cover
Contact Name
Muh. Alias L Rajamuddin
Contact Email
mal_rajamuddin@yahoo.co.id
Phone
+62410-2312704
Journal Mail Official
lutjanus@polipangkep.ac.id
Editorial Address
Jl. Poros Makassar-Pare-Pare Km.83 Mandalle, Kab. Pangkep, Prov. Sulawesi Selatan, 90652
Location
Unknown,
Unknown
INDONESIA
Lutjanus
ISSN : 08537658     EISSN : 27213757     DOI : http://doi.org/10.51978/
Jurnal Lutjanus terbit dua kali setahun yaitu pada bulan Juni dan Desember. Jurnal ini mencakup artikel penelitian asli dan artikel review bidang Teknologi Perikanan dan Kelautan meliputi; Teknologi Budidaya Perairan, Teknologi Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan, Manajemen Sumberdaya Perikanan, Teknologi Hasil Perikanan, dan Teknologi Kelautan.
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 25 No 1 (2020): Lutjanus Edisi Juni" : 5 Documents clear
Produksi dan Pola Musim Penangkapan Udang di Perairan Kecamatan Segeri Kabupaten Pangkep Ihsan Ihsan; Mustamin Tajuddin
Lutjanus Vol 25 No 1 (2020): Lutjanus Edisi Juni
Publisher : Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51978/jlpp.v25i1.242

Abstract

Udang merupakan jenis crustacea dan termasuk dalam komoditi perikanan laut yang bernilai ekonomis penting dan saat ini banyak diburu oleh nelayan dan umumnya ditemukan di perairan pantai. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Produksi Udang dan Pola Musim Penangkapannya di Perairan Kabupaten Pangkep. Kegunaannya adalah sebagai bahan landasan dalam pemanfaatan sumberdaya udang di perairan Kabupaten Pangkep. Data dikumpulkan terdiri dari data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dengan cara pengamatan langsung di lapangan melalui metode survei lapang (visual recall) terhadap potret kondisi sumberdaya rajungan. Sedangkan data sekunder dikumpulkan dari instansi terkait sesuai atribut yang akan dikaji dan mencatat data-data dari nelayan pengumpul yang ada di wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil Kabupaten Pangkep. Produksi udang dari hasil tangkapan trammel net dan mini trawl di perairan Kecamatan Sigeri Kabupaten Pangkep tahun 2015 yang terdiri dari udang putih 706 ton dan Udang dogol 4.481 ton, sedangkan tahun 2016 udang putih 706 ton dan udang dogol4.481 ton. Analisis persentase indeks musim penangkapan udang di perairan Kabupaten Pangkep, terjadi pada bulan Januari, Februari, Maret dan April. Persentase indeks musim penangkapan tertinggi terjadi pada bulan Januari setiap tahun.
Penggunaan Zeolit pada Peti Ikan Berinsulasi untuk Mencegah Kemunduran Mutu Hasil Tangkapan Erna Erna; Sultan Alam; Salman Salman
Lutjanus Vol 25 No 1 (2020): Lutjanus Edisi Juni
Publisher : Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51978/jlpp.v25i1.243

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui secara teknis melalui uji awal terhadap palka berinsulasi zeolit serta untuk menjajaki pengaruh penggunaan zeolit sebagai insulator dan mempertahankan mutu kesegaran ikan pada palka/peti ikan. Penelitian dilaksanakan melalui 2 tahap. Penelitian tahap pertama yaitu mengetahui pengaruh pemberian zeolit dalam mempertahankan kesegaran ikan dan penelitian tahap kedua adalah untuk menentukan jumlah dan waktu penggunaan zeolit mempertahankan kesegaran ikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan es dan zeolith dalam penyimpanan ikan dalam peti berinsulasi dapat mempertahankan mutu organoleptik ikan segar. Peningkatan konsentrasi penggunaan zeolith yang dikombinasikan dengan es pada penyimpanan ikan segar dalam peti berinsulasi cenderung meningkatkan nilai organoleptik ikan segar tersebut. Penggunaan zeolit dan es pada penyimpanan dingin ikan segar perlu diterapkan pada tingkat nelayan untuk mempertahankan mutu dan meningkatkan nilai jual hasil tangkapan.
Analisis Tingkat Selektifitas Jaring Rajungan di Perairan Kabupaten Pangkep Adam Adam; Mukhlisa A. Ghaffar
Lutjanus Vol 25 No 1 (2020): Lutjanus Edisi Juni
Publisher : Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51978/jlpp.v25i1.244

Abstract

Salah satu upaya mewujudkan kegiatan perikanan yang bertanggung jawab adalah melalui penerapan teknologi yang ramah lingkungan. Kriteria ramah lingkungan dalam teknologi penangkapan, diantaranya adalah alat tangkap yang digunakan selektif terhadap target species baik jenis maupun ukurannya (Monintja dan Yusfiandayani, 2001). Penelitian ini bertujuan untuk menentukan tingkat selektifitas unit penangkapan jaring rajungan di perairan Kabupaten Pangkep berdasarkan jenis hasil tangkapan, komposisi ukuan rajungan yang tertangkap dan penanganan hasil tangkapan oleh nelayan. Data yang dikumpulkan adalah ukuran rajungan yang diukur dengan menggunakan mistar geser (mm). Berat rajungan diukur dengan menggunakan timbangan elektrik (gram). Penentuan unit penangkapan jaring insang tetap yang digunakan dilakukan secara purposive. Alat tangkap yang digunakan merupakan alat tangkap yang biasa digunakan oleh nelayan setempat tanpa diberikan perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Jumlah hasil tangkapan jaring insang tetap yang di gunakan selama penelitian adalah 142 ekor, dengan komposisi jenis sebanyak 6 spesies. Rajungan sebagai target utama hasil tangkapan jaring rajungan memberikan proporsi sebesar 55,6% dari total hasil tangkapan. Hal ini berarti bahwa proporsi hasil tangkapan sampingan relatif lebih rendah yaitu 44,4% (di bawah 60%). Dari hasil tersebut, menunjukkan bahwa jaring rajungan yang digunakan selama penelitian memiliki tingkat selektifitas terhadap hasil tangkapan yang cukup baik. Distribusi ukuran rajungan yang tertangkap baik betina maupun jantan menggambarkan adanya ukuran yang sangat beragam. Untuk ukuran lebar karapas rajungan betina dan jantan sebesar 37,5% dan 36%. Ukuran panjang karapas betina dan jantan sebesar 37,5% dan 32 %, dan Ukuran berat masing-masing sebesar 25% untuk betina dan 26 % untuk jantan. Dari hasil tersebut, sangat sulit untuk menentukan selektivitas jaring rajungan yang digunakan terhadap ukuran hasil tangkapan. Hal ini, mengingat rajungan yang tertangkap secara terpuntal. Rajungan yang tertangkap selama penelitian semuanya berada pada ukuran kedewasaan, baik rajungan betina maupun jantan. Sedangkan untuk ukuran layak tangkap 90 % untuk rajungan jantan dan 95% rajungan betina. Berdasarkan penanganan hasil tangkapan yang dilakukan oleh nelayan termasuk dalam kategori selektif karena jumlah biota yang berpeluang hidup sebesar 75%. (lebih besar dari 60%).
Model Rantai Pasok Hasil Tangkapan di Kota Makassar (Studi Kasus TPI Paotere) Mukhlisa A. Ghaffar; Erna Erna; St. Muslimah Bachrum
Lutjanus Vol 25 No 1 (2020): Lutjanus Edisi Juni
Publisher : Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51978/jlpp.v25i1.246

Abstract

Rantai pasok hasil tangkapan berperan dalam menyampaikan produk dari titik asal hingga titik akhir tempat produk digunakan atau dikonsumsi, sedangkan komoditas ikan bersifat perishable food. Semakin panjang rantai pasok hasil tangkapan, maka semakin menurun kualitas ikan yang diterima konsumen akhir. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis model supply chain hasil tangkapan di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Paotere dan pihak-pihak yang terlibat dalam model rantai pasok tersebut. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan data primer dari wawancara dan observasi lapangan. Hasil penelitian menunjukkan pihak-pihak yang terlibat dalam model rantai pasok hasil tangkapan di TPI Paotere yaitu nelayan penangkap, koperasi/nelayan pemasaran, pengusaha perikanan (pengusaha besar dan pengecer), dan konsumen akhir. Dalam penyaluran hasil tangkapan, nelayan penangkap tidak berhubungan langsung dengan konsumen akhir. Seluruh hasil tangkapan dijual ke koperasi untuk selanjutnya didistribusikan ke pengusaha perikanan dan pengecer. Nilai jual ditentukan oleh nelayan pemasaran. Rantai pasok berakhir pada konsumen yang membeli ikan dari pengecer. Dengan model demikian, nelayan tidak menanggung kerugian, namun tidak memiliki kemampuan untuk memilih pihak pembeli. Di pihak konsumen, nilai jual yang diberikan akan lebih tinggi karena telah melalui beberapa tahapan distribusi dengan tingkat kualitas ikan yang relative telah menurun.
Rancangan Bangun Alat Perekam Suara Ikan di Dalam Laut Develop and Build Fish recording Instruments in The Sea Muhammad Aras; Muhammad Sulaiman; Hasmawati Hasmawati
Lutjanus Vol 25 No 1 (2020): Lutjanus Edisi Juni
Publisher : Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51978/jlpp.v25i1.279

Abstract

Pengembangan alat pemanggil ikan dengan suara ikan khususnya pada perikanan bagan (liftnet) dilaksanakan untuk merekam suara ikan sendiri dan diimplementasikan pada alat pemanggil ikan sehingga akan menciptakan alat bantu penangkapan ikan yang efesien dan ramah lingkugan dalam meningkatkan hasil tangkapan Tujuan mendesain alat perekaman suara ikan di laut khususnya ikan teri dan diharapkan memperoleh rekaman suara ikan yang dapat dipergunakan untuk memanggil ikan yang efesien dan ramah lingkungan. Desain alat perekam suara yang dibuat dimuali dari kepala rekam kedap air, pre amp, sound card dan komputer sebagai tempat penyimpanan hasil rekaman dan sekaligus pengolah suara. Konsumsi daya 1 watt pada tegangan listrik 12 volt 7 ampere dc dapat bekerja selama 80 jam tanpa henti. Hasil rekaman yang diperoleh mengatakan terdapat 8 jenis suara ikan dengan amplitude dan frekuensi yang berbeda-beda.

Page 1 of 1 | Total Record : 5