cover
Contact Name
Nady Febri Ariffiando
Contact Email
unib.press@unib.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
jurnal.s2pendas@unib.ac.id
Editorial Address
Program Studi Magister Pendidikan Dasar FKIP Universitas Bengkulu, Gedung Pembelajaran, Jln. WR Supratman, Bengkulu
Location
Kota bengkulu,
Bengkulu
INDONESIA
Jurnal Pembelajaran dan Pengajaran Pendidikan Dasar (JP3D)
Published by Universitas Bengkulu
ISSN : 26542870     EISSN : 26865483     DOI : 10.33369/dikdas
Jurnal Pembelajaran dan Pengajaran Pendidikan Dasar (JP3D) menerima sumbangan tulisan yang belum pernah diterbitkan dalam media lain. Tulisan hendaknya berkenaan dengan permasalahan di bidang pendidikan dasar, baik yang berkaitan dengan Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) maupun pendidikan di sekolah dasar. Teknis dan sistematika penulisan mengacu pada pedoman penulisan artikel sebagaimana tercantum halaman akhir jurnal ini. Seluruh naskah yang masuk akan dibahas dan disunting kelayakannya.
Articles 91 Documents
Efektivitas Pembelajaran Tematik di Kelas IV MIN Bengkulu Dengan Pendekatan Clil Abdul Muktadir Muktadir
Jurnal Pembelajaran dan Pengajaran Pendidikan Dasar Vol 2, No 1: November 2019
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/dikdas.v2i1.9010

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan guru dalam merancang, melaksanakan dan meningkatkan hasil pembelajaran Tematik dengan pendekatan CLIL di Kelas IV MIN Kota Bengkulu. Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas menggunakan 2 siklus, setiap siklus terdiri dari perencanaan, observasi, tindakan dan refleksi. Data penelitian adalah pembelajaran dan hasil pembelajaran Tematik.  Data diambil melalui metode wawancara, dokumentasi, dan observasi, instrumen yang digunakan adalah lembaran observasi dan tes. Data dianalisis dengan rumus persentase.  Hasil penelitian menyimpulkan: 1) guru belum terampil merumuskan indikator dari kompetensi dasar, 2) guru belum terampil merumuskan tujuan pembelajaran, 3) guru belum terampil mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang menggali kemampuan siswa yang menggiring ke materi pembelajaran, 4) penerapan pendekatan CLIL dapat mengaktifkan siswa dalam pembelajaran, dan 5) pendekatan CLIL dapat mendekatkan siswa dengan lingkungan serta mengasah kemampuan komunikasi siswa.  
Penerapan Program Literasi Berbasis Cerita Rakyat untuk Menanamkan Perilaku Empati dan Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas IVA SDN 2 Rejang Lebong Ayudiah Anggraini; Abdul Muktadir; Daimun Hambali
Jurnal Pembelajaran dan Pengajaran Pendidikan Dasar Vol 4, No 2: November 2021
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/dikdas.v4i1.16081

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menanamkan perilaku empati dan meningkatkan hasil belajar peserta didik kelas IVa SDN 2 Rejang Lebong melalui penerapan program literasi berbasis cerita rakyat. Jenis penelitian yang dilakukan adalah Penelitian Tindakan Kelas yang dilaksanakan dalam 3 siklus, setiap siklus melalui tahap perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi.  Instrumen yang digunakan terdiri atas jurnal pengamatan dan lembar hasil belajar. Data tes hasil belajar dianalisis dengan menggunakan rata-rata nilai dan persentase ketuntasan belajar klasikal, sedangkan data jurnal pengamatan dianalisis secara deskriptif dari banyaknya kemunculan indikator yang diamati. Hasil yang diperoleh dari penelitian yaitu, pada siklus 1 terdapat 6 indikator sikap empati yang muncul dan persentase ketuntasan belajar klasikal sebesar 53,85 % dengan nilai rata-rata 66,54. Pada siklus 2 terdapat 9 indikator sikap empati yang muncul dan persentase ketuntasan belajar klasikal sebesar 74,07 % dengan nilai rata-rata 67,04. Pada siklus 3 terdapat 9 indikator sikap empati yang muncul dan persentase ketuntasan belajar klasikal sebesar 86,67 % dengan nilai rata-rata 74,83. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa penerapan program literasi berbasis cerita rakyat dapat menanamkan perilaku empati dan meningkatkan hasil belajar peserta didik kelas IVa SDN 2 Rejang Lebong.  
Peningkatan Sikap Rasa Ingin Tahu dan Peduli Lingkungan dan Kesehatan Menggunakan Model Discovery Learning pada Mahasiswa S-2 Pendidikan Dasar Endang Widi Winarni
Jurnal Pembelajaran dan Pengajaran Pendidikan Dasar Vol 2, No 1: November 2019
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/dikdas.v2i1.8674

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan aktivitas pembelajaran, sikap rasa ingin tahu, dan peduli lingkungan/kesehatan menggunakan model Discovery Learning. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau Classroom Action Research yang dilaksanakan sebanyak 3 siklus. Subyek dalam penelitian ini adalah mahasiswa yang mengikuti perkuliahan IPA Pendidikan Dasar semester I pada Prodi S-2 Pendidikan Dasar FKIP UNIB Tahun 2018/2019 yang berjumlah 33 mahasiswa. Instrumen penelitian lembar pengamatan (observation) keterlaksanaan pembelajaran, sikap rasa ingin tahu, dan peduli lingkungan/kesehatan. Analisis data hasil observasi keterlaksanaan pembelajaran, sikap rasa ingin tahu, dan peduli lingkungan/kesehatan dilakukan secara deskriptif. Hasil yang dicapai yaitu: (1) enam langkah pembelajaran menggunakan model diskoveri learning dapat dilaksanakan dengan baik. (2) persentase sikap rasa ingin tahu pada siklus I sebesar 53,54% meningkat menjadi 72,73% pada siklus II, dan meningkat menjadi 90,91% pada siklus III. (3) persentase sikap peduli lingkungan/kesehatan pada siklus I sebesar 57,58% meningkat menjadi 60,61% pada siklus II, dan meningkat menjadi 87,88% pada siklus III. Simpulan bahwa penerapan model Discovery Learning dapat meningkatkan aktivitas pembelajaran, sikap rasa ingin tahu, dan peduli lingkungan/kesehatan mahasiswa S-2 Pendidikan Dasar FKIP Unib dalam perkuliahan IPA Pendidikan Dasar. Saran yang diberikan kepada guru dan atau peneliti selanjutnya sebagai berikut: (1) dalam menerapkan model Discovery Learning kunci utama dari sintaks adalah tahap stimulasi karena dapat berdampak pada efektifnya langkah diskoveri learning selanjutnya. (2) Kepada peneliti selanjutnya dan praktisi di SD disarankan menerapkan model diskoveri learning, karena dapat berkontribusi dalam mewujudkan tercapainya tujuan pendidikan IPA di Sekolah Dasar.
Pengembangan Lembar Kegiatan Mahasiswa (LKM) dengan Model Project-Based Learning (PjBL) untuk Meningkatkan Literasi Sains pada Perkuliahan IPA Pendidikan Dasar Endang Widi Winarni; Irwan Koto Koto
Jurnal Pembelajaran dan Pengajaran Pendidikan Dasar Vol 4, No 1: May 2021
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/dikdas.v3i2.13875

Abstract

Tujuan penelitian ini yakni mendeskripsikan: pengembangan, kelayakan, dan dampak  LKM model PjBL untuk meningkatkan literasi sains  aspek pengetahuan, sikap, konteks, dan kompetensi mahasiswa. Jenis penelitian ini pengembangan dengan model ADDIE- Analysis, Design, Development, Implementation, dan Evaluation. Subyek penelitian yakni mahasiswa S2 Pendidikan Dasar FKIP Universitas Bengkulu semester I tahun2019/2020. Obyek penelitian yakni LKM dengan model PjBL. Instrumen dalam penelitian yakni: (1) lembar validasi produk, (2) lembar keterbacaan produk, dan (3) lembar penilaian literasi sains aspek sikap, konteks, pengetahuan, dan kompetensi. Teknik analisis data secara deskriptif-kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan: (1) Hasil analisis silabus dan RPS Mata Kuliah IPA Pendidikan Dasar pada  lingkup Biologi dan Kimia. (2) Kelayakan LKM PjBL dari validasi ahli dan uji keterbacaan oleh mahasiswa secara rata-rata mencapai kategori sangat tinggi. (3) Dampak penggunaan LKM PjBL terhadap literasi aspek pengetahuan secara rata-rata mengalami peningkatan sebesar sebesar 86,14%, aspek sikap mengalami peningkatan sebesar 48,49%, aspek kompetensi mengalami peningkatan sebesar 25%, dan aspek konteks mengalami peningkatan sebesar 24,27%. Simpulan: (1) LKM dengan model PjBLhasil pengembangan yakni Pertumbuhan dan Perkembangan pada Tumbuhan dan Hewan,  Interaksi dalam Ekosistem, dan Metabolisme pada Tubuh Manusia. (2) LKM PjBL hasil pengembangan layak digunakan. (3) LKM PjBL dapat meningkatkan literasi sains secara berurutan dari yang paling tinggi sampai yang paling rendah yakni aspek pengetahuan, sikap, kompetensi, dan konteks.
Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah Soal Cerita Himpunan oleh Mahasiswa Pendidikan Matematika FKIP Unib Hanifah Hanifah Hanifah
Jurnal Pembelajaran dan Pengajaran Pendidikan Dasar Vol 3, No 2: November 2020
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/dikdas.v3i1.12304

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil postes dan kemampuan pemecahan masalah soal cerita himpunan oleh mahasiswa. Subjek dari penelitian ini adalah mahasiswa kelas B semester 1 Pendidikan Matematika FKIP UNIB TA 2019/2020 yang berjumlah 33 orang. Instrumen yang digunakan adalah lembar tes, dan angket terbuka. Alat analisisnya adalah tahapan pemecahan masalah menurut Polya yang terdiri dari: 1) Memahami Masalah; 2) Membuat Rencana; 3) Melakukan Rencana; dan 4) Melihat Kembali. Metode atau alur yang digunakan adalah: melaksanakan postes; memeriksa jawaban menggunakan tahapan pemecahan masalah Polya, menghitung prosentase tiap tahapan. Hasil penelitian menunjukkan: Nilai rata-rata hasil postes = 61,82. 21,21 % jawabannya benar; 6,06 % jawabannya kosong; 72,73 % jawabannya salah. Bentuk kesalahannya adalah: 48,48 % salah isi diagram Vennnya; 72,73% salah operasi himpunannya; dan 36,36 % salah operasi aritmatikanya. Berdasarkan tahapan Polya disimpulkan: 1) Memahami Masalah: ada 66,67 % tidak menuliskan apa yang diketahui; 2) Membuat Rencana: 100 % tidak menuliskan rumus untuk mengisi diagram Venn; 3) Melakukan Rencana; 100 % menjawab pertanyaan berdasarkan gambar diagran Venn tanpa menuliskan rumusnya; 4) Melihat Kembali; 72, 73% tidak melihat kembali jawabannya. Disimpulkan bahwa mahasiswa belum terbiasa menggunakan tahapan Polya dalam menyelesaikan soal cerita.
PENERAPAN DISCOVERY LEARNING UNTUK MENINGKATKAN EFIKASI DIRI DAN HOTS PADA TEMA DAERAH TEMPAT TINGGALKU SISWA KELAS IV A MIN 1 KOTA BENGKULU Sumini SUmini SUmini; Endang Widi Winarni; Irwan Koto Koto
Jurnal Pembelajaran dan Pengajaran Pendidikan Dasar Vol 3, No 1: May 2020
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/dikdas.v2i2.10613

Abstract

The objectives of this research to improve students’ selff efficacy and HOTS. This research was a classroom action research done in 3 cycles performed, each cycle was consist of four stages namely: planning, acting, observing, and reflecting. The action research was done in class IVA, consist of 34 students, 16 female students, and 18 male students. The data were collected by an observation sheet, a questionnaire,  and a test of HOTS. Then, the data were analyzed by avarage, percentage, and classification. The results of research showed that the teaching activity, self efficacy, HOTS were improved, and discovery learning effectively improve students’ HOTS. Reccomendation of this research were: 1) the teachers should guide and correct the students’ work, then encourage, reinforcement, even giving reward to students; 2) the teachers should direct the students to develop the knowledge to the environment activity, and inrease references; 3) the teachers should guide the students to connect the answers to their daily experiment; and 4) for the further research, reccommended to conduct the spesific about ability of students’ to answer the question by creation using discovery learning.
Studi Deskriptif Bentuk Permainan Kegiatan Kepramukaan dalam Mengembangkan Sikap Tanggung Jawab Kerjasama dan Tolong Menolong pada Interaksi Sosial Siswa SD Negeri 68 Kota Bengkulu Ferian Tri Cahyo; Puspa Djuwita; Wasidi Wasidi
Jurnal Pembelajaran dan Pengajaran Pendidikan Dasar Vol 2, No 1: November 2019
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/dikdas.v2i1.8680

Abstract

Permainan kepramukaan adalah salah satu bentuk kegiatan berkelompok yang dapat digunakan sebagai pengisi kegiatan latihan kepramukaan di sekolah yang bertujuan untuk mengembangkan interaksi sosial siswa. Pendekatan dan jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini adalah pembina, asisten pembina dan anggota pramuka SD Negeri 68 Kota Bengkulu. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi dengan uji kredibilitas data melalui ketekunan pengamatan, analisis kasus negatif dan member check. Data yang diperoleh dianalisis melalui reduksi data, penyajian data (display), dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan, permainan yang mengembangkan interaksi sosial adalah permainan berkelompok. Kesimpulan, bentuk permainan yang mengembangkan interaksi sosial yaitu picture puzzle, memarkirkan kendaraan, dan estafet air. Sikap tanggung jawab siswa terlihat saat melaksanakan aturan bermain secara konsisten dan melaksanakan tugas dengan baik. Sikap kerjasama siswa terlihat dari kegiatan usaha bersama siswa dalam menyelesaikan permainan. Dan sikap tolong menolong siswa terlihat saat siswa saling aktif membantu dalam proses menyelesaikan permainan.
Pengaruh Model Pembelajaran Project Based Learning (Pjbl) terhadap Kemampuan Berpikir Kreatif dalam Pembelajaran Tematik Muatan Pelajaran IPA Peserta Didik Kelas V SD Negeri Arida Febriyanti Febriyanti; Agus Susanta Susanta; Abdul Muktadir Muktadir
Jurnal Pembelajaran dan Pengajaran Pendidikan Dasar Vol 4, No 1: May 2021
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/dikdas.v3i2.14130

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran PjBL  terhadap kemampuan berpikir kreatif dalam pembelajaran Tematik muatan pelajaran IPA peserta didik kelas V SD Negeri. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Metode yang digunakan ialah quasy experiment. Desain pada penelitian ini yaitu The Matching Only Pretest-Posttes Control Group Design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas V di SD Negeri Gugus I Kecamatan Arga Makmur Kabupaten Bengkulu Utara terakreditasi A. Sampel dalam penelitian ialah siswa kelas VC SDN 009 Bengkulu Utara berjumlah 21 orang sebagai kelas eksperimen, dan SDN 016 Bengkulu Utara berjumlah 21 orang sebagai kelas kontrol. Instrumen yang digunakan berupa tes tertulis terdiri atas dimensi kemampuan berpikir lancar (fluency), kemampuan berpikir luwes (flexibility), kemampuan berpikir orisinil (originality), kemampuan berpikir merinci (elaboration), dan kemampuan berpikir menilai (evaluation). Untuk mendeskripsikan proyek pop up book menggunakan lembar observasi tahapan proses dan tahapan hasil proyek. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh signifikan model pembelajaran PjBL terhadap kemampuan berpikir kreatif dalam pembelajaran tematik muatan pelajaran IPA peserta didik kelas V SD Negeri. Penelitian ini juga menghasilkan proyek pop up book dua dimensi dengan baik sehingga berpengaruh terhadap dimensi kemampuan berpikir lancar (fluency), kemampuan berpikir luwes (flexibility), kemampuan berpikir orisinil (originality kemampuan berpikir merinci (elaboration), kemampuan berpikir menilai (evaluation).
Penerapan Model Discovery Learning untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis dan Kecakapan Kerjasama pada Pembelajaran IPA Siswa Kelas V SD Negeri 32 Bengkulu Tengah Sri Hartati Hartati; Irwan Koto Koto; Daimun Hambali Hambali
Jurnal Pembelajaran dan Pengajaran Pendidikan Dasar Vol 3, No 2: November 2020
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/dikdas.v3i1.12330

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan model discovery learning sehingga dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan kecakapan kerjasama siswa pada pembelajaran IPA. Subjek penelitian adalah siswa kelas V SD Negeri 32 Bengkulu Tengah berjumlah 24 siswa. Instrumen yang digunakan yaitu lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran, tes kemampuan berpikir kritis, dan lembar observasi kecakapan kerjasama siswa. Teknik pengumpulan data adalah lembar observasi dan tes. Data observasi dianalisis rata-rata skor, skor tertinggi, skor terendah dan persentase ketuntasan belajar klasikal, sedangkan data tes menggunakan rumus rata-rata nilai dan persentase ketuntasan belajar klasikal. Hasil yang dicapai dalam penelitian ini adalah pada indikator memfokuskan pertanyaan sebesar 81%. Indikator menjawab pertanyaan tentang suatu penjelasan sebesar 82%. Indikator membangun keterampilan dasar sebesar 90%. Indikator menyimpulkan sebesar 80%. Kecakapan kerjasama siswa pada indikator memberikan pendapat dalam kerja kelompok sebesar 87% dengan kategori baik. Indikator memberi dan mendengarkan pendapat temannya sebesar 82% dengan kategori baik. Indikator ikut dalam kegiatan sosial sebesar 87% dengan kategori baik. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa Penerapan Model Discovery Learning untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis dan Kecakapan Kerjasama Pada Pembelajaran IPA Siswa Kelas V SD Negeri 32 Bengkulu Tengah.
Pengembangan Bahan Ajar Cerita Rakyat Berbasis Komik Untuk Penanaman Kemampuan Literasi Siswa Sekolah Dasar Kabupaten Rejang Lebong Ahmad Yuda Anggara
Jurnal Pembelajaran dan Pengajaran Pendidikan Dasar Vol 3, No 1: May 2020
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/dikdas.v2i2.11964

Abstract

This research aimed to develop folklord teaching material based on comic and the effectifness in instilling elementary student literacy skill on Rejang Lebong. The research used research and development method (R&D). The subject on this research were the 5th grade student of elementary school number 85 on Rejang Lebong as control class, the 5th grade student of Al Latif Unggulan Aisyiyah on Rejang Lebong as first class experiment and the 5th grade student of elementary school number 10 on Rejamg Lebong as second experiment class. Based on result of this research and the explanation. In conclution that (1) the development of teaching material began with preliminary study through student and teacher interview. Then the interview result were adjusted to the theory and the observation become a draft model that would be validated by experts. Revised draft model would be tested in small scale and large scale.AFter that the final test product would be conducted by pretest and postest technique and the gain score would be analized. (2) folklore teaching material based on comic was effective to instill student literacy. g-score of the experiment class has  0.63 for kognitif aspect and 0.57 for psikomor aspect, while the g-score in control class has 0.16 for kognitif and psikomotor aspect.

Page 1 of 10 | Total Record : 91