cover
Contact Name
Hanif Mauludin
Contact Email
hanif@stie-mce.ac.id
Phone
+6281259010669
Journal Mail Official
hanif@stie-mce.ac.id
Editorial Address
Jalan Terusan Candi Kalasan Blimbing Malang 65142.
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
Akuntansi Bisnis & Manajemen (ABM)
Published by STIE Malangkucecwara
ISSN : 08544190     EISSN : 26853965     DOI : https://doi.org/10.35606/jabm
Ruang lingkup artikel untuk dapat dipublikasikan pada jurnal ABM terdiri atas bidang Akuntansi, Bisnis, dan Manajemen.
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol 10 No 2 (2003): Oktober" : 6 Documents clear
PENGARUH VOLUME PERDAGANGAN SAHAM DAN RETURN TERHADAP BID-ASK SPREAD SAHAM R. Hendri Gusaptono
Akutansi Bisnis & Manajemen ( ABM ) Vol 10 No 2 (2003): Oktober
Publisher : STIE Malangkucecwara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Inventory holding, order processing and asymmetry are component of cost of bid-ask spread. Two of these costs, inventory holding and The asymmetry information, can not observed be directly, so need a proxi. Trading volume and return can be as inventory holding proxi. This study investigated the influence of trading volume and return to stock bid-ask spread. This case study is taken from telecomunnication industry, that are PT. Telkom and PT. Indosat. The reason choice of these object, because PT. Telkom and PT. Indosat stock are traded actively. The result of this study show that, first independent variable (trading volume and return) and dependent variable (stock bid-ask spread) have significant influence. Second, trading volume to stock bid-ask spread have positive influence. And third return to stock bid-ask spread have negative influence
ANALISIS VARIABEL-VARIABEL YANG MEMPENGARUHI KEBIJAKAN PEMBAYARAN DEVIDEN Anton Harry Poerwadi
Akutansi Bisnis & Manajemen ( ABM ) Vol 10 No 2 (2003): Oktober
Publisher : STIE Malangkucecwara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

-
ANALISIS TINGKAT KESEJAHTERAAN BAITUL MAAL WATTAMWIL DITINJAU DARI ASPEK MANAJEMEN Suryo Budi Santoso
Akutansi Bisnis & Manajemen ( ABM ) Vol 10 No 2 (2003): Oktober
Publisher : STIE Malangkucecwara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dalam penelitian ini untuk mengetahui (1) bagaimana pengelolaan permodalan Baitul Maal Wattamwil (BMT); (2) tingkat Kualitas Aset yang dimiliki BMT; (3) pengelolaan manajemen di dalam menjalankan usaha BMT; (4) tingkat rentabilitas yang dapat dicapai oleh BMT; (5) tingkat likuiditas yang dapat dimiliki oleh BMT; (6) dan tingkat pemanfatan komputer di dalam operasionalisasi BMT di Wilayah Kabupaten Banyumas. Penelitian dilakukan di dua tempat; pertama, BMT Khasanah -LPPSLH yang berlokasi di Komplek Perempatan Dukuhwaluh Kecamatan Kembaran. Kedua, di BMT Amanah Wangon yang berlokasi di Kios no.37, 38 Pasar Wangon Kecamatan Wangon,. Jumlah responden sebanyak dua orang yang dipilih secara sengaja (purposive). Penelitian menggunakan metode pendekatan yang lebih bersifat deskriptif, yaitu suatu penelitian yang bertujuan untuk memperoleh suatu gambaran tentang tingkat kesehatan BMT dilihat dari berbagai aspek seperti permodalan, kualitas aset, manajemen/pengelolaan, rentabilitas, likuiditas, dan penggunaan komputer. Hasil penelitian dapat diketahui bahwa perhitungan melalui skoring rata-rata kondisi kesehatan BMT Amanah Wangon Kecamatan Wangon menunjukkan nilai sebesar 50 yang berarti tingkat kesehatan BMT amanah wangon Baik. BMT Khasanah - LPPSLH yang berada di Kecamatan Kembaran hasil perhitungan melalui skoring menunjukkan nilai sebesar 56 yang mengidentifikasikan dari tingkat kesehatan BMT Khasanah Sangat Baik.
STRATEGI AKUISISI: KAJIAN PERTIMBANGAN-PERTIMBANGAN STRATEGIS DALAM PENCAPAIAN KINERJA PASCA AKUISISI Aminul Amin
Akutansi Bisnis & Manajemen ( ABM ) Vol 10 No 2 (2003): Oktober
Publisher : STIE Malangkucecwara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Merjer dan akuisisi merupakan bentuk investasi bisnis yang memerlukan pertimbangan-pertimbangan stratregis dalam keputusannya. Secara umum keputusan akuisisi diarahkan untuk mencapai nilai sinergi, yaitu peningkatan competitiveness dan cash flow yang dihasilkan yang tidak dapat dicapai jika dilakukan oleh kedua perusahaan yang bergabung itu sendiri-sendiri. Namun demikian banyak lubang-lubang perangkap (synergy trap) yang melekat dalam akuisisi. Kajian-kajian terhadap sumber-sumber penciptaan nilai kinerja pasca akuisisi menjadi fokus penelitian ini dan variabel-variabel penting yang menarik dikaji adalah premium, keterkaitan bisnis, metode pembayaran, ukuran besar relatif. Sedangkan variabel kinerja pasca akuisisi diukur dari cumulative abnormal return (CAR). Pengamatan dilakukan dalam 5 windows yang dikelompokkan menjadi pengamatan atas kinerja jangka pendek dan kinerja jangka panjang. Adapun sampel penelitian adalah 39 perusahaan pengakuisisi (acquiring firms) yang melakukan akuisisi selama periode 1991-1996 di pasar modal Indonesia. Pengujian terhadap kinerja jangka pendek secara umum ditemukan hasil yang tidak konsisten, kecuali premium akuisisi sepanjang pengamatan secara konsisten berpengaruh negatif terhadap cumulative abnormal return (CAR). Dengan demikian semakin besar perbedaan harga perolehan dengan nilai buku akan semakin menurunkan kemakmuran pemegang saham perusahaan pengakuisisi. Pengujian terhadap kinerja jangka panjang secara umum ditemukan hasil yang relatif konsisten, kecuali keterkaitan bisnis pada periode 2 tahun. Berarti dalam jangka panjang pemegang saham telah mempertimbangkan berbagai informasi yang dimiliki termasuk pertimbangan-pertimbangan yang besifat strategis. Pada periode jangka pendek, akuisisi internal semakin memperkuat pengaruh premium akuisisi dan ukuran besar relatif terhadap kemakmuran pemegang saham (CAR), variabel-variabel lain ditemukan hasil yang tidak konsisten. Sedangkan periode jangka panjang, akuisisi internal memperlemah pengaruh premium akuisisi dan keterkaitan bisnis terhadap kemakmuran pemegang saham (CAR). Dengan masuknya variabel kontrol ini (akuisisi internal) menyebabkan pertimbangan-pertimbangan strategis (premium akuisisi dan keterkaitan bisnis) semakin kurang mendapat perhatian.
EKONOMI BERKETUHANAN SEBAGAI SUATU KONSEP YANG "SUNNATULLAH" H. Karjadi Mintaroem
Akutansi Bisnis & Manajemen ( ABM ) Vol 10 No 2 (2003): Oktober
Publisher : STIE Malangkucecwara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sejak jaman dahulu kala nilai-nilai luhur agama telah melandasi kehidupan masyarakat Indonesia yang mencerminkan semangat agamis. Namun, kondisi Indonesia saat ini terpuruk akibat krisis ekonomi yang merembet pada krisis multidimensional. Hal ini merupakan akibat dari pengingkaran rakyat terhadap ajaran agamanya sendiri, karena kondisi ini justru merupakan kontrakondisi yang diajarkan oleh agama itu sendiri. Sebagai bangsa hendaklah kita mengintrospeksi diri terhadap kenyataan yang telah, sedang dan akan dihadapi. Pilihan untuk kembali pada moral yang berlandaskan agama merupakan keharusan bagi bangsa Indonesia, dan konsep perekonomian yang berlandaskan atau bercirikan ketuhanan merupakan solusi yang tepat. Solusi ini mengajak kita sebagai pelaku perekonomian untuk mengendalikan setiap tindakan yang akan dilakukan, tidak hanya pada pertimbangan akal atau untung rugi semata. Pertimbangan moral yang berlandaskan pada ketuhanan merupakan faktor utama yang harus selalu diikutsertakan dalam setiap pengambilan keputusan sehingga jalan menuju kemashlahatan umat maupun diri sendiri akan senantiasa tercapai dengan sendirinya. Tulisan ini memaparkan alur perkembangan ilmu ekonomi menurut Islam serta dasar nilai ekonomi menurut Islam, yang didalamnya terkandung sejumlah alternatif yang menarik untuk dikaji dan direnungkan. Ditinggalkannya dasar nilai-nilai Ketuhanan dari Ilmu Pengetahuan (Ilmu Ekonomi) oleh manusia dimasa lalu telah berakibat fatal bagi perkembangan selanjutnya, karena bagaimanapun juga ilmu ekonmi merupakan ilmu moral, sebagaimana yang diungkapkan oleh Adam Smith, Bapak Ekonomi Modern. Apapun agama yang dianut oleh orang tersebut dalam kehidupan pada umumnya serta kehidupan ekonomi khususnya, akan sama-sama berdampak pada kemaslahatan bagi Umat, dan penerapannya dengan berlandaskan pada prinsip Ketuhanan lambat laun dan dengan sendirinya akan menuju pada penyempurnaan implikasi ekonomi berdasarkan syariah (Ekonomi Ketuhanan) itu sendiri.
ANALISIS PENGARUH FINANCIAL STRUCTURE TERHADAP RETURN ON EQUITY (ROE) Dwi Lusi Tyasing Swastika
Akutansi Bisnis & Manajemen ( ABM ) Vol 10 No 2 (2003): Oktober
Publisher : STIE Malangkucecwara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Financial structure atau struktur keuangan mencerminkan bagaimana cara aktiva-aktiva perusahaan dibelanjai dan dapat dilihat pada sisi kanan Neraca, yang terdiri dari hutang jangka pendek, hutang jangka panjang dan modal sendiri. Return On Equity (ROE) merupakan kemampuan suatu perusahaan dengan modal sendiri yang bekerja didalamnya untuk menghasilkan keuntungan setelah pajak. Penentuan struktur keuangan yang tepat dalam suatu perusahaan akan menghasilkan tingkat Return On Equity (ROE) yang tinggi. Namun, struktur keuangan yang tepat tidak dapat ditentukan secara permanen karena adanya beberapa masalah, seperti kondisi perekonomian yang selalu berubah, terbatasnya sumber dana dan adanya persaingan ketat antar perusahaan sejenis. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh struktur keuangan terhadap ROE pada perusahaan food and beverage yang go public di Bursa Efek Jakarta. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari variabel terikat, yaitu Return On Equity (ROE) dan variabel bebas, yaitu Current Liabilities to Total Assets Ratio, Long Term Debt to Total Assets Ratio dan Equity to Total Assets Ratio. Dengan menggunakan metode analisis Regresi Linier Berganda, hasil penelitian menunjukkan keadaan sebagai berikut: (1) Bahwa variabel-variabel Long Term Debt to Total Assets Ratio, Current Liabilities to Total Assets Ratio dan Equity To Total Assets Ratio secara serentak mempengaruhi Return On Equity (ROE) perusahaan; (2) Bahwa Current Liabilities to Total Assets Ratio mempunyai pengaruh dominan terhadap Return On Equity (ROE) perusahaan; (3) Bahwa terdapat perbedaan ROE antara kelompok perusahaan yang mempunyai Equity to Total Assets Ratio kurang dari 50 % dengan Equity to Total Assets Ratio lebih dari atau sama dengan 50 %.

Page 1 of 1 | Total Record : 6