cover
Contact Name
Tantri Puspita Yazid
Contact Email
tantri.yazid@lecturer.unri.ac.id
Phone
+6281363205292
Journal Mail Official
jkms@ejournal.unri.ac.id
Editorial Address
Kampus Bina Widya, Jl. H.R. Subrantas KM. 12,5 Simp. Baru Pekanbaru-Riau
Location
Kota pekanbaru,
Riau
INDONESIA
JKMS : Jurnal Ilmu Komunikasi
Published by Universitas Riau
ISSN : 2252665x     EISSN : 27161889     DOI : https://dx.doi.org/10.35967/jkms
Core Subject : Education, Social,
Jurnal Ilmu Komunikasi (JKMS) accepts all research and scientific papers from researcher, academics, practitioners who work in the field of media and communication applied studies which may include to these fields: Journalism Public relations Phenomenology Studies Marketing Communication Communication Strategy in Libraries Educational Communication Communication development Health Communication Environmental Communication Media Law Media and Cultural Studies Media and Community Networks Media Technology Media Influence Visual Communication Media Literacy Communications and Policy Other applied Media and Communication fields
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 3, No 1 (2014)" : 5 Documents clear
REPRESENTASI KONSEP DIRI ORANGTUA YANG MEMILIKI ANAK AUTIS Hevi Susanti '
Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 3, No 1 (2014)
Publisher : Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35967/jkms.v3i1.2559

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh konsep diri diri orangtua penerimaan orangtuaterhadap anak autis. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Karakteristik subjekpenelitian meliputi orangtua yang memiliki anak yang didiagnosis menyandang autisme. Jumlahsubjek dalam penelitian ini sebanyak 5 orang. Teknik pengumpulan data dengan wawancarasebagai metode utama dan observasi sebagai metode pendukung. Hasil penelitian menunjukkanbahwa secara keseluruhan kelima subjek dapat menerima sepenuhnya kondisi anak merekayang didiagnosis menyandang autisme. Adanya penerimaan dipengaruhi faktor dukungan darikeluarga besar, kemampuan keuangan keluarga, latar belakang agama, tingkat pendidikan, statusperkawinan, usia serta dukungan para ahli dan masyarakat umum. Kelima subjek cukup berperanserta dalam penanganan anak mereka mulai dari memastikan diagnosis dokter, membinakomunikasi dengan dokter, mencari dokter lain apabila dokter yang bersangkutan dinilai kurangkooperatif, berkata jujur saat melakukan konsultasi mengenai perkembangan anaknya,memperkaya pengetahuan, dan mendampingi anak saat melakukan terapi.Kata Kunci: penerimaan orangtua, anak autisme, faktor dukungan
STRATEGI KOMUNIKASI INOVASI DALAM PENGEMBANGAN POTENSI DESA WISATA Nurjanah ' '; Yasir ' '
Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 3, No 1 (2014)
Publisher : Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35967/jkms.v3i1.2560

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisa strategi komunikasi inovasidalam mengembangkan potensi desa wisata meskom di Kecamatan Bengkalis. Selain itu,penelitian ini juga ingin mengetahui faktor yang mempengaruhi dari strategigi komunikasi.Penelitian ini menggunaskan metode kualitatitaf dengan studi deskriptif. Teknik pengumpulandata dari penelitian ini melalui wawancara mendalam, observasi non partisipan, dandokumentasi. Strategi komunikasi dari Kecamatan Bengkalis dalam mengembangkan DesaWisata tidak cukup baik, meskipun pemerintah menggunakan strategi yang sama denganlangkah-langkah yang sama untuk mencapai tujuan. Pembuatan strategi oleh pemerintahtidak melibatkan masyarrakat. Implementasi strategi komunikasi dari pemerintah Bengkalisdenganmenggunakan beberapa media komunikasi seperti: brosur, pamphlet,pameran, danlain-lain. Tetapi strategi ini selalu berdampak pada psikologisosial dan sebagian dari orang-orang tidak ikut berpartisipasi dalam lingkungan social, intensitas penggunaan mediakomunikasi dan proses adopsi tanpa komunikasi berkelanjutan.Kata Kunci : strategi komunikasi, pariwisata, inovasi, dan pemerintah
PENGGUNAAN KOMUNIKASI FATIS DALAM PENGELOLAAN HUBUNGAN DI TEMPAT KERJA Sari Ramadanty '
Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 3, No 1 (2014)
Publisher : Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35967/jkms.v3i1.2556

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi Penggunaan Komunikasi Verbal dan Nonverbalyang bersifat Komunikasi Fatis dalam membangun hubungan serta mengembangkan hubungandi tempat kerja. Penelitian ini juga melihat Pengelolaan hubungan pada konteks KomunikasiOrganisasi. Penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan deskripsi mengenai peranan komuni-kasi verbal dan nonverbak dalam konteks komunikasi fatis serta bagaimana membangun hubu-ngan secara interpersonal yang terjadi di tempat kerja. Dari hasil penelitian didapati bahwaPenggunaan komunilasi fatis sangat sering terjadi ditempat kerja, karena dianggap sebagaipembuka dalam hubungan yang lebih akrab. Komunikasi fatis sangat berperan dalam pem-bentukan hubungan dan menciptakan hubungan yang erat antar sesama rekan kerja. Konteksbudaya seseorang sangat berperan dalam penggunaan komunikasi fatis, seseorang dengankonteks budaya tinggi cenderung lebih sering menggunakan komunikasi fatis dalam hubungankomuniksi interpersonalnya. Namun bagi mereka yang berada pada konteks budaya rendahjuga menempatkan komunikasi fatis untuk berhubungan dengan para rekan kerja dalamkepentingan pekerjaan. Kesimpulan dari penelitian ini, komunikasi fatis sangat penting dalammembangun dan pengelolaan hubungan. Hal tersebut juga berlaku di tempat kerja, kontekskomunikasi fatis juga berkaitan dengan pengelolaan bahasa verbal dan non verbal.Kata Kunci: komunikasi interpersonal, komunikasi fatis, komunikasi verbal dan non verbal
PENGELOLAAN KESAN OLEH PEKERJA SEKS KOMERSIAL Elva Ronaning Roem
Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 3, No 1 (2014)
Publisher : Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35967/jkms.v3i1.2561

Abstract

Taman Melati adalah kawasan prostitusi terselubung di Kota Padang yang bukansebuah rahasia umum lagi bagi masyarakat kota Padang. Lokasi yang terletak di Jantung KotaPadang, yakni Jalan Diponegoro ini, menyajikan suasana yang berbeda ketika tengah malamtiba. Kawasan tersebut berubah menjadi lokasi yang strategis bagi pekerja seks komersial(PSK) untuk melayani pria hidung belang. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskiripsikanbagaimana bentuk pengelolaan kesan PSK dengan menggunakan teori dramaturgis. Dari 4orang informan yang di peroleh melalui purposive sampling, kemudian dilakukan wawancarasecara mendalam serta observasi partisipan, hasil penelitian menunjukkan manajemen kesanyang dilakukan PSK dalam tampilan depan (front stage) yakni terlihat dalam komunikasiverbal dan non verbal mereka. Dalam komunikasi verbal memakai bahasa manja, memujadan membujuk setiap pria berkendaraan roda empat yang berhenti dihadapan mereka.Sementara komunikasi non verbal, lebih pada penampilan all out dengan menggunakanpakaian seksi dan make up yang menggoda. Di area panggung belakang (back stage), PSKmembentuk kesan sebagai orang biasa dalam lingkungan sosial.Kata Kunci: PSK, manajemen komunikasi, dramaturgi
REHABILITASI DI PUSAT PERAWATAN PECANDU NARKOBA DITINJAU DARI KOMUNIKASI TERAPEUTIK Widyani Tri Yolanda
Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 3, No 1 (2014)
Publisher : Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35967/jkms.v3i1.2557

Abstract

Meningkatnya jumlah pengguna narkoba di Indonesia dalam dekade terakhir ini telahmengankat kekhawatiran pengembangan pusat rehabilitasi yang sempurna untuk mengimbangilangkah-langkah pencegahan melalui penegakkan hukum, serta menawarkan solusi praktis bagipengguna narkoba untuk mengatasi kecanduan. Dalam rehabilitasi pengguna narkoba,komunikasi terapeutik merupakan salah satu indikator penting dari keberhasilan dalamkemampuan pecandu mengatasi kecanduannya. Penelitian ini secara khusus membahas tigakomponen dari komunikasi terapeutik yang dilakukan oleh Pusat Perawatan Pecandu NarkobaRumah Cemara, Ciwaruga, Kabupaten Bandung, yaitu: keterampilan komunikasi verbal dannonverbal dan peran kepemimpinan. Penelitian ini menggunakan teknik studi kasus denganmetode deskriptif. Teknik utama yang digunakan untuk pengambilan data adalah observasipartisipasi. Observasi partisipasi dilakukan selama satu bulan dan menggunakan ceklis observasi,catatan lapangan, verbatim konseling individu, serta dokumen kelembagaan sebagai sumberdata. Semua sumber data kemudian dianalisis secara kualitatif dan ditriangulasikan untukmenggambarkan komunikasi terapeutik di Pusat Perawatan Pecandu Narkoba di Rumah Cemara.Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara keseluruhan aspek komunikasi verbal dan nonverbaldalam komunikasi terapeutik antara konselor dan residen ada. Namun satu teknik yang tidakdipraktekkan yaitu konfrontasi. Hal yang sangat menonjol tentang bentuk komunikasi terapeutikdi Pusat Perwatan Pecandu Narkoba Rumah Cemara dalam penelitian ini adalah keteremapilankepemimpinan tidak hanya ditunjukkan oleh konselor saja, residen dan staff juga menunjukkandan mendistribusikannya untuk membantu residen menjalin hubungan yang lebih dekat.Kata Kunci: Komunikasi terapeutik, rehabilitasi, penyalahgunaan narkoba

Page 1 of 1 | Total Record : 5