cover
Contact Name
Yogi Iskandar
Contact Email
yiskandar2@gmail.com
Phone
+6282318400217
Journal Mail Official
dozenglobalindo@gmail.com
Editorial Address
Jl. Selajambe Kuningan RT 05/RW 01 Dusun/ Desa/ Kec. Selajam Kecamatan Selajambe
Location
Unknown,
Unknown
INDONESIA
Jurnal Ilmiah Dozen Globalindo
Published by Kos Globalindo Group
ISSN : -     EISSN : 27231445     DOI : -
Jurnal ini bertujuan mempublikasi karya ilmiah untuk semua rumpun ilmu. Sehingga kekayaan intelektuan dari para peneliti dapat inventaris dengan baik dan dapat diketahui oleh publik serta dapat dimanfaatkan untuk kepentingan keilmuan.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 24 Documents
The Intrinsic Study of Shakespeare “The Tragedy of Julius Caesar and It’s Implication on the Teaching of Reading Comprehension Imanudin, Jajat
Jurnal Ilmiah Dozen Globalindo Vol. 1 No. 01 (2019): November
Publisher : Kos Globalindo Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study was aimed to analyse the intrinsic study ofShakespeare’s the tragedyof Julius caesar and it’s implication on the teaching of reading comprehension.In understanding the literature, there are two main factors that are appreciatednamely intrinsic and extrinsic. In this study the writer limited the problem on theintrinsic study in the drama entitle “The Tragedy of Julius Caesar”. Theintrinsic study includes theme, plot, character, setting and language. The writerchose the script of the drama as the population and chose the drama entitle“The Tragedy of Julius Caesar” as the sample of the research and focused onthe intrinsic study. This study used purposive sampling technique. It was basedon the point ofview of the writer. The sampling technique that the writer choseaccording to the goal of the research it was research on the intrinsic study of thescript.the method used in this study was descroptive method. The writercollected the data from the script of the drama “The Tragedy of Julius Caesar”,analyzed, and summarized the result of the analysis. The instrument in this studywas the text of the drama entitle “The Tragedy of Julius Caesar”. Then analyzedused content analysis technique. Based on the result used content analysistechnique, the writer concluded that the script of the drama “The Tragedy ofJulius Caesar” consisted the intrinsic study and it can be the material in theteaching reading comprehension.Key words: intrinsic study, implication, reading comprehension
UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE TUTOR SEBAYA PADA PROGRAM BIMBINGAN BELAJAR SISWA TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN SMK AL-IHYA SELAJAMBE Iskandar, Yogi
Jurnal Ilmiah Dozen Globalindo Vol. 1 No. 01 (2019): November
Publisher : Kos Globalindo Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kegiatan belajar mengajar merupakan aspek utama pada sistem pendidikan. Namun realita dilapangan tidak semua kegiatan pembelajaran mendapatkan hasil yang maksimal. Berbagai metode dan strategi belajar mengajar ditemukan sebagai upaya untuk memaksimalkan kegiatan belajar mengajar. Metode dan strategi yang paling hebatpun tidak akan begitu berpengaruh pada hasil belajar siswa jika tidak diiringi dengan motivas belajar dari siswa itu sendiri. Namun, permasalahan pembelajaran tidak hanya sampai disitu. Tidak sedikit siswa memahami contoh yang diberikan oleh guru. Salah satu langkah dan strategi yang dapat dilakukan oleh guru dalam meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa adalah melalui kegiatan pembelajaran dengan menggunakan pendekatan tutor sebaya. Hasil dari program ini selain siswa TKJ akan lebih memahami materi produktif siswa TKJ juga akan memiliki kesiapan dalam mengikuti Praktik Kerja Lapangan. Hal ini karena penumbuhan pemahaman yang didapatkan dari ruang kelas pada saat materi produkstif di sampaikan. Siswa TKJ juga akan mendapat materi ulang pada saat persiapan untuk melaksanakan kegiatan pembelajaran melalui program platihan tutor. Penguatan materi juga akan didapatkan pada saat siswa TKJ melakukan pengajaran pada siswa SMP dan MTs. Dengan kegiatan bimbel siswa mampu meningkatkan motivasi belajar siswa, sehingga siswa dapat melaksanan kegiatan belajar secara mandiri. Peningkatan pemahaman materi ajar untuk peserta lebih tinggi karena mendpatakan berbagai kegiatan yang berkaitan tentang peningkatan pemahaman. Siswa akan lebih mandiri karena dituntut untuk mepersiapkan program kerja dan plaksanaan kegiatan. Ide dan gagasan pada siswa akan tereksploasi melalui kegiatan bimbel. Key Words: Hasil Belajar Siswa, Tutor Sebaya, Bimbingan Belajar
Heutagogy Approach in Social Study Learning Saepudin, Aep
Jurnal Ilmiah Dozen Globalindo Vol. 1 No. 01 (2019): November
Publisher : Kos Globalindo Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

In the last few years, the Heutagogy approach had begun to be re-discussedand applied in education after more than a decade of being less popular withthe pedagogical and andragogical approaches. The education sector frombasic to tertiary education has begun to adapt to the development oftechnology and information in the industrial revolution 4.0, especially in theeffort to encourage the effectiveness of different ways of learning andteaching.The method used in this study is literature review by presenting the definitionof heutagogy and describing how heutagogy is implemented in social studylearning. In the Heutagogy approach, students are asked to decide what tolearn and how to learn. Therefore, control the learning process in the learnerand the teacher's role becomes the role of a navigator. This article highlightsthe practice of applying the Heutagogy approach to social study learning.This article recommends the use of the Heutagogy approach to supportstudent autonomy in learning with the aim of increasing the cognitiveinvolvement of students with content and assignments tailored to theindependence, interests, talents and abilities of the students.From the results showed that the Heutagogy approach provides newchallenges, especially for teachers and students in the teaching and learningprocess of social study learning. The Heutagogy approach is recommended tobe used as a starting from elementary to tertiary level with some notes to beconsidered.Keywords: Heutagogy approach, Industrial Revolution 4.0, Social Study
Strategi Dakwah Majelis Rasulullah dalam Pengajian Jaslatul Itsnan di Kec Ciawigebang Kab. Kuningan HARFAN, IRFAN AHMAD
Jurnal Ilmiah Dozen Globalindo Vol. 1 No. 01 (2019): November
Publisher : Kos Globalindo Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini mengetahui dan menganalisis perencanaan dakwah,manajemen strategis Majelis Rasulullah dalam program Jalsatul Itsnain diKecamatan Ciawigebang Kabupaten Kuningan. Teori yang digunakanTheory Planning dengan asumsi sebuah rencana akan matang danmempunyai kemungkinan besar untuk berhasil apabila mempunyai motivasiyang kuat. Sebaliknya, jika motivasi untuk mencapai tujuannya rendah, akanmungkin terjadi kegagalan dan Theory Strategic Management. Dalampenelitian ini, menggunakan jenis penelitian kualitatif dan menggunakanmetode studi kasus. Hasil penelitiannya bahwa perencanaan dakwah MajelisRasulullah diawali dengan menganalisis masalah, yaitu masyarakat kurangmengenal lebih tentang akhlak-akhlak Rasulullah SAW, kurangnya Tasamuh,Tawazun dan kurangnya kepekaan akan pentingnya Amar ma’ruf nahimunkar. Kedua, menganalisis khalayak (Mad’u), bahwa jamaah tertarikdengan pesan dakwah tentang akhlak Rasulullah dan senang dengan metodedakwah kelembutan. Ketiga, merumuskan tujuan dakwah yaitu inginmenumbuhkan masyarakat untuk cinta kepada Rasulullah, melestarikan carayang dilakukan ulama-ulama terdahulu dan ingin menjalin silaturahimdengan para ulama dan masyayikh. Keempat pemilihan saluran (Washilah)dakwah dan merencanakan produksi media dengan menggunakan mediacetak dan audio visual. Kelima, merencanakan manajemen dakwah, yaitumerencanakan perumusan, implementasi dan evaluasi dalam setiappengajian jalsatul itsnain. Keenam pengembangan (Maudu’) pesan dakwahdengan mengadakan Halaqah Ilmiyyah. Ketujuh, merencanakan evaluasidakwah dengan mengawasi tata kerja serta meminta laporan secara tertuliskepada jajaran pengurus. Manajemen strategisnya dalam tahapanperumusan Majelis Rasulullah yaitu, memfokuskan pesan dakwah tentangakhlak dan cinta terhadap Rasulullah, menentukan metode dakwahkelembutan, melestarikan cara yang dilakukan para ulama terdahulu, danmenjalin silaturahmi. Dalam tahapan Implementasi yaitu, membentukkoordinator, menempatkan petugas relawan dalam setiap acara danmembentuk struktur kepengurusan. Dalam tahapan evaluasinya yaitu,mengevaluasi sumber daya manusia, melaksanakan rapat dan memperbaikimekanis kerja. Taktik persuasinya yaitu, menggunakan taktik partisipasi, payoff idea, icing device dan asiosiasi.Keyword : Strategi Dakwah, Majelis Rasulullah
Factors Associated with Food-borne Diseases: Case in Fast Food Restaurant Rahmayani, Sri Tanti
Jurnal Ilmiah Dozen Globalindo Vol. 1 No. 01 (2019): November
Publisher : Kos Globalindo Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The purpose of this study is to investigate the factors associated with foodborne diseases in fast food restaurant food processors Garut also know as Switzerland of Java credited by Sir Charles Spenser Chaplin in 1920s. By knowing these factors, policy development can be reformulated to carry out food sanitation program in an optimal way. For this purpose, a data analytics approach is employed on the data collected based on survey on official documents and interview to three restaurants’ cooks and managers to classify their behavior during food processing. The classification consists of two levels, namely positive and negative behavior. As a result, we found that (1) the cooks in fast food restaurants have good knowledge about preventing food-borne diseases but they have a negative attitude vis-à-vis food-borne diseases, (2) they have no experience in preparing fast food, and (3) their educational background is at most high school or vocational high school level. The method used in this research is limited on information and cross-sectional techniques to understand the relationship between food-borne diseases and factors under study. If the previous researches focus on self-protection equipment (SPE) and cleanliness of food processing facilities, here we consider these factors; knowledge on food-borne disease prevention and attitude of the cooks. This is an unprecedented research.Keywords : Food Processing , Preventive Behavior, Knowledge
Analisis Faktor yang Berkaitan Dengan Status Gizi Balita Nurlia, Risna
Jurnal Ilmiah Dozen Globalindo Vol. 1 No. 01 (2019): November
Publisher : Kos Globalindo Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Status gizi merupakan salah satu indikator dalam menentukan derajatkesehatan anak termasuk Stunting yang menjadi suatu masalah yang sedangdihadapi dunia saat ini bahkan terdapat sebanyak 162 juta anak usia di bawah 5tahun (balita) secara global mengalami stunting. Tujuan dari penelitian ini adalahuntuk melihat dan mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan status gizibalita berdasarkan TB/U di wilayah kerja Puskesmas Mekarwangi KecamatanTarogong”. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif denganpendekatan cross sectional. Pengambilan sampel dalam penelitian ini adalahdengan teknik purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 302 Ibu balitausia 24-59 bulan yang berada di 5 Desa wilayah kerja Puskesmas Mekarwangi.Hasil penelitian menghasilkan 3 faktor yangberhybungan dengan status gizibalita stunting diantaranya riwayat penyakit infeksi sebesar 13 bayi (24,5%) denganp=0,001 dan OR=3,721. Selanjutnya status imunisasi tidak lengkap sebesar sebesar19 bayi (19,2%) dengan nilai p=0,003 dan OR=3,206. Terakhir adalah riwayatBBLR sebanyak 13 bayi (43,3%) dengan p=0,000 dan OR=9,635.Kata Kunci : Status gizi, stunting, balita
ANALISIS PERILAKU PEMBERIAN IMUNISASI MEASLES DAN RUBELLA PADA ANAK DI SEKOLAH DASAR ISLAM TERPADU (SDIT) AL MUGHNI DAN MADRASAH IBTIDAIYAH (MI) AT-TAUFIEQ KUNINGAN TIMUR JAKARTA SELATAN AZMIA, SEILA
Jurnal Ilmiah Dozen Globalindo Vol. 1 No. 2 (2020): Maret
Publisher : Kos Globalindo Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Campak dan rubella merupakan salah satu penyakit yang dapat di cegah dengan imunisasi. Mengingat besarnya perkiraan beban penyakit rubella, maka diputuskan untuk mengganti vaksin measles (campak) dengan vaksin kombinasi measles-rubella, yang dimulai dengan kegiatan imunisasi massal MR di sekolah. Di Provinsi DKI Jakarta pelaksanaan kegiatan imunisasi massal MR, paling sedikit mendapatkan imunisasi Measles Rubella (MR) yang digelar Agustus hingga September 2017 yakni baru 72,23% dari target 95%. Hal ini merupakan daya tarik penulis untuk meneliti bagaimana perilaku pemberian imunisasi Measles dan Rubella (MR) serta faktor-faktor apa saja yang dapat berpengaruh dalam pelaksanaan imunisasi. Metode penelitian ini bersifat kualitatif dengan menggunakan pendekatan studi kasus (case study) dengan melakukan Focus Group Discussion dan wawancara mendalam dengan menggunakan pedoman wawancara. Adapun informan dalam penelitian ini adalah : Ibu yang anaknya diimunisasi, Anak Sekolah Dasar, Kepala Sekolah, PJ UKS, PJ Program Imunisasi, dan Petugas Imunisasi di Puskesmas. Dari hasil penelitian diketahui bahwa pelaksanaan kegiatan imunisasi berjalan lancar, tidak terdapat keluhan, sebagian besar informan memiliki pengetahuan yang baik, informan setuju dengan adanya program imunisasi tersebut, informan mendapat dukungan dari keluarga dan pihak sekolah, pelayanan tenaga kesehatan juga terbilang baik, dan informasi mengenai imunisasi diperoleh melalui media social dan surat edaran sekolah, serta ketersediaan fasilitas pelayanan kesehatan cukup baik. Namun, sosialisasi yang dilakukan oleh tenaga kesehatan dinilai masih kurang. Masalah dalam penelitian ini berupa sistem pencatatan dan pelaporan yang belum update, kurangnya sosialisasi tenaga kesehatan ke masyarakat, kurangnya koordinasi dengan tokoh agama ataupun tokoh masyarakat dengan melibatkan pada kegiatan imunisasi. Diharapkan untuk Dinas Kesehatan untuk lebih meningkatkan sistem pencatatan dan pelaporan, dan puskesmas lebih aktif dalam memberikan penyuluhan ke sekolah atau masyarakat sekitar. Kata Kunci : Imunisasi MR, Perilaku, Anak Sekolah Dasar.
ANALISIS PELAYANAN KESEHATAN PEDULI REMAJA (PKPR) DI PUSKESMAS KECAMATAN SIMPANG TERITIP BANGKA BARAT KURNIAWATI , LIA
Jurnal Ilmiah Dozen Globalindo Vol. 1 No. 2 (2020): Maret
Publisher : Kos Globalindo Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masa remaja adalah masa peralihan dari masa anak-anak menuju masa dewasa. Pada masa ini remaja mengalami beberapa perubahan yang terjadi baik secara fisik, mental, emosional, maupun sosial. Seiring dengan perubahan tersebut terdapat permasalahan yang dihadapi remaja seperti perokok aktif, peminum alcohol, perilaku seksual menyimpang, penyalahgunaan NAPZA, kesulitan belajar, bingung peran, seks pranikah, kehamilan yang tidak diinginkan. Tujuan penelitian adalah mengetahui gambaran umum pelayanan kesehatan peduli remaja di Wilayah Puskesmas Kecamatan Simpang Teritip Tahun 2017. Jenis penelitian deskriptif kualitatif dengan sumber data yang di peroleh dari data primer dan data sekunder. Informasi didapatkan melalui observasi, wawancara mandalam dan dokumentasi. Informan penelitian adalah 1 orang kepala puskesmas, 1 orang ketua bagian program PKPR, 2 orang tenaga kesehatan, 2 guru BP sekolah yang berada di wilayah puskesmas,1 orang tokoh masyarakat, 1 orang tokoh agama, 6 remaja, 3 orang tua remaja. Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR) di Puskesmas Kecamatan Simpang Teritip belum berjalan dengan baik dikarenakan sudah ada SOP/petunjuk teknis yang mengatur terkait pelaksanaan program PKPR di puskesmas namun program belum berjalan sesuai SOP tersebut, terbatasnya jumlah SDM, tidak adanya alokasi anggaran, tidak adanya fasilitas ruangan dan media KIE pendukung, jejaring kerja terbatas dengan pihak sekolah (SMA/sederajat), belum ada pengawasan dan pembinaan dari internal puskesmas dan Dinas Kesehatan setempat. Layanan PKPR masih terbatas di luar gedung puskesmas (sekolah). Dokumen yang tersedia masih terbatas pada foto, surat tugas, daftar hadir bidan pengelola program PKPR dalam kegiatan penyuluhan di sekolah dan PKS antara puskesmas dan sekolah. Tidak adanya monitoring dan evaluasi (monev) secara berkala baik oleh Dinkes Kab/Kota maupun internal puskesmas. Laporan terkait program PKPR pun masih terbatas pada laporan kegiatan penyuluhan di sekolah. Peran remaja dalam pemanfaatan pelayanan kesehatan peduli remaja (PKPR) dinilai masih sangat rendah, begitu pula dengan konselor sebaya. Tidak ada keterlibatan tokoh agama/masyarakat dan orang tua, Peran petugas kesehatan dinilai masih kurang dari SN PKPR, tetapi keberadaan guru BK sebagai motivator dalam program PKPR sudah maksimal. Kata Kunci: remaja, program, puskesmas
HUBUNGAN MOTIVASI KERJA PERANGKAT DESA DENGAN PELAKSANAAN PROGRAM DESA SIAGA DI KECAMATAN DARMA TAHUN 2019 SUDIANA, HANAN
Jurnal Ilmiah Dozen Globalindo Vol. 1 No. 2 (2020): Maret
Publisher : Kos Globalindo Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Desa Siaga telah berkembang dan masih terus perlu dilakukan pembinaan. Berdasarkan Profil Kesehatan Provinsi Jawa Barat tahun 2016, tercatat 5.895 desa (98,98%) dari 5.956 Desa, terdiri dari Desa Siaga Pratama 2,637, Madya 2.164, Purnama 766 dan Mandiri 328, Kabupaten Kuningan tercatat 376 Desa (100%) terdiri dari Desa Siaga Pratama 11, Madya 231, Purnama 120 dan Mandiri 14. Kecamatan Darma tercatat 19 desa terdiri dari Desa Siaga Madya 8, Purnama 8 dan Mandiri 3. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan motivasi kerja perangkat desa dengan pelaksanaan program desa siaga di Kecamatan Darma Tahun 2019. Jenis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analitik kuantitatif dengan menggunakan rancangan penelitian cross sectional. Jenis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analitik kuantitatif dengan menggunakan rancangan penelitian cross sectional. Besar sampel penelitian ini 67 dengan pengambilan sampel dilakukan secara proportional stratified random sampling. Analisa data univariat dengan menggunakan distribusi frekuensi dan presentase, bivariat dengan menggunakan uji uji Chi Square. Hasil Penelitian analisis univaritas mayoritas perangkat desa memiliki motivasi kerja tinggi sebesar 82,1% dan aktif melaksanakan desa siaga sebesar 80,6%. Hasil analisis bivariat motivasi kerja perangkat desa dengan pelaksanaan program Desa Siaga nilai p 0,000. Kesimpulannya yaitu terdapat hubungan yang signifikan antara antara motivasi kerja perangkat desa dengan pelaksanaan program Desa Siaga. Perangka Desa diharapkan mampu menggerakkan partisipasi masyarakat dan menjalin kerjasama dengan tokoh masyarakat atau pengusaha yang sukses sebagai donator agar dapat mengalokasikan dana untuk kegiatan desa siaga. Kata Kunci : Motivasi, Perangkat Desa, Pelaksanaan Program Desa Siaga
EFEK PENGGUNAAN GADGET YANG BERLEBIHAN TERHADAP KONDISI PSIKIS ANAK (Studi Pada Siswa SMK Al-Ihya Selajambe) ISKANDAR, YOGI
Jurnal Ilmiah Dozen Globalindo Vol. 1 No. 2 (2020): Maret
Publisher : Kos Globalindo Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Di era Informasi, gadget bukan hal yang aneh. Bagi sebagian orang gadget banyak digunakan untuk bekerja. Peran gadget dalam perjalanan hidup manusia tidak dapat dielakan lagi. Tidak sedikit orang berkata, lebih baik ketinggal gadget daripada uang, karena dengan adanya gadget kita dapat meminta bantuan orang untuk mengantarkan uang. Selain dari kemudahan dengan adanya gadget, ternyata terdapat pula dampak lain lain dari penggunaan gadget salah satunya adalah dampak pasikis pada anak. Metode penelitian yang dilakukan oleh peneliti menggunakan pendekatan penelitian deskripsi melalui deskripsi variabel dengan menggunakan pendekatan uji validitas, uji realibitas, analisis deskripsi dan uji hipotesis. Penggunaan gadget oleh siswa SMK Al-Ihya Selajambe sebesar 84,2% hal ini menunjukan pada tingkatan Tinggi. Untuk kondisi psikis anak mencapai 81,15%. Artinya, bahwa dampak psikis dari penggunaan gadget memiliki pengaruh yang tinggi. Sedangkat untuk hasil uji hipotesis nilai p value 0.000 yaitu <0.05sehingga Ho ditolak dan Ha diterima.Artinya dengan demikian kesimpulan dari pengujian hipotesis dalam penelitian ini yaitu terdapat hubungan yang signifikan antara penggunaan gadget yang berlebihan terhadap kondisi psikis anak. Penggunaan gadget yang belebihan tidak baik untuk kondisi psikis anak. Sebagai antara guru dan orang tua harus memberikan batasan agar anak tidak terlalu bergantung pada gadget. Sehingga anak akan tumbuh dengan baik sesuai dengan keinginan bersama. Siswa akan sulit mendapatkan prestasi jika selalu meluangkan waktunya untuk menggunakan gadget. Oleh karena itu perlu adanya pengawasan secara intensif antara guru dan orang tua siswa. Agar anak dapat terkontrol dalam menggunakan gadget. Pembelajaran yang dilakukan akan lebih efektif jika siswa dapat melakukan pembelajaran secara mandiri oleh karena itu diperlukan pembiasaan yang baik agar siswa dapat terbiasa melaksanakan pembelajaran secara mandiri. Untuk membentuk pembiasaan pada diri siswa. Siswa perlu dipaksa dalam melaksanakan kegiatan belajar secara mandiri dengan cara dilakukan pengawasan pada diri siswa. Kata Kunci: Penggunaan Gadget Yang Berlebihan, Konsisi Psikis Anak

Page 1 of 3 | Total Record : 24