cover
Contact Name
Johanes Hasugian
Contact Email
johaneswhasugian@gmail.com
Phone
+6285265222617
Journal Mail Official
johaneswhasugian@gmail.com
Editorial Address
johaneswhasugian@gmail.com
Location
Kota medan,
Sumatera utara
INDONESIA
IMMANUEL: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen
ISSN : 27216020     EISSN : 2721432X     DOI : 10.46305
Core Subject : Religion, Education,
IMMANUEL: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen merupakan wadah publikasi hasil penelitian teologi dan pendidikan agama Kristen, dengan nomor ISSN: 2721-432X (online), ISSN: 2721-6020 (print), yang diterbitkan oleh Sekolah Tinggi Teologi Sumatera Utara, Medan. Focus dan Scope penelitian IMMANUEL adalah: Teologi Biblikal Teologi Sistematika Teologi Praktika Pendidikan Agama Kristen IMMANUEL menerima artikel dari dosen dan para praktisi teologi yang ahli di bidangnya, dari segala institusi teologi yang ada, baik dari dalam maupun luar negeri. Artikel yang telah memenuhi persyaratan akan dinilai kelayakannya oleh reviewer yang ahli di bidangnya melalui proses double blind-review. IMMANUEL terbit dua kali dalam satu tahun, April dan Oktober
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol 2, No 2 (2021): OKTOBER 2021" : 6 Documents clear
Pelayanan Diakonia: Upaya Gereja dalam Mengentaskan Kemiskinan bagi Warga Jemaat Yunardi Kristian Zega
Immanuel: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen Vol 2, No 2 (2021): OKTOBER 2021
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46305/im.v2i2.64

Abstract

The increase in the number of poor people during the current COVID-19 pandemic is a serious challenge. The COVID-19 pandemic has changed almost all of the living arrangements of most people. This can be seen from the increasing economic crisis in people's lives which is increasingly concerning. One of the causes is quite significant, because many companies do mass layoffs of employees due to the economic crisis in the company. This also affects many people who lose the only job that supports their daily needs. Therefore, to reduce the level of poverty among the people and assist the government in dealing with these problems, the church can take on its role. Therefore, the purpose of this paper is to provide an overview or concept of the role of the church in alleviating the problem of poverty in the midst of the congregation. The research method used is library research with a descriptive qualitative approach. The results of this research, namely: First, the church needs to make training that can develop the abilities (skills) of each congregation. Second, the church needs to be an example in terms of work and in building awareness to help the poor. Third, the church needs to build healthy congregational spiritual growth. AbstrakPeningkatan jumlah masyarakat miskin di masa pandemi covid 19 saat ini, menjadi sebuah tantangan yang cukup serius. Pandemi covid-19 merubah hampir semua tatanan hidup dari sebagian besar masyarakat. Hal ini dapat dilihat dari meningkatnya krisis ekonomi dalam kehidupan masyarakat yang semakin memprihatinkan. Salah satu penyebab yang cukup signifikan, karena banyak perusahaan melakukan pemecatan secara massal kepada karyawan akibat terjadinya krisis ekonomi di perusahaan tersebut. Hal ini pun berimbas kepada banyaknya orang yang kehilangan satu-satunya pekerjaan yang menghidupi kebutuhan mereka sehari-hari. Oleh sebab itu, untuk mengurangi tingkat kemiskinan di kalangan masyarakat dan membantu pemerintah dalam menghadapi persoalan tersebut, gereja dapat mengambil perannya. Untuk itu, tujuan dari penulisan ini adalah untuk memberikan gambaran atau konsep mengenai peran gereja dalam mengentaskan persoalan kemiskinan di tengah-tengah jemaat. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian pustaka dengan pendekatan kualitatif deskriptif. Adapun hasil dari penelitian ini, yakni: Pertama, gereja perlu membuat pelatihan yang dapat mengembangkan kemampuan setiap Jemaat. Kedua, gereja perlu menjadi teladan dalam hal bekerja dan dalam membangun kesadaran untuk menolong kaum miskin. Ketiga, gereja perlu membangun pertumbuhan spiritualitas jemaat yang sehat.
Implikasi atas Ketidaksesuaian Gambaran Manusia yang Menjadi Landasan Pemikiran Kapitalisme dan Ajaran Kristen Hendro Setiawan
Immanuel: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen Vol 2, No 2 (2021): OKTOBER 2021
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46305/im.v2i2.79

Abstract

Within the limitations of human reason, every product of human thought is always built on certain basic postulates or assumptions. It is not possible for humans to use the whole reality of life with all its complexity as the basis of a thought. Thus, the necessity of using postulates as a basis for developing a thought is human and acceptable. Concepts in social sciences are built on the basis of certain postulates of human images that are limited, not comprehensive. The economic system of capitalism as a product of human thought is also built on the postulate of a limited human picture. Every social science theory is built on the basis of a particular human image. Based on this human image, the whole conceptual framework is built to achieve the good that is the goal. The economic system of capitalism today is the system used in the majority of the world throughout the world. This is mainly due to globalization. Globalization expands the network of capitalism to all corners of the world. The use of the capitalist system has broad implications for the application of other systems such as a democratic political system, a free trade system, legal recognition of human freedom, globalization, etc. As a result, the capitalist system has a very significant influence on the way of life of the majority of the world's people today. Therefore, research on the suitability of the human picture that postulates the economic system of capitalism with Christian teachings is something important and worth doing. The purpose of this study is to describe and reflect the suitability of the human image which is the postulate of the economic system of capitalism with the human image in Christian teachings, and to achieve this goal, descriptive-qualitative method is used. Based on the research conducted, it was found that a suitable picture would have implications for strengthening each other. On the other hand, an unsuitable picture brings confusion as a consequence of the congregation living its religion in the midst of the world. It is the duty of the mission of the Church to continue to reflect and anticipate things that can hinder the proclamation.AbstrakDalam keterbatasan akal budi manusia, setiap produk pemikiran manusia selalu dibangun berdasar postulat atau asumsi dasar tertentu. Tidak memungkinkan bagi manusia untuk menggunakan keseluruhan kenyataan kehidupan dengan segala kompleksitasnya sebagai dasar sebuah pemikiran. Dengan demikian, keniscayaan penggunaan postulat sebagai landasan mengembangkan suatu pemikiran adalah bersifat manusiawi dan dapat diterima. Konsep-konsep dalam ilmu pengetahuan sosial dibangun dengan menggunakan landasan postulat gambaran manusia tertentu yang terbatas, tidak menyeluruh. Sistem ekonomi kapitalisme sebagai produk pemikiran manusia, juga dibangun lewat postulat suatu gambaran manusia yang terbatas. Setiap teori ilmu sosial dibangun atas dasar gambaran manusia tertentu. Berdasarkan gambaran manusia itulah, seluruh kerangka konsep dibangun untuk mencapai kebaikan yang menjadi tujuannya. Sistem ekonomi kapitalisme dewasa ini merupakan sistem yang digunakan di mayoritas dunia di seluruh dunia. Ini disebabkan terutama karena globalisasi. Globalisasi meluaskan jaringan kapitalisme ke seluruh penjuru dunia. Penggunaan sistem kapitalisme punya implikasi luas terhadap penerapan sistem-sistem lain seperti sistem politik demokrasi, sistem perdagangan bebas, pengakuan hukum atas kebebasan manusia, globalisasi, dll. Akibatnya, sistem kapitalisme punya pengaruh yang sangat signifikan terhadap cara hidup mayoritas masyarakat dunia masa ini. Karena itu, penelitian atas kesesuaian gambaran manusia yang menjadi postulat sistem ekonomi kapitalisme dengan ajaran Kristen adalah sesuatu yang penting dan layak untuk dilakukan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan merefleksikan kesesuaian gambaran manusia yang menjadi postulat sistem ekonomi kapitalisme dengan gambaran manusia dalam ajaran Kristen, dan untuk mencapai tujuan itu digunakan metode deskriptif-kualitatif. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, ditemukan bahwa gambaran yang sesuai akan berimplikasi pada penguatan satu sama lain. Sebaliknya, gambaran yang kurang sesuai membawa konsekwensi kebingungan jemaat yang menghidupi agamanya di tengah dunia. Sudah menjadi tugas perutusan Gereja untuk terus merefleksikan dan mengantisipasi hal-hal yang dapat menghalangi pewartaan.
Perjumpaan Injil dengan Adat Batak: Memperbarui dan Menguatkan Eka Helena Siregar; Elson Lingga; Mastia Lelyna Sinaga
Immanuel: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen Vol 2, No 2 (2021): OKTOBER 2021
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46305/im.v2i2.80

Abstract

The churches which being in midst of culture and custom of batak are result of mission in a long time. Gospel come and meet with Batak culture, face wrestling  so that make difficult for have roots and growing and produce a church on the final as we can see today. The church stand in the centre of culture  after culture roots and growing in a long time. They said that  batak culture is  their  identity.  With that reason, Church very important to know and understand about batak custom. The church also  have to wise when its meet with Batak culture. That is important so that Christians not loosing those identity and culture, and on the other side  nor to bring out sincritism on the church. This study aims to describe the encounter of the Bible with batak customs, including how to respond to customs in the preaching of the Gospel by the Church. The research method used is library research through which various information can be collected and then elaborated for the sake of achieving research objectives. AbstrakGereja yang ada sekarang ini di tengah budaya dan adat istiadat orang batak merupakan hasil penginjilan dalam kurun waktu yang tidak singkat. Injil yang masuk berjumpa dengan adat istiadat orang batak, mengalami pergulatan yang tidak mudah untuk dapat berakar dan bertumbuh, hingga pada akhirnya menghasilkan Gereja sebagaimana adanya sekarang. Gereja berdiri di tengah budaya dan adat istiadat yang telah tertanam terlebih dulu dalam kehidupan orang-orang batak, bahkan menjadi identitas kehidupan mereka. Oleh karena itu, Gereja perlu memiliki pemahaman yang benar terhadap adat istiadat, khususnya adat istiadat batak. Gereja juga harus bertindak bijak ketika diperhadapkan dengan adat istiadat batak, sehingga di satu sisi tidak menjadikan orang-orang Kristen di tanah batak kehilangan identitas dan budayanya, namun juga tidak memunculkan sinkritisme di tengah Gereja. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan perjumpaan Injil dengan adat batak, termasuk bagaimana menyikapi adat istiadat dalam pemberitaan Injil oleh Gereja. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian pustaka yang melaluinya berbagai informasi dapat dihimpun dan kemudian dielaborasi demi kepentingan pencapaian tujuan penelitian.
Model Penanaman Nilai Karakter Disiplin Mahasiswa dalam Meningkatkan Sumber Daya Unggul di Era 4.0 Urbanus Urbanus
Immanuel: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen Vol 2, No 2 (2021): OKTOBER 2021
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46305/im.v2i2.82

Abstract

The purpose of this study is to find out the model for inculcating the value of disciplinary character by lecturers to foster student discipline character values in increasing superior resources in the 4.0 era. This research is motivated by the lack of student discipline in learning. It can be seen that students are late in collecting assignments from the allotted time and the results of the work done. This research uses descriptive qualitative research with 7 students as the research subject. Data collection techniques were carried out by means of observation and interviews. Furthermore, data analysis, data presentation and conclusions are made. The results of this study indicate that the model for inculcating student discipline character values in improving superior resources in the 4.0 era is the habituation model, the exemplary model and the coaching model. The value of disciplined character is a positive attitude that affects students' abilities, so that they have superior resources in the 4.0 era. AbstrakTujuan dari penelitian ini untuk mengetahui model penanaman nilai karakter disiplin yang dilakukan dosen untuk menumbuhkan nilai karakter disiplin mahasiswa dalam meningkatkan sumber daya unggul di era 4.0.  Penelitian ini dilatarbelakangi kurangnya disiplin mahasiswa dalam belajar.  Hal tersebut terlihat keterlambatan mahasiswa dalam mengumpulkan tugas dari waktu yang telah ditentukan dan hasil tugas yang dikerjakan. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif deskriptif dengan subjek penelitian 7 orang mahasiswa. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi dan wawancara. Selanjutnya dilakukan analisis data, penyajian data dan membuat kesimpulan.  Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa model penanaman nilai karakter disiplin mahasiswa dalam meningkatkan sumber daya unggul di era 4.0 yaitu model pembiasaan, model keteladanan dan model pembinaan. Nilai karakter disiplin merupakan sebuah sikap positif yang memengaruhi kemampuan mahasiswa, sehingga memiliki sumber daya unggul di era 4.0.
Niniwe yang Jahat juga Milik Allah: Fondasi Konstruksi Misi Allah dalam Yunus 3:1-4:11 Eliyunus Gulo; Barnabas Ludji; Pelita Hati Surbakti
Immanuel: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen Vol 2, No 2 (2021): OKTOBER 2021
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46305/im.v2i2.34

Abstract

The story of Jonah who was in the belly of the big fish is a familiar story to all Christians. However, the debate around the historical character of Jonah has made many Christians forget about the main message of this book. Therefore a number of interpreters suggest that we should get out of this historicity debate and focus on its theological themes and messages. Through this paper, the authors try to focus on exploring the main theme and to answer this, the author conducted a qualitative research using “God's mission” as a hermeneutical framework for the text of Jonah 3:1-4:11. Through this framework, proposed by Christopher J. H. Wright, the Portrait of God and His Mission is the theme that the book intends to carry. The message is that the church as its readers can understand the portrait of God and His Mission. This sort of understanding is then expected to become the foundation for the church in carrying out its mission activities. AbstrakKisah Yunus dalam perut ikan besar merupakan kisah yang akrab bagi semua orang Kristen. Namun demikian, perdebatan mengenai historisitas tokoh Yunus akibat kisah ini telah membuat sebagai orang Kristen lupa mengenai tema dan pesan dari kitab ini. Karena itu sejumlah penafsir menyarankan agar kita sebaiknya keluar dari perdebatan historisitas ini dan berfokus pada tema dan pesan teologisnya. Melalui tulisan ini, penulis mencoba mengikuti usulan tersebut dan berfokus pada penggalian tema apa yang hendak disampaikan melalui kitab ini. Untuk menjawabnya, penulis melakukan penelitian kualitatif dengan menggunakan “misi Allah” sebagai bingkai kerja penafsiran (hermeneutical framework) terhadap teks Yunus 3:1-4:11. Melalui bingkai kerja yang diusulkan oleh Christopher J. H. Wright ini, maka Potret Allah dan Misi-Nya adalah tema yang hendak diusung melalui kitab ini. Pesannya adalah agar gereja sebagai pembacanya dapat memahami potret Allah dan Misi-Nya. Pemahaman tersebut selanjutnya diharapkan menjadi fondasi bagi gereja dalam menjalankan aktivitas misinya.
Membangun Sikap Toleransi dalam Bingkai Pendidikan Kristiani bagi Anak Usia Dini dalam Keluarga Sugijanti Supit
Immanuel: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen Vol 2, No 2 (2021): OKTOBER 2021
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46305/im.v2i2.12

Abstract

This study aims to examine a task to maintain harmonious cooperation between religions that arises from the many acts of intolerance that lead to a culture of arbitrariness, rebellion, chaos, and radicalism among the Indonesian people. The solution is to teach young children to be tolerant of their families. This study examines how Christian families help grow and build tolerance values in young children. The methodology used is a qualitative descriptive approach. The data obtained comes from a review of the selected bibliography and some analysis of research findings related to the urgency of the value of tolerance as a Christian religious education lesson in the family for early childhood.AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengkaji suatu tugas untuk menjaga kerjasama yang harmonis diantara agama-agama yang timbul dari banyaknya tindakan intoleran yang mengarah pada budaya kesewenang-wenangan, pemberontakan, kekacauan dan radikal di kalangan bangsa Indonesia. Solusinya adalah dengan mengajarkan anak usia dini untuk menjadi toleran dalam keluarga mereka. Penelitian ini bertujuan mengetahui bagaimana keluarga kristiani membantu menumbuhkan dan membangun nilai toleransi pada anak usia dini. Metodologi yang digunakan adalah pendekatan deskriptif kualitatif.  Data-data yang didapat bersumber dari kajian daftar pustaka yang sudah diseleksi dan beberapa analisa dari temuan-temuan penelitian terkait urgensi nilai toleransi sebagai pembelajaran Pendidikan agama Kristen dalam keluarga bagi anak usia dini.

Page 1 of 1 | Total Record : 6