cover
Contact Name
Sutamaji
Contact Email
sutamaji@iaipd-nganjuk.ac.id
Phone
+6285731584781
Journal Mail Official
j-kis@iaipd-nganjuk.ac.id
Editorial Address
Jalan Wilis, Kramat, Nganjuk, Jawa timur
Location
Kab. nganjuk,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Komunikasi Islam (J-KIs)
ISSN : 27234703     EISSN : 27971619     DOI : -
Core Subject : Religion, Education,
Jurnal Komunikasi Islam (J-KIs) merupakan jurnal unggulan Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam IAI Pangeran diponegoro Nganjuk. J-KIs berisi artikel hasil penelitian empiris & analisis-reflektif bagi para praktisi dan akademisi baik di bidang komunikasi penyiaran Islam dalam perspektif yang luas; Retorika & Homiletika Islam, Jurnalistik Islam, Media Dakwah, Film Religi, dan Komunikasi Dakwah. Jurnal Komunikasi Islam (J-KIs) terbit dua kali dalam setahun pada bulan Juni dan Desember serta diharapkan mampu berkontribusi dalam pengembangan ilmu pengetahuan. Jurnal ini di dedikasikan kepada akademisi, peneliti, pemerhati lintas ilmu.
Articles 45 Documents
Pengembangan Sumber Daya Manusia Di Era Milenial Membentuk Manusia Bermartabat Sony Eko Adisaputro
Bahasa Indonesia Vol 1 No 1 (2020): J-Kis: Jurnal Komunikasi Islam Juni 2020
Publisher : Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam IAI Pangeran Diponegoro Nganjuk

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53429/j-kis.v1i1.118

Abstract

Pengembangan SDM dihadapkan pada era global yang sarat dengan tantangan yang semakin kompleks. Dalam era ini batas-batas politik, ekonomi, dan sosial budaya antar bangsa menjdi begitu transparan sehingga menimbulkan persaingan antar bangsa yang sangat tajam terutama dalam bidang ekonomi serta dalam penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi. Negara yang unggul dalam penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi akan dapat mengambil manfaat besar dari proses ini.keunggulan dalam penguasaan iptek ini dapat dicapai terutama dengan peningkatan kualitas SDM yang peka serta mampu memanfaatkan berbagai peluang. Adanya pengembangan kualitas manusia juga dapat memperkokoh pemahaman dan keimanan agama Islam, bisa juga dengan meningkatkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dimiliki. Penguasaan iptek oleh umat Islam (salah satu aspek yang sangat menentukan kebesaran dan kemajuan suatu bangsa atau umat), dimaksudkan agar umat Islam bisa berperan di tengah-tengah kemajuan peradaban itu. Martabat suatu bangsa itu bergantung pada akhlaknya. Jika akhlaknya rusak, maka rusak binasa pulalah bangsa itu, hal ini menunjukkan bahwa akhlak hendaknya selalu menjadi landasan bagi kehidupan manusia. Sebab kalau tidak demikian, maka kehancuran itu menimpa, baik bagi generasi sekarang maupun generasi yang akan datang. Metode penelitiannya adalah studi kepustakaan (Library Research) yaitu studi kepustakaan. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam kajian ini adalah metode dokumentasi. Teknik analisa data yang digunakan content analysis adalah metodologi penelitian dari sebuah dokumen. Kajian isi adalah teknik penelitian yang dimanfaatkan untuk menarik kesimpulan yang replikatif dan sahih dari data atas dasar konteksnya. Hasil penelitiannya adalah 1) peningkatan sumber daya manusia mendapatkan perhatian yang sangat besar, karena merupakan persyaratan untuk memacu pembangunan. Manusia dalam pandangan Islam merupakan makhluk unggulan, yang membekali beberapa potensi, yaitu jasmani (fisik), potensi nalar (akal/ratio), potensi hati nurani (qalbu). Kualitas SDM pada intinya terletak pada kualitas ilmu dan akhlak, yang ditopang dengan kualitas ketrampilan yang memadai. Untuk dapat mencapai kualitas sumber daya manusia yang berkualitas dan dapat berkembang secara maksimal harus ada pembinaan melalui pendidikan baik itu pendidikan formal, informal, non formal. 2) Pengembangan kualitas manusia dengan jalan mengembangkan potensi-potensi atau sumber daya yang ada pada diri manusia agar dapat menjadi manusia yang dalam arti sesungguhnya. Pengembangan kualitas manusia itu bisa dengan memperkokoh pemahaman dan keimanan agama Islam, bisa juga dengan meningkatkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dimiliki. Penguasaan iptek oleh umat Islam (salah satu aspek yang sangat menentukan kebesaran dan kemajuan suatu bangsa atau umat), dimaksudkan agar umat Islam bisa berperan di tengah-tengah.
Strategi Komunikasi Pemasaran Radio Andika Fm Kediri Periode Tahun 2014-2016 Agus Syauqi
Bahasa Indonesia Vol 1 No 1 (2020): J-Kis: Jurnal Komunikasi Islam Juni 2020
Publisher : Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam IAI Pangeran Diponegoro Nganjuk

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53429/j-kis.v1i1.119

Abstract

Untuk menarik pengiklan dan pendengar, radio akan melakukan perubahan-perubahan. Salah satunya perubahan format siar, Andika merupakan salah satu radio yang mengganti format siarannya menjadi citizen journalism. Melihat masalah tersebut peneliti menganggap penelitian ini penting dilakukan untuk membedah bagaim bagaimana strategi komunikasi pemasaran radio Andika periode 2014-2016. Tujuan dari penelitian ini adalah Untuk mengetahui strategi komunikasi pemasaran radio Andika periode 2014-2016 dan Untuk menjelaskan proses strategi komunikasi pemasaran radio. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan metode penelitian studi kasus untuk menemukan jawaban atas rumusan masalah yang diajukan. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa strategi pemasaran radio Andika berhasil dalam menggaet pendengar dan pengiklan. Dari hasil temuan dan analisis, peneliti merekomendasikan agar dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai riset pendengar untuk mengetahui apa yang menjadi harapan audiens dari mendengarkan radio Andika. Radio, strategi komunikasi pemasaran, Format, pengiklan.
Strategi Komunikasi Studi Analisis QS Al-Alaq Khurotin Anggraeni
Bahasa Indonesia Vol 1 No 1 (2020): J-Kis: Jurnal Komunikasi Islam Juni 2020
Publisher : Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam IAI Pangeran Diponegoro Nganjuk

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53429/j-kis.v1i1.120

Abstract

Perkembangan komunikasi yang menjadikan banyak bentuk kajian terhadap komunikasi yang bertujuan untuk bagaimana agar pesan tersebut sampai pada penerima pesan. bentuk analisa Al Qur’an Surat Al-Alaq dimana surat ini sebenarnya digunakan sebagai rujukan kajian pendidikan tetapi setelah melihat struktur bahasa dalam ayat-ayat Qs Al-Alaq merupakan kolaborasi sebuah komunikasi yang tersirat antara Allah dan Rosulullah ketika menerima wahyu pertama. penulis tidak mengkaji dalam bentuk per-ayat tetapi dalam bentuk analisa surat, karena penulis beranggapan bahwa tidaklah mungkin suatu ayat yang disatukan menjadi suatu surat tanpa terdapat suatu hal ingin ditunjukkan dalam surat tersebut. Bentuk komunikasi ini nantinya digunakan dalam komunikasi penyiaran Islam, penyampaian pesan yang digunakan sebagai proses pengambilan keputusan bersama untuk membentuk perubahan sosial yang memiliki fungsi menyebarluaskan pesan komunikasi yang menjembatani culture gab. komunikasi yang menekankan pada keberhasilan meraih khalayak sebanyak mungkin, meningkatkan kesadaran dan mengarahkan perilaku. dengan menganalisa nilai-nilai membina dan memotivasi agar dapat mencapai tujuan yang diinginkan komunikator. Didalam strategi komunikasi antara Allah dan Rosullnya dapat dianalisis kedalam empat bagian diantaranya tahapan pertama adalah memberikan pengetahuan terlebih dahulu yang sesuai dengan experiencenya dengan media kalam, tahapan yang kedua adalah mengajak berdialog, tahapan yang ketiga adalah memberi pemahaman dan tahapan yang terakhir adalah memberikan peringatan.
Model Keberagamaan Masyarakat Rejomulyo Di Tengah-Tengah Lingkungan Berkembangnya Lembanga Pendidikan Agama Muhammad Amrillah
Bahasa Indonesia Vol 1 No 1 (2020): J-Kis: Jurnal Komunikasi Islam Juni 2020
Publisher : Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam IAI Pangeran Diponegoro Nganjuk

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53429/j-kis.v1i1.121

Abstract

Dari fenomena yang dapat diidentifikasi pada masyarakat Rejomulyo kecamatan kota Kediri praktik keagamaan yang ada dapat dikelompokkan ke dalam bentuk-bentuk golongan sosial religius, yakni Abangan, Santri, dan Priyayi terbukti dengan adanya masyarakat Rejomulyo masih percaya kepada animistik tentang kekuatan goib, Masih berjalannya ritual-ritul tradisi selamatan, . masih mempercayai nilai-nilai ajaran nenek moyang (kejawen ) ini merupakan ciri orang abangan , adanya pondok pesantren yang merupakan indikasi orang santri, adanya guru dan pegawai merupakan tanda golongan priyayi. Lembaga Pendidikan Agama sebagai lembaga agama yang memiliki fungsi mendorong tumbuh kembang kesadaran beragama di lingkungan masyarakat. Lembaga Pendidikan Agama merupakan salah satu lembaga keagamaan yang tentunya memiliki peran terhadap masyarakat sekitarnya. Lembaga agama (institusi religius) dapat diartikan sebagai suatu bentuk organisasi yang tersusun relatif tetap atas pola-pola kelakuan, peranan-peranan dan relasi-relasi yang terarah dan mengikat individu, mempunyai otoritas formal dan sanksi hukum untuk mencapai kebutuhan dasar yang berkenaan dengan dunia supra-empiris. Hasil penelitian deskriftif mengungkapkan bahwa Sebagaian besar masyarakat Rejomulyo masih menjalankan ritual Abangan seperti apa yang di jelaskan oleh Clifford Geertz yang melakukan studinya di daerah Pare. Tradisi yang berkembang pada masyarakat Rejomulyo tidak diketahui kapan mulai berkembangnya. Karena generasi yang ada sekarang hanya mewarisi apa yang telah ada, dan mereka tinggal mengamalkan dari apa yang menjadi tradisi dari nenek moyangnya. Di tengah-tengah lingkungan berkembangnya Lembaga Pendidikan Agama, masyarakat masih tetap berpegang teguh dengan nilai lama, yang digunakan untuk meneguhkan jati diri dan kepribadian masyarakat. Filosofi hidup orang Jawa ojo dumeh yang berarti mawas diri, dan tansah eling yang berarti selalu ingat terhadap tujuan hidup, member pedoman penting bagi masyarakat Jawa. Tradisi yang terdapat di masyarakat ada yang bertentangan dengan akidah Islam, tapi ada juga yang mendukung ajaran Islam. Hal ini tidak bisa dihindari, karena perjalanan sejarah masuknya Islam di nusantara akan mengalir kepada timbulnya sinkretisme budaya dan agama.
Pentingnya Pendidikan Karakter dalam Keluarga Bagi Perkembangan Kepribadian Anak Anik Indramawan
Bahasa Indonesia Vol 1 No 1 (2020): J-Kis: Jurnal Komunikasi Islam Juni 2020
Publisher : Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam IAI Pangeran Diponegoro Nganjuk

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53429/j-kis.v1i1.122

Abstract

Orang tua wajib mengajarkan akhlak yang mulia kepada anak sebagai dasar kepribadian. Orang tua harus mampu menjadi tauladan dan contoh atau model yang bisa ditiru oleh anak dalam keluarga. Keluarga memberi peran yang sangat besar dalam pendidikan karakter karena waktu anak banyak berada di rumah. Keluarga menjadi pendidik karakter anak yang pertama sebelum dia mendapatkan pendidikan di sekolah. Orang tua terutama ibu memiliki peran yang tak dapat dipungkiri, fungsi ibu sebagai pendidik di lingkungan keluarga tidak dapat tergantikan, ibu lah yang mengandung, melahirkan, menyusui anaknya. Karena itulah ibu disebut sebagai sekolah pertama dan utama bagi anak. Tidak hanya ibu, bapak juga punya tanggung jawab dalam mendidik anak. Faktor terpenting dalam menentukan keberhasilan kehidupan anak anak diantaranya adalah usaha orang tua. Karena itu, orang tua harus berusaha menciptakan suasana serta keadaan yang menentramkan bagi anak anaknya. Memberikan waktu yang menyenangkan tidak hanya untuk tinggal di rumah tapi juga melakukan proses belajar yang penuh semangat pada anak anak yaitu dengan cara menggunakan beberapa strategi. Karena keberhasilan pendidikan anak, sangat bergantung pada pertanggungjawaban orang tua dalam melaksanakan tugasnya. Peran orang tua sebagai penyemangat dalam membentuk karakter anak di rumah menjadi sebuah strategi dalam menciptakan proses belajar yang bisa menggugah anak menjadi aktif sehingga anak mendapatkan pembelajaran sikap dan tingkah laku yang akan terus berkembang. Pendidikan karakter yang diterapkan sejak dini dari keluarga akan menjadi dasar bagi anak dalam perkembangan selanjutnya. Keluarga juga merupakan institusi atau lembaga pertama tempat anak menerima pendidikan dan merupakan wahana tempat tumbuh dan terbentuknya sifat-sifat kepribadian anak.
Pembaharuan Dakwah Pendidikan Islam di Sumatera Barat Nurul Syalafiyah; Budi Harianto
Bahasa Indonesia Vol 1 No 1 (2020): J-Kis: Jurnal Komunikasi Islam Juni 2020
Publisher : Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam IAI Pangeran Diponegoro Nganjuk

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53429/j-kis.v1i1.123

Abstract

Sumatera Barat merupakan wilayah penting dalam perkembangan dakwah pendidikan Islam di Indonesia, karena ia merupakan wilayah pertama yang mengalami proses modernisasi dakwah pendidikan Islam pada awal abad ke-20-an. Adanya pembaharuan yang terjadi di Minangkabau sendiri memiliki banyak faktor, baik internal maupun eksternal. Artikel ini membahas bagaimana pembaruhan dakwah dalam pendidikan Islam di Sumatera Barat. Dengan menggunakan filsafat sejarah penulis mencoba mendeskripsikan pembaharuan dakwah pendidikan Islam di Sumatera Barat tersebut. Hasil yang ditemukan penulis menghasilkan kesimpulan bahwa Sumatera Barat memiliki banyak tokoh pembaharu dalam dunia dakwah pendidikan Islam. Tokoh-tokoh yang memberikan pengaruh besar dengan adanya lembaga atau sekolah sebagai sarana dakwah yang ia dirikan adalah Abdullah Ahmad yang telah mendirikan Adabiyah School, yang telah memadukan ilmu umum dan ilmu agama. Rahmah el-Yunusiah telah mendirikan Madrasah Diniyah Putri. Rahmah adalah tokoh pendidikan Islam wanita pertama yang menaruh perhatian akan pentingnya pendidikan bagi kaum wanita, hingga ia mendapat gelar Syaikhah dari Senat Guru Besar Universitas al-Azhar. Surau sebagai sarana dakwah dalam bidang pendidikan Islam di Sumatera Barat yang mengalami pembaharuan sintem dengan berkelas, adalah Sumatera Thuwalib, namun walau sistemnya berubah, namun mereka tetap menggunakan buku-buku lama (turast).
Psikologi Postingan Abdur Rohman; Sutamaji
Bahasa Indonesia Vol 1 No 1 (2020): J-Kis: Jurnal Komunikasi Islam Juni 2020
Publisher : Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam IAI Pangeran Diponegoro Nganjuk

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53429/j-kis.v1i1.124

Abstract

Saat ini dapat dikatakan kebanyakan orang ‘cerewet’ di media sosial. Bukan hanya urusan politik yang ikut meramaikan dunia maya, tetapi masalah pribadi sekalipun bisa menjadi heboh. Kehebohan berita 70 juta surat suara yang dicoblos pada pemilu 2019 lalu masih dikalahkan dengan 80 juta sekali coblos. Yang perlu direnungkan sebenarnya adalah psikologi postingan, sebab postingan akan mencerminkan orang yang memposting dan dengan mudah orang lain menebak pola pikir dan karakter orang yang memposting. Kesimpulan artikel singkat ini ada delapan poin. Pertama, penyebab utama orang mem-posting karena mengalami peristiwa langka. Kedua, sifat postingan lebih banyak menunjukkan kelebihan dan menyembunyikan kelemahan. Ketiga, analisis foto dan kata yang disisipkan dalam postingan maupun profil dapat menunjukkan karakter seseorang. Keempat, penentuan like, share dan komen disebabkan oleh kualitas postingan dan orang yang memposting. Kelima, perkara yang mengurangi like adalah berjualan dan menikah. Keenam, sifat like lebih banyak dari bawah ke atas. Ketujuh, perkara yang patut dihindari secara umum adalah perkara yang bertentangan dengan undang-undang ITE dan; Kedelapan tujuan memposting didominasi untuk memperoleh like, share dan komen.
Implementasi Media Facebook dalam Meningkatkan Perilaku Moral pada Anggota Lembaga BPD (Badan Permusyawaratan Desa) Kabupaten Nganjuk Sony Eko Adisaputro; Mohammad Sholeh Kamid
Bahasa Indonesia Vol 1 No 2 (2020): J-Kis: Jurnal Komunikasi Islam Desember 2020
Publisher : Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam IAI Pangeran Diponegoro Nganjuk

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53429/j-kis.v1i2.181

Abstract

Media online merupakan media yang akan memberikan kemudahan masyarakat untuk melakukan kebutuhan akan informasi. Media online yang kini perkembangannya sangat pesat yaitu media sosial Facebook, dibandingan dengan media sosial lainnya. Dengan adanya media online facebook dapat terwujudnya berbagai bentuk perilaku seseorang baik di dunia maya maupun nyata. Manajemen yang baik dapat meningkatkan perilaku seseorang. Akan tetapi dalam penggunaan media online facebook, manajemen yang diterapkan oleh anggota BPD rata – rata masih belum diketahui. Berdasarkan kontek penelitian tersebut, peneliti merumuskan focus penelitan yang terdiri dari : (1) Bagaimana perencanaan media online facebook dalam meningkatkan perilaku moral pada anggota lembaga BPD, (2) Bagaimana pelaksanaan media online facebook dalam meningkatkan perilaku moral pada anggota lembaga, (3) Bagaimana pengawasan penggunaan media online facebook dalam meningkatkan perilaku moral pada anggota lembaga BPD. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif analitik dengan rancangan penelitian berupa studi multi situs sebagai rancangan penelitian ini agar peneliti dapat mengamati secara cermat mengenai suatu program, peristiwa, fenomena, aktivitas, proses serta kegiatan mengenai objek yang akan diteliti. pengumpulan data dilakukan dengan teknik pengumpulan data wawancara mendalam (In depth interview) dokumentasi, observasi. Untuk menganalisis data, penelitian ini menggunakan analisis data induktif dengan pendekatan induktif membuka kemungkinan untuk melakukan penemuan atau discovery, serta penelitian ini menggunakan teknik keabsahan data berupa trianggulasi dan member check, untuk trianggulasi menggunakan trianggulasi sumber dan trianggulasi metode. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa BPD di desa merupakan : (1) perencanaan media facebook berusaha mempertahankan pesan positif dan mempertimbangkan berbagai postingan agar tidak melibatkan permasalahan yang panjang dan pemilihan-pemilihan informasi postingan didasarkan pada tujuan dan manfaat pribadi maupun untuk tim BPD, selain itu sebagai sarana aspirasi masyarakat khususnya. (2) pelaksanaan media online facebook didasarkan pada perencanaan dan pengorganisasian, berbagi kegiatan dan pesan pemerintahan, keagamaan (dakwah) dan informasi-informasi penting lainnya untuk inspirasi publik maupun citra diri seta eksistensi diri dan lembaga. (3) pengawasan media online facebook pelaksanaan dikoreksi sedemikian rupa, secara bertahap konsisten terhadap postingan positif dan klarifikasi mengenai bentuk ketidak nyamanan user lain dan teguran pimpinan untuk tim yang menyimpang di dalam penggunaan media online facebook.
Pendidikan Karakter dalam Persepektif Pemikiran KH. Hasyim Asy’ari dan Thomas Lickona Muhammad Amrillah; Agus Khairul Assauqi
Bahasa Indonesia Vol 1 No 2 (2020): J-Kis: Jurnal Komunikasi Islam Desember 2020
Publisher : Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam IAI Pangeran Diponegoro Nganjuk

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53429/j-kis.v1i2.182

Abstract

Latar belakang masalah dari penelitian ini adalah banyaknya fenomena yang mencerminkan kebobrokanbangsa seperti kekerasan, pemerkosaan dan masih banyak lainnya. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan jenis penelitian kepustakaan (library research) dengan metode analisis (Content Analysis) setelah data terkumpul data dianalisa kemudian data tersebut dianalisa dan dipelajari secara cermat dan dideskripsikan yang selanjutnya memberikan gambaran dan penjelasan serta diuraikan persamaan dan perbedaan keduanya karna tujuan penelitian ini adalah mengetahui dan membandingkan pemikiran pendidikan karakter menurut Hasyim Asy’ari dan Thomas Lickona. Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat persamaan dan perbedaan diantara tokoh keduanya yang mana pemikiran HasyimAsy’ari mengenai pendidikan karakter lebih menekankan karakter terhadap subyek dan obyek pendidikan sedangkan pemikiran Thomas Lickona lebih condong kepadahal apa yang harus dilakukan oleh semua pihak sekolah, orang tua dan masyarakat untuk menanamkan pendidikan karakter.
Islamic communication system in Republic of Indonesia Khurotin Anggraeni
Bahasa Indonesia Vol 1 No 2 (2020): J-Kis: Jurnal Komunikasi Islam Desember 2020
Publisher : Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam IAI Pangeran Diponegoro Nganjuk

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53429/j-kis.v1i2.183

Abstract

The Indonesia is various cultures and language, Islam is a biggest religion in Indonesia, the communication form of Islam to understanding Islamic religion in various regions which has various culture and language. Islamic Communication system is a social action between Islamic organization with exchanging idea and raising the expectation of recognizing, understanding, acceptable to achieve specific goal (Da’wah) with multifaceted undertaking which require careful assessment of requirements, technology alternative, the allocation resources, economic impact and religion impact. The purpose of study is to describe and analysis Islamic communication system in Republic of Indonesia. The research method is done by library and information studies literature published was examined using content analysis method. The process included several steps: determining which journals and books met the inclusion criteria; selecting the research articles from the included journals and book; and extracting data from the relevant articles. As we know Indonesia has limit transportation and communication technology, very large area and has different language, culture and religion. The result of Islamic communication system is organization as problem solved on communication system. Islamic organization with multifaceted undertaking is required careful assessment on technology information, allocation resources, economic impact and religion impact. The role figure of leadership (usually namely Kyai) in communication is very important to connect with same organization. Interaction linkages between organizations will raise expectation on recognizing, understanding and acceptable.