cover
Contact Name
andi
Contact Email
andi@uhamka.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
chronologia@uhamka.ac.id
Editorial Address
Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka Jl. Tanah Merdeka, Ps. Rebo, Jakarta Timur
Location
Kota adm. jakarta timur,
Dki jakarta
INDONESIA
Chronologia
ISSN : -     EISSN : 26860171     DOI : https://doi.org/10.22236/jhe
Chronologia is an Open Access Journal published by University of Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka and managed by Department of History Education, Faculty of Teacher Training and Education, University of Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka. This journal published third times a year, March, July and November. This journal provides space for academic debate and critical thinking to explore the history education, history, culture, and social science. This journal covers original research article, article review, book review, and research report in History Education, History, Culture, and other relevant social science.
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 2 No 3 (2021): Chronologia" : 5 Documents clear
Museum Multatuli sebagai Sumber Sejarah Lokal dalam Pembelajaran Design Thinking di Era Digital Andrian Jati Wasiso
CHRONOLOGIA Vol 2 No 3 (2021): Chronologia
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (678.814 KB) | DOI: 10.22236/jhe.v2i3.6391

Abstract

This study aims to describe the use of the Museum Multatuli as a source of local history in Lebak, Rangkasbitung, Banten in design thinking learning in school in today's digital era. This research uses a qualitative method using document study instruments or it can be called a literature study. These results indicate that design thinking learning can be applied in history learning with the modifications provided in visual research in measuring learning outcomes such as infographics, mind maps, and videos. With its facilities and collections, Museum Multatuli has a good collection in building students' historical awareness with empathy. Through learning at the Museum Multatuli as a source of local history, students will have diverse responses with digital resources that are supported in local history learning. So that students can save and record the values ​​of historical events by providing awareness of their past to always make changes in the future. Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menguraikan penggunaan Museum Multatuli sebagai sumber sejarah lokal di Lebak, Rangkasbitung, Banten dalam pembelajaran design thinking di sekolah pada era digital saat ini. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan menggunakan instrumen studi dokumen atau bisa disebut studi pustaka. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pembelajaran design thinking dapat diterapkan dalam pembelajaran sejarah dengan diberikan modifikasi secara visual dalam mengukur hasil belajar seperti infografis, mind map, dan video. Dengan fasilitas dan koleksi yang dimilikinya, Museum Multatuli memiliki koleksi yang baik dalam membangun kesadaran sejarah siswa dengan empati. Melalui pembelajaran di Museum Multatuli sebagai sumber sejarah lokal, siswa akan memiliki respons yang beragam dengan didukung sumber digital dalam mempelajari sejarah lokal. Sehingga, siswa dapat menyimpan dan merekam nilai-nilai dari peristiwa sejarah dengan memberikan kesadaran akan masa lalunya untuk selalu melakukan perubahan-perubahan di masa yang akan datang.
Hubungan Bilateral Indonesia-Malaysia dalam Persoalan TKI Ilegal Tahun 2004-2011 Martin Rizaldi; Anin Lailatul Qodariyah
CHRONOLOGIA Vol 2 No 3 (2021): Chronologia
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (445.323 KB) | DOI: 10.22236/jhe.v2i3.6393

Abstract

This article aims to find out about international relations in the bilateral cooperation between Indonesia and Malaysia in the problem of illegal TKI. The method of preparing this article uses the literature review method, the literature review method is a research method that uses reference sources from books and journals. The problem of illegal TKI cannot be separated from the problems that are often faced in Indonesia, namely the problem of unemployment and the problem of limited employment opportunities. There are several factors that encourage Indonesians to work as migrant workers in Malaysia. To resolve the TKI problem, the respective governments of Indonesia and Malaysia carry out bilateral cooperation which aims to create a prosperous life for the nation and state together. Keywords: Indonesia, Malaysia, TKI. Abstrak Artikel ini bertujuan untuk mengetahui hubungan internasional pada kerjasama bilateral Indonesia-Malaysia dalam Persoalan TKI ilegal. Metode penyusunan artikel ini menggunakan metode kajian pustaka, metode kajian pustaka adalah metode penelitian yang menggunakan sumber referensi dari buku dan jurnal. Persoalan TKI ilegal tidak terlepas dari masalah yang sering dihadapi di Indonesia yaitu masalah pengangguran dan masalah terbatasnya lapangan pekerjaan. Ada beberapa faktor yang mendorong orang Indonesia untuk bekerja sebagai TKI di Malaysia. Untuk menyelesaikan persoalan TKI tersebut, maka masing-masing pemerintah dari negara Indonesia dan Malaysia melakukan kerjasama bilateral yang bertujuan untuk menciptakan kesejahteraan kehidupan berbangsa dan bernegara secara bersama. Kata Kunci : Indonesia, Malaysia, TKI.
Kontribusi Ki Bagus Hadikusumo dalam Sidang BPUPKI Mei-Juli 1945 Yusuf Budi Prasetya Santosa; Rina Kurnia
CHRONOLOGIA Vol 2 No 3 (2021): Chronologia
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (460.958 KB) | DOI: 10.22236/jhe.v2i3.6419

Abstract

Abstract In the field of political struggle, the leaders of the national movement were jointly preparing for an independent Indonesia. One of the efforts to prepare for Indonesian independence was through the BPUPKI session which took place from May to July 1945. BPUPKI was the preparation committee for Indonesian independence in the form of Japan which was originally used as a propaganda tool but instead used as a means of struggle for national movement figures. National movement figures who sit in BPUPKI come from various religious and ideological backgrounds. One of the national movement figures who became a member of BPUPKI was Ki Bagus Hadikusumo. Ki Bagus Hadikusumo is the leader of the Islamic organization, Muhammadiyah, which contributed to fighting for and fighting for Indonesian independence through BPUPKI. This study intends to find out about how Ki Bagus Hadikusumo's contribution to the trial of BPUPKI in May-July 1945. The method used in writing this article is a literature study. The results of the study revealed that Ki Bagus Hadikusumo made a big contribution to the BPUPKI session. There are two things put forward by Ki Bagus Hadikusumo, first is the concept of an independent Indonesia, which is a state that is run on the sovereignty of the people, and secondly, fighting for Islam as the legal foundation for an independent Indonesian state. Keywords : BPUPKI, Ki Bagus Hadikusumo, Islam Abstrak Di medan perjuangan politik para tokoh pergerakan nasional bersama-sama mempersiapkan Indonesia merdeka. Salah satu upaya dalam rangka mempersiapkan kemerdekaan Indonesia ialah melalui sidang BPUPKI yang berlangsung dari Mei hingga Juli 1945. BPUPKI merupakan panitia persiapan kemerdekaan Indonesia bentukkan Jepang yang semula digunakan menjadi alat propaganda, namun justru dijadikan sebagai alat perjuangan bagi para tokoh pergerakan nasional. Para tokoh pergerakan nasional yang duduk di dalam BPUPKI berasal dari berbagai latar belakang agama dan ideologi. Salah satu diantara tokoh pergerakan nasional yang menjadi anggota dari BPUPKI adalah Ki Bagus Hadikusumo. Ki Bagus Hadikusumo adalah pemimpin organisasi Islam, Muhammadiyah yang turut berkontribusi dalam memperjuangkan dan memperisapkan kemerdekaan Indonesia melalui BPUPKI. Penelitian ini bermaksud mencari tahu mengenai bagaimana kontribusi Ki Bagus Hadikusumo dalam persidangan BPUPKI Mei-Juli 1945. Metode yang digunakan dalam penulisan artikel ini yaitu studi pustaka. Hasil kajian mengemukakan, bahwa Ki Bagus Hadikusumo memberikan kontribusi yang besar dalam sidang BPUPKI. Terdapat dua hal yang dikemukakan oleh Ki Bagus Hadikusumo, pertama ialah konsep negara Indonesia merdeka adalah negara yang dijalankan atas kedaulatan rakyat, dan kedua memperjuangkan Islam sebagai pondasi hukum bagi negara Indonesia merdeka. Kata kunci : BPUPKI, Ki Bagus Hadikusumo, Islam
Penerapan Model Pembelajaran PASA dalam Meningkatkan Motivasi Belajar pada Pembelajaran Sejarah Kelas X IPS 2 SMAN 1 Barru Rezki Auliana; Patahuddin Patahuddin; Bustan Bustan
CHRONOLOGIA Vol 2 No 3 (2021): Chronologia
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (847.433 KB) | DOI: 10.22236/jhe.v2i3.6427

Abstract

This study aims to analyze the application of the implementing the Picture and Student Active (PASA) learning model in increasing learning motivation of learning history in Class X IPS 2 SMAN 1 Barru. This research is a Classroom Action Research using qualitative and quantitative data analysis. This study shows that there are increases in students' historical learning motivation after apply PASA learning model, namely in Cycle I it shows that the average score of students' learning motivation is 67.47% which is in the medium category, while in Cycle II shows the average score of students' learning motivation of 80.88% which is in the high category. So, it can be concluded that the application of the PASA learning model can increase the learning motivation of Class X IPS 2 SMAN 1 Barru students. Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan model pembelajaran Picture and Student Active (PASA) dalam meningkatkan motivasi belajar pada pembelajaran sejarah Kelas X IPS 2 SMAN 1 Barru. Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas menggunakan analisis data kualitatif dan kuantitatif. Penelitian ini menunjukkan bahwa terjadi peningkatan motivasi belajar sejarah peserta didik setelah menerapkan model pembelajaran PASA, yaitu pada Siklus I menunjukkan bahwa skor rata-rata motivasi belajar peserta didik sebesar 67,47% yang berada pada kategori sedang, sedangkan pada Siklus II menunjukkan skor rata-rata motivasi belajar peserta didik sebesar 80,88% yang berada pada kategori tinggi. Maka, dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran PASA dapat meningkatkan motivasi belajar peserta didik Kelas X IPS 2 SMAN 1 Barru.
Analisis Pembelajaran Sejarah pada Kurikulum 2013 dengan Pendekatan Saintifik dan Kontekstual Anin Lailatul Qodariyah; Martin Rizaldi
CHRONOLOGIA Vol 2 No 3 (2021): Chronologia
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (345.91 KB) | DOI: 10.22236/jhe.v2i3.6439

Abstract

This article aims to understand history learning in Kurikulum 2013 with a scientific and contextual approach. The method of compiling this article uses the literature review method that uses reference sources from books and journal articles. In Kurikulum 2013, history subjects have a very important place for the life of the state and nation, and have a mandate or message that is contained in being able to shape the character of students through the values ​​contained in history subjects. To simplify the process of history learning activities, an educator needs an approach in doing so, namely scientific and contextual approach to make students active and think creatively and critically. Keywords: 2013 Curriculum, Scientific Approach, Contextual Approach. Abstrak Artikel ini bertujuan untuk memahami pembelajaran sejarah pada Kurikulum 2013 dengan pendekatan saintifik dan kontekstual. Metode penyusunan artikel ini menggunakan metode kajian pustaka yang menggunakan sumber referensi dari buku dan artikel jurnal. Di Kurikulum 2013, mata pelajaran sejarah memiliki tempat yang begitu penting bagi kehidupan bernegara dan berbangsa, serta memiliki amanah atau pesan yang terkandung, yaitu mampu membentuk karakter peserta didik melalui nilai-nilai yang telah terkandung di dalam mata pelajaran sejarah. Untuk mempermudah proses kegiatan pembelajaran sejarah, maka seorang pendidik memerlukan suatu pendekatan dalam melakukannya, yaitu berupa pendekatan saintifik dan kontekstual untuk membuat siswa aktif serta berpikir kreatif dan kritis. Kata Kunci: Kurikulum 2013, Pendekatan kontekstual, Pendekatan saintifik.

Page 1 of 1 | Total Record : 5