cover
Contact Name
zain sarnoto
Contact Email
jurnalstatement2021@gmail.com
Phone
+628129731518
Journal Mail Official
jurnalstatement2021@gmail.com
Editorial Address
Jl. Nusa Indah 1 No. 163 Perumnas 1 Jakasampurna Bekasi barat
Location
Unknown,
Unknown
INDONESIA
Statement : Jurnal Media Informasi Sosial dan Pendidikan
ISSN : 20892640     EISSN : 2797071X     DOI : https://doi.org/10.56745/js.v11i2.238
Core Subject : Religion, Education,
jurnal ini diterbitkan oleh Lembaga Penelitian dan Studi Kebijakan yang bernaung dibwah Perkumpulan Masyarakat Peduli Pendidikan (PMPP), menerima naskah hasil penelitian dalam bidang ilmu sosial diantaranya pendidikan, agama dan kajian ilmu sosial lainnya
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol. 4 No. 1 (2014): Statement | Jurnal Media Informasi Sosial dan Pendidikan" : 5 Documents clear
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA MENULIS TEKS BERBENTUK PROCEDURE MELALUI MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH DI KELAS IX.5 SMP N 220 JAKARTA Dahlia
Jurnal Statement : Media Informasi Sosial dan Pendidikan Vol. 4 No. 1 (2014): Statement | Jurnal Media Informasi Sosial dan Pendidikan
Publisher : PMPP Lembaga Penelitian dan Studi Kebijakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (68.754 KB) | DOI: 10.56745/js.v4i1.247

Abstract

Penguasan materi pelajaran Bahasa Inggris dalam jenjang SMP meliputi empat keterampilan berbahasa, yaitu: menyimak, berbicara, membaca dan menulis. Semua itu didukung oleh unsur-unsur bahasa lainnya, yaitu: kosa tata, tata bahasa dan pronunciation sesuai dengan tema sebagai alat pencapai tujuan. Dari ke empat keterampilan berbahasa di atas, Writing (menulis) merupakan salah satu kemampuan berbahasa yang dirasa sering menjadi masalah bagi siswa dalam proses pembelajaran Bahasa Inggris. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil belajar siswa tentang mengungkapkan makna dalam langkah retorika dalam essai pendek sederhana dengan menggunakan ragam bahasa tulis secara akurat, lancar dan berterima untuk berinteraksi dalam konteks kehidupan sehari-hari dalam teks berbentuk procedure pada semester 2 sebanyak 60% siswa masih berada di bawah KKM (kriteria ketuntasan minimal). Permasalahan tersebut sangat menarik perhatian penulis untuk mencoba memaparkan topik analisa terhadap kemampuan siswa menulis teks berbentuk posedur melalui model pembelajaran make a match. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di Kelas IX.5 SMP N 220 Jakarta dengan jumlah siswa sebanyak 33 siswa. Waktu pelaksanaan pada Bulan Januari sampai dengan Maret 2014 atau pada semester 2. Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah meningkatkan kemampuan siswa untuk menyusun teks procedure, mengembangkan strategi pembelajaran dan model pembelajaran yang efektif, efisien dan menyenangkan, Siswa dapat melibatkan diri secara aktif dalam kegiatan komunikasi dengan mengemukakan gagasan, pendapat dan perasaannya secara sederhana baik lisan maupun tertulis. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan melakukan observasi/ pengamatan dan pemberian test performance siswa dengan bentuk test tulis. Dari penelitian yang telah dilaksanakan, hasil pengamatan mengindikasikan bahwa 24 dari 33 siswa (72,7%) terlihat aktif dalam proses pembelajaran. Nilai siswa hasil dari evaluasi test tulis hanya 3 orang siswa (9,1%) saja yang masih belum mencapai KKM (kriteria ketuntasan minimal). Nilai post test siswa berupa evaluasi individu melalui Lembar Kerja Siswa menunjukan Sebanyak 2 siswa (6,1%) mendapat nilai C ‘good’, 26 siswa (75,8%) mendapat nilai D ‘fair’, 5 siswa (15,7%) mendapat nilai E ‘poor’ Akhirnya penulis menyimpulkan berdasarkan penjelasan pada pembahasan diatas bahwa tujuan penelitian yang telah dilaksanakan mengalami keberhasilan. Dengan kata lain, impelmentasi tindakan pembelajaran melalui model pembelajaran make a match dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis teks berbentuk prosedur dan meningkatkan aktifitas siswa dalam proses pembelajaran.
MENINGKATKAN MEMOTIVASI SISWA DALAM PEMBELAJARAN KEPAHLAWANAN DAN PATRIOTISME TOKOH-TOKOH DI LINGKUNGAN ANAK MELALUI PEMBERIAN PENGUATAN VERBAL DAN NON VERBAL NURLINAH
Jurnal Statement : Media Informasi Sosial dan Pendidikan Vol. 4 No. 1 (2014): Statement | Jurnal Media Informasi Sosial dan Pendidikan
Publisher : PMPP Lembaga Penelitian dan Studi Kebijakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (68.762 KB) | DOI: 10.56745/js.v4i1.248

Abstract

Untuk menjadikan pembelajaran IPS bisa lebih baik disarankan seorang guru bisa melakukan pola pembelajaran yang didesain sedemikian rupa yang mengacu terhadap situasi siswa. Dengan demikian upaya perbaikan pembelajaran akan dapat dilakukan dengan perolehan hasil yang baik dan signifikan Bahan materi IPS penuh dengan pesan-pesan yang bersifat abstrak. Konsep-konsep seperti waktu, perubahan, kesinambungan (continuity), arah mata angin, lingkungan, ritual, akulturasi, kekuasaan, demokrasi, nilai, peranan, permintaan, atau kelangkaan adalah konsep-konsep abstrak yang dalam program studi IPS harus dibelajarkan kepada siswa SD, maka Guru harus mampu memberikan suatu metode yang cepat dan tepat sehingga dengan cepat siswa akan menangkap hasil pembelajaran yang disampaikan
PENGEMBANGAN POLA “PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH“ DALAM PEMBELAJARAN IPS UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA (PenellitianTindakanKelasdi SMP Negeri 220 Jakarta) TH. Endang Sumantri
Jurnal Statement : Media Informasi Sosial dan Pendidikan Vol. 4 No. 1 (2014): Statement | Jurnal Media Informasi Sosial dan Pendidikan
Publisher : PMPP Lembaga Penelitian dan Studi Kebijakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (68.767 KB) | DOI: 10.56745/js.v4i1.249

Abstract

Penelitian Tindakan Kelas ini berjudul Pengembangan Pola “Pembelajaran Berbasis Masalah“ dalam Pembelajaran IPS Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa (Penellitian Tindakan Kelas di SMP Negeri 220 Jakarta). Yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini adalah apakah penerapan Pola Pembelajaran Berbasis Masalah dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa, kendala-kendala dan upaya yang dilakukan serta bagaimana efektifitas pembelajaran berbasis masalah yang diterapkan pada pembelajaran ilmu pengetahuan sosial. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode PenelitianTindakan Kelas (PTK) atauclassroom action research, yakni penelitian yang mengkombinasikan prosedur penelitian dengan tindakan substansif, suatu tindakan yang dilakukan dalam disiplin inkuri, atau sesuatu usaha seseorang untuk memahami apa yang terjadi, sambil terlibat dalam sebuah proses perbaikan dan perubahan. Prosedur yang dilakukan pada penelitian tindakan kelas ini mengacu pada model Kemmis dan Mc. Taggart yang dimulai dengan perencanaan, tindakan, observasi dan reflesksi. Yang menjadi subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IX-3 SMPN 220 Jakarta. Sedangkan instrumen yang digunakan dalam teknik pengumpulan data adalah observasi, wawancara, dokumentasi, lembar kerja kelompok siswa dan jurnal. Dari data yang diperoleh menunjukan bahwa sebagian besar siswa mendukung dan tertarik terhadap pembelajaran ilmu pengetahuan sosial, melalui pengembangan pola pembelajaran berbasis masalah. Karena siswa dengan pola pembelajaran tersebut dibisakan untuk menemukan, mengalami serta mengkontruksi pengetahuannya yang difasilitasi oleh guru, selain itu keterlibatan (engagement), dimana siswa dalam proses pembelajaran diperankan secara aktif sebagai pemecah masalah, siswa dihadapkan pada situasi yang mendorongnya untuk mampu menemukan masalah dan memecahkannya, serta melalaui kegiatan sharing yang dikemas dalam diskusi kelompok dan diskusi kelas, siswa mampu mengekspresikan, mengungkapkan pendapat, dan memahami masalah, menjadi faktor-faktor keberhasilan yang sangat penting untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa dalam pembelajaran. Selain itu berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan guru, dapat disumpulkan bahwa guru menanggapi positif terhadap pembelajaran ilmu pengetahuan sosial dengan mengembangkan pola pembelajaran berbasis masalah, serta dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis yang ditunjukan dengan keterlibatan dan keaktifan siswa saat pembelajaran berlangsung, seperti mengerjakan lembar kerja yang diberikan guru, mengungkapkan pendapat, komentar, menanggapi, menghargai perbedaan pendapat dengan temannya. Begitu juga wawancara dengan siswa, yang menunjukan ketertarikannya pada pembelajaran tersebut. Berdasarkan uraian diatas, pembelajaran ilmu pengetahuan sosial dengan mengembangkan pola pembelajaran berbasis masalah, mampu meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa. Penerapan pola pembelajaran tersebut ternyata dapat mengembangkan pembelajaran yang dinamis dan terarah, dengan melibatkan siswa secara aktif melalui kegiatan mengidentifikasi, memahami, menafsirkan dan menyelesaikan masalah.Semua faktor keterkaitan antara pola pembelajaran berbasis masalah dengan kemampuan berpikir kritis, memberikan kontribusi bagi keberhasilan guru dalam menggunakan pola pembelajaran tersebut. Sehingga dapat diciptakan suasana pembelajaran yang efektif, serta terciptanya pembelajaran yang menyenangkan, agar tercapai tujuan pembelajaran sesuai dengan yang diharapkan
MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL GI PADA SISWA KELAS VII.4 SMP N 220 Jakarta TAHUN 2013/2014 Tuti Suhaini
Jurnal Statement : Media Informasi Sosial dan Pendidikan Vol. 4 No. 1 (2014): Statement | Jurnal Media Informasi Sosial dan Pendidikan
Publisher : PMPP Lembaga Penelitian dan Studi Kebijakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (68.748 KB) | DOI: 10.56745/js.v4i1.250

Abstract

Berbagai dampak negatif dalam menggunakan metode kerja kelmpok tersebut seharusnya bisa dihindari jika saja guru mau meluangkan lebih banyak waktu dan perhatian dalam mempersiapkan dan menyusun metode kerja kelompok. Yang diperkanalkan dalam metode pembelajaran cooperative learning bukan sekedar kerja kelompok, melainkan pada penstrukturannya. Jadi, sistem pengajaran cooperative learning bisa didefinisikan sebagai kerja/belajar kelompok yang terstruktur. Yang termasuk di dalam struktur ini adalah lima unsru pokok (Johnson & Johnson, 1993), yaitu saling ketergantungan positif, tanggung jawab individual, interaksi personal, keahlian bekerja sama, dan proses kelompok. Penelitian ini berdasarkan permasalahan: (a) Apakah pembelajaran kooperatif model GI berpengaruh terhadap hasil belajar ilmu pengetahuan sosial? (b) Seberapa tinggi tingkat penguasaan materi pelajaran ilmu pengetahuan sosial dengan diterapkannya metode pembelajaran kooperatif model GI? Tujuan dari penelitian ini adalah: (a) Untuk mengungkap pengaruh pembelajaran kooperatif model GI terhadap hasil belajar ilmu pengetahuan sosial. (b) Ingin mengetahui seberapa jauh pemahaman dan penguasaan mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial setelah diterapkannya pembelajaran kooperatif model GI Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan (action research) sebanyak tiga putaran. Setiap putaran terdiri dari empat tahap yaitu: rancangan, kegiatan dan pengamatan, refleksi, dan refisi. Sasaran penelitian ini adalah siswa Kelas VII.4 SMP N 220 Jakarta. Data yang diperoleh berupa hasil tes formatif, lembar observasi kegiatan belajar mengajar. Dari hasil analis didapatkan bahwa prestasi belajar siswa mengalami peningkatan dari siklus I dan siklus II yaitu, siklus I (60%) dan siklus II (88.57%). Simpulan dari penelitian ini adalah metode kooperatif model GI dapat berpengaruh positif terhadap hasil belajar IPS Siswa Kelas VII.4 SMP N 220 Jakarta, serta model pembelajaran ini dapat digunakan sebagai salah satu alternative ilmu pengetahuan sosial
TINJAUAN ATAS PERBANDINGAN DUA METODE PEMBELAJARAN DI PENGAJARAN ELEKTRO KELAS IX SMP N 67 JAKARTA (STUDI KOMPARATIF METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK GROUP INVESTIGATION DENGAN YANG MENGGUNAKAN METODE KONVENSIONAL) ZAHROH
Jurnal Statement : Media Informasi Sosial dan Pendidikan Vol. 4 No. 1 (2014): Statement | Jurnal Media Informasi Sosial dan Pendidikan
Publisher : PMPP Lembaga Penelitian dan Studi Kebijakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (68.757 KB) | DOI: 10.56745/js.v4i1.251

Abstract

Metode pembelajaran kooperatif teknik Group Investigation (GI) adalah model investigasi kelompok secara filosofis beranjak dari paradigma konstruktivis, dimana terdapat suatu situasi yang didalamnya siswa- siswa berinteraksi dan berkomunikasi satu sama lain dengan berbagai informasi dan melakukan pekerjaan secara kolaboratif untuk menginvestigasi suatu masalah, merencanakan, mempresentasikan serta mengevaluasi kegiatan mereka. Karena itu model ini sangat sesuai untuk memotivasi kebutuhan- kebutuhan siswa akan pentingnya pengembangan kemampuan collaborative learning melalui kerja kelompok beranjak dari pengalaman- pengalaman masing- masing siswa guna mewujudkan interaksi social yang lebih baik. Lebih lanjut dikemukakan bahwa pembelajaran melalui investigasi kelompok akan memuat empat esensial, yaitu; kemampuan melakukan investigasi, kemampuan mewujudkan interaksi, kemampuan menginterpretasi serta mampu menumbuh kembangkan motivasi intrinsik

Page 1 of 1 | Total Record : 5


Filter by Year

2014 2014


Filter By Issues
All Issue Vol 13 No 2 (2023): Statement | Jurnal Media Informasi Sosial dan Pendidikan Vol 13 No 1 (2023): Statement | Jurnal Media Informasi Sosial dan Pendidikan Vol. 12 No. 2 (2022): Statement | Jurnal Media Informasi Sosial dan Pendidikan Vol 12 No 2 (2022): Statement | Jurnal Media Informasi Sosial dan Pendidikan Vol. 12 No. 1 (2022): Statement | Jurnal Media Informasi Sosial dan Pendidikan Vol. 11 No. 2 (2021): Statement | Jurnal Media Informasi Sosial dan Pendidikan Vol. 11 No. 1 (2021): Statement | Jurnal Media Informasi Sosial dan Pendidikan Vol. 10 No. 2 (2020): Statement | Jurnal Media Informasi Sosial dan Pendidikan Vol. 10 No. 1 (2020): Statement | Jurnal Media Informasi Sosial dan Pendidikan Vol. 9 No. 2 (2019): Statement | Jurnal Media Informasi Sosial dan Pendidikan Vol. 9 No. 1 (2019): Statement | Jurnal Media Informasi Sosial dan Pendidikan Vol. 8 No. 2 (2018): Statement | Jurnal Media Informasi Sosial dan Pendidikan Vol. 8 No. 1 (2018): Statement | Jurnal Media Informasi Sosial dan Pendidikan Vol. 7 No. 2 (2017): Statement | Jurnal Media Informasi Sosial dan Pendidikan Vol. 7 No. 1 (2017): Statement | Jurnal Media Informasi Sosial dan Pendidikan Vol. 5 No. 2 (2015): Statement | Jurnal Media Informasi Sosial dan Pendidikan Vol. 5 No. 1 (2015): Statement | Jurnal Media Informasi Sosial dan Pendidikan Vol. 4 No. 2 (2014): Statement | Jurnal Media Informasi Sosial dan Pendidikan Vol. 4 No. 1 (2014): Statement | Jurnal Media Informasi Sosial dan Pendidikan Vol. 3 No. 2 (2013): Statement | Jurnal Media Informasi Sosial dan Pendidikan Vol. 3 No. 1 (2013): Statement | Jurnal Media Informasi Sosial dan Pendidikan Vol. 2 No. 2 (2012): Statement | Jurnal Media Informasi Sosial dan Pendidikan Vol. 2 No. 1 (2012): Statement | Jurnal Media Informasi Sosial dan Pendidikan Vol. 1 No. 2 (2011): Statement | Jurnal Media Informasi Sosial dan Pendidikan Vol. 1 No. 1 (2011): Statement | Jurnal Media Informasi Sosial dan Pendidikan More Issue