cover
Contact Name
Hadiyanto
Contact Email
hadiyanto@che.undip.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
jakawindarta@lecturer.undip.ac.id
Editorial Address
Program Studi Magister Energi Sekolah Pascasarjana Universitas Diponegoro Jl. Imam Bardjo, SH-No 3, Semarang 50241
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Jurnal Energi Baru dan Terbarukan
Published by Universitas Diponegoro
ISSN : 27226719     EISSN : 27226719     DOI : https://doi.org/10.14710/jebt
Jurnal Energi Baru dan Terbarukan dimaksudkan sebagai media publikasi hasil-hasil penelitian yang ditulis dalam bentuk artikel review, full artikel penelitian dan short communication dalam bidang pengembangan energi baru dan terbarukan. Artikel dapat ditulis dalam bahasa Indonesia maupun dalam Bahasa Inggris. Jurnal memiliki fokus pada pengembangan energi baru dan terbarukan namun tidak menutup kemungkinan pada energi fosil dan yang tidak terbarukan. Jurnal menerima artikel dari kajian energi dari berbagai aspek multidisiplin keilmuan seperti manajemen, energi, teknologi energi, diversifikasi energi, kebijakan energi, ekonomi energi.
Articles 9 Documents
Search results for , issue "Vol 3, No 3 (2022): Oktober 2022" : 9 Documents clear
Pemanfaatan Teknologi Carbon Capture Storage (CCS) dalam Upaya Mendukung Produksi Energi yang Berkelanjutan Ahmad Wisnu Prasetyo; Jaka Windarta
Jurnal Energi Baru dan Terbarukan Vol 3, No 3 (2022): Oktober 2022
Publisher : Program Studi Magister Energi, Sekolah Pascasarjana, Universitas Diponegoro, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jebt.2022.14509

Abstract

Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia dengan jumlah penduduk lebih dari 250 juta orang. Sebagai negara dengan populasi terbesar keempat di dunia, Indonesia juga berada di peringkat keempat sebagai penghasil Gas Rumah Kaca (GRK) terbesar pada tahun 2015. Sumber emisi GRK di sektor industri berasal dari penggunaan energi khususnya energi fosil, proses produksi, dan limbah. Semua sektor industri memberikan kontribusi emisi GRK, tetapi kontributor terbesar adalah industri semen, industri baja, industri pulp dan industri kertas, industri tekstil, industri petrokimia, industri keramik, industri pupuk, industri makanan dan minuman. Berdasarkan Peraturan Presiden No. 61 tahun 2011 tentang Rencana Aksi Nasional Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca (RAN-GRK) target penurunan emisi dari sektor industri adalah sebesar 0,001 Gton CO₂(e) (skenario 26 %) dan sebesar 0,005 Gton CO₂(e) (skenario 41%) pada tahun 2020. Peningkatan konsentrasi CO₂ di atmosfer mengalami peningkatan yang cukup signifikan dalam beberapa tahun terakhir dan berdampak pada perubahan iklim. Teknologi Carbon Capture and Storage (CCS) merupakan salah satu teknologi yang dapat digunakan dalam upaya mengurangi emisi gas buang CO₂ yang dianggap mampu sebagai teknologi penghubung yang penting untuk produksi energi yang berkelanjutan.
Pengaruh Daya Lampu Terhadap Proses Pengeringan Jamur Tiram Berbasis Lampu Infrared Titik Nurmawati; Hadiyanto Hadiyanto; Cahyadi Cahyadi; Noor Fachrizal
Jurnal Energi Baru dan Terbarukan Vol 3, No 3 (2022): Oktober 2022
Publisher : Program Studi Magister Energi, Sekolah Pascasarjana, Universitas Diponegoro, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jebt.2022.14627

Abstract

Pengeringan merupakan salah satu proses untuk memperpanjang masa simpan dari bahan yang dikeringkan. Jamur tiram merupakan suatu komoditas yang mempunyai masa simpan yang cukup singkat karena mempunyai kadar air yang cukup tinggi. Untuk memperpanjang masa simpan perlu dilakukan proses pengeringan. Banyak metode pengeringan yang dapat dilakukan untuk mengeringkan jamur tiram. Metode pengeringan dengan memanfaatkan sinar infrared dianggap sebagai metode yang cukup menjanjikan baik dari segi lama proses pengeringan, jumlah energi yang digunakan maupun biaya. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan proses pengeringan jamur tiram dengan menggunakan lampu infra dengan menggunakan 3 level daya lampu. Adapun variasi level daya lampu (432 W, 504 W dan 624 W) dan berat bahan yang dikeringkan sebesar 500 gram. Parameter yang diamati meliputi penurunan kadar air terhadap waktu, perubahan temperatur dalam ruang pengering terhadap waktu dan specific energy consumption/SEC (kWh/kg). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penurunan kadar air tercepat terjadi pada penggunaan level daya 624 W dimana kadar air tercapai sebesar 7,1% dalam waktu 130 menit. Level daya 624 W juga mencapai temperatur tertinggi sebesar 84°C dalam ruang pengering. Sedangkan specific energy consumption/SEC tertinggi yaitu 3,598 kWh/kg pada penggunaan level daya 432 W. Pengeringan jamur tiram menggunakan lampu infrared dengan daya 624 W lebih baik dibandingkan dengan level daya yang lainnya jika dilihat dari segi SEC paling rendah, kecepatan penurunan kadar air dan pencapaian temperatur dalam ruang pengering.
Perancangan PLTS Rooftop untuk Pemakaian Sendiri (PS) di PLTU Berau 2 × 7 MW Irwan Firmanto Nainggolan; Jaka Windarta; Nazaruddin Sinaga
Jurnal Energi Baru dan Terbarukan Vol 3, No 3 (2022): Oktober 2022
Publisher : Program Studi Magister Energi, Sekolah Pascasarjana, Universitas Diponegoro, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jebt.2022.13442

Abstract

PLTU Berau 2 × 7 MW terletak di Kelurahan Teluk Bayur Kecamatan Teluk Bayur Kabupaten Berau Provinsi Kalimantan Timur yang Operation & Maintenance-nya di Kelola oleh PT. Indonesia Power. PLTU Berau 2 × 7 MW mensuplai energi listrik ke sistem jaringan isolated 20 KV Tanjung redeb. Konsumsi daya listrik (Pemakaian Sendiri) rata-rata sebesar 10.419.942,030 kWh/tahun. Salah satu program untuk menurunkan konsumsi pemakaian sendiri dan untuk mendukung kebijakan peningkatan Energi Baru Terbarukan (EBT) dalam bauran energi nasional hingga 23% pada tahun 2025 yaitu dengan pemasangan PLTS Rooftop. Kawasan PLTU Berau 2 × 7 MW memiliki nilai radiasi rata-rata sebesar 4,67 kWh/m²/hari sepanjang tahun 2020 dan rata-rata 3,9 kWh/m²/hari dalam rentang 22 tahun. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui potensi energi surya yang dapat dihasilkan dilokasi Rooftop PLTU Berau 2 × 7 MW dengan menggunakan simulasi software HelioScope. Dari hasil simulasi diperoleh potensi energi listrik yang dapat dihasilkan adalah 570.364 kWh/tahun.
Pengaruh Kondisi Operasi dan Jenis Perekat Terhadap Karakteristik Briket Ampas Teh Jasmine Viartika Arya Shafiyya; Herviana Setya Kusumasari; Intan Mei Praharsiwi; Muhammad Mujiburohman
Jurnal Energi Baru dan Terbarukan Vol 3, No 3 (2022): Oktober 2022
Publisher : Program Studi Magister Energi, Sekolah Pascasarjana, Universitas Diponegoro, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jebt.2022.14930

Abstract

Briket biomassa adalah bahan bakar alternatif terbarukan yang tersusun dari residu tanaman melalui proses densifikasi. Briket biomassa diketahui memiliki efisiensi yang lebih baik dibandingkan dengan briket batu bara, lebih ekonomis, dan ramah lingkungan. Salah satu limbah biomassa yang dapat digunakan sebagai bahan baku pembuatan briket adalah ampas teh karena memiliki kandungan serat kasar terutama lignin. Penelitian ini mempelajari pengaruh waktu dan suhu karbonisasi, ukuran partikel, jenis perekat, serta komposisi bahan baku terhadap karakteristik briket ampas teh. Proses pembuatan briket diawali dengan pengeringan ampas teh, proses karbonisasi menggunakan furnace, pencampuran briket dengan perekat alami, dan pengeringan briket di dalam oven, dengan beberapa variabel yang dipelajari. Karakteristik briket terbaik diperoleh pada komposisi ampas teh : tepung sagu (9:1), suhu karbonisasi 450°C dan ukuran partikel 60 mesh, yaitu menghasilkan briket dengan kadar air 4,201%, kadar zat mudah menguap 31,536%, kadar abu 31,584%, kadar karbon terikat 36,88%, dan nilai kalor sebesar 2.872,026 kal/kg.
Analisis Pengaruh Perubahan Pembebanan Listrik Terhadap Konsumsi Spesifik Bahan Bakar Pembangkitan, Heat Rate dan Efisiensi Pada Unit 1 PLTU Kendari-3 Ivan Darren Alber; Berkah Fajar Tamtomo Kiono
Jurnal Energi Baru dan Terbarukan Vol 3, No 3 (2022): Oktober 2022
Publisher : Program Studi Magister Energi, Sekolah Pascasarjana, Universitas Diponegoro, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jebt.2022.13371

Abstract

Permbangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Kendari-3 merupakan PLTU di Indonesia yang memanfaatkan energi batubara sebagai bahan bakar dengan kapasitas 2x50 MW. Beban yang dibangkitkan pada PLTU Kendari-3 tidak selalu konstan karena adanya fluktuasi beban pada jaringan listrik sesuai dengan permintaan konsumen (Ilham & Aksar, 2021). Konsumsi spesifik bahan bakar merupakan parameter yang penting untuk melihat efisiensi pembangkit listrik terhadap konsumsi dari bahan bakar yang digunakan untuk menghasikan energi listrik (Putra et al., 2021). Pada penelitian ini menganalisa pengaruh pembebanan listrik unit PLTU Kendari-3 terhadap nilai Specific Fuel Consumption (SFC), Net Plant Heat Rate (NPHR), Gross Plant Heat Rate (GPHR), dan efisiensi termal dengan menggunakan metode pendekatan analisis termodinamika dan metode input-output energi. Data yang dianalisis adalah data aktual saat operasi normal yang diambil dari Distributed Control System (DCS). Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa semakin besar beban unit PLTU Kendari-3 akan semakin semakin baik performa plantnya. Hal tersebut ditunjukan dengan kenaikan efisiensi 25,30 % pada beban 30 MW Net naik menjadi 29,89 % pada beban 40 MW Net, dan naik menjadi 30,40 % pada beban 50 MW Net. Selain itu naiknya performa plant juga ditunjukan dengan turunnya nilai Gross Plant Heat Rate (GPHR) dari 3.399,06 kkal/kWh pada beban 30 MW Net turun menjadi 2.876,62 kkal/kWh pada beban 40 MW Net, dan turun menjadi 2.828,46 kkal/kWh pada 50 MW Net.
Dampak Program LTSHE Tahun 2017 Terhadap Peningkatan Banyaknya Usaha Rumah Tangga Desa Terpencil di Papua Khairun Nisa; Riyanto Riyanto
Jurnal Energi Baru dan Terbarukan Vol 3, No 3 (2022): Oktober 2022
Publisher : Program Studi Magister Energi, Sekolah Pascasarjana, Universitas Diponegoro, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jebt.2022.16240

Abstract

Program Lampu Tenaga Surya Hemat Energi (LTSHE) merupakan program elektrifikasi nasional kepada rumah tangga yang belum menggunakan listrik, khususnya yang berada di Papua mengingat sebagian besar desa yang belum menggunakan listrik berada di pulau ini. Dengan program ini, masyarakat mendapatkan penerangan dengan tingkat pencahayaan yang jauh lebih baik tanpa harus mengeluarkan biaya bahan bakar. Hal ini berdampak pada peningkatan peluang masyarakat untuk melakukan kegiatan di malam hari, salah satunya dengan melakukan kegiatan usaha skala rumah tangga. Penelitian ini bertujuan menganalisis dampak program LTSHE terhadap peningkatan banyaknya usaha skala rumah tangga di desa, yaitu usaha rumah tangga anyaman, toko kelontong dan warung makanan di desa terpencil di Papua. Dengan menggunakan data PODES 2014 dan 2020 serta menggunakan metode Difference in Difference, penelitian ini menemukan bahwa program LTSHE tidak berdampak terhadap peningkatan banyaknya usaha rumah tangga toko kelontong dan warung makanan. Bahkan dampaknya terhadap banyaknya usaha rumah tangga berbasis anyaman, malah negatif dan signifikan.
Analisis Prakiraan Kebutuhan Energi Nasional Jangka Panjang Untuk Mendukung Program Peta Jalan Transisi Energi Menuju Karbon Netral Yudiartono Yudiartono; Jaka Windarta; Adiarso Adiarso
Jurnal Energi Baru dan Terbarukan Vol 3, No 3 (2022): Oktober 2022
Publisher : Program Studi Magister Energi, Sekolah Pascasarjana, Universitas Diponegoro, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jebt.2022.14264

Abstract

Berdasarkan peta jalan transisi energi, strategi utama yang disusun Pemerintah untuk menuju karbon netral di sisi kebutuhan energi adalah pemanfaatan kompor induksi dan pengembangan jaringan gas perkotaan di sektor Rumah Tangga serta penerapan kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB) untuk sektor transportasi. Selama periode 2020-2050, laju pertumbuhan PDB rata-rata sebesar 5,03% per tahun dan pertumbuhan penduduk sebesar 0,63% per tahun, mengakibatkan total kebutuhan energi final (tanpa biomasa ) untuk skenario BAU meningkat dari 845 juta SBM pada tahun 2020 menjadi 2.889 juta SBM pada tahun 2050 atau meningkat rata-rata sebesar 4,2% per tahun. Sedangkan untuk skenario transisi energi (TE), kebutuhan energi final tersebut hanya tumbuh sebesar 3,8% per tahun, atau naik menjadi hanya 2.593 juta SBM pada tahun 2050. Terlihat bahwa terjadi penurunan sekitar 10% pada total kebutuhan energi final, apabila dibandingkan dengan skenario BAU. Hal ini terjadi karena efisiensi kompor induksi dan kompor berbahan bakar gas jauh lebih efisien apabila dibandingkan efisiensi kompor LPG, karena itu akan menurunkan konsumsi LPG secara signifikan, yaitu sebesar 10,12 juta ton per tahun. Disamping itu percepatan penerapan program KBLBB di sektor transportasi juga akan menghemat penggunaan BBM secara signifikan bila diterapkan secara konsisten, dimana pada tahun 2050 tersebut terjadi penghematan kebutuhan bensin dan solar berturut turut sebesar 68 juta kilo liter dan 2,7 juta kilo liter. Di sisi lain, pada tahun yang sama, diprediksi akan terjadi kenaikan kebutuhan listrik untuk sektor transportasi dan sektor rumah tangga, berturut turut mencapai 232 TWh dan 74 TWh.
Front Matter Vol 3 No. 3 (2022): Oktober 2022 Jaka Windarta
Jurnal Energi Baru dan Terbarukan Vol 3, No 3 (2022): Oktober 2022
Publisher : Program Studi Magister Energi, Sekolah Pascasarjana, Universitas Diponegoro, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jebt.2022.16368

Abstract

-
Desain Pompa Air Tenaga Surya DC di Mata Air Aroen, Kabupaten Manatuto, Timor Leste Budiman Kamil; Jaka Windarta; Oo Abdul Rosyid
Jurnal Energi Baru dan Terbarukan Vol 3, No 3 (2022): Oktober 2022
Publisher : Program Studi Magister Energi, Sekolah Pascasarjana, Universitas Diponegoro, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jebt.2022.14266

Abstract

Teknologi Pompa Air Tenaga Surya (PATS) saat ini dapat menjadi solusi penyediaan air untuk keperluan rumah tangga yang ramah lingkungan tertama di daerah terpencil yang belum tersedia listrik. Desain sistem yang tepat sangat tergantung pada kondisi geografis, penyinaran matahari yang tersedia, kebutuhan air domestik dan konfigurasi yang tepat dari sistem yang diusulkan. Oleh karena itu, tujuan dari studi ini adalah untuk membuat desain Pompa Air Tenaga Surya submersibel DC yang optimal yang mampu memasok sistem pompa surya untuk memenuhi kebutuhan air domestik dari desa terpencil yang terletak di kabupaten Manatuto, Timor Leste. Pendekatan rinci untuk desain PATS, disimulasikan berdasarkan data kebutuhan air penduduk dari hasil survei. Selain itu, studi desain PATS dilakukan dengan memperhatikan kondisi geografis. Berdasarkan kondisi tersebut dan letak pemukiman, maka desain sistem pemasokan air direncanakan menggunakan 2 metoda yaitu dengan sistem pemompaan dan sistem gravitasi. Dari hasil perhitungan jarak dan ketinggian antara sumber air dengan pemukiman penduduk yang membutuhkan pompa dengan total head statis yang besar tetapi debit kecil, maka jenis pompa yang cocok adalah pompa submersibel rotor heliks dengan arus DC. Hal ini karena listrik dari panel surya adalah listrik DC sehingga akan lebih efisien jika menggunakan pompa DC. Selain itu Pompa DC memiliki keunggulan lebih efisien karena memberikan output maksimum dengan panel surya yang lebih sedikit. Pompa surya AC membutuhkan lebih banyak panel surya karena listrik harus diubah menjadi AC untuk digunakan. Akibatnya, efisiensi sistem berkurang.

Page 1 of 1 | Total Record : 9