cover
Contact Name
Syadzadhiya Qothrunada Zakiyayasin Nisa
Contact Email
syadzadhiya.tl@upnjatim.ac.id
Phone
+6285262444345
Journal Mail Official
envirous@upnjatim.ac.id
Editorial Address
Jl. Rungkut Madya No.1, Kel. Gunung Anyar, Kec. Gunung Anyar, Kota Surabaya, Jawa Timur
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
ENVIROUS
ISSN : 27771040     EISSN : 27771032     DOI : https://doi.org/10.33005/envirous.v2i1
EnviroUS gives particular to manuscript submissions that employ integrated methods resulting to analyses that provide new insights in environmental engineering, science and management, particularly in the areas of: environmental planning and management; protected areas development, planning, and management; community-based resources management; environmental chemistry and toxicology; environmental restoration; social theory and environment; and environmental security and management. Other relevant fields EnviroUS Journal published research results or application technology from an academic, consultant, or professional field.
Articles 20 Documents
Search results for , issue "Vol. 2 No. 1 (2021): Jurnal EnviroUS" : 20 Documents clear
KOMBINASI CASCADE AERATOR DAN ADSORBSI ZEOLITE DALAM MENURUNKAN KADAR FE TERLARUT DI AIR SUMUR Farhan Septiari Wibisono; Tuhu Agung Rahmanto
Envirous Vol. 2 No. 1 (2021): Jurnal EnviroUS
Publisher : Envirous

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masalah yang sering dijumpai pada air sumur adalah tingginya kandungan zat besi (Fe). Penelitian ini bertujuan untuk mereduksi kandungan Fe terlarut pada air sumur dengan aerasi dan sistem adsorbsi. Aerasi yang digunakan adalah cascade aerator dengan menggunakan dua cascade aerator dengan dua variasi luas yang diberi tinggi 20 cm antar anak tangga. Media adsorbsi adalah zeolit dengan tinggi masing-masing 8 mesh. Pengambilan sampel dilakukan di salah satu sumur masyarakat di Kecamatan Sukodono di Sidoarjo. Penelitian dilakukan selama tiga hari dengan proses pengambilan sampel dilakukan pada bak penampung hasil aerator dan kedua adsorbsi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses aerasi dengan cascade aerator mampu menurunkan kadar Fe hingga 74,58% dan 61,93%. Sedangkan proses adsorbsi dengan media zeolit mampu menurunkan kadar Fe sebesar 86,12% dan Mn sebesar 96,81%.
EFEKTIVITAS PENAMBAHAN GREEN ADSORBENT DI SEQUENCING BATCH REACTOR UNTUK MENURUNKAN PARAMETER BOD, TSS, DAN WARNA PADA LIMBAH INDUSTRI BATIK Andhika Pratama; Novirina Hendrasarie
Envirous Vol. 2 No. 1 (2021): Jurnal EnviroUS
Publisher : Envirous

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Saat ini industri dalam bidang produksi batik menjadi salah satu yang potensial untuk dikembangkan. Limbah yang dihasilkan dari industri batik akan menjadi suatu permasalahan bagi lingkungan. Salah satu teknologi pengolahan limbah yang efektif dan efisien adalah Sequencing Batch Reactor (SBR). Prinsip operasi SBR adalah mengisi dan menarik (fill and draw), yang terdiri dari lima tahap yaitu pengisian, reaksi, pengendapan, pembuangan air olahan dan pembuangan lumpur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja SBR dengan penambahan green adsorbent dalam menurunkan kandungan BOD, TSS dan warna pada air limbah batik. SBR dioperasikan dengan waktu retensi hidrolik (HRT) dan konsentrasi limbah yang bervariasi, yaitu masing-masing sebesar 36 dan 48 jam dan konsentrasi limbah sebesar 50% dan 100% dengan penambahan karbon aktif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa karbon aktif dapat menguraikan parameter sesuai dengan baku mutu terutamanya tempurung kelapa dapat menurunkan COD sebesar 98,27%.
PENGARUH ADSORBEN KOMERSIAL TERHADAP PENURUNAN FOSFAT DAN SURFAKTAN ANIONIK (DETERGEN) PADA AIR LIMBAH LAUNDRY Lila Kurnia Damayanti; Euis Nurul Hidayah
Envirous Vol. 2 No. 1 (2021): Jurnal EnviroUS
Publisher : Envirous

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Peningkatan aktivitas laundry di perkotaan Surabaya menimbulkan peningkatan penggunaan deterjen ,dimana kandungan dalam deterjen memiliki pengaruh buruk terhadap lingkungan .Penelitian ini menggunakan metode adsorpsi dengan karbon aktif komersial aliran upflow dengan Variasi debit 5 ml/menit, 10 ml/menit,dan 15 ml/menit dengan variasi tinggi 10 cm,15 cm, dan 20 cm serta waktu sampling 2 jam,4 jam, 6 jam, 8 jam, 10 jam dan 12 jam . Hasil yang diperoleh efisiensi tertinggi dari penyisihan fosfat sebesar 99,07 % dan surfaktan anionic (detergen) 95,35 %. Debit optimum adalah 5 ml/menit dengan ketinggian 15 cm fosfat dan 20 cm surfaktan anionic (detergen).Model yang sesuai adalah freunlidch, dimana nilai R2 0,9418.
KOMBINASI TANGKI AERASI DAN UPFLOW BIOFILTER DALAM MENDEGRADASI BAHAN ORGANIK (BOD, TSS, TDS) LIMBAH CAIR INDUSTRI TEMPE M Arif Wibowo; Tuhu Agung Rahmanto
Envirous Vol. 2 No. 1 (2021): Jurnal EnviroUS
Publisher : Envirous

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hampir di setiap kota di Indonesia banyak terdapat industri tempe skala rumahan. Industri-industri tersebut belum melakukan pengolahan limbahnya, sehingga mengakibatkan pencemaran air sungai. Keterbatasan dana menjadi kendala ketika pemilik industri membangun fasilitas pengolahan air limbah. Pembangunan fasilitas pengolahan air limbah yang tepat dan murah akan sangat bermanfaat bagi mereka. Kombinasi reaktor aerobik dan media biofilter merupakan proses pengolahan air limbah secara biologis dengan menggunakan media filter. Penelitian ini menggunakan sistem aerobik dengan variasi yang digunakan adalah waktu detensi selama 24, 48, 72, 96, 120 jam dan kombinasi konsorsium mikroorganisme. Parameter yang dianalisis adalah BOD, TSS, dan TDS. Dari penelitian didapatkan hasil efisiensi penyisihan yang optimal dengan konsorsium mikroorganisme pada reaktor A dengan waktu sampling 120 jam dan hasil akhir BOD 95,58%, TSS 24,82%, dan TDS 48,95%.
PENGARUH HASIL PENGOMPOSAN SAMPAH ORGANIK MENGGUNAKAN MIKROORGANISME LOKAL (MOL) DAUN ANGSANA DAN BONGGOL PISANG Laila Wahyu Susanti; Edy Mulyadi; Firra Rosariawari
Envirous Vol. 2 No. 1 (2021): Jurnal EnviroUS
Publisher : Envirous

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sampah organik merupakan objek utama dalam penelitian ini. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari proses pembuatan Mol (Mikroorganisme Lokal) sebagai starter pembuatan kompos. Produk Mol atau bioaktivator dihasilkan dari Mol Daun Angsana dan Bonggol Pisang yang melimpah di lingkungan sekitar. Penelitian ini mengambil metode review jurnal dengan mempelajari hasil penelitian dari peneliti terdahulu diakibatkan adanya kendala covid-19. Bahan utama yang bisa digunakan sebagai Mol adalah daun Angsana dan Bonggol Pisang. Hasil dari proses pengomposan diamati dan dianalisa. Rata-rata waktu pembuatan MOL adalah 15 hari. Analisa kompos dengan Mol daun Angsana dan Bonggol Pisang berdasarkan sumber referensi diketahui memenuhi standar SNI 19-7030-2004 pada pH, C-organik, P-Total dan N-Total, rasio C/N dan diketahui Mol Bonggol Pisang menjadi bioaktivator paling baik dan cepat.
PENGELOLAAN DAUR ULANG SAMPAH PLASTIK DI KAWASAN WISATA PANTAI PANYURAN KABUPATEN TUBAN UNTUK MENINGKATKAN NILAI JUAL SAMPAH DENGAN PERAN SERTA MASYARAKAT Maulita Mega Kusumawati; Naniek Ratni J.A. R.
Envirous Vol. 2 No. 1 (2021): Jurnal EnviroUS
Publisher : Envirous

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pantai Panyuran adalah suatu tempat tujuan pariwisata yang sangat terkenal di daerah Tuban dengan rata-rata jumlah pengunjung 3 bulan terakhir yakni dari bulan Agustus - Oktober 2020 adalah 25.199 orang. Waktu penelitian dilakukan selama 14 hari di kawasan wisata pantai Panyuran dengan menggunakan metode pengambilan data yaitu metode Simple Random Sampling. Hasil penelitian yang didapatkan adalah dari 400 kg total timbulan sampah dan terpilah menjadi sampah kertas 25 kg, sampah organik 66 kg, non organik 10 kg, dan sampah plastic 101 kg. Untuk sampah plastik yang layak didaur ulang yakni sebesar 101 kg, dan sisanya 198 kg adalah sampah plastik yang tidak bisa lagi didaur ulang dan juga sampah selain sampah plastik akan diteruskan ke TPA.
EFEKTIVITAS TANAMAN HYDRILLA VERTICILLATA, RUMPUT GAJAH, ECENG GONDOK DALAM PEMBUATAN BIOGAS DENGAN BAHAN DASAR KOTORAN SAPI Nadia Agutina Irianto; Mohammad Mirwan
Envirous Vol. 2 No. 1 (2021): Jurnal EnviroUS
Publisher : Envirous

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Biogas merupakan gas mudah terbakar yang dihasilkan dari proses fermentasi bahan-bahan organik oleh bakteri anaerob. Senyawa tersebut didalam digester akan dikonversi menjadi senyawa metan yang dapat dibakar sebagai sumber energi. Bahan tersebut adalah kotoran sapi, tanaman hydrilla verticillata, tanaman eceng gondok, dan tanaman rumput gajah. Pada penelitian kali ini mencoba untuk memanfaatkan bahan-bahan kombinasi antara Kotoran sapi dengan variasi ketiga tanaman dengan perbandingan 2 : 1 dan kombinasi variasi tanaman dengan perbandingan 1 : 1. Untuk membandingkan 3 tanaman tersebut manakah yang optimal menghasilkan biogas. Parameter yang dianalisa terdiri dari kadar air, C/N rasio, suhu, tekanan, lama nyala api dan kadar gas metan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa biogas terbaik diperoleh pada waktu fermentasi selama 30 hari pada variasi campuran bahan kotoran sapi dengan hydrilla verticillata pada perbandingan 2 : 1 dengan kadar air sebesar 41,3%, rasio C/N sebesar 21,5%, 50,4% kadar gas metan. Dan ditandai dengan kenaikan suhu mencapai 35oC juga dengan nyala api paling lama yaitu selama 72 detik dengan menggunakan kompor portable.
DEGRADASI LIMBAH TAHU DENGAN KOAGULASI FLOKULASI ALUMUNIUM SULFAT DAN FOTOKATALIS TIO2 DALAM TANGKI BERPENGADUK Egi Rizki Pebritama; Tuhu Agung Rahmanto
Envirous Vol. 2 No. 1 (2021): Jurnal EnviroUS
Publisher : Envirous

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Industri tahu merupakan usaha yang didirikan dalam rangka kegiatan industri makanan yang berdampak positif dan negatif terhadap lingkungan. Dampak negatif dari industri tahu berupa limbah yang menimbulkan pencemaran dan merusak lingkungan. Pencemaran lingkungan terjadi dalam bentuk pembuangan limbah padat (residu tahu) dan limbah cair. Sebagian besar limbah cair yang dihasilkan oleh industri pembuatan tahu merupakan cairan kental yang dipisahkan dari blok tahu yang disebut "whey".Limbah industri tahu tersebut mempunyai kandungan organik yang tinggi seperti COD dan TSS. Pada penelitian ini dilakukan beberapa metode untuk menurunkan kandungan organik tersebut. Koagulasi dengan alumunium sulfat (Al2(SO4)3. dapat menurunkan kandungan Chemical Oxygen Demand (COD) sebesar 50.3% dan Total Suspended Solid (TSS) sebesar 81% dengan dosis koagulan 1000 mg/l. Fotokatalis TiO2 dapat menurunkan Chemical Oxygen Demand (COD) sebesar 50 % dengan waktu pemaparan 150 menit.
FITOREMEDIASI LIMBAH LAUNDRY MENGGUNAKAN TANAMAN MENSIANG (Actinoscirpus grossus) DAN LEMBANG (Thypa Angustifolia L.) Indria Setya Puspita; Mohammad Mirwan
Envirous Vol. 2 No. 1 (2021): Jurnal EnviroUS
Publisher : Envirous

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Limbah laundry adalah salah satu jenis limbah yang pada umumnya dibuang secara langsung ke lingkungan (badan air) tanpa dilakukan pengolahan terlebih dahulu. Limbah laundry memiliki kandungan pencemar diantaranya Surfaktan, Fosfat, BOD dan TSS. Fitoremediasi adalah metode yang digunakan dalam mengolah limbah laundry dan diujikan dalam penelitian ini. Tanaman yang digunakan dalam metode ini adalah Mensiang dan Lembang. Selain itu, penelitian ini menggunakan sistem batch dengan volume limbah 10 liter dan variasi kerapatan tanaman 3 dan 5 tanaman per reaktor. Waktu tinggal air limbah pada reaktor adalah 3, 6 dan 9 hari. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini yaitu persen penyisihan Surfaktan dan BOD sebesar 97,26% dan 84,94% pada reaktor Lembang. Persen penyisihan Fosfat dan TSS sebesar 98,38% dan 93,81% pada reaktor Mensiang. Waktu tinggal optimal adalah 9 hari.
PERENCANAAN JALUR PENGANGKUTAN SAMPAH KOTA BANGKALAN DENGAN MODEL DINAMIS Abdul Ghefurulloh; Mohammad Mirwan
Envirous Vol. 2 No. 1 (2021): Jurnal EnviroUS
Publisher : Envirous

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Beberapa kota di Indonesia masih banyak mengalami permasalahan mengenai persampahan, khusunya Kota Bangkalan yang merupakan salah satu kabupaten di Pulau Madura. Dalam pengelolaan persampahannya, Kota Bangkalan memiliki 1 TPA dan 12 armada pengangkut sampah dengan timbulan sampah sebesar 270,58 m3/hari pada tahun 2019. Dinas terkait Kota Bangkalan berencana melakukan pembangunan TPA baru guna mengatasi permasalahan sampah yang terus meningkat tiap tahun. Penelitian ini bertujuan untuk merencanakan rute pengangkutan sampah menuju TPA baru dan memproyeksi kebutuhan ritasi serta jumlah armada pengangkutan untuk 10 tahun mendatang menggunakan model dinamis dengan bantuan software stella. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada tahun 2029 memiliki kebutuhan armada sebanyak 40 unit dan kebutuhan ritasi sebanyak 18 dengan total timbulan sampah sebesar 302,76 m3 perhari. Rute alternatif 2 mampu menghemat jarak tempuh 42,4 km/hari serta penghematan biaya sebesar Rp. 76.320,-/hari atau Rp. 2.289.600,-/bulan dan Rp. 27.475.200,-/tahun.

Page 1 of 2 | Total Record : 20