cover
Contact Name
Indah Suryawati
Contact Email
propaganda@neolectura.com
Phone
+6281295499396
Journal Mail Official
propaganda@neolectura.com
Editorial Address
Graha Mampang 3rd Floor Suite 305 Mampang Prapatan Raya Kav-100 Pancoran, South Jakarta 12760
Location
Unknown,
Unknown
INDONESIA
PROPAGANDA
Published by Neolectura
ISSN : -     EISSN : 27767337     DOI : https://doi.org/10.37010/prop
Core Subject : Education,
PROPAGANDA is a Journal of Communication Studies which is publish twice a year on January and July. PROPAGANDA is a scientific publication media in the form of conceptual paper and field research related to communication studies. It is hoped that PROPAGANDA can become a media for academics and researchers to publish their scientific work and become a reference source for the development of science and knowledge.
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol 3 No 1 (2023): PROPAGANDA: Jurnal Ilmu Komunikasi" : 7 Documents clear
Mendekatkan yang Jauh: Peluang dan Tantangan Kencan Online Dwi Hardani Oktawirawan; Zanwar Yoga Pamungkas
PROPAGANDA Vol 3 No 1 (2023): PROPAGANDA: Jurnal Ilmu Komunikasi
Publisher : Neolectura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37010/prop.v3i1.1131

Abstract

Kencan dapat dilakukan melalui media internet yang biasa disebut dengan kencan daring. Tulisan ini bertujuan untuk mengulas realita tentang kencan daring seperti motivasi pengguna, proses hubungan, dan bahaya dalam kencan daring. Metode yang digunakan dalam artikel ini adalah studi pustaka dengan pendekatan naratif terhadap artikel-artikel yang membahas mengenai penggunaan aplikasi kencan daring. Seseorang melakukan kencan daring untuk mendapatkan teman, pasangan, partner seksual, atau sekedar karena penasaran. Sebelum menjalin komunikasi dengan orang lain, pengguna terlebih dahulu mempersiapkan profil mengenai dirinya sesuai dengan keinginannya. Perkenalan dimulai dengan memilih calon pasangan sesuai dengan kriteria yang diharapkan. Hubungan kemudian dapat berlanjut di aplikasi lain yang lebih pribadi bahkan bisa berlanjut pada pertemuan tatap muka. Pada beberapa kasus hubungan yang terjalin dalam kencan daring dapat berlanjut pada hubungan yang lebih serius di dunia nyata. Terdapat beberapa bahaya yang dapat terjadi dalam kencan daring seperti penipuan, pemerasan, dan pelecehan seksual. Upaya menghindari dampak negatif tersebut dapat dilakukan dengan melakuan pencarian informasi baik secara pasif, interaktif, maupun aktif.
Tindak Tutur Direktif Deddy Courbuzier dalam Podcast Youtube Deddy Courbuzier dengan Judul Pelakunya Anak Kecil, Satu Tahun Direncanakan, Belajar Di Sosmed ! Dwi Shinta; Namira Fauziah Adzani; Nuraini Komalasari; Siti Rahmawati; Nicky Rosadi
PROPAGANDA Vol 3 No 1 (2023): PROPAGANDA: Jurnal Ilmu Komunikasi
Publisher : Neolectura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37010/prop.v3i1.1141

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kategori bentuk dan fungsi tindak tutur direktif dalam Podcast Youtube Deddy Courbuzier dengan Judul Pelakunya Anak Kecil, Satu Tahun Direncanakan, Belajar Di Sosmed !. Data penelitian ini tidak bisa terkumpul hanya dalam satu kali menyaksikan Podcast Youtube tersebut. Setelah itu penulis menonton video tersebut dengan tteliti agar memudahkan penulis dalam mentranskripsikan tuturan direktif Deddy Courbuzier yang terdapat dalam Podcast Youtube. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik pengunduhan dan simak-catat. Teknik analisis data yang digunakan adalah mengidentifikasi, menganalisis, memaparkan, dan menyimpulkan. Penelitian ini berjumlah 36 data, dan dari 36 data tersebut masuk dalam enam bentuk Tindak Tutur Direktif. 1) direktif permintaan 5 data, 2) direktif pertanyaan 14 data, 3) direktif perintah 1 data, 4) direktif larangan1 data, 5) direktif pemberian izin 8 data, 6) nasehat 7 data. Selain bentuk, ada juga fungsi tindak tutur direktif dalam Podcast Youtube tersebut. Fungsi menyatakan, meminta, mengajak, menyelidiki, mengisyaratkan, membatasi, menyetujui, menganugerahi, menasehati, memperingati dan menyarankan.
Tindak Tutur Direktif pada Novel Negeri Van Oranje Karya Wahyuningrat, Adept Widiarsa, Annisa Rijadi, dan Rizki Pandu Permana Donny Setiawan; M. Ropi As’ari; Risel Maulana; Nicky Rosadi
PROPAGANDA Vol 3 No 1 (2023): PROPAGANDA: Jurnal Ilmu Komunikasi
Publisher : Neolectura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37010/prop.v3i1.1142

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah menganalisis penggunaan tindak tutur direktif dalam dialog novel Negeri Van Oranje karya Wahyuningrat, Adept Widiarsa, Annisa Rijadi, dan Rizki Pandu Permana. Metode atau teknik penelitian yang digunakan adalah teknik analisis simak dan catat. Selain itu, penulis menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dalam menyusun langkah kerja dalam penelitian ini. Berdasarkan hasil dan pembahasan penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat 15 tuturan tindak tutur direktif dalam dialog novel Negeri Van Oranje karya Wahyuningrat, Adept Widiarsa, Annisa Rijadi, dan Rizki Pandu Permana. Temuan penggunaan tindak tutur direktif dalam dialog novel Negeri Van Oranje yaitu (1) tuturan memerintah terdapat 3 tuturan (20%), (2) tuturan memohon terdapat 2 tuturan (13,33%), (3) tuturan menasihati terdapat 2 tuturan (13,33%), (4) tuturan melarang terdapat 2 tuturan (13,33%), (5) tuturan mengajak terdapat 3 tuturan (20%), dan (6) tuturan meminta terdapat 3 tuturan (20%).
Analisis Tindak Tutur Perlokusi pada Kolom Komentar Akun Gosip Lambe Turah Euis Aryani; Dwi Kirani; Eva Yulianti; Wanda Cahya; Nicky Rosadi
PROPAGANDA Vol 3 No 1 (2023): PROPAGANDA: Jurnal Ilmu Komunikasi
Publisher : Neolectura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37010/prop.v3i1.1143

Abstract

Penelitian ini mengkaji tindak tutur perlokusi pada kolom komentar akun gosip Lambe Turah. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk-bentuk tindak tutur perlokusi dan maksud dari setiap tindak tutur perlokusi. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif. Teknik penelitian yang digunakan yaitu teknik simak dan catat. Objek yang dikaji adalah kolom komentar berupa ujaran kebencian dalam akun gosip Lambe Turah. Adapun instrumen dalam penelitian ini adalah penulis itu sendiri. Dari temuan ditunjukkan ada tiga jenis tindak tutur perlokusi diantaranya yaitu tindak tutur perlokusi representatif sebanyak 5 temuan data, tindak tutur perlokusi ekspresif sebanyak 15 temuan data, dan tindak tutur perlokusi direktif sebanyak 13 temuan data.
Tindak Tutur Direktif dan Asertif dalam Cerpen Sleep Deprived Karya Charissa E Ahmad Fudholi; M Arief Hermawan; Ngatoillah Ngatoillah; Nicky Rosadi
PROPAGANDA Vol 3 No 1 (2023): PROPAGANDA: Jurnal Ilmu Komunikasi
Publisher : Neolectura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37010/prop.v3i1.1144

Abstract

This study aims to find out the types of directive and assertive speech acts contained in the short story entitled Sleep Deprived by Charissa E. The data source in this research is the short story Sleep Deprived by Charissa E which was published on the short story site mu.com in March 2021 through a Pragmatic study. Speech Act. The research method uses qualitative methods that can be used to examine the objects studied naturally and as they are. In qualitative research, the task of the researcher is as a key instrument in collecting data which will later be studied and analyzed. The data collection technique used is observation followed by a documentation study. Documentation studies are carried out by analyzing pragmatic speech acts related to Directive, Assertive, Directive, and Commissive aspects. Based on the results of the study, it can be concluded that there are 19 speech acts divided into 9 directive speech acts in the form of questions, 5 directive speech acts in the form of orders, and 5 assertive speech acts in the form of statements in the short story. Hopefully this research can be an alternative reference for other researchers who want to research pragmatic speech acts, especially about directive and assertive speech acts in short stories.
Tindak Tutur Ekspresif pada Stand Up Comedy Kompas TV , suci 4 – Komika Liant lin Ayu Larasati; Lestari Lestari; Maudy Muhanisya Riska; Yuniati Azkia; Nicky Rosadi
PROPAGANDA Vol 3 No 1 (2023): PROPAGANDA: Jurnal Ilmu Komunikasi
Publisher : Neolectura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37010/prop.v3i1.1145

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk dan makna tindak tutur ekspresif pada ‘Stand Up Comedy Kompas TV’. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu metode simak yang khususnya menyimak penggunaan tindak tutur ekspresif pada Stand Up Comedy Kompas TV pada Suci-4 dengan komik bernama Liant Lin. teknik data tersebut dilanjutkan dengan teknik catat guna mentranskrip bahasa lisan ke bahasa tulis. Pada teknik analisis data, terdapat tahapan berupa seleksi data, kode data percakapan, klasifikasi data, kelengkapan data, dan deskripsi data. Hasil dari penelitian ini berupa data bentuk dan makna tindak tutur ekspresif dalam acara ‘Stand Up Comedy Kompas TV , Suci 4 dengan komika Liant Lin meliputi (1) mengucapkan terima kasih dan salam (2) memuji (3) merasa kesal (4) mengkritik (5) mengejek (6) merasa sedih (7) menyindir (8) merasa tenang. Meskipun terdapat tindak tutur ekspresif yang berkonotasi negatif seperti mengejek dan menyindir tetapi makna yang terkandung di dalamnya tidak serta merta bermakna negatif karena tindak tutur tersebut disampaikan dengan tujuan menghibur.
Memerangi Api dengan Api: Menggunakan Film untuk Melawan Film Propaganda Gary Jason
PROPAGANDA Vol 3 No 1 (2023): PROPAGANDA: Jurnal Ilmu Komunikasi
Publisher : Neolectura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37010/prop.v3i1.1132

Abstract

His article explores how effective films are in countering propaganda in films. To organize the discussion, first a simple sketch of propaganda theory is drawn up, in which propaganda can be ranked from completely rational to highly irrational, on six different dimensions. This is how far the propaganda went: evidence-based; Honest; broadly logical; transparent; right on target; and transparent. Then the main propaganda film is reviewed in detail, Gasland. This film is a highly successful documentary attacking the production of natural gas by hydrofracturing, which is referred to in America as "fracking". Gasland was successful in organizing domestic opposition to fracking, actually blocking it in the Delaware River Basin system. The film was also influential abroad, leading to a ban on fracking in France, Bulgaria and elsewhere in Europe. Next, two counter-propaganda films are reviewed in detail—namely, in this case, two pro-fracking documentaries: Truthland and FrackNation. Truthland is a short documentary that refutes many of Gasland's important claims. It was funded by the fracking industry and had limited distribution but manage d to refute most of the longer, better-funded anti-fracking films. A much more successful film in terms of general distribution and debunking efficacy is the much longer pro-fracking documentary FrackNation. It critiques all Gasland's main points, in vivid detail. Due to crowdfunding, it cannot be ignored due to bias because it is supported by the industry. From this article it can be concluded by explaining why pro-fracking documentaries have not resulted in major changes in public opinion.

Page 1 of 1 | Total Record : 7