cover
Contact Name
Wan Ridwan husen
Contact Email
jurnalmagelaran@gmail.com
Phone
+6289644238845
Journal Mail Official
jurnalmagelaran@gmail.com
Editorial Address
Jl. Tamansari Km. 2,5 Mulyasari, Tamansari Kota Tasikmalaya
Location
Kota tasikmalaya,
Jawa barat
INDONESIA
Magelaran: Jurnal Pendidikan Seni
ISSN : -     EISSN : 26208598     DOI : https://doi.org/10.35568/
Magelaran: Jurnal Pendidikan Seni adalah jurnal Nasional yang diterbitkan dua kali dalam setahun pada bulan Juni dan Desember dengan (E-ISSN 2620-8598). Jurnal ini menerbitkan artikel ilmiah tentang : 1. Pendidikan seni 2. Seni Drama 3. Seni Musik 4. Seni Tari 5. Seni Rupa 6. Media Pembelajaran Seni 7. Seni Budaya 8. Sejarah Seni 9. Antropologi Seni Artikel dapat ditulis dalam bahasa Inggris, atau bahasa Indonesia.
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol. 3 No. 1` (2020): Magelaran: Jurnal Pendidikan Seni Vol.3, No. 1, Juni 2020" : 6 Documents clear
PERAN DAN FUNGSI KESENIAN CALUNG TARAWANGSA DI DESA PARUNG KECAMATAN CIBALONG KABUPATEN TASIKMALAYA Sansan Fasya; asep wasta
Magelaran: Jurnal Pendidikan Seni Vol. 3 No. 1` (2020): Magelaran: Jurnal Pendidikan Seni Vol.3, No. 1, Juni 2020
Publisher : Prodi Pendidikan Sendratasik FKIP UMTAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (208.109 KB) | DOI: 10.35568/magelaran.v3i1`.941

Abstract

Calung Tarawangsa merupakan jenis musik tradisional yang terdapat di Desa Parung Kecamatan Cigelap dan Kecamatan Cibalong Kabupaten Tasikmalaya Jawa Barat. Kesenian ini digunakan sebagai penghormatan kepada Dewi Sri, juga di pertunjukkan pada acara¬acara selamatan Khitanan dan Pernikahan. Pada upacara khusus seperti memotong padi, ampih pare, muruhan dan sebagainya di laksanakan pada siang atau malam hari. Upacara ini di maksudkan dan mempunyai hikmah "Saeutik mahi loba nyesa" (Sedikit cukup dan banyak harus bersisa). Makna Iainnya yaitu untuk mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa dan bersyukur atas Rahmat dan Karunianya serta Rezeki yang telah di limpahkanNya. Waditra yang digunakan adalah Calung Renteng dan Tarawangsa. Lagu lagu yang di bawakan pada upacara khusus yaitu lagu Ayun, Panimang (menimang dan menghormati Dewi Sri yang bare datang) / Sumping yang di bawakan oleh seorang penyanyi Wanita. Sedangkan isi dari lagu-¬Iagunya adalah puji-pujian kepada Sanghiyang Sri sebagai Dewi Padi. Lagu-lagu pada upacara umum seperti lagu Pingping Koneng, Sangray Rara Muncang, Balaganjur, Cipinang, Sejak, Manuk Hejo, Mulang dan sebagainya.
ANALISIS BENTUK DAN STRUKTUR KOMPOSISI MUSIK PARIAMAN KARYA EFIQ ZULFIQAR, S.Sn chandra islamanov
Magelaran: Jurnal Pendidikan Seni Vol. 3 No. 1` (2020): Magelaran: Jurnal Pendidikan Seni Vol.3, No. 1, Juni 2020
Publisher : Prodi Pendidikan Sendratasik FKIP UMTAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (372.049 KB) | DOI: 10.35568/magelaran.v3i1`.953

Abstract

Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk menganalisis bentuk dan struktur komposisi musik Pariaman dan untuk menganalisis nilai estetis serta makna filosofis yang terdapat pada komposisi musik Pariaman karya Efiq Zulfiqar, S.Sn. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan metode deskriptif analitik. Subjek utama dari penelitian ini adalah Efiq Zulfiqar, S.Sn yang sekaligus menjadi narasumber utama. Tempat penelitian dilakukan di Kota Bandung, lebih tepatnya di Kampus Institut Seni Budaya Indonesia. Sumber data yang dimanfaatkan dalam penelitian ini adalah partitur, audio mp3, audio visual/video komposisi musik Pariaman Karya Efiq Zulfiqar, S.Sn, buku yang relevan, skripsi analisis karya musik, jurnal analisis karya musik. Data dikumpulkan dengan cara observasi, wawancara, studi pustaka dan studi dokumentasi. Teknik pengolahan data dilakuakn tiga tahap yaitu (a) Analisis data; (b) Mengambil kesimpulan dan verifikasi; (c) Narasi hasil analisis. Hasil temuan dari penelitian ini adalah komposisi musik Pariaman karya Efiq Zulfiqar, S.Sn memiliki bentuk tiga bagian yaitu A-B-C, karya ini banyak mengalami pengulangan harafiah. Konsep musik kolaboratif dalam segi bentuk, hanya meminjam secara estetika musikal saja.
ANALISIS PEMBELAJARAN GITAR AKUSTIK DI SEKOLAH MUSIK MUSICAISHA KOTA TASIKMALAYA Cecep Saepul Anwar; Asep Wasta; Wan Ridwan Husen
Magelaran: Jurnal Pendidikan Seni Vol. 3 No. 1` (2020): Magelaran: Jurnal Pendidikan Seni Vol.3, No. 1, Juni 2020
Publisher : Prodi Pendidikan Sendratasik FKIP UMTAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (155.931 KB) | DOI: 10.35568/magelaran.v3i1`.954

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pembelajaran gitar akustik di Sekolah Musik Musicaisha di Kota Tasikmalaya. Subjek penelitian ini adalah guru/pelatih gitar akustik di Sekolah Musik Musicaisha Kota Tasikmalaya. Penelitian ini difokuskan pada komponen pembelajaran seperti materi, metode, strategi pembelajaran gitar akustik yang digunakan di Sekolah Musik Musicaisha Kota Tasikmalaya.Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Data diperoleh melalui observasi langsung pada saat pembelajaran. Wawancara dilakukan dengan guru/pelatih gitar akustik dan pemilik sekolah musik Musicaisha serta dokumentasi yang berupa foto proses pembelajaran. Hasil temuan penelitian ini menunjukan bahwa proses pembelajaran gitar akustik di sekolah musik Musicaisha berjalan dengan baik. Hal tersebut didukung dengan proses pembelajaran yang bersifat privat. Tahapan penyampaian materinya pun sesuai dengan pengetahuan dan kemampuan peserta didik, dari pertemuan pertama peserta didik diberi materi mendasar mengenai pengenalan terhadap gitar hingga pertemuan kedelapan, peserta didik sudah bisa memainkan alat musik gitar akustik menggunakan teknik apoyando, tirando dan strumming meskipun belum sempurna.
ANALISIS ORGANOLOGI KECAPI SITER 20 DAWAI SEMI ELEKTRIK BUATAN BUYOENG DI BENGKEL JENTRENG KECAMATAN INDIHIANG KOTA TASIKMALAYA. Pini Budiasari; Asep Wasta; Wan Ridwan Husen
Magelaran: Jurnal Pendidikan Seni Vol. 3 No. 1` (2020): Magelaran: Jurnal Pendidikan Seni Vol.3, No. 1, Juni 2020
Publisher : Prodi Pendidikan Sendratasik FKIP UMTAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (252.231 KB) | DOI: 10.35568/magelaran.v3i1`.958

Abstract

Skripsi ini berjudul “Analisis Organologi Kecapi siter buatan Buyoeng” . Jenis Kecapi bermacam-macam salah satunya adalah jenis kecapi siter. Penelitian ini bertujuan untuk menjawab permasalahan yang peneliti temukan dan untuk memberikan informasi kepada masyarakat tentang bagaimana memilih alat musikn kecapi yang baik. Kecapi yang dapat dikatakan baik berkualitas dilihat dari beberapa aspek, seperti bunyi yang dihasilkan, kualitas bahan baku dan estetika bentuk kecapi. Hal ini penting untuk diketahui karena banyak masyarakat yang mahir memainkan alat musik kecapi tanpa mengetahui kualitas alat musik kecapi. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analitik dengan pendekatan kualitatif yakni menganalisis dan mendeskripsikan apa yang peneliti peroleh dilapangan ke dalam tulisan. Peneliti ini juga memperoleh bagaimana proses pembuatan kecapi berdasarkan hasil penelitian, kemudian dikaitkan dengan ilmu organologi yang berhubungan dengan ilmu akustika serta diperoleh struktur kecapi, sumber bunyi yang dihasilkan. Objek penelitian ini adalah kecapi siter 20 dawai semi elektrik yang dibuat oleh Buyoeng. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu melalui observsi lapangan, wawancara, dokumentasi serta studi literatur. Hasil Penelitian yang diperoleh adalah bahwa dalam memproduksi kecapi yang berkualitas harus benar-benar dapat memperhitungkan dan memahami kualitas bahan, proses pembuatan , penerapan ilmu organologi dengan sentuhan estetis tanpa mengurangi kualitas bunyi itu sendiri
ANALISIS VISUAL TAS ANYAM PANDAN DI BENGKEL FAMILY HANDYCRAFT KAMPUNG KREATIF SUKARUAS RAJAPOLAH TASIKMALAYA rian febrian; Aini Loita; Wan Ridwan Husen
Magelaran: Jurnal Pendidikan Seni Vol. 3 No. 1` (2020): Magelaran: Jurnal Pendidikan Seni Vol.3, No. 1, Juni 2020
Publisher : Prodi Pendidikan Sendratasik FKIP UMTAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (525.464 KB) | DOI: 10.35568/magelaran.v3i1`.1054

Abstract

This research aims to determine and describe the process of making pandanus woven pandanus handicraft production of Handycraft Workshop in Sukaruas Rajapolah Tasikmalaya Creative Village, the types produced, and analyzing the form of pandanus woven bag handicraft. This type of research is a qualitative descriptive study. The data obtained is by observation, interview, and documentation techniques. The main instrument in this study was the researcher himself used aids in the form of interviews, field notes, and a recording device in the form of a cellphone. To test the validity of the data obtained, the validity of the data technique is used in the form of an extension of participation, perseverance of observation, and triangulation. Data analysis techniques by data reduction, data presentation, and drawing conclusions.The results showed that: (1) The process of making pandanus woven bags in the Family Handycraft Workshop is divided into two techniques, namely: the process of making with a sewing machine and the process of making by hand manually. The manufacturing process includes: preparation of staples, namely making woven pandanus mats done outside the company, the process of determining the design and idea of ??a bag, then the process of assembling or producing a bag using a manual sewing machine and hand. (2) Types of bags produced include: Hand Bag covers, ribbon bags, material combination bags, simple bags and braid bags, Clutch, Sling Bags, Tote Bags and Shopping Bags. (3) The results of the analysis prove that the types of bags in the Handycraft Family Workshop are very diverse in shapes, colors, and motifs, the forms produced include trapezoid, rectangular, square, and round, colors produced from natural dyes including natural colors (without Colorant) red, purple, black, white, yellowish, brown and green pistil. The types of decorations that are applied are very diverse, namely the geometric variations such as triangles, twists, swastikas or banji, and circles or kawung motifs. Non-geometric motifs include flora and fauna motifs, and a combination of both.
ANALISIS PERUBAHAN BENTUK MUSIK GRUP NASYID IMAN NADA DI KOTA TASIKMALAYA Siti Umami Azizah; Denden Setiaji
Magelaran: Jurnal Pendidikan Seni Vol. 3 No. 1` (2020): Magelaran: Jurnal Pendidikan Seni Vol.3, No. 1, Juni 2020
Publisher : Prodi Pendidikan Sendratasik FKIP UMTAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (285.029 KB) | DOI: 10.35568/magelaran.v3i1`.1055

Abstract

Hadirnya jenis musik nasyid sebagai sebuah aternatif hiburan memang telah memberi nuansa baru dalam khasanah musik Indonesia. Selain sebagai media hiburan keberadaan nasyid disebut sebagai warna lain dari dakwah islam. Seiring dengan berkembangnya musik-musik modern, musik nasyid yang dulunya disajikan hanya dengan iringan rebana ataupun tanpa iringan alat musik (akapela). penggunaan instrumen musik pada penyajiannya. Upaya kreatif dalam mengemas nasyid terus berlangsung hingga saat ini, nasyid yang dahulu menjadi musik musiman, kini justru hadir dengan banyak warna.Grup Nasyid Iman Nada merupaka salah satu grup nasyid di Kota Tasikmalaya yang banyak dinanti dan diminati banyak orang dan dianggap berbeda dari grup-grup nasyid yang lainya yang ada di Kota Tasikmalaya Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif atau mendeskripsikan secara detail terhadap tindakan yang dilakukan dalam penelitian. Data diperoleh dengan teknik wawancara, observasi dan studi dokumentasi. Data dianalisis dengan teknik analisis deskriptif kualitatif. Keabsahan data diperoleh dari uji validitas dengan melakukan kritik intren pada sumber primer yang terpercaya (triangulasi) yaitu sumber lisan yang berasal dari hasil wawancara dengan informaninforman yang terlibat langsung dalam grup Nasyid Iman Nada. Hasil dari penelitian menunjukan bahwa Grup Nasyid Iman Nada menyajikan bentuk musik nasyid dengan inovasi baru yaitu bernuansa musik pop dan menggunakan iringan instrumen musik modern, dengan menggunakan iringan instrumen musik gitar, keyboard, dan biola serta isi pesan pada lagu yang lebh mudah diterima oleh semua kalangan. Penggunaan instrumen berfungsi untuk mengeksplorasi musik dalam mengemas lagu-lagu yang dibawakan tujuannya agar lebih variatif dan menjadi suguhan yang menarik sehingga musik nasyid bisa diterima dikalangan masyarakat luas.

Page 1 of 1 | Total Record : 6