cover
Contact Name
Hadiyanto
Contact Email
hadiyanto@che.undip.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
jakawindarta@lecturer.undip.ac.id
Editorial Address
Program Studi Magister Energi Sekolah Pascasarjana Universitas Diponegoro Jl. Imam Bardjo, SH-No 3, Semarang 50241
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Jurnal Energi Baru dan Terbarukan
Published by Universitas Diponegoro
ISSN : 27226719     EISSN : 27226719     DOI : https://doi.org/10.14710/jebt
Jurnal Energi Baru dan Terbarukan dimaksudkan sebagai media publikasi hasil-hasil penelitian yang ditulis dalam bentuk artikel review, full artikel penelitian dan short communication dalam bidang pengembangan energi baru dan terbarukan. Artikel dapat ditulis dalam bahasa Indonesia maupun dalam Bahasa Inggris. Jurnal memiliki fokus pada pengembangan energi baru dan terbarukan namun tidak menutup kemungkinan pada energi fosil dan yang tidak terbarukan. Jurnal menerima artikel dari kajian energi dari berbagai aspek multidisiplin keilmuan seperti manajemen, energi, teknologi energi, diversifikasi energi, kebijakan energi, ekonomi energi.
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 1, No 3 (2020): Oktober 2020" : 5 Documents clear
Overview Potensi dan Perkembangan Pemanfaatan Energi Air di Indonesia Asa Taufiqurrahman; Jaka Windarta
Jurnal Energi Baru dan Terbarukan Vol 1, No 3 (2020): Oktober 2020
Publisher : Program Studi Magister Energi, Sekolah Pascasarjana, Universitas Diponegoro, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (660.799 KB) | DOI: 10.14710/jebt.2020.10036

Abstract

Indonesia berkomitmen dalam pengembangan penggunaan energi baru dan terbarukan yang tercantum pada Undang-Undang, Peraturan Pemerintah, Peraturan Presiden, Peranturan Menteri, maupun peraturan pendukung lainnya. Dengan kondisi topografi Indonesia yang bergunung dan berbukit membuat Indonesia memiliki potensi energi air yang besar. Potensi ini menjadi prioritas pemerintah untuk mencapai bauran energi baru dan terbarukan paling sedikit 23% pada tahun 2025 dan paling sedikit 31% pada tahun 2030. Untuk mencapai target ini pemerintah menentukan arah kebijakan dan rencana strategis yang tercantum pada Rencana Umum Energi Nasional (RUEN). Energi air dapat dimanfaatkan sesuai potensi daya yang dapat dihasilkan yaitu PLTA, PLTM, PLTMH, dan juga sebagai penyimpan energi dengan teknologi pumped storage.   
Pemanfaatan dan Arah Kebijakan Perencanaan Energi Panas Bumi di Indonesia Sebagai Keberlanjutan Maksimalisasi Energi Baru Terbarukan Dindin Syarief Nurwahyudin; Udi Harmoko
Jurnal Energi Baru dan Terbarukan Vol 1, No 3 (2020): Oktober 2020
Publisher : Program Studi Magister Energi, Sekolah Pascasarjana, Universitas Diponegoro, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jebt.2020.10032

Abstract

Penulisan ini dilakukan karena potensi panas bumi di Indonesia sangatlah tinggi. Perencanaan energi yang efektif dapat membuat realisasi pemanfaatan energi panas bumi dapat dimaksimalkan. Tujuan dari penulisan ini yaitu untuk mengetahui lebih dalam mengenai perencanaan dan arah kebijakan pemanfaatan energi panas bumi di Indonesia. Data yang digunakan adalah dengan menggunakan data sekunder sedangkan penelitian ini menggunakan metode normatif quantitatif yaitu memanfaatkan sumber data sekunder yang berdasarkan pada numerasi valid dari sumber yang valid. Hasil penulisan ini menunjukan bahwa Pemanfaatan panas bumi pada saat ini setara dengan pemakaian BBM domestik sebesar 32.000 BOE per hari (= 92.000 BOE per hari minyak mentah) atau sekitar 81.200 BOE per hari BBM domestik pada tahun 2025. Sementara itu, arah kebijakan energi diarahkan untuk ketenagalistrikan sesuai (PP No 79, 2014). Teknologi yang digunakan dalam pemanfaatan energi panas bumi pada Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi yaitu dry steam, flash steam, dan binary cycle. Ketiga macam teknologi ini pada dasarnya digunakan pada kondisi yang berbeda-beda. Kebutuhan investasi untuk 1 MW mencapai kisaran US$ 5 juta atau sedikit di bawah angka tersebut. keuntungan investasi yang harus didapat pengembang setidaknya mampu mencapai 13 persen hingga 14 persen. Hal ini tentunya sangatlah menarik untuk diketahui mengingat Indonesia sangat membutuhkan energi yang dapat memberikan keuntungan yang sangat tinggi untuk negara.
Energi Bersih dan Ramah Lingkungan dari Biomassa untuk Mengurangi Efek Gas Rumah Kaca dan Perubahan Iklim yang Ekstrim Anang Setyo Pramudiyanto; Sri Widodo Agung Suedy
Jurnal Energi Baru dan Terbarukan Vol 1, No 3 (2020): Oktober 2020
Publisher : Program Studi Magister Energi, Sekolah Pascasarjana, Universitas Diponegoro, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1069.437 KB) | DOI: 10.14710/jebt.2020.9990

Abstract

Pertumbuhan penduduk Indonesia dan kemajuan teknologi yang berkembang sangat pesat, menyebabkan kebutuhan energi juga semakin bertambah. Berbagai cara telah dilakukan untuk memenuhi kebutuhan energi primer terutama dari sumber energi dari berbahan fosil (minyak bumi, gas bumi dan batubara) dengan melakukan eksplorasi/penambangan bahkan menambah volume import BBM, namun belum mampu untuk memenuhi kebutuhan energi primer di Indonesia. Permasalahan lain yang muncul akibat penggunaan energi primer dari berbahan fosil adalah meningkatnya pencemaran dari emisi gas buang yang meningkatkan efek Gas Rumah Kaca dan mempengaruhi perubahan iklim yang ekstrim. Guna mengatasi permasalahan kekurangan energi dan pencemaran dari emisi gas buang, pemerintah Indonesia telah berperan aktif dengan mengoptimalkan penggunaan energi baru dan terbarukan, salah satunya pemerintah Indonesia telah menetapkan rasio elektrifikasi menjadi 100% (KEN) dan mencoba menggantikan sumberdaya energi dari berbahan fosil dengan green energy terutama biomassa yang diubah untuk menjadi biogas, serta biodiesel yang dimanfaatkan sebagai sumber pembangkitan listrik dan bahan bakar kendaraan bermotor yang ramah lingkungan. Pemanfaatan energi biomassa dengan proses gasifikasi telah berhasil mengurangi emisi kadar karbondioksida . Pengolahan sampah  di Indonesia untuk dimanfaatkan baik daur ulang maupun sebagai sumber energi listrik akan dapat menurunkan emisi gas karbondioksida 3-11%.Penggunaan sumber energi yang ramah lingkungan diharapkan mampu mengurangi efek Gas Rumah Kaca dan dapat mencegah perubahan iklim yang ekstrim.
Overview dan Analisis Potensi Pemanfaatan Langsung (Direct Use) Panas Bumi pada Wilayah Kerja Panas Bumi Dieng Jawa Tengah Ramdani Alfan Subekti; Udi Harmoko
Jurnal Energi Baru dan Terbarukan Vol 1, No 3 (2020): Oktober 2020
Publisher : Program Studi Magister Energi, Sekolah Pascasarjana, Universitas Diponegoro, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (837.888 KB) | DOI: 10.14710/jebt.2020.10047

Abstract

Indonesia memiliki potensi energi panas bumi terbesar di Indonesia dunia, yang mencakup sekitar 40% dari potensi dunia atau pada 28.617 MW. Sistem energi panas bumi di negara ini adalah umumnya dengan sistem hidrotermal yang bersuhu tinggi yang lebih dari 225°C, dan hanya sedikit sistem hidrotermal yang memilikinya menurunkan suhu sekitar 150°C–225°C. Status potensi dan kapasitas terpasang disajikan pada Meski potensi panas bumi besar di Indonesia, hingga saat ini pemanfaatannya masih belum optimal. Sumber dengan suhu tinggi dapat digunakan untuk pembangkit listrik; namun, pembangkit listrik tenaga panas bumi dengan sistem binary dapat diterapkan pada sumber daya bersuhu sedang. Sumber daya suhu yang lebih rendah juga dapat digunakan untuk memanaskan bangunan, proses industri, greenhouses, hortikultura, akuakultur, pemandian air panas dan lain sebagainya. Dengan adanya manifestasi yang berada di WKP Dieng, sehingga dapat dijadikan bahan penelitian diantaranya : pembuatan water heating untuk pemenuhan homestay, pembuatan pemandian air panas dan lain sebagainya. untuk memulai pemanfaatan langsung (Direct Use) dengan memanfaatkan manifestasi air panas yang berada di WKP Dieng.
Pemanfaatan Batubara Kalori Rendah Pada PLTU untuk Menurunkan Biaya Bahan Bakar Produksi Suriyan Arif Wibowo; Jaka Windarta
Jurnal Energi Baru dan Terbarukan Vol 1, No 3 (2020): Oktober 2020
Publisher : Program Studi Magister Energi, Sekolah Pascasarjana, Universitas Diponegoro, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (625.381 KB) | DOI: 10.14710/jebt.2020.10029

Abstract

Tingginya jumlah sumber daya dan cadangan batubara kalori rendah, perlu untuk ditingkatkan pemanfaatannya. Penyediaan energi sampai dengan tahun 2050 diperkirakan tetap didominasi oleh energi fosil. Energi fosil yang tumbuh paling pesat adalah batubara karena sektor pembangkit listrik didominasi oleh PLTU batubara. Sebagai salah satu upaya untuk memanfaatkan batubara nilai kalori rendah yang mempunyai harga energi yang relatif lebih murah, maka dapat dilakukan alternatif pemanfaatan batubara tersebut dengan metode coal blending, coal switching, ataupun coal drying pada PLTU. Coal blending merupakan cara terbaik untuk mengatasi masalah ketersediaan batubara dan ketergantungan terhadap satu sumber pemasok batubara untuk PLTU di Indonesia. Dengan mengganti batubara menjadi kalori yang lebih rendah (coal switching) memang akan menaikkan jumlah konsumsi batu bara, namun karena harganya lebih murah, maka masih didapat penghematan secara finansial. Coal drying dapat menjadi salah satu alternatif untuk memperbaiki kualitas batubara yang mempunyai kandungan moisture tinggi, sehingga batubara tersebut dapat digunakan untuk bahan bakar PLTU eksisting.

Page 1 of 1 | Total Record : 5