cover
Contact Name
Hartini
Contact Email
aisyara_yuliandari@yahoo.com
Phone
+62-85278568881
Journal Mail Official
aisyara_yuliandari@yahoo.com
Editorial Address
Jl. Permata 1 No. 32 Kel.Labuh Baru Barat, Kec. Payung Sekaki, Pekanbaru – Indonesia 28292
Location
Kota pekanbaru,
Riau
INDONESIA
Jurnal Sains dan Teknologi Laboratorium Medik
ISSN : 25275267     EISSN : 26217708     DOI : https://doi.org/10.52071/jstlm
Jurnal Sains dan Teknologi Laboratorium Medik (JSTLM, e-ISSN: 2621-7708, p-ISSN: 2527-5267) adalah sebuah jurnal yang didedikasikan untuk plublikasi hasil penelitian yang berkualitas dalam bidang sains dan laboratoium medik. semua publikasi di jurnal Jstlm bersifat akses terbuka yang memungkinkan artikel tersedia secara bebas online tanpa berlangganan apapun. Jurnal Sains dan Teknologi Laboratorium Medik (JSTLM) dikelola secara profesional dalam hal membantu para akademisi, peneliti dan praktisi untuk menyebarkan hasil penelitiannya. focus dan scope Jurnal Sains dan Teknologi Laboratorium Medik (JSTLM) adalah sains, mikrobiologi, parasitologi, hematologi, kimia klinik, dan toksikologi.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 4 Documents
Search results for , issue "Vol 3 No 1 (2018): November 2018" : 4 Documents clear
POTENSI BIOPIGMEN MIKROALGA Chlorella sp. SEBAGAI ANTIBAKTERI Staphylococcus aureus Hartini H; Titi Lasmini; Mathylda Pratiwi; Erlinna Juita
Jurnal Sains dan Teknologi Laboratorium Medik Vol 3 No 1 (2018): November 2018
Publisher : Akademi Kesehatan John Paul II Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52071/jstlm.v3i1.23

Abstract

Mikroalga sebagai organisme fotosintetis mengandung biomassa yang telah dieksplorasi untuk menghasilkan bahan bakar alternatif dalam bentuk biodiesel dan bioetanol. Selain itu, biomassa mikroalga ternyata masih menyisakan produk lain yang belum dieksplorasi secara optimal yaitu biopigmen. Salah satu jenis mikroalga yang didominasi oleh klorofil serta kerotenoid yaitu Chlorella sp. Penelitian ini fokus pada pemanfaatan biopigmen mikroalga Chlorella sp. dibidang kesehatan khususnya kemampuan sebagai antibakteri alami terhadap bakteri patogen Staphylococcus aureus. Mikroalga Chlorella sp. ditumbuhkan dalam medium Walne dan dipanen menggunakan metode sentrifugasi. Mikroalga Chlorella sp. diekstrak menggunakan pelarut heksan:aseton (7:3) dan dimurnikan biopigmennya dengan kolom kromatografi. Biopigmen yang diperoleh, diuji aktivitas antibakterinya dengan metode Kirby-Bauer. Hasil penelitian diperoleh kerapatan sel mikroalga Chlorella sp. sebesar 16,54×106 sel/mL. Ekstrak kasar mikroalga Chlorella sp. berwarna hijau tua. Hasil pemurnian dengan kolom kromatografi diperoleh jenis biopigmen karotenoid pada panjang gelombang 380–400 nm dan klorofil pada panjang gelombang 450 nm dan 620 nm. Aktivitas antibakteri terhadap S. aureus yang dihasilkan oleh ekstrak kasar sebesar 9±0,104 mm, karotenoid sebesar 11,6±0,038 mm dan kloramfenikol 9,4±0,102 mm.
IDENTIFIKASI BAKTERI KONTAMINAN PADA USAP TELEPON GENGGAM LAYAR SENTUH MAHASISWA AKADEMI KESEHATAN JOHN PAUL II PEKANBARU Titi Lasmini; Thessalonica Crysansia
Jurnal Sains dan Teknologi Laboratorium Medik Vol 3 No 1 (2018): November 2018
Publisher : Akademi Kesehatan John Paul II Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52071/jstlm.v3i1.25

Abstract

Telepon genggam merupakan produk teknologi komunikasi informasi yang paling banyak digunakan oleh masyarakat di Indonesia. Telepon genggam dapat menyebarkan penyakit infeksi dikarenakan adanya kontak dengan tangan pada orang yang memiliki higenitas pribadi yang buruk. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengisolasi dan mengidentifikasi bakteri dari usap telepon genggam layar sentuh serta menentukan persentase bakteri yang paling banyak terdapat pada telepon genggam layar sentuh. Layar telepon genggam diusap secara aseptis dan diinokulasikan pada media MSA dan MC agar lalu diinkubasi pada suhu 37oC selama 48 Jam. Isolat bakteri yang diperoleh diidentifikasi dengan pewarnaan gram dan uji fisiologi biokimia. Hasil penelitian diperoleh 15 isolat bakteri dan diidentifikasi sebagai bakteri Staphylococcus sp., Micrococcus sp., dan Bakteri basil gram negatif Non-fermenting. Staphylococcus sp. merupakan bakteri yang paling banyak ditemukan pada layar telepon genggam (70%), diikuti oleh Micrococcus sp. (50%) dan basil gram negatif non-fermenting (20%).
UJI KADAR SAKARIN PADA MINUMAN RINGAN BERMEREK YANG BEREDAR DI KOTA PEKANBARU Karolina Rosmiati
Jurnal Sains dan Teknologi Laboratorium Medik Vol 3 No 1 (2018): November 2018
Publisher : Akademi Kesehatan John Paul II Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52071/jstlm.v3i1.26

Abstract

Food addtives plays an important role in the production of beverages to improve the quality, taste and shelf life of beverages products significantly. Saccharin is widely used as artificial sweetener in soft drinks manufacturing industries, including branded soft drinks with plastic packaging. The purpose of this research was to determine the levels of saccharin in branded soft drinks with plastic packaging sold at Pasar Kodim Pekanbaru. The samples were collected by purposive random sampling. five samples were analyzed by qualitative test using resorcinol reagent and quantitative test with alkalimetric titration methods. The qualitative test showed that all samples were positive for saccharin indicated by the changes of color turning green fluorescence. The level of saccharin in the samples ranged between 160 – 580 mg/kg of ingredients. The higest levels of saccharin (580 mg/kg) was assayed in sample E, and the smallest level ( 160 mg/kg)was assayed in sample B and C. According to Permenkes no.722/Menkes/Per/IX/1988 concerning food additives, maximal saccharin levels allowed in soft drink was 300 mg/kg of ingredients or 5 mg/kg of body weight. Only one sample (sample E) exceeded the limit of maximal saccharin levels allowed in soft drink. Samples A, B, C, dan D that had been tested could be considered as safe to be consumed, but the daily intake should be in caution.
IDENTIFIKASI TELUR CACING SOIL TRANSMITTED HELMINTH (STH) PADA MURID SEKOLAH DASAR NEGERI (SDN) 91 KECAMATAN RUMBAI PESISIR PEKANBARU Berliana N.R.S. Aritonang; Nurul Rezki
Jurnal Sains dan Teknologi Laboratorium Medik Vol 3 No 1 (2018): November 2018
Publisher : Akademi Kesehatan John Paul II Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52071/jstlm.v3i1.27

Abstract

ABSTRAK Infeksi kecacingan yang disebabkan oleh Soil Transmitted Helminth (STH) menjadi masalah kesehatan bagi masyarakat Indonesia khususnya anak-anak yang masih duduk di Sekolah Dasar (SD). Cacing usus yang ditularkan melalui tanah ini meliputi Ascaris lumbricoides, Trichuris trichiura, dan Cacing tambang (Necator americanus dan Ancylostoma duodenale). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ada tidaknya telur cacing golongan Soil Transmitted Helminth (STH) pada murid Sekolah Dasar Negeri (SDN) 91 Kecamatan Rumbai Pesisir Pekanbaru. Metode yang digunakan adalah metode flotasi dan sedimentasi. Populasi pada penelitian ini adalah murid Sekolah Dasar Negeri (SDN) 91 Kecamatan Rumbai Pesisir Pekanbaru kelas 1, 2, dan 3. Hasil penelitian berdasarkan pemeriksaan mikroskopis dari 27 sampel ditemukan 2 sampel positif yaitu telur cacing Ascaris lumbricoides fertil pada sampel dengan kode M dan telur cacing Ascaris lumbricoides infertil dengan kode ZZ. Kata kunci: Ascaris lumricoides, murid SD, pemeriksaan kualitatif feses, Soil Transmitted Helmint, Kecacingan

Page 1 of 1 | Total Record : 4