cover
Contact Name
Ebni Sholikhah
Contact Email
ebnisholikhah@uny.ac.id
Phone
+6282220388720
Journal Mail Official
kebijakan_pendidikan@uny.ac.id
Editorial Address
Prodi Kebijakan Pendidikan, Universitas Negeri Yogyakarta Jln Colombo No 1, Karangmalang Yogyakarta 55281
Location
Kab. sleman,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Spektrum Analisis Kebijakan Pendidikan
ISSN : -     EISSN : 2746007X     DOI : https://doi.org/10.21831/sakp.v10i2
Spectrum Analisis Kebijakan Pendidikan is an open access, and peer-reviewed journal. This journal focuses on publishing articles on student research results for undergraduate, postgraduate, and doctoral students. This journal is published every three months. The theme of this journal covers the results of research in the field of education and education policy.
Articles 9 Documents
Search results for , issue "Vol 5, No 2 (2016): spektrum analisis kebijakan pendidikan" : 9 Documents clear
IMPLEMENTASI PENDIDIKAN DEMOKRASI DI SMA NEGERI 1 GODEAN Hartana, Dhimas Hendra
Spektrum Analisis Kebijakan Pendidikan Vol 5, No 2 (2016): spektrum analisis kebijakan pendidikan
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/sakp.v5i2.5199

Abstract

Penelitian ini bertujuan; 1) Implementasi pendidikan demokrasi di SMA Negeri 1 Godean; 2) Faktor pendukung dan penghambat implementasi pendidikan demokrasi di SMA Negeri 1 Godean.Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah warga sekolah yaitu kepala sekolah, guru, karyawan, dan siswa. Teknik pengumpulan pada penelitian ini adalah dengan cara oberservasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Data yang diperoleh dianalisis dengan cara reduksi data, penyajian data, dan pada penarikan kesimpulan/verifikasi. Kemudian uji keabsahan data dalam penelitian ini menggunakan teknik trianggulasi sumber dan trianggulasi teknik.Hasil penelitian implementasi pendidikan demokrasi di SMA Negeri 1 Godean sebagai berikut; 1) Pengambilan kebijakan di sekolah secara demokratis yang mengarah pada keputusan bersama secara musyawarah mufakat; 2) Pola pengambilan keputusan di sekolah secara desentralisasi; 3) Penyelesaian masalah secara melembaga; 4) Adanya arah kebijakan yang dilandasi prinsip bottom up.Danprogram atau kegiatan yang mendorong implementasi pendidikan di SMA Negeri 1 Godean adalah; penetapan tata tertib sekolah, latihan manajemen dasar kepemimpinan, pemilihan ketua OSIS, Pembentukan Majelis Permusyawaratan Kelas (MPK); 6) Faktor pendukung implementasi pendidikan demokrasi di SMA Negeri 1 Godean meliputi; kurikulum, sarana dan prasarana, budaya sekolah, dan kurikulum. Sementara faktor penghambat dari implementasi pendidikan demokrasi di SMA Negeri 1 Godean adalah; perbedaan individual, partisipasi individual, keterbatasan biaya, lingkungan masyarakat.Kata kunci: implementasi, pendidikandemokrasi, SMA Negeri 1 Godean
MODAL SOSIAL DALAM KEBIJAKAN MUTU DI SMA NEGERI 1 KOTA MUNGKID Fitriana, Jian Martina
Spektrum Analisis Kebijakan Pendidikan Vol 5, No 2 (2016): spektrum analisis kebijakan pendidikan
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/sakp.v5i2.5194

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan modal sosial, kebijakan mutu, modal sosial dalam kebijakan mutu serta faktor pendukung dan penghambatnya di SMA Negeri 1 Kota Mungkid. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Subjek penelitian yaitu Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah bidang Kurikulum, Sarana dan Prasarana, Kesiswaan, guru, tenaga kependidikan, dan siswa. Objek penelitian ini mengenai modal sosial dalam kebijakan mutu sekolah. Data diperoleh dengan cara observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Instrumen penelitian adalah peneliti. Analisis data menggunakan model Miles dan Huberman yaitu, pengumpulan, reduksi, deskripsi data, dan penarikan kesimpulan. Uji keabsahan data melalui triangulasi sumber, teknik dan waktu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) modal sosial yang ditemukan di sekolah terdiri dari jaringan, kepercayaan, norma, persahabatan, dan kerjasama; (2) kebijakan mutu pendidikan mencakup dua hal yaitu kebijakan mutu akademik dan kebijakan mutu non akademik; (3) modal sosial dalam kebijakan mutu yang terdiri dari jaringan, kepercayaan, norma, persahabatan, dan kerjasama mendukung pengembangan kebijakan mutu; (4) faktor pendukung modal sosial dalam kebijakan mutu yaitu; sekolah mendukung guru dan tenaga kependidikan melanjutkan pendidikan, mengikuti organisasi untuk meningkatkan kompetensinya, sedangkan faktor penghambatnya adalah SDM masih sulit untuk berubah dan manajemen waktu belum maksimal.Kata Kunci: Modal sosial, kebijakan mutu
ASPEK EDUKATIF TAMAN PINTAR YOGYAKARTA Hidayah, Nur
Spektrum Analisis Kebijakan Pendidikan Vol 5, No 2 (2016): spektrum analisis kebijakan pendidikan
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/sakp.v5i2.5200

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) kebijakan yang melatarbelakangi berdirinya Taman Pintar; 2) media yang ada di Taman Pintar; dan 3) aspek edukatif Taman Pintar. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Setting penelitiannya adalah Taman Pintar Yogyakarta di JL. Panembahan Senopati No. 1-3. Subjek penelitian sebanyak 16 orang, yaitu pengelola Taman Pintar Bagian Penelitian sebanyak 1 orang, pengunjung orangtua (umum) sebanyak 5 orang, pengunjung siswa sebanyak 5 orang, dan pengunjung mahasiswa sebanyak 5 orang. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Keabsahan data diuji menggunakan metode triangulasi sumber  dan teknik kemudian data dianalisis dengan cara mereduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa Taman Pintar dibangun sebagai tempat rekreasi yang mendidik atas wujud peduli Pemerintah Kota Yogyakarta dalam dunia pendidikan terutama untuk bidang sains dan teknologi. Media yang ada di Taman Pintar sangat beragam yang sudah dibagi menjadi enam zona, yaitu playground, gedung PAUD, gedung oval, gedung kotak, gedung memorabilia, dan planetarium dengan alat peraga yang sudah disesuaikan dengan kurikulum pendidikan di Indonesia kecuali pada gedung PAUD. Aspek edukatif (kognitif, afektif, psikomotor) di Taman Pintar sudah diterapkan dan yang paling ditekankan di Taman Pintar adalah aspek kognitif (pengetahuan) terutama pada bidang sains dan teknologi.Kata kunci: aspek edukatif, taman pintar, media pendidikan.
PEMBENTUKAN KARAKTER PEDULI LINGKUNGAN DALAM ORGANISASI GREENPEACE REGIONAL YOGYAKARTA Putra, Pandu Faningsyah
Spektrum Analisis Kebijakan Pendidikan Vol 5, No 2 (2016): spektrum analisis kebijakan pendidikan
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/sakp.v5i2.5195

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pembentukan karakter peduli lingkungan dalam organisasi Greenpeace Regional Yogyakarta dan faktor pendukung serta faktor penghambat dalam pembentukan karakter peduli lingkungan dalam organisasi Greenpeace Regional Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Subyek dari penelitian ini adalah relawan Greenpeace regional Yogyakarta dan Koordinator relawan. Sedangkan objek penelitian  adalah pembentukan karakter peduli lingkungan dalam organisasi Greenpeace regional Yogyakarta. Metode pengumpulan data yang digunakan berupa observasi, wawancara dan dokumentasi. Triangulasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah triangulasi sumber dan teknik. Intrumen utama dalam penelitian ini adalah peneliti dengan menggunakan pedoman observasi, pedoman wawancara dan pedoman dokumentasi. Analisis data yang digunakan adalah pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil dalam penelitian ini adalah 1) Nilai-nilai karakter yang terdapat dalam organisasi Greenpeace Regional Yogyakarta adalah peduli lingkungan, cinta damai, kreatif, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, rasa ingin tahu, cinta tanah air, peduli sosial, dan tanggung jawab. 2) Pembentukan karakter peduli lingkungan dalam organisasi Greenpeace Regional Yogyakarta dilakukan melalui kegiatan-kegiatan kampanye isu lingkungan seperti Visit School, Earth Camp, Movie Screening, Basic Training, Training Social Media, Moratorium Hutan, Protect Paradise, Global Day Action, Bersih Pantai, Hari Peduli Sampah Nasional, Solarizing Borobudur,Tolak PLTU Batang, Buru Baru Festival, Hari Air Sedunia. 3) Faktor pendukung dalam pembentukan karakter peduli lingkungan dalam organisasi Greenpeace Regional Yogyakarta adalah banyak remaja dari seluruh Indonesia yang menempuh pendidikan tingkat tinggi di Yogyakarta, adanya SOP yang jelas, dukungan lain dalam bentuk dana dan fasilitas. Sedangkan faktor penghambatnya adalah ketika mahasiswa sedang menempuh ujian atau musim liburan, banyaknya kegiatan diluar Greenpeace, berkurangnya sumber daya manusia (SDM), dan komunikasi yang terbatas.  Kata kunci: pembentukan karakter, peduli lingkungan, Greenpeace Yogyakarta,
IMPLEMENTASI PENDIDIKAN BERBASIS KEUNGGULAN LOKAL DI SD NEGERI PURWOREJO Margilestanti, Eksanta Ade
Spektrum Analisis Kebijakan Pendidikan Vol 5, No 2 (2016): spektrum analisis kebijakan pendidikan
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/sakp.v5i2.5201

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi pendidikan berbasis keunggulan lokal (PBKL) di SD Negeri Purworejo.Penelitian ini merupakan penelitian deskripsi kualitatif. Subjek penelitian adalah Kepala Seksi Kurikulum dan Pengembangan Siswa, Bidang Pendidikan Dasar, Dinas Pendidikan Kebudayaan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Purworejo, Kepala Sekolah, tim pelaksana PBKL, guru dan siswa. Penelitian dilaksanakan di SD Negeri Purworejo. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Keabsahan data dilakukan dengan cara trianggulasi sumber dan metode. Teknik analisis yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Pelaksanaan pendidikan berbasis keunggulan di SD Negeri Purworejo diintegrasikan dalam kegiatan ekstrakurikuler dan pembelajaran pengembangan diri, dengan mengunggulkan seni tari dan seni karawitan; Pelaksana dari pendidikan berbasiskeunggulan lokal adalah kepala sekolah, guru, siswa, dan orang tua serta komite sekolah turut serta mendukung pendidikan berbasis keunggulan lokal di SD Negeri Purworejo; Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal mempunyai tujuan turut serta dalam kebudayaan daerah, menerapkan cinta tanah air sejak kecil dan pembentukan kepribadian luhur bagi peserta didik; Evaluasi dan monitoring dilakukan setiap pembelajaran dan akhir evaluasi pada setiap akhir tahun dengan melalui pentas seni yang dilaksanakan di SD Negeri Purworejo; Hasil dari kebijakan ini dibuktikan dengan banyak prestasiyang diraih oelh peserta didik baik dibidang akademik maupun nonakademik khususnya bidang seni karawitan dan seni tari. 2)  Faktor Pendukung: Partisipasi semua warga sekolah yang berperan aktif; Sarana dan prasarana yang memadai; Memiliki pendidik yang berkompeten pada bidang kesenian meskipun tidak mempunyai latar belakang pendidikan seni; Komite dan orang tua yang berpartisipasi aktif terhadap pelaksanaan; Adanya kemitraan yang baik antar sekolah dengan masyarakat maupun pihak luar sehingga dapat memberikan kesempatan.3) Faktor Penghambat: kurangnya jumlah guru yang memiliki kompetensi khususnya di bidang seni karawitan, peserta didik yang kurang memiliki kesadaran berlatih secara kontinu, efektifitas waktu pelaksanaan pembelajaran seni karawitan.Kata kunci: Implementasi, Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal, Seni Tari, Seni Karawitan.
IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN INKLUSIF JENJANG SD SE-KOTA YOGYAKARTA Lubis, Efika Nurahmasari
Spektrum Analisis Kebijakan Pendidikan Vol 5, No 2 (2016): spektrum analisis kebijakan pendidikan
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/sakp.v5i2.5196

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan: (1) proses dan hasil implementasi kebijakan penyelenggaraan pendidikan inklusif jenjang SD se-Kota Yogyakarta, yang dilihat dari Struktur Birokrasi, Komunikasi, Sumberdaya, Lingkungan Kebijakan, dan Karakteristik Masalah; (2) faktor pendukung dan faktor penghambat penyelenggaraan pendidikan inklusif jenjang SD se-Kota Yogyakarta; dan (3) pemanfaatan faktor pendukung dan solusi faktor penghambat penyelenggaraan pendidikan inklusif jenjang SD se-Kota Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan jenis dan pendekatan deskriptif kuantitatif. Populasi dalam penelitian berjumlah 17 Sekolah Dasar dan merupakan penelitian populasi. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner dan studi dokumen. Uji validitas instrumen menggunakan pengujian validitas konstruk, yaitu pendapat dari ahli. Teknik analisis data menggunakan analisis statistik deskriptif dalam bentuk tabulasi frekuensi dan presentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Implementasi kebijakan penyelenggaraan pendidikan inklusif jenjang SD se-Kota Yogyakarta, yaitu dilihat dari struktur birokrasi 12 sekolah (70,59%) memiliki program kerja dengan baik. Dilihat dari komunikasi, 10 sekolah (58,82%) menyediakan ‘quota’ bagi ABK dengan cukup baik dan 9 sekolah (52,94%) memberikan layanan tes psikologi dengan cukup baik. Dilihat dari sumberdaya, sekolah melakukan modifikasi yang disesuaikan kebutuhan ABK dalam aspek kurikulum cukup baik (41,18%), pembelajaran dengan kriteria kurang (29,41%), dan penilaian dengan baik (64,71%). Lingkungan Kebijakan terdiri dari bantuan dari orang tua murid, masyarakat, komite sekolah, dan Dinas Pendidikan dalam bentuk perhatian, kerjasama, motivasi, finansial, dan sosialisasi. Karakteristik Masalah, terdiri dari aspek masalah yang terkait dengan sarana prasarana, bahan ajar/buku, kurikulum, sistem pembelajaran, dan evaluasi. Aspek kendala berhubungan dengan Sumber Daya Manusia (SDM) yang terlibat dalam penyelenggaraan pendidikan inklusif, seperti Kepala Sekolah, Guru, GPK, dan Orang tua murid. (2) Faktor pendukung terdiri dari adanya dukungan warga sekolah dan pihak luar sekolah dalam menyelenggarakan kebijakan penyelenggaraan pendidikan inklusif. Faktor penghambat diantarannya adalah Kepala Sekolah, Guru, dan Orang tua belum optimal dalam memahami konsep pendidikan inklusif, GPK kurang mencukupi, sarana prasarana dan bahan ajar/buku belum memadai, pemahaman modifikasi kurikulum, pembelajaran, dan evaluasi belum optimal. (3) Pemanfaatan faktor pendukung dijadikan untuk membantu kelancaran penyelenggaraan pendidikan inklusif yang sesuai dengan kebijakan yang telah dirumuskan. Sedangkan solusi dari faktor penghambat yaitu dengan adanya rapat, sosialisasi, pelatihan, dan bantuan dari Dinas Pendidikan yang dapat memberikan perbaikan sekolah untuk selanjutnya. Kata kunci: Implementasi, Pendidikan Inklusif, Yogyakarta. 
IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENDIDIKAN DEMOKRASI DI SMA KOLESE DE BRITTO Desanti, Hapsari
Spektrum Analisis Kebijakan Pendidikan Vol 5, No 2 (2016): spektrum analisis kebijakan pendidikan
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/sakp.v5i2.5202

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi kebijakan pendidikan demokrasi di SMA Kolese De Britto dan mengetahui faktor pendukung serta penghambat implementasi kebijakan pendidikan demokrasi di SMA Kolese De Britto.Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Subyek dari penelitian ini adalah kepala sekolah, guru-guru, dan siswa SMA Kolese De Britto. Sedangkan objek penelitian adalah implementasi kebijakan pendidikan demokrasi di SMA Kolese De Britto. Metode pengumpulan data yang digunakan berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi. Triangulasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah triangulasi sumber dan teknik. Instrumen dalam penelitian ini adalah peneliti dengan menggunakan pedoman observasi, pedoman wawancara, dan pedoman dokumentasi. Analisis data yang digunakanadalahpengumpulan data, reduksi data, penyajian data, danverifikasi.Hasil penelitian ini adalah 1) Implementasi kebijakan pendidikan demokrasi dalam proses belajar mengajar dilihat dari diskusi silabus dan kelompok karena pada saat diskusi tersebut muncul perbedaan pendapat yang menunjukkan bahwa setiap siswa memiliki keunikan dan perbedaan masing-masing. Dalam sistem kepemimpinan dilihat saat kepala sekolah memimpin jalannya  briefing dan cara kepemimpinan ketua kelas dan presidium tercermin pendidikan demokrasi dengan cara menggerakan anggotanya dalam pelaksanaan pendidikan guna mencapai tujuan pendidikan. Dalam  aktifitas atau keseharian di sekolah pada aktifitas forum angkatan dan forum kelas menunjukkan adanya pendidikan demokrasi, yaitu menyampaikan pendapat walaupun diskusi yang dilakukan hanya melibatkan dua orang. Dalam  aturan sekolah dilihat dari tindakan indisipliner siswa yang masih banyak menyalahgunakan kebijkan pendidikan demokrasi sehingga timbul tindakan-tindakan indisipliner. Oleh sebab itu pendidikan demokrasi diimplementasikan pada semua aspek di sekolah agar dapat dipahami dan dihayati secara benar-benar oleh seluruh warga sekolah; 2) Faktor Pendukung adalah adanya visi misi yang jelas, dukungan dari guru dan karyawan, pemahaman yang tepat mengenai pendidikan demokrasi, adanya relasi sekolah dengan kultur yang sama, adanya dukungan alumni dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan siswa, dan status sekolah yang merupakan sekolah swasta. Sedangkan faktor penghambatnya adalah adanya kesalahpahaman siswa dalam mengartikan pendidikan bebas dan standarisasi dari Dinas Pendidikan dalam kurikulum, jadwal ujian, dan mata pelajaran.Kata kunci: implementasi, pendidikan demokrasi, SMA Kolese De Britto
PENDIDIKAN KEDISIPLINAN DI TAMAN KANAK-KANAK DHARMA BAKTI I KABUPATEN SLEMAN Nopriyadi, Ari
Spektrum Analisis Kebijakan Pendidikan Vol 5, No 2 (2016): spektrum analisis kebijakan pendidikan
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/sakp.v5i2.5198

Abstract

Penelitian ini bertujuan untukmendeskripsikanpendidikan kedisiplinandi Tk Dharma Bakti Kabupaten Sleman. Deskripsi tersebut terkait dengan pengenalan dan pembiasaan yang dilakukan guru, kendala guru dalam melakukan pengenalan dan pembiasaan pendidikan kedisiplinan, dan cara guru mengatasi kendala pendidikan kedisiplinan di Tk Dharma Bakti.Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Subjek dari penelitian ini adalah kepala sekolah, guru, dan orangtua. Sedangkan objek penelitian adalah pendidikan kedisiplinan di Tk Dharma Bakti I. Pengumpulan data dilakukan melalui proses wawancara, observasi, dan dokumentasi. Data dianalisis dengan menggunakan langkah-langkah reduksi data, display data, dan penarikan kesimpulan. Teknik pemeriksaan keabsahan data menggunakan triangulasi teknik dan sumber.Hasil penelitian menunjukkanpendidikan kedisiplinan di TK Dharma Bakti I meliputi:(1) pengenalan dan pembiasaan pendidikan kedisiplinan yang dilakukan guru melalui penerapanperaturan, hukuman, penghargaan, dan konsistens;(2) kendala didalam pengenalan dan pembiasaan pendidikan kedisiplinan kurangnya pemahaman gurutentang karakteristik anak usia dini, guru bukan berasal dari lulusan PAUD, dan kurangnya kesadaran orangtua terhadap pendidikan kedisiplinan menjadi kendala pada kedisiplinan siswa di Tk Dharma Bakti I; (3) dalam mengatasi kendala pengenalan dan pembiasaan pendidikan kedisiplinan guru mengikuti pelatihan-pelatihan yang dilakukan dinas pendidikan,  dan guru melakukan diskusi kepada orang tua ketika orangtua menjemput anak pulang sekolah tentang perkembangan kedisiplinan anak. Kata kunci: pendidikan kedisiplinan dan taman kanak-kanak
IMPLEMENTASI KELAS BILINGUAL DI SMP NEGERI 1 BATURETNO WONOGIRI Dewi, Tri Angga
Spektrum Analisis Kebijakan Pendidikan Vol 5, No 2 (2016): spektrum analisis kebijakan pendidikan
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/sakp.v5i2.5197

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) Proses perumusan kelas bilingual di SMP Negeri 1 Baturetno, (2) Implementasi kelas bilingual di SMP Negeri 1 Baturetno, (3) Faktor pendukung dan penghambat penyelenggaraan kelas bilingual di SMP Negeri 1 Baturetno. Jenis penelitian yang digunakan merupakan penelitian kualitatif dengan metode deskriptif yang mempelajari masalah yang terjadi. Hasil analisis data berupa pemaparan tentang situasi yang terjadi dan berupa narasi. Subyek dari penelitian ini adalah wakil kepala sekolah, ketua program kelas bilingual, guru kelas bilingual, serta siswa kelas bilingual. Metode pengumpulan data yang digunakan berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi. Trianggulasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah trianggulasi sumber dan teknik. Instrumen utama dalam penelitian ini adalah peneliti, dengan menggunakan pedoman observasi, pedoman wawancara, dan pedoman dokumentasi. Analisis data yang digunakan adalah pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, serta penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian ini adalah (1) Perumusan kebijakan kelas bilingual dibuat oleh warga sekolah, khususnya guru bahasa Inggris dan kepala sekolah atas rekomendasi dari Dinas Pendidikan Kabupaten. (2) Implementasi kelas bilingual mencakup empat hal, yaitu komunikasi, sumber daya manusia, disposisi, dan struktur birokrasi. Komunikasi yang dimaksud adalah komunikasi yang terjadi antara guru dengan siswa, sekolah dengan dinas terkait, dan komunikasi yang terjadi antar warga sekolah. Sumber daya manusia yang dimaksud adalah guru dan warga sekolah yang mendukung penyelenggaraan kelas bilingual. Disposisi yang dimaksud yaitu dukungan dan motivasi warga sekolah dalam penyelenggaraan kelas bilingual. Kemudian struktur birokrasi yang dimaksud adalah struktur organisasi dalam kelas bilingual. Implementasi tersebut berjalan cukup baik, hal tersebut terlihat dari proses pembelajaran yang menggunakan dua bahasa pengantar, yaitu bahasa Inggris dan bahasa Indonesia. Akan tetapi, dalam proses pembelajaran tersebut masih terdapat guru yang mengalami kesulitan dalam penggunaan dua bahasa. Implementasi juga berjalan baik melalui berbagai kegiatan yang khusus dilakukan di kelas bilingual. kegiatan tersebut antara lain outbound, outting class, dan kunjungan ke kampung Inggris, Pare, Kediri. (3) Faktor pendukung implementasi kelas bilingual adalah semangat siswa yang tinggi, semangat guru yang tinggi, serta sarana prasarana yang memadai. (4) Faktor penghambat implementasi kelas bilingual adalah masih adanya guru yang kesulitan menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar.Kata kunci: Implementasi, Kelas Bilingual

Page 1 of 1 | Total Record : 9


Filter by Year

2016 2016


Filter By Issues
All Issue Vol 12, No 2 (2023) Vol 12, No 1 (2023): Spektrum Analisis Kebijakan Pendidikan Vol 11, No 4 (2022): Spektrum Analisis Kebijakan Pendidikan Vol 11, No 3 (2022): Spektrum Analisis Kebijakan Pendidikan Vol 11, No 1 (2022): Spektrum Analisis Kebijakan Pendidikan Vol 10, No 4 (2021): Spektrum Analisis Kebijakan Pendidikan Vol 10, No 3 (2021): Spektrum Analisis Kebijakan Pendidikan Vol 10, No 2 (2021): Spektrum Analisis Kebijakan Pendidikan Vol 10, No 1 (2021): Spektrum Analisis Kebijakan Pendidikan Vol 9, No 3 (2020): Spektrum Analisis Kebijakan Pendidikan Vol 9, No 2 (2020): Spektrum Analisis Kebijakan Pendidikan Vol 9, No 1 (2020): Spektrum Analisis Kebijakan Pendidikan Vol 8, No 4 (2019): spektrum analisis kebijakan pendidikan Vol 8, No 3 (2019): spektrum analisis kebijakan pendidikan Vol 8, No 2 (2019): spektrum analisis kebijakan pendidikan Vol 8, No 1 (2019): spektrum analisis kebijakan pendidikan Vol 7, No 6 (2018): spektrum analisis kebijakan pendidikan Vol 7, No 5 (2018): spektrum analisis kebijakan pendidikan Vol 7, No 4 (2018): spektrum analisis kebijakan pendidikan Vol 7, No 3 (2018): spektrum analisis kebijakan pendidikan Vol 7, No 2 (2018): spektrum analisis kebijakan pendidikan Vol 7, No 1 (2018): spektrum analisis kebijakan pendidikan Vol 6, No 8 (2017): spektrum analisis kebijakan pendidikan Vol 6, No 7 (2017): spektrum analisis kebijakan pendidikan Vol 6, No 6 (2017): spektrum analisis kebijakan pendidikan Vol 6, No 5 (2017): spektrum analisis kebijakan pendidikan Vol 6, No 4 (2017): spektrum analisis kebijakan pendidikan Vol 6, No 3 (2017): spektrum analisis kebijakan pendidikan Vol 6, No 2 (2017): spektrum analisis kebijakan pendidikan Vol 6, No 1 (2017): spektrum analisis kebijakan pendidikan Vol 5, No 7 (2016): spektrum analisis kebijakan pendidikan Vol 5, No 6 (2016): spektrum analisis kebijakan pendidikan Vol 5, No 5 (2016): spektrum analisis kebijakan pendidikan Vol 5, No 4 (2016): spektrum analisis kebijakan pendidikan Vol 5, No 3 (2016): spektrum analisis kebijakan pendidikan Vol 5, No 2 (2016): spektrum analisis kebijakan pendidikan Vol 5, No 1 (2016): spektrum analisis kebijakan pendidikan Vol 4, No 2 (2015): spektrum analisis kebijakan pendidikan Vol 4, No 1 (2015): spektrum analisis kebijakan pendidikan More Issue