cover
Contact Name
Muhamad Suhardi
Contact Email
jurnalp4i@gmail.com
Phone
+6285239967417
Journal Mail Official
jurnalp4i@gmail.com
Editorial Address
Lingkungan Handayani, Kel. Leneng, Kec. Praya, Kab. Lombok Tengah, NTB
Location
Unknown,
Unknown
INDONESIA
LEARNING : Jurnal Inovasi Penelitian Pendidikan dan Pembelajaran
ISSN : 27770583     EISSN : 27770575     DOI : https://doi.org/10.51878/learning.v1i2.376
Core Subject : Education,
LEARNING : Jurnal Inovasi Pendidikan dan Pembelajaran diterbitkan 4 kali setahun (Februari, Mei, Agustus, dan November) oleh Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I) yang berada dibawah naungan Yayasan Insan Cendekia Indonesia Raya dan berafiliasi dengan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Hamzanwadi, MKKS SMP Negeri Kab. Lombok Timur dan Ikatan Guru Indonesia Kab. Tulang Bawang. Jurnal ini berisi artikel hasil pemikiran dan penelitian yang ditulis oleh para guru, dosen, pakar, ilmuwan, praktisi, dan pengkaji dalam semua disiplin ilmu yang berkaitan dengan pendidikan dan pembelajaran.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol. 2 No. 3 (2022)" : 10 Documents clear
ANALISA SISTEM PEMBELAJARAN DARING PADA MAHASISWA EVENT MANAJEMEN DONNA EKAWATY
LEARNING : Jurnal Inovasi Penelitian Pendidikan dan Pembelajaran Vol. 2 No. 3 (2022)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/learning.v2i3.1446

Abstract

The COVID-19 pandemic has brought about many changes in all fields, including education. Starting from elementary school education to college education. Before the Covid19 pandemic hit Indonesia and the rest of the world, learning was done face-to-face (offline). However, since the 2020 Covid19 pandemic hit Indonesia, the learning system has changed. Face-to-face meetings (offline) have turned into virtual meetings, also known as online. The virtual learning system (online) in higher education is actually an easy thing for students and lecturers to teach courses. This is the concern of the author to take classroom action on the brave learning system for event management students. The research was conducted on event management students at Bina Sarana Informatika University Bekasi West Java. In this study, the author uses the action method. The research data was obtained by using the technique of observing student behavior during the observing. The author uses a meaningful qualitative analysis based on the problems found during online learning. This study shows that the online learning system for event management students is inappropriate and ineffective. Students are not yet fully able to use LMS both theoretically and practically and have not been able to focus on online or face-to-face learning systems. The author hopes that there will be continuous research in providing the best learning system for students on campus. So that students who take event management courses can apply and be competent in the event industry. ABSTRAKPandemi covid19 membuat banyak perubahan di segala bidang, termasuk dalam pendidikan. Mulai dari pendidikan sekolah dasar sampai dengan pendidikan perguruan tinggi. Sebelum Pandemi Covid19 melanda Indonesia dan seluruh dunia, pembelajaran dilakukan secara tatap muka (luring). Namun sejak Tahun 2020 Pandemi Covid19 melanda Indonesia, sistem pembelajaran mengalami perubahan. Pertemuan tatap muka (luring) berubah menjadi pertemuan secara virtual atau dikenal dengan istilah daring. Sistem pembelajaran secara virtual (daring) di perguruan tinggi ternyata bukanlah hal yang mudah bagi para mahasiswa maupun dosen pengampu mata kuliah. Hal inilah yang menjadi perhatian penulis untuk melakukan penelitian tindakan terhadap sistem pembelajaran daring pada mahasiswa mata kuliah event manajemen. Penelitian dilakukan terhadap mahasiswa mata kuliah event manajemen di Universitas Bina Sarana Informatika Bekasi Jawa Barat. Pada penelitian ini, penulis menggunakan metode tindakan. Data penelitian diperoleh dengan menggunakan teknik pengamatan perilaku siswa selama di kelas daring (observing). Penulis menggunakan analisa kualitatif bermakna berdasarkan permasalahan yang ditemukan saat pembelajaran daring. Penelitian ini menunjukkan hasil bahwa sistem pembelajaran online untuk mahasiswa event management tidak sesuai dan tidak efektif. Mahasiswa belum sepenuhnya mampu menggunakan LMS baik secara teoritis maupun praktik dan belum mampu untuk fokus dengan sistem pembelajaran daring atau tatap maya. Penulis berharap ada penelitian berkelanjutan dalam memberikan sistem pembelajaran terbaik bagi mahasiswa di kampus. Sehingga mahasiswa yang mengambil mata kuliah event management mampu mengaplikasikan dan kompeten di dunia industri event.
KERJASAMA DALAM LEMBAGA PENDIDIKAN BERDASARKAN TAFSIR AL-QUR’AN SURAT AL-MAIDAH AYAT 2 MAYA PUSPITASARI
LEARNING : Jurnal Inovasi Penelitian Pendidikan dan Pembelajaran Vol. 2 No. 3 (2022)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/learning.v2i3.1521

Abstract

This study aims to describe cooperation in educational institutions based on the interpretation of Surah al-Maidah verse 2, and analyze its relation to educational aspects. The research approach used is a qualitative approach which intends to understand the phenomenon of what is experienced by the research subject holistically. This research method is descriptive with data collection techniques through literature study. Data collection techniques using literature studies derived from books, modules and other sources that support this research. The results show that Allah SWT calls people to cooperate in goodness and forbids doing bad things that add to sin or hostility. Even if hurt by evil deeds, the whole community is recommended to repay with kindness in order to avoid hostility and conflict. For this reason, it is very necessary to have a sense of belonging to one another, mutual respect and appreciation for the sake of establishing a solid cooperation. All obstacles and obstacles can be solved when together. That is Islam, a religion that loves peace. Forms of partnership in educational institutions can be in the form of: cooperation in assisting facilities, providing scholarships, partnerships between universities to improve student abilities, competency testing, and talent interests in order to improve competence and develop student creativity ABSTRAKPenelitian ini bertujuan mendeskripsikan tentang kerjasama dalam lembaga pendidikan berdasarkan tafsir surat al-Maidah ayat 2, dan menganalisis kaitannya dengan aspek pendidikan. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian secara holistik. Metode penelitian ini adalah deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui studi kepustakaan. Teknik pengumpulan data menggunakan studi kepustakaan yang berasal dari buku-buku, modul serta sumber lainnya yang mendukung penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Allah SWT menyeru manusia untuk berkerjasama dalam kebaikan dan melarang melakukan keburukan yang menambah dosa atau pun permusuhan. Sekalipun disakiti dengan perbuatan jahat, seluruh ummat dianjurkan membalasnya dengan kebaikan agar terhindar dari permusuhan dan pertikaian. Untuk itu sangat diperlukan rasa memiliki satu sama lain, saling menghormati dan mengahargai demi tegaknya kerjasama yang solid. Semua rintangan dan hambatan dapat diselesaikan bila bersama-sama. Itulah Islam agama yang cinta damai. Bentuk kemitraan di lembaga pendidikan dapat berupa: kerjasama dalam membantu fasilitas, menyediakan beasiswa, jalinan kemitraan antar perguruan tinggi untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa, uji kompetensi, dan bakat minat dalam rangka meningkatkan kompetensi dan mengembangkan kreativitas siswa.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON EXAMPLE UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI SMA FARIDA NOVIYANTI
LEARNING : Jurnal Inovasi Penelitian Pendidikan dan Pembelajaran Vol. 2 No. 3 (2022)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/learning.v2i3.1522

Abstract

This research is a Classroom Action Research which aims to improve students' activities and learning outcomes through the application of the Example non Example cooperative learning model in the Geography subject of Natural Disaster Mitigation material. The research subjects were students of SMA Negeri 5 Tebo class XI IPS 2 academic year 2021/2022 semester II totaling 29 people, consisting of 10 males and 19 females. The research was conducted in two cycles and was preceded by a pre-cycle. Each cycle is carried out with a time allocation of 2 meetings, each meeting consists of 2 hours of lessons (2 x 45 minutes). The instruments used are observation sheets and evaluation sheets. The data obtained are in the form of activity data and learning outcomes as well as supporting data for teacher activities and field notes. Indicators of research success are the activity data and student learning outcomes increase and the minimum percentage of activity is 75%, the value of learning outcomes is 75 and learning completeness is 75%. The results showed an increase in the percentage of students' learning activities in the Pre-Cycle 47.89%, increased to 66.67% in Cycle I and 78.93% in Cycle II. Learning outcomes also increased, namely the average value of 64.69 in the Pre-Cycle, then 73.83 in Cycle I and became 80.03 in Cycle II. Mastery learning also increased from initially 34.48% in the Pre-Cycle, in Cycle I to 72.41% and in Cycle II 86.21%. So that the purpose of this research is achieved that the application of the Example Non Example model can increase the activities and learning outcomes of students ABSTRAKPenelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas yang bertujuan untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar peserta didik melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Example non Example pada mata pelajaran Geografi materi Mitigasi Bencana Alam. Subjek penelitian adalah peserta didik SMA Negeri 5 Tebo kelas XI IPS 2 tahun ajaran 2021/2022 semester II yang berjumlah 29 orang, terdiri dari 10 laki-laki dan 19 perempuan. Penelitian dilakukan dalam dua siklus dan didahului pra siklus. Masing-masing siklus dilaksanakan dengan alokasi waktu 2 pertemuan, tiap pertemuan terdiri dari 2 jam pelajaran (2 x 45 menit). Instrumen yang digunakan berupa lembar pengamatan dan lembar evaluasi. Data yang diperoleh berupa data aktivitas dan hasil belajar serta data pendukung kegiatan guru dan catatan lapangan. Indikator keberhasilan penelitian adalah data aktivitas dan hasil belajar peserta didik meningkat dan minimal persentase aktivitas 75%, nilai hasil belajar 75 dan ketuntasan belajar 75%. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan persentase aktivitas belajar peserta didik pada Pra Siklus 47,89%, meningkat menjadi 66,67% pada Siklus I dan pada Siklus II 78,93%. Hasil belajar juga meningkat, yaitu nilai rata-rata 64,69 pada Pra Siklus, kemudian 73,83 pada Siklus I dan menjadi 80,03 pada Siklus II. Ketuntasan belajar juga meningkat dari awalnya 34,48% pada Pra Siklus, pada Siklus I menjadi 72,41% dan pada Siklus II 86,21%. Sehingga tujuan penelitian ini tercapai bahwa penerapan model Example Non Example dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar peserta didik
PERAN GERAKAN LITERASI SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI DAN MINAT BACA SISWA ROZIA AFRIA HUSNA
LEARNING : Jurnal Inovasi Penelitian Pendidikan dan Pembelajaran Vol. 2 No. 3 (2022)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/learning.v2i3.1523

Abstract

This research is motivated by the low interest in reading students in the world of education, especially at the elementary level. This low interest in reading has triggered the government through the Ministry of Education and Culture to hold a School Literacy Movement which is integrated into the curriculum. With the hope of increasing students' interest in reading and becoming a center of motivation for lifelong learning. The purpose of this research is to describe the role of the school literacy movement in increasing students' motivation and interest in reading. This study uses a descriptive qualitative approach. The research subjects were fourth grade students at SDN 2 Suryawangi. Data collection techniques in the form of interviews with school principals, librarians, teachers for grade IV, grade IV students, observation, and documentation. Based on the results of the study, it was shown that the implementation of the school literacy movement at SDN 2 Suryawangi implemented a strategy in the form of 15-minute reading activities in the classroom reading corner and mandatory visits for each class to the library. This 15-minute reading activity is carried out every day in class as an effort to make reading habits and visits to the library as a form of motivation for students to want to read. In influencing students' reading interest, three stages of the implementation of the school literacy movement are carried out including the habituation stage, the development stage, and the learning stage. The supporting factor is the active role of all school members and adequate infrastructure, while the obstacle is the different interests of children so that it is the teacher's job to motivate students to have the habit of reading. ABSTRAKPenelitian ini dilatarbelakangi karena rendahnya minat baca siswa dalam dunia pendidikan khususnya pada tingkat dasar. Minat baca yang rendah ini memicu pemerintah melalui kemendikbud mengadakan Gerakan Literasi Sekolah yang diintegrasikan ke dalam kurikulum. Dengan harapan dapat meningkatkan minat baca siswa dan menjadi pusat motivasi untuk belajar sepanjang hayat. Tujuan peneltian ini adalah untuk mendeskripsikan peran gerakan literasi sekolah dalam meningkatkan motivasi dan minat baca siswa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Subjek penelitiannya adalah peserta didik kelas IV SDN 2 Suryawangi. Teknik pengumpulan data berupa wawancara dengan kepala sekolah, pustakawan, guru wali kelas IV, siswa kelas IV, observasi, dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkkan bahwa pelaksanaan gerakan literasi sekolah di SDN 2 Suryawangi menerapkan strategi berupa kegiatan membaca 15 menit di pojok baca kelas dan kunjungan wajib setiap kelas ke perpustakaan. Kegiatan membaca 15 menit ini dilakukan setiap hari di kelas sebagai upaya melakukan pembiasaan membaca dan kunjungan ke perpustakaan sebagai bentuk motivasi siswa untuk mau membaca. Dalam mempengaruhi minat baca siswa dilakukan tiga tahapan pelaksanaan gerakan literasi sekolah diantaranya yaitu tahap pembiasaan, tahap pengembangan, dan tahap pembelajaran. Faktor pendukungnya yakni peran aktif seluruh warga sekolah dan sarana-prasrana yang memadai, sedangkan yang menjadi hambatannya yakni minat anak yang berbeda-beda sehingga menjadi tugas guru untuk memotivasi siswa memiliki kebiasaan membaca.
PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK BERBASIS POE UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN PADA MATERI ZAT ADITIF & ZAT ADIKTIF MTs MAZRO’ATUL HUDA KARANGANYAR NUR ISMAH
LEARNING : Jurnal Inovasi Penelitian Pendidikan dan Pembelajaran Vol. 2 No. 3 (2022)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/learning.v2i3.1524

Abstract

This study aims to describe the development process, analyze feasibility, describe teacher and student responses to POE-based LKPD. The research design used the ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluation) model. The research sample consisted of 23 class VII students consisting of 9 males and 14 females. The instruments used are LKPD feasibility assessment sheets, teacher and student response questionnaires. Based on the results of validation by the three expert validators, a percentage value of 86.30% was obtained with an assessment of each component, namely Content 91.66% (very feasible), Presentation 81.25% (very feasible), Language 80.55% (very good). decent), Graphics 91.66% (very decent). The teacher's positive response obtained a percentage of 84.14% (very good) and the student's response was 85.41% (very good). The results of this study indicate that the POE-based LKPD can be carried out using 5 stages, the POE-based LKPD has eligibility with very decent criteria, teachers and students enjoy using POE-based LKPD in the learning process of additives and addictive substances. ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses pengembangan, menganalisis kelayakan, mendeskripsi tanggapan guru dan peserta didik terhadap LKPD berbasis POE. Rancangan penelitian menggunakan model ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluation). Sampel penelitian yaitu peserta didik kelas VII sebanyak 23 orang yang terdiri dari 9 laki-laki dan 14 perempuan. Instrumen yang digunakan berupa lembar penilaian kelayakan LKPD, angket tanggapan guru dan peserta didik. Berdasarkan hasil validasi oleh ketiga validator ahli diperoleh nilai persentase sebesar 86,30% dengan penilaian pada masing-masing komponen yaitu Isi 91,66% (sangat layak), Penyajian 81,25% (sangat layak), Kebahasaan 80,55% (sangat layak), Kegrafisan 91,66% (sangat layak). Tanggapan positif guru diperoleh persentase sebesar 84,14% (sangat baik) dan tanggapan peserta didik diperoleh hasil 85,41% (sangat baik). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa LKPD berbasis POE dapat dilakukan dengan menggunakan 5 tahapan, LKPD berbasis POE memiliki kelayakan dengan kriteria sangat layak, guru dan peserta didik senang menggunakan LKPD berbasis POE pada proses pembelajaran zat aditif dan zat adiktifs.
PEMANFAATAN STRATEGI PEMBELAJARAN STUDENT CENTER GUIDED DISCOVERY LEARNING UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PADA MATA PELAJARAN BAHASA INGGRIS KELAS XI IIS 5 MAN 4 JOMBANG DIAN FAJARINI ASMORO
LEARNING : Jurnal Inovasi Penelitian Pendidikan dan Pembelajaran Vol. 2 No. 3 (2022)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/learning.v2i3.1538

Abstract

Given the function of language that is not only as a field of study, a language curriculum for secondary schools should properly prepare students to achieve competencies that enable students to reflect on their own experiences and those of others, express ideas and feelings, and understand various nuances of meaning. This study aims to improve learning achievement in English subjects in class XI IIS 5 MAN 4 Jombang by using student center guided discovery learning learning strategies. This study uses classroom action research with a problem-based learning model. The subject of this research is class XI IIS 5 MAN Jombang consisting of 39 students. The results of this study using Power Point learning media can improve student achievement in Class XI IIS 5 Madrasah Aliyah Negeri 4 Jombang, increasing from Cycle 1 81.94 in cycle 2 to 83.26 in the third cycle 84.46. Meanwhile, from the achievement of student learning completeness, it also appears that there is an increase from cycle 1 to 77.48% in the second cycle to 83.67% indicating learning has not been completed and cycle 3 to 91.33% students having completed in the third cycle and showing learning has been completed. ABSTRAKMengingat fungsi bahasa yang bukan hanya sebagai suatu bidang kajian, sebuah kurikulum bahasa untuk sekolah menengah sewajarnya mempersiapkan siswa untuk mencapai kompetensi yang membuat siswa mampu merefleksi pengalamannya sendiri dan pengalaman orang lain, mengungkapkan gagasan dan perasaan, dan memahami beragam nuansa makna. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan prestasi belajar pada mata pelajaran bahasa inggris kelas XI IIS 5 MAN 4 Jombang dengan penggunaan strategi pembelajaran student center guided discovery learning. Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas dengan model pembelajaran berbasis masalah. Subjek penelitian ini ada kelas XI IIS 5 MAN Jombang terdiri dari 39 siswa. Hasil penelitian ini dengan menggunakan media pembelajaran Power Point dapat meningkatkan Prestasi Belajar siswa Kelas XI IIS 5 Madrasah Aliyah Negeri 4 Jombang, peningkatan dari Siklus 1 81,94 pada siklus 2 menjadi 83,26 pada siklus ketiga 84,46. Sementara itu dari pencapaian ketuntasan belajar siswa tampak juga terjadi peningkatan dari siklus 1 77,48% pada siklus kedua 83,67 % menunjukkan pembelajaran belum tuntas dan siklus 3 menjadi 91,33 % siswa telah tuntas pada siklus ketiga dan menunjukkan pembelajaran telah tuntas.
BEST PRACTICE MEMBANGUN KETERAMPILAN PROSES SAINS MELALUI MODEL PROJECT BASED LEARNING PENDEKATAN STEAM MATERI ASAM BASA KELAS XI IPA SMAN 1 BONTANG RATNA JUWITA
LEARNING : Jurnal Inovasi Penelitian Pendidikan dan Pembelajaran Vol. 2 No. 3 (2022)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/learning.v2i3.1581

Abstract

Tujuan best practice ini adalah untuk mendeskripsikan pengalaman mengajar penulis dalam menerapkan pembelajaran Project Based Learning pendekatan STEAM untuk membangun keterampilan proses sains siswa. Sasaran best practice ini adalah siswa kelas XI IPA 3 semester 1 di SMA Negeri 1 Bontang sebanyak 36 orang. Pokok bahasan yang digunankan dalam kegiatan artikel Best Practice ini adalah Indikator asam basa, gabungan KD 3.10 dan 4.10. Proses pembelajaran kimia menggunakan model pembelajaran Project Based Learning layak dijadikan best practice karena dapat membangun kemampuan siswa pada asfek keterampilan proses sains. Proses pembelajaran kimia menggunakan model pembelajaran Project Based Learning dapat diintegrasikan dengan pendekatan Science, Technologie, Engenering, Art, Mathematic (STEAM) sehingga keterampilan proses sains siswa dapat dibangun. Keterampilan Proses sains siswa dapat diukur dengan observasi langsung dan observasi tidak langsung (melalui media). Media untuk pengumpulan tugas laporan praktikum hasil dari PjBL dapat menggunakan e book creator melalui fitur di dalamnya memungkinkan terjadinya kolaborasi siswa dengan siswa, dan siswa dengan guru dalam proses penyelesaian proyek.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGASI DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 SIDAREJA SUTAPA YUNIANTO
LEARNING : Jurnal Inovasi Penelitian Pendidikan dan Pembelajaran Vol. 2 No. 3 (2022)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/learning.v2i3.1582

Abstract

This study aims to find out how the teaching and learning process using the group investigation model can improve mathematics learning outcomes in class XI MIPA 1 students at SMA Negeri 1 Sidareja with 36 students. This type of research is Classroom Action Research. The research was conducted in two cycles, the data on mathematics learning outcomes were carried out by tests, namely pre-test and post-test each cycle, test results were analyzed using qualitative and quantitative analysis methods. The research used the observation method and the test method. The results showed that 1) the group investigation model could improve the mathematics learning process, namely 29.75 quite optimal categories in the first cycle to 52.5 very optimal categories in the second cycle and the results of group work were 28.75 sufficient categories in the first cycle increased to 47 ,63 good category in cycle II. 2) The increase in Mathematics learning outcomes on average from 61.39 in cycle 1 to 73.06 in cycle 2 and classical completeness in cycle 1, which is 47.23% to 86.11% in cycle II. Based on the results of the analysis and discussion, it is concluded that the application of the group investigation learning model can improve mathematics learning outcomes and can change behavior patterns for students and teachers, namely fostering courage, self-confidence, creativity, innovation and a sense of teacher responsibility in implementing process standards, as well as performance. teachers can improve. ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses belajar mengajar dengan menggunakan model group investigation dapat meningkatkan hasil belajar matematika pada siswa kelas XI MIPA 1 SMA Negeri 1 Sidareja dengan jumlah siswa 36 orang. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas. Penelitian dilakukan dalam dua siklus, data hasil belajar matematika dilakukan dengan tes yaitu pre tes dan pos tes setiap siklus, hasil tes dianalisi menggunakan metode analisi kualitatif dan kuantitatif. Penelitian menggunakan metode observasi dan metode tes. Hasil penelitian menunjukan adanya 1) model group investigation dapat meningkatkan proses pembelajaran Matematika yaitu 29,75 kategori cukup optimal pada siklus I menjadi 52,5 kategori sangat optimal pada siklus II dan hasil kerja kelompok adalah 28,75 kategori cukup pada siklus I meningkat menjadi 47,63 kategori baik pada siklus II. 2) Peningkatan hasil belajar Matematika rata-rata pos tes 61,39 siklus 1 menjadi 73,06 pada siklus 2 dan prosestase ketuntasan klasikal pada siklus 1 yaitu 47,23% menjadi 86,11% pada siklus II. Berdasakan hasil analisi dan pembahasan disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran group investigation dapat meningkatkan hasil belajar matematika dan dapat merubah pola perilaku bagi siswa dan guru, yaitu menumbuhkan keberanian, rasa percaya diri, kreasi, inovasi dan rasa tanggung jawab guru dalam mengimplementasikan standar proses, serta kinerja guru dapat mengalami peningkatan.
EVALUASI PEMBELAJARAN PELATIHAN DASAR CPNS TAHUN 2022 DENGAN ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) DARMAYANTI DARMAYANTI
LEARNING : Jurnal Inovasi Penelitian Pendidikan dan Pembelajaran Vol. 2 No. 3 (2022)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/learning.v2i3.1583

Abstract

All CPNS must complete basic training for civil servant candidates before becoming permanent civil servants at the Ministry of Maritime Affairs and Fisheries. Using the Learning Management System (LMS) of learning groups (Kolabjar) of the State Administration (LAN), the Sukamandi Apparatus Training Center will provide CPNS Basic Training in 2022. The method of instruction utilized by LMS Kolabjar is blended learning. This learning process must still be assessed for improvement. This study seeks to determine whether CPNS KKP participants in 2022 will accept blended learning. The Analytical Hierarchy Process (AHP) is utilized for the evaluation of the learning approach. Based on the findings of the study, it was determined that the CPNS KKP 2022, participants favored the traditional (face-to-face) learning style, which valued the ease of interaction between participants and teachers, over online learning. This is due to the fact that with the classical learning method, the material presented by the teacher will be easier to comprehend, the participants will be more focused on learning, the teacher will deliver the material more effectively, the participants will gain direct experience, and they will be able to interact directly with both the teacher and other participants. Evaluation of learning methods in the 2022 CPNS Basic Training is important and necessary by BDA Sukamandi in order to support decisions regarding effective learning methods and enhance KKP Training Center service quality. ABSTRAKPelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) wajib diikuti oleh seluruh CPNS sebelum diangkat menjadi pegawai negeri sipil di Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). Balai Diklat Aparatur (BDA) Sukamandi melakukan Pelatihan Dasar bagi CPNS Tahun 2022 memanfaatkan Learning Management System (LMS) Kelompok Belajar (Kolabjar) Lembaga Administrasi Negara (LAN) melalui. Metode pembelajaran menggunakan LMS Kolabjar dilakukan secara blended learning. Proses pembelajaran ini masih perlu dilakukan evaluasi agar menjadi lebih efektif. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi apakah metode pembelajaran secara blended learning dapat diterima oleh peserta CPNS KKP Tahun 2022. Evaluasi metode pembelajaran dilakukan dengan menggunakan Analytical Hierarchy Process (AHP). Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa peserta CPNS KKP Tahun 2022 lebih suka menggunakan metode pembelajaran secara klasikal (tatap muka) yang memprioritaskan kemudahan interaksi peserta dan pengajar dengan nilai 0,871 dari pada online learning. Hal ini disebabkan karena dengan metode pembelajaran klasikal materi yang disampaikan oleh pengajar akan lebih mudah dipahami, peserta lebih fokus belajar, pengajar menyampaikan materi lebih optimal, peserta mendapatkan pengalaman langsung, peserta dapat berinteraksi langsung dengan pengajar dan juga dengan peserta lainnya. Evaluasi metode pembelajaran pada pelatihan dasar CPNS Tahun 2022 ini, sangat penting dan sangat dibutuhkan oleh BDA Sukamandi dalam rangka mendukung keputusan untuk menentukan metode pembelajaran yang efektif, dan peningkatan kualitas pelayanan sebagai Balai Pelatihan di KKP.
ANALISIS KETERCAPAIAN LITERASI SAINS PESERTA DIDIK KELAS XI MIPA 1 SMAN 4 TORAJA UTARA DITINJAU DARI DIMENSI PENGETAHUAN DAN SIKAP SANDY RANDAN; HALIMAH HUSAIN; EDA LOLO ALLO
LEARNING : Jurnal Inovasi Penelitian Pendidikan dan Pembelajaran Vol. 2 No. 3 (2022)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/learning.v2i3.1584

Abstract

This study aims to determine the scientific literacy achievement of students in class XI MIPA 1 at SMA Negeri 4 Toraja Utara. This research is a type of descriptive qualitative research. The variable in this study is the scientific literacy achievement of students in terms of the knowledge dimension and the attitude dimension. The data collection technique used was a scientific literacy test and a questionnaire (questionnaire). The data analysis technique was carried out using descriptive data analysis techniques with categorization based on the level of scientific literacy ability. The results of data analysis on scientific literacy achievement for students of class XI MIPA 1 at SMA Negeri 4 Toraja Utara obtained results for the knowledge dimension in the sufficient category with an average of 60.03%. The scientific literacy achievement of students in terms of knowledge dimensions on content knowledge indicators is in the sufficient category with a percentage of 65.6%, on procedural indicators in the less category with a percentage of 58.5% and on epistemic indicators in the less category with a percentage of 56%. While the scientific literacy achievement of students in terms of the attitude dimension is in the sufficient category with an average of 68.06%. ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui capaian literasi sains peserta didik kelas XI MIPA 1 di SMA Negeri 4 Toraja Utara. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif deskriptif. Variabel dalam penelitian ini adalah capaian literasi sains peserta didik ditinjau dari dimensi pengetahuan dan dimensi sikap. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes literasi sains dan kusioner (angket). Teknik analisis data dilakukan menggunakan teknik analisis data deskriptif dengan pengkategorian berdasarkan tingkat kemampuan literasi sains. Hasil analisis data capaian literasi sains peserat didik kelas XI MIPA 1 di SMA Negeri 4 Toraja Utara diperoleh hasil untuk dimensi pengetahuan pada kategori cukup dengan rata-rata sebesar 60,03%. Capaian literasi sains peserta didik ditinjau dari dimensi pengetahuan pada indikator pengetahuan konten dalam kategori cukup dengan presentase 65,6%, pada indikator prosedural dalam kategori kurang dengan presentase 58,5% dan pada indikator epistemik dalam kategori kurang dengan presentase 56%. Sedangkan capaian literasi sains peserta didik ditinjau dari dimensi sikap berada pada kategori cukup dengan rata-rata sebesar 68,06%.

Page 1 of 1 | Total Record : 10