Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PROSES PENANGKAPAN DAN TINGKAH LAKU IKAN BAGAN PETEPETE MENGGUNAKAN LAMPU LED Salman Salman; Muhammad Sulaiman; Sultan Alam; Anwar Anwar; Syarifuddin Syarifuddin
Jurnal Teknologi Perikanan dan Kelautan Vol 6 No 2 (2015): NOVEMBER 2015
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3662.789 KB) | DOI: 10.24319/jtpk.6.169-178

Abstract

Konsep aktivitas penelitian dan pengembangan teknologi penangkapan ikan pada masa yang akan datang tidak hanya ditujukan meningkatkan hasil tangkapan tetapi juga ditujukan untuk memperbaiki proses penangkapan (capture process), mengurangi fishing impact terhadap lingkungan dan bio-diversity. Penelitian dilakukan dengan tujuan untuk menganalisis tahapan pengoperasian dan permasalahan dalam mengoperasikan liftnet (bagan petepete) khas masyarakat Sulawesi Selatan khususnya Kabupaten Barru dan masukan terhadap taktik dan metode penangkapan ikan, melalui: analisis tahap proses pengoperasian dan analisis tingkah laku ikan di sekitar pencahayaan pada bagan petepete (boat lift net) yang menggunakan lampu LED. Penelitian ini dilaksanakan di perairan Kabupaten Barru-Selat Makassar, Sulawesi Selatan. Pengamatan lapang dilakukan dari bulan Juni sampai Agustus 2014 (20 trip). Analisis deskriptif dilakukan untuk melihat tahapan operasi penangkapan, sedangkan pengamatan tingkah laku ikan diamati dengan menggunakan fish finder. Tahapan pengoperasian bagan petepete adalah: persiapan operasi, menuju fishing ground, proses penyalaan lampu, proses penurunan waring (setting), proses menunggu kawanan ikan (soaking), proses pemadaman lampu, proses pengangkatan waring (hauling), pengambilan hasil tangkapan, dan proses pengangkatan waring ke atas bagan. Analisis tingkah laku ikan memperlihatkan pola pergerakan kawanan ikan mendatangi pencahayaan berada pada kedalaman 5-10 m dan 20-40 m dari segala arah pada saat semua lampu dinyalakan. Pola Kawanan ikan terkonsentrasi di sekitar catchable area pada saat hanya satu lampu yang dinyalakan disetiap sisi dengan jumlah kawanan semakin sedikit tetapi kepadatan kawanan yang besar disebabkan bergabungnya beberapa kawanan ikan sehingga kawanan ikan semakin membesar.
FISH BEHAVIOR ON FISHERIES BOAT LIFT NET (BAGAN PETEPETE) BY USING LED LIGHTS Muhammad Sulaiman; Mulyono Sumitro Baskoro; Am Azbas Taurusman; Sugeng Hari Wisudo; Roza Yusfiandayani
Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis Vol. 7 No. 1 (2015): Elektronik Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis
Publisher : Department of Marine Science and Technology, Faculty of Fisheries and Marine Science, IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1359.746 KB) | DOI: 10.29244/jitkt.v7i1.9807

Abstract

Research on fish behavior in boat lift net fisheries (bagan petepete) equipped with LED light is very important since the similar research is very limited conducted in Indonesian waters. The purpose of this study was to understand the LED light distribution and its impact on the fish behavior around the LED light.  This study was conducted in the laboratory of Simulation Workshop and Navigation, Pangkep State Polytechnique of Agricultural and fishing experiment was done in Barru District waters, Makassar Strait, South Sulawesi. The light intensity was measured by a digital lux meter and under water lux meter, while fish behavior was observed by side scan sonar color. Light intensity analyses showed that the distribution of 80 watts LED light was mostly focused with 1096 lux with an angle168°. Fishes approached the light at 5-10 m and 20-30 m water depth from all directions after all lights were turned on. Fishes in smaller groups and higher density concentrated around the light when only one lamp was turned on. After catch processing, some fishes left the lighting area and others still stayed in the lighting area. Keywords: fish behavior, LED lamp, light fishing, lift net
Rancangan Bangun Alat Perekam Suara Ikan di Dalam Laut Develop and Build Fish recording Instruments in The Sea Muhammad Aras; Muhammad Sulaiman; Hasmawati Hasmawati
Lutjanus Vol 25 No 1 (2020): Lutjanus Edisi Juni
Publisher : Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51978/jlpp.v25i1.279

Abstract

Pengembangan alat pemanggil ikan dengan suara ikan khususnya pada perikanan bagan (liftnet) dilaksanakan untuk merekam suara ikan sendiri dan diimplementasikan pada alat pemanggil ikan sehingga akan menciptakan alat bantu penangkapan ikan yang efesien dan ramah lingkugan dalam meningkatkan hasil tangkapan Tujuan mendesain alat perekaman suara ikan di laut khususnya ikan teri dan diharapkan memperoleh rekaman suara ikan yang dapat dipergunakan untuk memanggil ikan yang efesien dan ramah lingkungan. Desain alat perekam suara yang dibuat dimuali dari kepala rekam kedap air, pre amp, sound card dan komputer sebagai tempat penyimpanan hasil rekaman dan sekaligus pengolah suara. Konsumsi daya 1 watt pada tegangan listrik 12 volt 7 ampere dc dapat bekerja selama 80 jam tanpa henti. Hasil rekaman yang diperoleh mengatakan terdapat 8 jenis suara ikan dengan amplitude dan frekuensi yang berbeda-beda.
PERBEDAAN HASIL TANGKAPAN BAGAN APUNG YANG MENGGUNAKAN LAMPU MERKURI DENGAN LAMPU LED Muhammad Sulaiman; Mulyono S Baskoro; Am Azbaz Taurusman; Sugeng Hari Wisudo; Roza Yusfiandayani
Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia Vol 21, No 2 (2015): (Juni 2015)
Publisher : Pusat Riset Perikanan, BRSDM KP.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (294.093 KB) | DOI: 10.15578/jppi.21.2.2015.123-130

Abstract

Teknik penangkapan ikan dengan alat tangkap bagan di Indonesia khususnya di Kabupaten Barru umumnya masih menggunakan lampu merkuri yang mana membutuhkan energi listrik yang cukup besar. Salah satu alternatif untuk mengurangi penggunaan energi listrik yang besar ini dapat digunakan jenis lampu hemat energi seperti lampu Light Emitting Diode (LED). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan jenis ikan yang dominan tertangkap, komposisi jenis, dan berat ikan tertangkap antara bagan yang menggunakan lampu merkuri dengan lampu LED. Penelitian dilakukan di perairan Kabupaten Barru-Selat Makassar, Sulawesi Selatan. Lokasi pengamatan terletak pada posisi 4°22’48,7"-4°33’47,8"LS sampai dengan 119°25’05,0"-119°33’42,7"BT. Pengamatan lapang/uji coba penangkapan dilakukan pada periode Oktober-Nopember 2012 dan April-Mei 2013 (sebanyak 50 Trip penangkapan). Hasil penelitian menunjukkan bahwa komposisi hasil tangkapan bagan yang menggunakan lampu merkuri dan lampu LED didominasi oleh ikan teri hitam, teri putih, kembung lelaki, tembang, cumi-cumi, dan peperek, masing-masing sebanyak 90% dan 83%. Dengan komposisi jenis hasil tangkapan yang demikian ini menunjukkan bahwa lampu LED dapat digunakan sebagai alat bantu penangkapan ikan karena mampu memikat jenis ikan target dan cenderung hasil tangkapannya sama dengan menggunakan lampu merkuri yang digunakan nelayan bagan. Terdapat perbedaan berat hasil tangkapan bagan yang menggunakan lampu merkuri dari pada yang menggunakan lampu LED, namun dari nilai hasil tangkapan tampak tidak berbeda. Berat jenis hasil tangkapan yang dominan tertangkap dengan lampu LED sebanyak17,49 kg/watt sedangkan lampu merkuri sebanyak 4,89 kg/watt. Hasil ini menunjukkan bahwa bagan dengan lampu LED mendapatkan tangkapan lebih banyak dibandingkan dengan bagan lampu merkuri.Fishing techniques with lift-net fishing gear in Indonesia especially in Barru Regency still usemercury lamp which require considerable electrical energy. Lamps that require low energy is an alternative that can be used to reduce the use of electrical energy. Lamps that require low energy, longevity, low heat radiation, and is resistant to shocks is a Light Emitting Diode (LED). The purpose of this research was to determine differences in the dominant fish species caught, species composition, and weight of fish caught between the lif net fishing gear that uses a mercury lamp with LED lamp. The research was conducted in Barru waters regency, Makassar Strait, South Sulawesi on October-November 2012 and April-May 2013 (50 trips). Observation sites located on 4° 22' 48,7"- 4° 33' 47,8" LS up to 119° 25' 05,0"-119° 33' 42,7" BT. The composition of the catch between mercury lamps and LED lamps was dominated by black anchovy, white anchovy, indian mackerel, sardines, squid and golden ponyfish, respectively 90% and 83%. These results indicate that the LED lights can be used as fishing tools because it is able to attract the target fish species and tend to catch higher than mercury lamps that commonly used. The difference in weight of the catch by using a mercury lamp was statistically better than the LED lights, but the value of the catch of the two types of lamps are not statistically different. Catches based upon the weight per electrical power used to indicate that the LED lights (17.49 kg / watt) is better than themercury lamp (4.89 kg / watt).
Alat Bantu Ramah Lingkungan Dengan Suara Untuk Ikan Pelagis Kecil Hasmawati Hasmawati; Muhammad Aras; Muhammad Sulaiman; Anwar Anwar; Syarifuddin Syarifuddin
Jurnal Ilmiah Inovasi Vol 19 No 1 (2019): April
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/jii.v19i1.1394

Abstract

Pengembangan alat pemanggil ikan khususnya di bidang perikanan jaring angkat diarahkan untuk menemukan alat tangkap yang lebih efektif dan efisien untuk meningkatkan hasil tangkapan dan ramah lingkungan. Penggunaan alat bantu tangkap suara belum pernah digunakan oleh nelayan pengangkat di Sulawesi Selatan. Pengetahuan yang diharapkan adalah membuat alat bantu panggilan suara khususnya ikan pelagis kecil. Dalam penelitian ini, aspek yang diamati: persentase hasil tangkapan yang dihasilkan oleh tiga jenis suara dan menganalisis hasil tangkapan dalam kaitannya dengan Tingkat Kematangan Gonade untuk melihat keramahan lingkungan. Pembuatan alat pemanggil ikan dengan suara kedap air ini dilakukan di bengkel simulasi dan navigasi Politeknik Pertanian Negeri Pangkep, kemudian dioperasikan di perairan Kecamatan Barru – Selat Makassar, dengan alat angkat jaring pada bulan Juni – Juli 2018. Hasil penelitian menunjukkan jenis suara I sangat baik untuk Stelophorus sp dengan persentase Gonade Maturity Lavel I 93%, sound II sangat baik untuk digunakan Sardinella sp dengan persentase Gonade Maturity Lavel IV 12% dan Gonade Maturity Lavel V 93% , sedangkan suara III sangat cocok untuk menarik perhatian ikan kembung (Rastrelliger sp) persentase Gonade Maturity Lavel IV 73% dan Gonade Maturity Lavel V 27%, tetapi sebaiknya digunakan setelah bulan Juli (setelah pemijahan)
KOMPOSISI HASIL TANGKAPAN SODO’ (SCOOP NET) PADA MALAM DAN DINI HARI DI KECAMATAN MALLUSETASI KABUPATEN BARRU H Hasmawati; Muhammad Aras; U Usman; Muhammad Sulaiman; I Ilyas
JURNAL GALUNG TROPIKA Vol 11 No 3 (2022)
Publisher : Fapetrik-UMPAR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31850/jgt.v11i3.961

Abstract

District, Barru Regency, use a scoop (scoop net), or in local terms, it is known as Sodo', making it their main fishing tool using light aids. The purpose of this study was to determine the composition of the catch of sodo' (scoop net) operated in Mallusetasi District, Barru Regency. Data collection was carried out in May – September 2021. The method used in this study was a survey method with observation, interviews, and documentation. Data collection was carried out with seven repetitions (7 trips) of operation, namely 7 times at night and 7 times in the early morning. The data collected was then analyzed descriptively. The results showed that the composition of the catch obtained at night was dominated by one to two types of fish caught: anchovies and reborn shrimp. While the fishing operations in the early hours varied in terms of type and size, consisting of anchovies, tembang fish, mackerel, tuna, flying fish, and pepetek.