cover
Contact Name
Imalatul Khairat
Contact Email
al-shifa@uinbanten.ac.id
Phone
+6282383837174
Journal Mail Official
al-shifa@uinbanten.ac.id
Editorial Address
Jl. Jenderal Sudirman No. 30 Kampus 1 UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten, ciceri, Kota Serang
Location
Kota serang,
Banten
INDONESIA
Al-Shifa: Jurnal Bimbingan Konseling Islam
ISSN : 27756459     EISSN : 27756459     DOI : http://dx.doi.org/10.32678/alshifa.v1i2
Tujuan jurnal ini adalah untuk menerbitkan artikel yang didedikasikan untuk semua aspek perkembangan terkini dibidang konseling. Ruang lingkup konseling dalam pendidikan dan sosial, meliputi penelitian, penilaian, supervisi dalam konseling, Konseling kreatif, konseling integratif, Kesehatan Mental, Asesmen Konseling Masyarakat, Konseling Rehabilitasi, Konseling Trauma, Konseling Multi-kultural, Konseling Karir, Konseling Spiritual, Konseling Perkawinan dan Keluarga, dan Psikologi Islam.
Articles 33 Documents
Konseling Kelompok dalam Upaya Meningkatkan Semangat Belajar Mahasiswa Aktivis Pramuka Agus Sukirno; Rohayanti Rohayanti
Jurnal al-Shifa Bimbingan Konseling Islam Vol 1 No 2 (2020): Juli - Desember 2020
Publisher : Program Studi Bimbingan Konseling Islam Fakultas Dakwah Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam sebuah organisasi intra kampus tentunya memiliki beberapa permasalahan yang cukup mempengaruhi faktor-faktor kehidupan seorang organisator, baik itu terkait dengan pendidikan, sosial, maupun yang lain. Dengan beberapa hal yang menyangkut perihal permasalahan-permasalahan yang ada di organisasi mulai dari penurunan semangat belajar seorang mahasiswa aktivis, tidak adanya pembagian waktu yang seimbang, tidak bisa beradaptasi dengan baik di lingkungan sosial organisasi, maka perlu adanya penyesuaian diri dengan lingkungan yang dihadapi. Penyesuaian diri adalah salah satu aspek penting dalam usaha manusia untuk menguasai perasaan yang tidak menyenangkan atau tekanan akibat dorongan kebutuhan, usaha memelihara keseimbangan antara pemenuhan kebutuhan dan tuntutan lingkungan, dan usaha menyelaraskan hubungan individu dengan realitas. Dalam penelitian ini berfokus untuk meningkatkan semangat belajar mahasiswa aktivis pramuka dengan melalui layanan konseling kelompok. Penelitian ini melibatkan 6 orang responden dari aktivis pramuka UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten. Peneliti akan fokus pada satu organisasi intra kampus yakni UKM Pramuka UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten. Adapun masalah penurunan semangat belajar mahasiswa aktivis pramuka yaitu: kurangnya kesadaran diri akan kewajiban sebagai mahasiswa, kurangnya manajemen waktu antara kuliah dengan kegiatan organisasi, kurang peduli terhadap nilai akademik yang bermasalah, kurang disiplin, mementingkan ego pribadi. Pada pelaksanaan layanan konseling kelompok melalui empat tahap yaitu tahap pembentukan, tahap peralihan, tahap kegiatan dan tahap pengakhiran
Bimbingan Kelompok dalam Upaya Mengoptimalkan Kecerdasan Kinestetik Santri Pesantren Modern Daar El Falaah Pandeglang muhammad rohmat
Jurnal al-Shifa Bimbingan Konseling Islam Vol 1 No 1 (2020): Januari - Juni 2020
Publisher : Program Studi Bimbingan Konseling Islam Fakultas Dakwah Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kecerdasan kinestetik adalah kemampuan untuk menyatukan tubuh dan pikiran ke dalam penampilan fisik yang sempurna. Kecerdasan kinestetik dapat dikembangkan dengan berbagai cara seperti bermain, gerak dan olahraga atau menari, lari, merangkak, bernyanyi. cara tersebut bertujuan merangsang kemampuan fisik yang spesifik meliputi kemampuan menggerakan anggota tubuh, kemampuan mengatur keseimbangan tubuh, kemampuan kelenturan tubuh, kecepatan dan ketangkasan gerak, daya tahan dan kepekaan sentuhan. Kecerdasan kinestetik di sini merupakan salah satu dari berbagai jenis kecerdasan yang sudah mulai berkembang secara ilmu pengetahuan, karena pada masa dahulu orang-orang menilai kecerdasan seseorang hanya dilihat dari kecerdasan akademik saja. Kecerdasan kinestetik ini pun beragam macamnya contohnya, ahli dalam bermain sepak bola, senam, berenang, bermain bola basket dan masih banyak yang lainnya.
Client Centered Counseling dalam Menangani Stres Akibat Perceraian Farawildania Farawildania
Jurnal al-Shifa Bimbingan Konseling Islam Vol 1 No 2 (2020): Juli - Desember 2020
Publisher : Program Studi Bimbingan Konseling Islam Fakultas Dakwah Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keluarga merupakan bagian yang sangat diutamakan dari kepentingan lainnya, karena didalam keluarga kita dapat menemukan ketenangan dan kebahagiaan. Akan tetapi didalam keluarga terkadang mengalami ketidak nyamanan, sehingga suatu keluarga tersebut merasa kurang atau tidak bahagia dalam hidupnya. Hal itu terjadi karena adanya suatu problem yang tidak dapat diselesaikan, apabila problem tersebut memuncak maka dapat menyebabkan sebuah permasalahan yang besar bahkan keharmonisan suatu keluarga akan terancam hingga menimbulkan keretakan rumah tangga atau sampai dengan perceraian, dan menimbulkan stres akibat perceraian. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif yaitu penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan prilaku yang dimamti dengan menggunakan pendekatan client centered counseling. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi, sehingga penulis dapat menyimpulkan kesimpulan dari hasil penelitian untuk mudah dipahami. Penelitian ini dilakukan selama satu bulan sejak 17 September 2018 sampai 02 Desember 2018 dengan responden sebanyak 5 di Kp. Baru Kel. Panancangan Kec. Cipocok Jaya Kota Seang banten. Setelah di lakukannya penerapan konseling pada klien, kini klien merasa lebih tenang dari sebelumnya karena semua beban fikiran yang dialaminya sudah tersalurkan, para responden pun saat ini sangat bersemangat untuk jalani hari-harinya walaupun tanpa pasangan hidup dan termotifasi untuk berubah.
Penerapan Terapi Zikir terhadap Wanita yang Gagal Menikah Ika sartika
Jurnal al-Shifa Bimbingan Konseling Islam Vol 1 No 1 (2020): Januari - Juni 2020
Publisher : Program Studi Bimbingan Konseling Islam Fakultas Dakwah Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bagi banyak orang ditinggal orang yang dicintai sangatlah berat, apalagi jika mereka sudah merencanakan pernikahan. Hal tersebut bisa jadi menimbulkan suatu permasalahan dan konflik yang berat atau terburuk yang dialami oleh seseorang, dimana hal tersebut bisa mengakibatkan trauma. Trauma merupakan keadaan jiwa yang tidak stabil atau tidak normal sebagai akibat dari tekanan jiwa atau adanya tekanan batin yang telah mengelabui hati dan pikirannya. Dalam kondisi tersebut individu seyogianya membuat keputusan berupa pilihan mana yang akan dilakukan dan mana yang tidak. Jika pilihan sudah dijatuhkan, maka konflik dengan sendirinya selesai, Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode penelitian deskriptif. Penelitian ini dilakukan di Pondok Pesantren Salafiyah di Baros pada mayoritas wanita dewasa usia sekitar 23-24 tahun. Metode dalam pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dan observasi. Jenis penelitian kualitatif ini adalah studi fenomenologi, dimana fenomenologis ini bertujuan untuk menjelaskan situasi yang dialami oleh pribadi dalam kehidupan sehari-hari. Pada penelitian ini subyek mengalami gangguan stress pasca trauma “terapi zikir gagal menikah”, Pelaksanaan terapi zikir untuk menangani gagal menikah adalah proses pertolongan yang sifatnya tidak hanya memberikan nasihat akan tetapi juga di dalamnya mencakup kegiatan mengajak, mengingatkan dan mengaplikasian metode zikir dalam kehidupan sehari-hari yang dapat menenangkan hati disaat merasa risau atau ketika pikiran sedang tidak kondusif.
Pengaruh Motivasi Kerja terhadap Kinerja Agen Asuransi Nifta Alfitriana
Jurnal al-Shifa Bimbingan Konseling Islam Vol 1 No 2 (2020): Juli - Desember 2020
Publisher : Program Studi Bimbingan Konseling Islam Fakultas Dakwah Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Motivasi kerja berarti suatu kekuatan potensial yang ada dalam diri seorang manusia, yang dapat dikembangkannya sendiri atau dikembangkan oleh sejumlah kekuatan luar yang berdasar sekitar imbalan moneter dan non moneter, yang dapat mempengaruhi hasil kinerjannya secara positif atau secara negatif, yang dipengaruhi oleh situasi dan kondisi yang dihadapi orang yang bersangkutan. Kemudian motivasi kerja dalam perusahaan merupakan sebuah keharusan dalam mencapai prestasi kerja pada semua bidang pekerjaan. Hal ini penting juga untuk perusahaan untuk mencapai tujuan perusahaan. Perusahaan asuransi sebagai usaha pertanggungan merupakan kebutuhan di era modern saat ini. salah satu perusahaan yang bergerak di bidang ini yaitu PT. Prudential Life Assurance. Model-model motivasi kerja di PT. Prudential Life Assurance PAM BSD Kota Tangerang Selatan, yang diberikan adalah pendidikan, pelatihan, tanggung jawab, insentif, lingkungan kerja, dan prasarana kerja. Selain itu terdapat hambatan dalam pelaksanaan pemberian motivasi diantaranya, adanya perbedaan tentang persepsi dan pandangan tentang sistem perusahaan, yang dikarenakan perbedaan latar belakang pendidikan. Pada saat pelatihan agen tidak fokus mengikuti jalannya acara yang disebabakan, tempat duduk dan keriuhan peserta. Dari hasil uji korelasi (r) didapat korelasi antara motivasi kerja dengan kinerja agen asuransi, (r) adalah 0,618 atau 61.8%. hal ini menunjukkan bahwa terjadi hubungan yang kuat antara motivasi kerja dengan kinerja agen asuransi karena berada di renta 0.60- 0.799. sedangkan arah hubungan positif karena nilai r positif, berarti semakin tinggi motivasi kerja maka semakin meningkatkan kinerja agen asuransi.
Konseling Client Centered dalam Mengatasi Alienasi Remaja Hamil Pra Nika Neng wiwit
Jurnal al-Shifa Bimbingan Konseling Islam Vol 1 No 1 (2020): Januari - Juni 2020
Publisher : Program Studi Bimbingan Konseling Islam Fakultas Dakwah Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pergaulan bebas yang berakibat pada kehamilan pra nikah jelas akan memberikan pengaruh buruk terhadap kehidupan sosial remaja. Remaja yang hamil pra nikah cenderung akan merasa terasingkan baik dalam keluarga, masyarakat, dan dilingkungan mereka tinggal. Mereka lebih sering berdiam diri di rumah, enggan untuk berinteraksi dengan masyarakat, perasaan malu dan menyesal selalu membayangi setiap langkah yang mereka lalui. Fenomena kehamilan pra nikah tersebut dampaknya juga dialami sebagian remaja. Penerapan konseling Client Centered yang dilakukan pada remaja hamil pra nikah dengan menggunakan tiga tahapan yaitu: Tahap pembuka terdiri dari attending, identifikasi masalah, sintesis, diagnosis dan prognosis. Tahap inti merupakan proses konseling yang di dalamnya terdapat teknik-teknik konseling dalam Client Centered seperti open question, closedquestion, empati, eksplorasi, dan konfrontrasi. Tahap penutup merupakan tahap akhir dari proses konseling. Proses konseling diakhiri karena melihat sudah adanya perubahan-perubahan yang terjadi pada masing-masing responden. Dampak yang ditimbulkan dari layanan konseling Client Centered ini adalah awalnya responden merasa malu untuk keluar dan berinteraksi dengan masyarakat, dan lebih memilih untuk menghabiskan waktunya di dalam rumah. Setelah dilakukan proses konseling, responden berusaha untuk melawan perasaan malu yang ada pada dirinya. Dan lambat laun dapat merubah dan memperbaiki kehidupannya mulai dari hubungannya dengan keluarga maupun dengan masyarakat.
Konseling Sebaya dalam Membangun Solidaritas Anak Punk terhadap Lingkungan iwan kosasi; Mulya Nengsih
Jurnal al-Shifa Bimbingan Konseling Islam Vol 1 No 2 (2020): Juli - Desember 2020
Publisher : Program Studi Bimbingan Konseling Islam Fakultas Dakwah Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Era globalisasi mempengaruhi pembentukan struktur sosial di dalam masyarakat, untuk melakukan interaksi sosial secara otomatis akan membentuk suatu komunitas berdasarkan status sosial. Komunitas yang banyak terjadi di era globalisasi yaitu komunitas punk, komunitas anak jalanan, dan komunitas motor. Bukan itu saja, akibat serbuan budaya global juga telah menyebabkan sebagian remaja untuk mengkonsumsi narkoba, mabuk-mabukan, serta pergaulan bebas. Hal ini membuktikan bahwa masuknya arus budaya global dapat mempengaruhi perilaku remaja. Adanya pengaruh dari kebudayaan lain juga dapat menyebabkan terjadinya proses imitasi, yaitu tindakan seseorang untuk meniru orang lain melalui sikap, penampakan, gaya hidupnya, atau apa saja yang dimilikinya. Suatu bentuk pembelajaran untuk bertingkah laku yang di dapat ini sangat mungkin mendapat tanggapan sebagai perilaku yang menyimpang. Peniruan ini semakin didukung dengan adanya desakan dari orang-orang lain yang sebaya (peer group) yang juga mempunyai tingkah laku yang sama di lingkungannya. Adapun hasil dari penelitian ini adalah konseling sebaya mampu mempengaruhi dan meningkatkan solidaritas diantara sesama juga terhadap lingkungan. Karena teman sebaya diakui dapat mempengaruhi keputusan seseorang dan dapat menjadi sumber referensi dalam gaya hidup. Solidaritas tidak hanya sebatas teori saja yang memiliki tujuan dan peranan penting dalam kehidupan setiap orang, melainkan juga suatu praktik yang bersifat rendah hati.
Penerapan Solution Focused Brief Counseling (SFBC) dalam Meningkatkan Motivasi Relawan Dompet Dhuafa Banten Ima Gustiana
Jurnal al-Shifa Bimbingan Konseling Islam Vol 1 No 1 (2020): Januari - Juni 2020
Publisher : Program Studi Bimbingan Konseling Islam Fakultas Dakwah Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Relawan merupakan sosok yang sangat penting kehadirannya di dalam komunitas kerelawanan, termasuk Dompet Dhuafa Volunteer Banten. Namun seringkali terdapat kondisi di mana relawan mulai kehilangan motivasi dan kontribusinya. Maka dari itu, SFBC sangat diperlukan untuk membantu meningkatkan kembali motivasi relawan.Berdasarkan uraian di atas, rumusan masalah dalam penulisan ini adalah: 1) Apa faktor penyebab menurunnya kondisi motivasi relawan Dompet Dhuafa Banten? 2) Bagaimana SFBC diterapkan dalam meningkatkan motivasi relawan Dompet Dhuafa Banten? 3) Bagaimana perubahan kondisi motivasi relawan Dompet Dhuafa Banten setelah melakukan proses konseling melalui SFBC? Sedangkan, tujuan dari penulisan ini adalah: 1) Untuk mengetahui faktor penyebab menurunnya motivasi relawan Dompet Dhuafa Banten. 2) Untuk mendeskripsikan penerapan SFBC dalam meningkatkan motivasi relawan Dompet Dhuafa Banten. 3) Untuk mendeskripsikan perubahan kondisi motivasi relawan Dompet Dhuafa Banten setelah melakukan proses konseling melaluiSFBC. Adapun metode penulisan yang digunakan adalah kualitatif dengan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi yang dilakukan sejak September 2018-Januari 2019 dengan sampel 5 orang.Dari hasil penulisan, dapat disimpulkan: Pertama, faktor penyebab utama menurunnya motivasi relawan adalah faktor internal yaitu buruknya komunikasi relawan dan faktor eksternal yaitu tidak adanya sistem terstruktur untuk pemberdayaan dan layanan konsultasi relawan. Kedua, tahapan SFBC pada kelima relawan yaitu: 1) pembukaan dan assessment, 2) treatment, 3)terminasi. Ketiga, perubahan relawan yaitu: 1) Kelima relawan sudah aktif berkomunikasi baik online atau offline, 2) Empat relawan kembali berkontribusi langsung dalam kegiatan DDV
Mengenali dan Menangani Speech Delay pada Anak Wulan Fauzia; Fithri Meiliawati; Peni Ramanda
Jurnal al-Shifa Bimbingan Konseling Islam Vol 1 No 2 (2020): Juli - Desember 2020
Publisher : Program Studi Bimbingan Konseling Islam Fakultas Dakwah Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Permasalahan perkembangan bahasa, khususnya speech delay, merupakan permasalahan perkembangan yang sering ditemukan. Beberapa penelitian di beberapa negara menyatakan bahwa sekitar 6 sampai 8% anak prasekolah memiliki masalah speech delay (Boyle,Gillham, & Smith, 1996; Tomblin, Smith, & Zhang, 1997 dalam Law et all., juga Macias dan Wagner, 2005). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengenali dan menangani speech delay pada anak. Metode penelitian ini adalah studi kepustakaan. Hasil dari penelitian ini adalah penjelasan mengenai perkembangan bicara anak, permasalahan bicara pada anak, definisi, ciri-ciri dan penyebab speech delay pada anak dan cara menangani speech delay pada anak. Penelitian ini menyimpulkan bahwa pembelajaran bicara melibatkan kemampuan bicara anak secara reseptif dan ekspresif. Masalah dalam perkembangan bicara juga dapat dilihat dan ditangani dari dua dasar tersebut.
Aborsi Perspektif Fiqh; Problematika dan Model Konseling pada Pelaku Abortus Provocatus Criminalis Maya Aufa
Jurnal al-Shifa Bimbingan Konseling Islam Vol 1 No 1 (2020): Januari - Juni 2020
Publisher : Program Studi Bimbingan Konseling Islam Fakultas Dakwah Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abortus merupakan fenomena sosial yang semakin hari semakin memprihatinkan. Keprihatinan itu bukan tanpa alasan, karena sejauh ini perilaku pengguguran kandungan banyak menimbulkan efek negatif baik untuk diri pelaku maupun pada masyarakat luas. Aborsi bukanlah suatu prosedur medis yang sederhana. Jika dilakukan secara sembarangan dapat menimbulkan risiko kesehatan yang serius. Para fuqaha mendefinisikannya sebagai gugurnya janin sebelum dia menyempurnakan masa kehamilannya. Dalam menentukan hukum aborsi para ulama klasik mengkelompokannya dalam 3 fase, sejalan dengan fase kehidupan janin, terbagi dalam 3 fase, yaitu sebelum 40 hari, setelah 40 hari, dan sesudah 120 hari. Pencegahan yang dapat dilakukan untuk menurunkan resiko kematian karena abortus provokatus kriminalis adalah dengan menurunkan keinginan perempuan terhadap aborsi yang tidak aman. Pelaku aborsi memiliki harapan untuk rumah tangganya, tentunya berupa hal-hal positif yang diharapkan mewarnai rumah tangga pelaku aborsi setelah kejadian abortus spontanea yang pelaku aborsi alami. Hal tersebut mampu melihat bahwa pelaku aborsi memiliki sikap optimisme yang baik terhadap rumah tangga (baik dari segi keluarga, keturunan, ekonomi, sosial) dan dirinya sendiri

Page 1 of 4 | Total Record : 33