cover
Contact Name
Moh Salimi
Contact Email
salimi@staff.uns.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
snip@mail.uns.ac.id
Editorial Address
Jl. Kepodang No. 67 A Panjer Kebumen
Location
Kota surakarta,
Jawa tengah
INDONESIA
Kalam Cendekia: Jurnal Ilmiah Kependidikan
ISSN : 23389400     EISSN : 28082621     DOI : https://doi.org/10.20961
Core Subject : Education,
Kalam Cendekia: Jurnal Ilmiah Kependidikan diterbitkan oleh FKIP Universitas Sebelas Maret pada tahun 2013. Bertujuan menjadi salah satu pusat publikasi ilmiah artikel yang fokus pada pendidikan dan pengajaran yang meliputi: inovasi pembelajaran, pengembangan kurikulum, teknologi pendidikan, evaluasi pendidikan, dan pendidikan guru.
Arjuna Subject : -
Articles 56 Documents
Search results for , issue "Vol 10, No 2 (2022): Kalam Cendekia: Jurnal Ilmiah Kependidikan" : 56 Documents clear
Keefektifan Model Pembelajaran Berbasis Masalah (PBL) untuk Pembelajaran di Sekolah Dasar Hanif Prasetyo
Kalam Cendekia: Jurnal Ilmiah Kependidikan Vol 10, No 2 (2022): Kalam Cendekia: Jurnal Ilmiah Kependidikan
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (598.802 KB) | DOI: 10.20961/jkc.v10i2.65634

Abstract

Perkembangan pendidikan yang semakin pesat menuntut guru untuk meningkatkan keterampilannya dalam mengajar. Guru selama ini sering memberikan pembelajaran kepada peserta didik dengan ceramah dan latihan mengerjakan soal-soal tanpa memahami konsep. Hal ini menyebabkan peserta didik kurang terlatih untuk mengembangkan daya nalarnya dalam memecahkan permasalahan dan mengaplikasikan konsep-konsep. Pendidikan sekolah dasar tidak hanya berorientasi pada pemberian bekal kemampuan membaca, menulis dan berhitung. Untuk menyelesaikan permasalahan ini dengan menggunakan model pembelajaran yang inovatif yaitu model Pembelajaran Berbasis Masalah (PBL). Model pembelajaran PBL merupakan model pembelajaran yang digunakan guru dalam mengaktifkan peran peserta didik untuk menyusun pengetahuannya dalam memahami konsep materi pembelajaran. Penerapan model pembelajaran berbasis masalah di kelas 3 SDN Nitikan Kecamatan Plaosan Kabupaten Magetan dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik. Rata-rata skor yang dicapai peserta didik siklus 2 adalah 75 dengan ketuntasan belajar sebesar 88%. Selain itu, dapat meningkatkan aktivitas belajar peserta didik dengan ketuntasan belajar siklus 2 sebesar 82,5%.
Hubungan Tingkat Pendidikan Dan Perhatian Orang Tua Terhadap Disiplin Belajar Latif Aziz Dika Putra
Kalam Cendekia: Jurnal Ilmiah Kependidikan Vol 10, No 2 (2022): Kalam Cendekia: Jurnal Ilmiah Kependidikan
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (581.363 KB) | DOI: 10.20961/jkc.v10i2.65664

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan positif dan signifikan antara tingkat pendidikan orang tua dan perhatian orang tua terhadap disiplin belajar siswa kelas IV SD Gugus Kartini, Kecamatan Sempor, Kabupaten Kebumen. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan jenis korelasi. Populasinya penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Gugus Kartini, Kecamatan Sempor, Kabupaten Kebumen berjumlah 149 siswa dengan sample sebanyak 105 siswa diambil menggunakan Cluster Random Sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan angket, dokumentasi dan wawancara. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis deskriptif dan analisis korelasi. Hasil pengujian hipotesis menunjukan nilai koefisien korelasi tingkat pendidikan dan perhatian orang tua terhadap disiplin belajar sebesar r hitung 0,549 > r tabel 0,190. Berdasarkan hasil penelitian, disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara tingkat pendidikan dan perhatian orang tua terhadap disiplin belajar siswa kelas IV SD Gugus Kartini, Kecamatan Sempor, Kabupaten Kebumen. Hubungan yang positif berarti semakin tinggi tingkat pendidikan orang tua dan semakin baik perhatian orang tua maka akan semakin tinggi disiplin belajar siswa. Sedangkan hubungan yang signifikan berarti data yang diperoleh dalam sampel dapat digeneralisasikan pada populasi.
Reading Corner Program As a Stimulus of Student's Interest in Building a Literature Culture Dwi Nur Nitasari
Kalam Cendekia: Jurnal Ilmiah Kependidikan Vol 10, No 2 (2022): Kalam Cendekia: Jurnal Ilmiah Kependidikan
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (614.201 KB) | DOI: 10.20961/jkc.v10i2.65784

Abstract

Peserta didik lebih tertarik dengan layar gadget dan lebih menghabiskan waktunya untuk menonton televisi dari pada membaca sebuah buku. Padahal hampir keseluruhan kemampuan yang dimiliki oleh seseorang didapatkan dari kebiasaan membaca. Menyikapi hal tersebut, seluruh komponen pendidikan pembawa perubahan berupaya memberikan aksi-aksi secara optimal untuk menumbuhkan minat peserta didik terhadap bacaan. Salah satunya dengan mengimplementasikan pojok baca kemudian merancangnya dengan tiga rancangan pokok yaitu penyediaan sumber bacaan yang memadai, pelaksanaan kegiatan membaca 15 menit sebelum pembelajaran berlangsung, dan rancangan pemahaman bacaan. Setelah ketiga rancangan pokok sudah matang, pemanfaatan pojok baca sebagai stimulus minat dalam membangun budaya literasi dapat mulai dilakukan dengan beberapa tahapan diantaranya: memilih cerita fiksi sebagai bahan bacaan, menyiapkan buku khusus sebagai rekapan bacaan, menunjuk duta baca, membuat kesepakatan, menyiapkan format data rekapan bacaan dan menyajikan/melaporkan hasil rekapan bacaan.
Model Pembelajaran Learning Cycle 7E Untuk Meningkatkan Keterampilan Inggit Septianingrum
Kalam Cendekia: Jurnal Ilmiah Kependidikan Vol 10, No 2 (2022): Kalam Cendekia: Jurnal Ilmiah Kependidikan
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (623.016 KB) | DOI: 10.20961/jkc.v10i2.65506

Abstract

Kehidupan abad ke-21 ditandai dengan perubahan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berkembang pesat. Kualitas sumber daya manusia sebagai tuntutan untuk menghadapi tantangan abad 21, pendidikan perlu mempersiapkan peserta didik untuk menguasai berbagai keterampilan. Partnership for 21st Century Skills (P21), mengidentifikasi kompetensi yang dibutuhkan di abad 21, yaitu “The 4Cs”-communication,collaboration, critical thinking, dan creative.Tujuan studi menjelaskan konsep Research Learning Cycle 7E, konsep keterampilan berpikir kritis, dan hubungan antara Learning Cycle 7E dan berpikir kritis. Hasil penelitian pembelajaran siklus 7e dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis karena siswa terlibat secara aktif (student centered) melalui kegiatan penyelidikan eksperimental sehingga mampu membangun pengetahuannya sendiri.
Model Pembelajaran Kooperatif Make a Match di Sekolah Dasar Muhammad Sucahyo
Kalam Cendekia: Jurnal Ilmiah Kependidikan Vol 10, No 2 (2022): Kalam Cendekia: Jurnal Ilmiah Kependidikan
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (549.202 KB) | DOI: 10.20961/jkc.v10i2.65659

Abstract

Pada saat ini pemelajaran luring yang dilakukan di sekolah terkesan berkurangnya inovasi dari guru guru. Hal ini dikarenakan adanya pandemi covid-19 sehingga pembelajaran dilakukan dengan sistem daring. Hal inilah yang membuat guru saat ini lupa atau bahkan enggan untuk berinovasi dalam melakukan pembelajaran di kelas. Maka  perlu diadakan perbaiakn pada pelaksanaan pembelajaran demi hasil belajar peserta didik meningkat, serta mengoptimalkan segala kemampuan siswa sebagaimana yang diharapkan. Salah satu cara yang tepat agar hasil dari pembelajaran meningkat adalah dengan menggunakan model pembelajaran koopperatif tipe make a match. Keberhasilan penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe make match ini telah terbukti meningkatkan hasil pembelajaran peserta didik. Hal ini berdasarkan sumber jurnal yang telah melakukan penelitian dengan model make a match di sekolah dasar
Peningkatan Keterampilan Berbicara Peserta Didik melalui Penerapan Motode Time Token Tema Kebersamaan pada Kelas II Sekolah Dasar Negeri 2 Guli Tahun Ajaran 2021/2022 Yahya Nawang Wulan
Kalam Cendekia: Jurnal Ilmiah Kependidikan Vol 10, No 2 (2022): Kalam Cendekia: Jurnal Ilmiah Kependidikan
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (560.502 KB) | DOI: 10.20961/jkc.v10i2.65778

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan kualitas proses pembelajaran dan keterampilan berbicara peserta didik dengan menggunakan metode time token. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dua siklus masing masing siklus terdiri dari perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian adalah guru dan peserta didik kelas II SDN 2 Guli tahun ajaran 2021/2022. Teknik analisis data menggunakan model analisis interaktif, yang terdiri dari empat komponen, yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Uji validitas data yang digunakan oleh peneliti adalah triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Simpulan dari penelitian ini adalah penerapan metode time token dapat meningkatkan kualitas proses pembelajaran dan keterampilan berbicara.
Respon Walimurid Kelas 2 Ibrahim SD Islam Al Azhar 29 terhadap Pembelajaran Daring selama Pandemi Covid-19 Diklata Permata Wardhani
Kalam Cendekia: Jurnal Ilmiah Kependidikan Vol 10, No 2 (2022): Kalam Cendekia: Jurnal Ilmiah Kependidikan
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (612.484 KB) | DOI: 10.20961/jkc.v10i2.65654

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mengetahui respon walimurid kelas 2 Ibrahim terhadap pembelajaran daring di SD Islam Al Azhar 29 Semarang mengenai kelebihan, kekurangan, serta saran terhadap kebijakan pembelajaran secara daring. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif deskriptif yang dilakukan mulai 24 Maret 2020 sampai dengan 26 Maret 2022 di SD Islam Al Azhar 29 Semarang. Teknik pengumpulan data yaitu melalui observasi dan penyebaran angket melalui google form. Hasil penelitian ini yaitu walimurid merasakan kelebihan pembelajaran daring antara lain waktu lebih fleksibel, lebih aman, walimurid dapat memantau tugas anak dan mengetahui apa yang dipelajari, serta anak dituntut menguasai teknologi sejak dini. Kekurangan pembelajaran daring antara lain anak tidak fokus, pemahaman materi kurang, anak tidak dapat berinteraksi langsung dengan guru dan teman, keterampilan motorik kurang, serta banyak pembiasaan yang tidak dapat dilakukan selama daring. Harapan walimurid kelas 2 Ibrahim adalah pembelajaran tatap muka dapat dilakaksanakan dengan murid 100% dengan protokol kesehatan.
Manajemen Sarana dan Prasarana di Sekolah Dasar Shofi Amar Erroyani
Kalam Cendekia: Jurnal Ilmiah Kependidikan Vol 10, No 2 (2022): Kalam Cendekia: Jurnal Ilmiah Kependidikan
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (557.884 KB) | DOI: 10.20961/jkc.v10i2.65772

Abstract

Standar nasional pendidikan bertujuan untuk menjamin mutu pendidikan nasional dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat. Salah satu standar nasional pendidikan yang harus dipenuhi oleh satuan pendidikan adalah standar sarana dan prasarana. Sarana dan prasarana pendidikan merupakan salah satu sumber daya penting dalam menunjang proses pembelajaran di sekolah. Dalam mewujudkan sarana dan prasarana yang memenuhi standar, perlu dilakukan manajemen yang terstruktur dan sistematis. Manajemen sekolah menurut Sutomo (2012:2) merupakan penerapan ilmu manajemen dari bidang persekolahan. Hal yang terpenting dalam manajemen sekolah yaitu manajemen terhadap komponen-komponen sekolah, salah satunya adalah manajemen sarana dan prasarana. Karena jika dilakukan dengan baik, akan menciptakan sekolah yang bersih, rapi dan indah. Sehingga dapat membuat kondisi yang menyenangkan untuk berada disekolah, baik bagi guru maupun peserta didik. Proses manajemen sarana dan prasarana, meliputi: (1) proses perencanaan, (2) proses pengadaan, (3) proses pemeliharaan, (4) proses inventarisasi, (5) proses penghapusan.
Implementation of Independent Character in Class VI Thematic Learning in SD Negeri 3 Baturagung Izzatin Naili Rohmah
Kalam Cendekia: Jurnal Ilmiah Kependidikan Vol 10, No 2 (2022): Kalam Cendekia: Jurnal Ilmiah Kependidikan
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (610.86 KB) | DOI: 10.20961/jkc.v10i2.65791

Abstract

Salah satu tujuan pendidikan adalah untuk mengembangkan karakter peserta didik. Pengembangan karakter peserta didik dapat dilakukan melalui proses dalam pembelajaran tematik. Salah satu karakter yang dapat dikembangkan dalam pembelajaran tematik adalah karakter mandiri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi karakter mandiri dalam pembelajaran tematik di kelas VI SD Negeri 3 Baturagung. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Perencanaan pembelajaran tematik untuk mengembangkan karakter mandiri di kelas VI SD Negeri 3 Baturagung diwujudkan dalam RPP yang disusun secara sistematis dan berbasis karakter dengan memasukkan karakter mandiri pada setiap komponen dalam RPP; 2) Pengembangan karakter mandiri pada pembelajaran tematik dilakukan melalui kegiatan pembelajaran mulai dari kegiatan pendahuluan, inti dan penutup; dan 3) Faktor-faktor yang mempengaruhi pengembangan karakter mandiri yaitu lingkungan keluarga, lingkungan sekolah dan lingkungan masyarakat.
Penerapan Role Playing dengan Media Audio Visual untuk Meningkatkan Pembelajaran IPS Rizki Aulia
Kalam Cendekia: Jurnal Ilmiah Kependidikan Vol 10, No 2 (2022): Kalam Cendekia: Jurnal Ilmiah Kependidikan
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (591.993 KB) | DOI: 10.20961/jkc.v10i2.65495

Abstract

Pembelajaran IPS di sekolah memiliki ruang lingkup materi yang luas sehingga pembelajaran cenderung hanya menghafalkan materi saja. Oleh karena itu, pembelajaran menjadi membosankan. Perlu diterapkannya pembelajaran dengan menarik dan dapat membuat peserta didik lebih mudah menguasai pembelajaran. Tujuan artikel ini adalah untuk mendeskripsikan penerapan model role playing dengan media audio visual dan meningkatkan pembelajaran IPS melalui model role playing dengan media audio visual. Hasil penelitian menunjukkan penerapan model role playing dengan media audio visual dapat meningkatkan hasil belajar IPS.