cover
Contact Name
Bambang Hero Saharjo
Contact Email
saharjobambangh@gmail.com
Phone
+622518626806
Journal Mail Official
jstdsvk@apps.ipb.ac.id
Editorial Address
Departemen Silvikultur, Fakultas Kehutanan - Institut Pertanian Bogor Jl. Ulin Kampus IPB Darmaga, Bogor 16680 INDONESIA Telp./Fax.: +62-251-8626806 /+62-251-8626886
Location
Kota bogor,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Silvikultur Tropika (JST)
ISSN : 20868227     EISSN : 28073282     DOI : -
JURNAL SILVIKULTUR TROPIKA (JST) atau Journal of Tropical Silviculture adalah jurnal yang terbit tiga kali dalam setahun. JST menerbitkan artikel tentang sains dan teknologi silvikultur yang berhubungan dengan hutan tropika seperti botani, fisiologi, ekologi, tanah, genetika, proteksi, patologi, entomologi, kebakaran, daerah aliran sungai, biodiversitas, bioteknologi, agroforestri, reklamasi dan restorasi. Tulisan-tulisan ilmiah diterbitkan dalam bentuk artikel hasil-hasil penelitian (article), ulas balik (reviews), catatan penelitian (notes), hipotesa (hypothesis), maupun komunikasi (communication) di bidang silvikultur hutan tropika.
Articles 12 Documents
Search results for , issue "Vol 14 No 02 (2023): Jurnal Silvikutur Tropika" : 12 Documents clear
Analisis Kualitas Air untuk Pengembangan Sarana Rekreasi dan Budidaya Perikanan di Situ Cicadas Nevky Emiraj Saputra; Cindikia Annisa Puspadewi; Hariadi Propantoko
Jurnal Silvikultur Tropika Vol 14 No 02 (2023): Jurnal Silvikutur Tropika
Publisher : Departemen Silvikultur, Fakultas Kehutanan dan Lingkungan, Institut Pertanian Bogor (IPB)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/j-siltrop.14.02.90-96

Abstract

Keberadaan Situ Cicadas sangat penting untuk keberlangsungan hidup masyarakat secara sosial ekonomi maupun psikologis. Ke depannya, pengembangan Situ Cicadas akan difokuskan untuk menjadi kawasan rekreasi air dan budidaya perikanan. Namun permasalahan yang dihadapi ialah kondisi hulu Situ Cicadas merupakan perusahaan dan pemukiman masyarakat diduga menjadi sumber pencemar badan air situ Cicadas. Sehingga perlu untuk mengetahui kualitas air dan nilai dari parameter pencemaran di Situ Cicadas. Hasil penelitian ini diharapkan menjadi informasi penting untuk perencanaan pengelolaan situ Cicadas ke depannya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perairan di situ Cicadas mempunyai kecerahan dan pH yang baik untuk dilakukannya budidaya perikanan dan rekreasi air. Namun kandungan TSS, BOD, dan COD jauh melebihi nilai baku mutu air yang ditentukan oleh pemerintah melalui PP Nomor 22 tahun 2021. Sehingga, perlunya tindakan bersama para pihak untuk menjaga dan meningkatkan kualitas perairan di situ Cicadas. Kata kunci: Kualitas air, parameter pencemar, situ Cicadas
Diversity of Vegetation on Coffe Based Agroforestry System in Rowosari Village Sumberjambe District Jember Regency Ardi Firmansyah; Nilasari Dewi; Nanang Tri Haryadi; Agung Sih Kurnianto
Jurnal Silvikultur Tropika Vol 14 No 02 (2023): Jurnal Silvikutur Tropika
Publisher : Departemen Silvikultur, Fakultas Kehutanan dan Lingkungan, Institut Pertanian Bogor (IPB)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/j-siltrop.14.02.97-105

Abstract

Sistem agroforestri berbasis kopi merupakan salah satu sistem agroforestri yang memiliki tanaman beraneka ragam dan mendukung layanan ekosistem. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keanekaragaman vegetasi pada sistem agroforestri berbasis kopi di Desa Rowosari, Kecamatan Sumberjambe, Kabupaten Jember. Penelitian dilaksanakan di lahan agroforestri sederhana dan agroforestri kompleks secara purposive sampling untuk mengambil data vegetasi melalui metode kuadrat petak tunggal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa indeks nilai penting tertinggi pada tumbuhan bawah yaitu Oplismenus hirtellus di lahan agroforestri kompleks (INP = 36,607%) dan lahan agroforestri sederhana (INP = 36,301%). Indeks nilai penting tertinggi pada pohon di lahan agroforestri kompleks yaitu Coffea canephora (INP = 101,158%) serta di lahan agroforestri sederhana yaitu Pinus merkusii (INP = 107,104%) dan Coffea canephora (INP = 105,832%). Indeks keanekaragaman jenis, kemerataan jenis, dan kekayaan jenis pada tumbuhan bawah memiliki nilai terbesar. Kata kunci: agroforestri, keanekaragaman, struktur vegetasi
Seedballs Applications to the Growth of Jackfruit (Artocarpus heterophyllus), Bisbul (Diospyros blancoi), and Merbau (Intsia bijuga) Adisti Permatasari Putri Hartoyo; Khorina Rahmadhani; Talitha Nur Syahira; Rizka Aulian Kusuma; Novita Julia Astuti; Dicky Maulana; Dimas Nur Muhammad
Jurnal Silvikultur Tropika Vol 14 No 02 (2023): Jurnal Silvikutur Tropika
Publisher : Departemen Silvikultur, Fakultas Kehutanan dan Lingkungan, Institut Pertanian Bogor (IPB)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/j-siltrop.14.02.106-113

Abstract

The area of ​​critical land in Indonesia is increasing. Critical land rehabilitation has been carried out by one of the methods used is direct planting. However, direct planting has drawbacks, namely the seeds are very prone to be eaten by insects and birds, and the seeds are easily damaged due to environmental factors. One method that can be tested is the application of seedballs using adaptive plants, such as jackfruit (Artocarpus heterophyllus), bisbul (Diospyros blancoi), and merbau (Intsia bijuga). The purpose of this study was to formulate seedballs and their application for the growth of jackfruit (A. heterophyllus), bisbul (D. blancoi), and merbau (I. bijuga) plants. This study used a quantitative descriptive analysis method with 3 types of seedballs’ formulas. The results showed the fastest germination rate was produced by formula 1 (clay) on bisbul, formula 2 (clay: topsoil) on jackfruit, and formula 3 (clay: topsoil: husk charcoal: palm waste) on merbau. The highest seed germination capacities were formulas 1 and 3 for jackfruit species, formulas 2 and 3 for bisbul species, as well as formulas 1 and 2 for merbau species. Formula 3 is generally able to increase the height, diameter, and number of leaves of plants. Keywords: acceleration of rehabilitation, adaptive plant, oil palm waste
Forest Fire Pattern in Conservation Area Case Study in Bromo Tengger Semeru National Park Erekso Hadiwijoyo
Jurnal Silvikultur Tropika Vol 14 No 02 (2023): Jurnal Silvikutur Tropika
Publisher : Departemen Silvikultur, Fakultas Kehutanan dan Lingkungan, Institut Pertanian Bogor (IPB)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/j-siltrop.14.02.114-118

Abstract

Kebakaran hutan merupakan bencana yang dapat terjadi akibat adanya kondisi lingkungan yang mendukung salah satunya adalah kejadian El Nino atau kondisi iklim yang ekstrem. salah satu faktor yang mempengaruhi terjadinya iklim yang ekstrem adalah curah hujan. kebakaran hutan di Indonesia sebagian besar disebabkan oleh aktivitas manusia yang didukung dengan kondisi iklim yang ekstrem. Kawasan hutan yang berpotensi untuk dapat terjadinya kebakaran hutan antara lain adalah kawasan konservasi yang sangat erat hubungannya dengan aktivitas manusia. Kawasan konservasi yang erat dengan hubungannya manusia antara lain adalah Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS). TNBTS mempunyai fungsi kawasan konservasi serta fungsi kawasan sebagai kawasan wisata. Adanya manusia yang menjadi turis atau pengunjung di lokasi kawasan konservasi menyebabkan peluang terjadinya kebakaran hutan di kawasan konservasi yang didukung dengan kondisi iklim yang ekstrem. TNBTS mempunyai pola curah hujan dengan curah hujan terendah berada pada bulan Mei-Jun-Jul-Agu-September, sedangkan tertinggi pada Nov-Des-Jan-Feb-Mar. Pada saat terjadi curah hujan yang rendah dapat menyebabkan kawasan TNBTS rawan terbakar, sehingga perlu dilakukan tindakan pencegahan pada bulan sebelum terjadinya musim kemarau. Pencegahan sebagai upaya pengendalian kebakaran hutan dapat dilakukan dengan menjaga kawasan lebih ketat pada awal musim kemarau yaitu pada bulan Mei. Berdasarkan data hotspot kejadian kebakaran dari tahun 2001-2020 yang paling banyak terjadi yaitu pada lain sebagai Nasional 2001, 2014 dan 2019. Berdasarkan hasil identifikasi menggunakan data bahwa tidak semua titik hotspot dapat dinyatakan sebagai kejadian kebakaran melainkan panas yang dihasilkan dari kawah gunung Semeru yang ada di lokasi TNBTS. Kata kunci: Bromo Tengger Semeru, Kebakaran hutan, Kawasan Konservasi, Hotspot, Taman Nasional
Evaluation of the Growth of Mangrove Seedlings as a Result of Restoration at Pulau Rambut Wildlife Reserve, Kepulauan Seribu Cecep Kusmana; Haikal Zaky Rifana
Jurnal Silvikultur Tropika Vol 14 No 02 (2023): Jurnal Silvikutur Tropika
Publisher : Departemen Silvikultur, Fakultas Kehutanan dan Lingkungan, Institut Pertanian Bogor (IPB)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/j-siltrop.14.02.119-125

Abstract

Suaka Margasatwa Pulau Rambut (SMPR) merupakan salah satu kawasan konservasi yang terletak di Kepulauan Seribu. Status kawasan konservasi menjadikan Pulau Rambut sebagai kawasan yang harus dijaga kelestariannya agar fungsi ekosistemnya dapat berjalan secara optimal. Salah satu upaya untuk memulihkan fungsi ekosistem mangrove di SMPR adalah dengan melakukan restorasi. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan tingkat keberhasilan penanaman mangrove di Suaka Margasatwa Pulau Rambut (SMPR) dan mengukur pertumbuhan serta kondisi kesehatan bibit yang ditanam. Data yang diambil pada penelitian ini yaitu jumlah bibit, tinggi tunas bibit, diameter batang bibit, dan kondisi kesehatan bibit. Penanaman mangrove di SMPR menunjukkan survival rate yang rendah yaitu 27,19% di Stasiun I (bagian barat laut pulau) dan 13% di Stasiun II (bagian utara pulau). Stasiun I memiliki rata-rata tinggi tunas bibit 31,08 cm, lebih rendah dibandingkan dengan tinggi tunas bibit rata-rata di Stasiun II yaitu 43,48 cm. Diameter bibit rata-rata di Stasiun I (0,76 cm) relatif sama dengan rata-rata diameter batang bibit di Stasiun II (0,75 cm), sedangkan proporsi jumlah bibit mangrove yang sehat di kedua stasiun tergolong rendah (<11%). Kata kunci: Evaluasi penanaman, mangrove, restorasi, Suaka Margasatwa Pulau Rambut
The Effect of Rainfall and Forest and Land Fires in East Tanjung Jabung Regency, Jambi Province Bambang Hero Saharjo; Devia Annisa Effendi
Jurnal Silvikultur Tropika Vol 14 No 02 (2023): Jurnal Silvikutur Tropika
Publisher : Departemen Silvikultur, Fakultas Kehutanan dan Lingkungan, Institut Pertanian Bogor (IPB)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/j-siltrop.14.02.126-131

Abstract

Kabupaten Tanjung Jabung Timur merupakan salah satu kabupaten paling timur dari Provinsi Jambi dengan luasan lahan gambut terluas di Provinsi Jambi. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh curah hujan dan kaitannya dengan hotspot sebagai indikator terjadinya kebakaran hutan dan lahan gambut di Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Provinsi Jambi. Data yang digunakan dalam penelitian ini bersumber dari NASA FIRMS untuk hotspot dan NASA POWER untuk curah hujan yang dianalisis secara deskriptif dan korelasi. Hasil penelitian menunjukkan jumlah hotspot tahunan dari tahun 2018 – 2022 sebanyak 1696 titik dengan 1075 titik berada pada lahan gambut dan 621 lainnya pada lahan mineral. Peningkatan terjadi di tahun 2019 sebanyak 1636 titik disebabkan kejadian kebakaran yang menjangkau 5151,02 ha. Hasil analisis korelasi menunjukkan curah hujan dengan hotspot tidak memiliki korelasi yang signifikan dengan koefisien korelasi negatif kuat sehingga peningkatan hotspot diikuti dengan penurunan curah hujan, dan sebaliknya. Kata kunci: curah hujan, hotspot, Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Kebakaran hutan dan lahan
The Composition of Forest Type and Structure at Bung Hatta Forest Park Conservation Area, West Sumatera Istomo Istomo; Prima Martha Dena
Jurnal Silvikultur Tropika Vol 14 No 02 (2023): Jurnal Silvikutur Tropika
Publisher : Departemen Silvikultur, Fakultas Kehutanan dan Lingkungan, Institut Pertanian Bogor (IPB)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/j-siltrop.14.02.132-139

Abstract

Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 1990, Taman Hutan Raya adalah kawasan pelestarian alam untuk tujuan koleksi tumbuhan dan atau satwa yang alami atau buatan. Komposisi dan struktur tegakan dapat digunakan untuk memperkirakan kepadatan pohon pada berbagai kelas diameter. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komposisi dan struktur vegetasi yang terdapat pada blok kawasan pemanfaatan, perlindungan, dan koleksi. Penelitian dilaksanakan pada bulan Januari sampai Februari 2021 di Taman Hutan Raya Dr. Moh. Hatta Padang, Sumatera Barat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis yang dominan di blok kawasan perlindungan terdapat pada tingkat pohon adalah Glochidion obscurum. Pada blok kawasan pemanfaatan jenis dominan adalah Pinus merkusii, kemudian pada blok kawasan koleksi didominasi jenis Swietenia macrophylla. Nilai indeks keanekaragaman jenis (H') pada ketiga blok kawasan tersebut tergolong sedang dengan nilai H' antara 1-2. Sementara, nilai indeks kekayaan jenis tergolong rendah dengan nilai R1 < 3,5. Hasilnya ditemukan bahwa pola sebaran spesies bersifat mengelompok. Stratifikasi tajuk di Taman Hutan Raya Dr. Moh. Hatta berada pada stratum B dan C. Kata Kunci: indeks keanekaragaman (H'), tipe dominan, komposisi, indeks kekayaan (R1), struktur vegetasi
Vertical Space Distribution of Birds in UB Forest Malang, East Java Mokhamad Asyief Khasan Budiman; Yulia Nuraini; Agus Nurrofik; Erekso Hadiwijoyo
Jurnal Silvikultur Tropika Vol 14 No 02 (2023): Jurnal Silvikutur Tropika
Publisher : Departemen Silvikultur, Fakultas Kehutanan dan Lingkungan, Institut Pertanian Bogor (IPB)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/j-siltrop.14.02.140-149

Abstract

The sustainability of birds is also influenced by the dynamics that occur in nature. Conditions like this can be studied by looking at various patterns and habits such as distribution patterns, activities, and other habits. In a habitat type, the same species can fill different vertical spaces. This is also related to the components that support bird life, starting from shelter, cover, feed, and other habitat components. UB Forest as a bird habitat is managed by Universitas Brawijaya. There is a conservation program in its management to maintain the sustainability of the resources in it. The physical form of UB Forest has various Forest strata, so that the vertical distribution of birds can determine the sustainability and health of the Forest. This study aims to analyse the vertical use of space for birds in UB Forest to see the proportion of bird preservation in the Forest area. The research was conducted in three types of habitats, namely Coffee Pine, Coffee Mahogany, and Natural Forest. The results of the observations found 59 species of birds from 27 families spread over the three types of habitats. Then the vertical distribution of the most common bird species is in strata B and C. The value of bird conservation when viewed from the conservation status, UB Forest's Forest has a fairly high value. There are two species that have NT status, one VU, and one EN based on the IUCN red list. Six are included in CITES Appendix II, and seven species are protected by the government. The uniqueness possessed by birds can be offered as one of the ecotourism packages. Keywords: Forest birds, insectivore, ecotourism, sustainable management
Carbon Saving Potential in Several Types of Robusta Coffee-Based Agroforestry in Rowosari Village, Jember Kharisma Wahyu Lestari; Nilasari Dewi
Jurnal Silvikultur Tropika Vol 14 No 02 (2023): Jurnal Silvikutur Tropika
Publisher : Departemen Silvikultur, Fakultas Kehutanan dan Lingkungan, Institut Pertanian Bogor (IPB)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/j-siltrop.14.02.150-157

Abstract

The phenomenon of forest destruction can be found in various regions of the world through deforestation activities and has an impact on environmental sustainability. One of the impacts caused by climate change due to deforestation is at the same time threatening the activities of the agricultural sector, namely the sustainability of food production. Agroforestry is a sustainable agricultural system by cultivating tree components with agricultural plant species. The role of trees in agroforestry is thought to have similarities with the potential for carbon sequestration in forests through carbon storage sources on the ground surface. Agroforestry models based on robusta coffee (Coffea canephora) are found in Indonesia, both with simple agroforestry and complex agroforestry types. This research was conducted in Rowosari Village, Sumberjambe District, Jember Regency on several types of robusta coffee-based agroforestry. Based on the results of the study, simple agroforestry has a potential for carbon storage of 73.89% greater than complex agroforestry. The total potential for carbon storage in simple agroforestry is 166.55 tonnes/ha, while in complex agroforestry it is 58.86 tonnes/ha. The potential for carbon storage in agroforestry is affected by the composition of the tree stands. Keywords: agroforestry, biomass, carbon storage
Arboreal Arthropods Species Diversity in Mangrove Forest Ciletuh, Sukabumi, West Java Noor Farikhah Haneda; Cecep Kusmana; Bagas Kurnia Ramadhan
Jurnal Silvikultur Tropika Vol 14 No 02 (2023): Jurnal Silvikutur Tropika
Publisher : Departemen Silvikultur, Fakultas Kehutanan dan Lingkungan, Institut Pertanian Bogor (IPB)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/j-siltrop.14.02.158-167

Abstract

This research was conducted in the mangrove areas Ciletuh, Sukabumi managed by Pokmasi Mandrajaya. Ciletuh mangrove area is occupied by mixed mangrove tree species. Mangrove is the habitat of a wide variety of arthropods and other canopy arthropods. Arthropods are one of the biotic components that play a role in multiple levels in an ecosystem. The existence of arthropods can be an indicator of the balance of the ecosystem. The purpose of this study was to estimate the abundance and diversity of arthropods in the canopy of Ciletuh mangrove areas. The study was conducted by analyzing vegetation, canopy arthropod catching by the beating-tray method, measurements of temperature and humidity. The results showed that canopy arthropods at 6 mangrove zoning in Ciletuh mangrove forest consisting of 21 families. Family that dominate in Ciletuh mangrove forest are family Formicidae in the class of Insecta and family Salticidae in the class of Arachnida. Keywords: arboreal arthropods, beating-tray, Ciletuh, mangrove

Page 1 of 2 | Total Record : 12


Filter by Year

2023 2023


Filter By Issues
All Issue Vol 14 No 02 (2023): Jurnal Silvikutur Tropika Vol 14 No 01 (2023): Jurnal Silvikutur Tropika Vol 13 No 03 (2022): Jurnal Silvikutur Tropika Vol 13 No 02 (2022): Jurnal Silvikutur Tropika Vol 13 No 01 (2022): Jurnal Silvikutur Tropika Vol 12 No 3 (2021): Journal of Tropical Silviculture Vol. 12 No. 2 (2021): Jurnal Silvikutur Tropika Vol. 12 No. 1 (2021): Jurnal Silvikutur Tropika Vol 11 No 3 (2020): Jurnal Silvikutur Tropika Vol. 11 No. 3 (2020): Jurnal Silvikutur Tropika Vol. 11 No. 2 (2020): Jurnal Silvikultur Tropika Vol. 11 No. 1 (2020): Jurnal Silvikultur Tropika Vol. 10 No. 3 (2019): Jurnal Silvikultur Tropika Vol. 10 No. 2 (2019): Jurnal Silvikultur Tropika Vol. 10 No. 1 (2019): Jurnal Silvikultur Tropika Vol. 9 No. 3 (2018): Jurnal Silvikultur Tropika Vol. 9 No. 2 (2018): Jurnal Silvikultur Tropika Vol. 9 No. 1 (2018): Jurnal Silvikultur Tropika Vol. 8 No. 3 (2017): Jurnal Silvikultur Tropika Vol. 8 No. 2 (2017): Jurnal Silvikultur Tropika Vol. 8 No. 1 (2017): Jurnal Silvikultur Tropika Vol. 7 No. 3 (2016): Jurnal Silvikultur Tropika Vol. 7 No. 3 (2016): Jurnal Silvikultur Tropika (Suplemen Desember) Vol. 7 No. 2 (2016): Jurnal Silvikultur Tropika Vol. 7 No. 1 (2016): Jurnal Silvikultur Tropika Vol. 6 No. 3 (2015): Jurnal Silvikultur Tropika Vol. 6 No. 2 (2015): Jurnal Silvikultur Tropika Vol. 6 No. 1 (2015): Jurnal Silvikultur Tropika Vol. 5 No. 3 (2014): Jurnal Silvikultur Tropika Vol. 5 No. 2 (2014): Jurnal Silvikultur Tropika Vol. 5 No. 1 (2014): Jurnal Silvikultur Tropika Vol. 4 No. 3 (2013): Jurnal Silvikultur Tropika Vol. 4 No. 2 (2013): Jurnal Silvikultur Tropika Vol. 4 No. 1 (2013): Jurnal Silvikultur Tropika Vol. 3 No. 3 (2012): Jurnal Silvikultur Tropika Vol. 3 No. 2 (2012): Jurnal Silvikultur Tropika Vol. 3 No. 1 (2012): Jurnal Silvikultur Tropika Vol. 2 No. 3 (2011): Jurnal Silvikultur Tropika Vol. 2 No. 2 (2011): Jurnal Silvikultur Tropika Vol. 2 No. 1 (2011): Jurnal Silvikultur Tropika Vol. 1 No. 1 (2010): Jurnal Silvikultur Tropika More Issue