6, No 2 (2019)
Publisher : Sekolah Tinggi Kesehatan Al-Fatah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sabun merupakan salah satu sediaan kosmetik yang digunakan untuk perawatan dan  pembersih kulit yang bertujuan agar kulit menjadi lebih bersih dan sehat terlindung dari kekeringan dan sengatan cuaca baik panas maupun dingin. Dalam penelitian ini dibuat suatu sediaan sabun padat transparan menggunakan minyak kelapa (VCO) dengan penambahan sari beras merah (Oryza sativa L) menggunakan metode semi panas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah VCO dan sari beras merah dapat dibuat sabun transparan serta karakteristik fisik sediaan sabun padat transparan dari minyak kelapa(VCO) dengan penambahan sari beras merah. Evaluasi sabun yang dilakukan meliputi uji kadar air, organoleptis, stabilitas busa, uji ph,  dan uji kesukaan konsumen.Formulasi sabun padat transparan sari beras merah adalah zat aktifnya, minyak kelapa (VCO), NaOH, asam stearat, etanol, gliserin, propilen glikol, glukosa, asam sitrat dan aquadest sebagai bahan pembuatan sabun padat transparan. Pertama pembuatan sari beras merah, kemudian diformula menjadi sabun padat transparan sari beras merah dengan F0, F1, F2 dan F3 dengan variasi kadar sari beras merah 0, 0,2 g, 0,4 g, dan 06 g. Dari evaluasi yang dilakukan maka diperoleh bahwa keempat  formula dengan variasi kadar sari beras merah dan minyak kelapa (VCO) dapat dibuat menjadi sabun padat transparan dengan melakukan pemanasan untuk mempercepat proses saponifikasi. Uji sifat fisik pada F0, F1, F2 dan F3 mempengaruhi kesukaan konsumen terhadap sabun.Kata Kunci :Sabun Padat Transparan, Minyak Kelapa (Virgin coconut oil), Sari Beras Merah (Oryza sativa L.)Daftar acuan : 21 (1993-2018)
gambaran pengetahuan pasien asma terhadap cara penggunaan alat inhaler MDI di poli penyakit dalam rumah sakit bhayangkara bengkulu Novia, Devi
Jurnal Ilmiah Pharmacy Vol 6, No 2 (2019)
Publisher : Sekolah Tinggi Kesehatan Al-Fatah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Asma merupakan sepuluh besar penyebab kesakitan dan kematian di Indonesia. Salah satu terapi pada asma dengan menggunakan inhaler MDI. Penggunaan inhaler MDI membutuhkan keterampilan lebih dan kesalahan sering terjadi saat pasien menggunakannya. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui gambaran pengetahuan pasien asma terhadap  cara penggunaan alat inhaler MDI (metered dose inhaler)  di poli penyakit dalam rumah sakit Bhayangkara Bengkulu.Penelitian ini terdiri dari 67responden  dengan kategori berdasarkan pendidikan, pekerjaan, jenis kelamin, dan umur. Metode yang digunakan pada penelitian adalah purposive sampling. Purposive sampling adalah teknik pengambilan sampel penelitian berdasarkan karakteristik yang sudah ditentukan atau diinginkan oleh peneliti. Jenis data yang diambil pada penelitian yaitu data primer dan sekunder, dan skala ukur pengetahuan diukur dengan skala guttman.Hasil penelitian yang didapat berdasarkan pendidikan yang memiliki pengetahuan baik terbanyak yaitu pada tingkat pendidikan sarjana (96%) berdasarkan pekerjaan yang memiliki pengetahuan baik pada kelompok pekerjaan PNS (93,66%), berdasarkan jenis kelamin yang memiliki pengetahuan baik tertinggi yaitu pada jenis kelamin perempuan (85,66%) dan berdasarkan umur yang memiliki pengetahuan baik berada pada umur 26-35 tahun (100%)