Articles
46 Documents
<![CDATA[KOMUNIKASI PERSUASIF USTADZ KEPADA SANTRI ]]>
<![CDATA[Hariyanto Hariyanto]]>
<![CDATA[ AL-IDZA'AH: Jurnal Dakwah dan Komunikasi Vol 2 No 02 (2020) ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Muhammadiyah Metro ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (182.076 KB)
|
DOI: 10.24127/al-idzaah.v2i02.657
<![CDATA[Penelitian ini menjelaskan tentang pelaksanaan komunikasi persuasif Ustadz kepada santri Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA) Nurul Islam dalam pembinaan keagamaan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang bersifat deskriptif. Hasil temuan dilapangan menunjukan bahwa Tenaga Pendidik (ustadz) mengupayakan penanaman pokok-pokok ajaran Islam melalui metode hafalan. Pertama: Tenaga pendidik membacakan materi, kemudian santri mengulangi. Kedua: Tenaga pendidik membacakan materi, kemudian satu persatu santri ditunjuk untuk menirukan.]]>
<![CDATA[KOMUNIKASI VERTIKAL DAN HORIZONTAL ANTARA PUSTAKAWAN DAN PEMUSTAKA DALAM LAYANAN PERPUSTAKAAN PERSFEKTIF ISLAM ]]>
<![CDATA[Muhamad Bisri Mustofa]]>;
<![CDATA[Siti Wuryan]]>;
<![CDATA[Tri Jely Husnita]]>
<![CDATA[ AL-IDZA'AH: Jurnal Dakwah dan Komunikasi Vol 3 No 01 (2021): Komunikasi dan Dakwah ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Muhammadiyah Metro ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (239.417 KB)
|
DOI: 10.24127/al-idzaah.v3i01.1517
<![CDATA[Communication provides the delivery of messages or information between librarians and users in order to produce good communication. Library is a place to get information from a librarian according to the needs of the visitors so that an effective communication process can occur. To carry out good communication between librarians and users, a vertical and horizontal communication is needed, each of which has a different purpose. Vertical communication consists of downward and upward communication, downward communication, namely communication that conveys messages between leaders and subordinates, while upward communication is communication between subordinates and superiors and horizontal communication is horizontal or sideways communication between coworkers. The research method uses an analytical method that provides ideas and data collection in research, in library services with a more Islamic perspective, librarians believe in prophetic values in the form of communication delivered through the Koran. The services used are social inclusion supported in education]]>
<![CDATA[IMPLEMENTASI STRATEGI KOMUNIKASI TATA TERTIB SEKOLAH (REWARD PUNISHMENT) ]]>
<![CDATA[Alen Manggola]]>;
<![CDATA[Febri Yansah]]>
<![CDATA[ AL-IDZA'AH: Jurnal Dakwah dan Komunikasi Vol 3 No 01 (2021): Komunikasi dan Dakwah ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Muhammadiyah Metro ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (231.582 KB)
|
DOI: 10.24127/al-idzaah.v3i01.1518
<![CDATA[Penelitian ini menjelaskan bagaimana implementasi strategi komunikasi tata tertib sekolah (Reward Punishment) di SDN 104 Kota Bengkulu terhadap siswa. Penelitian ini menggunakan teknik deskriptif kualitatif yang bersifat deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa implementasi strategi komunikasi tata tertib reward punishment berdampak terhadap pembentukan kedisiplinan siswa di SD Negeri 104 Kota Bengkulu. Strategi komunikasi pelaksanaan tata tertib sekolah dilakukan melalui pembiasaan dan sosialisasi kepada siswa. Budaya SD Negeri 104 Kota Bengkulu dalam membentuk disiplin siswa melalui implementasi strategi komunikasi tata tertib sekolah dilakukan melalui sapa pagi, piket halaman, dan operasi semut.]]>
<![CDATA[DINAMIKA MASYARAKAT BERAGAMA MENUJU NEGARA BALDATUN TOYYIBATUN WARABBUN GHAFUR (Sebuah Tinjaun Implementasi Teory Billyard Ball ) ]]>
<![CDATA[Muhammad Nur]]>;
<![CDATA[M. Samson Fajar]]>
<![CDATA[ AL-IDZA'AH: Jurnal Dakwah dan Komunikasi Vol 3 No 01 (2021): Komunikasi dan Dakwah ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Muhammadiyah Metro ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (255.057 KB)
<![CDATA[Religion and society have a very close relationship in this life, fitroh humans will never be separated from belief in God, so that automatically applied in religious norms and values, while when humans are positioned as social beings who will not be able to stand alone then there is interaction between individuals, groups giving birth to society. Both religious and community items cannot be separated, because normatively that religion is derived to foster individuals and society. The methodology used in analyzing this study is literature study, which analyzes a variety of scattered texts related to the dynamics of a common society, which is progressing and leading to religious transformation towards civil society, or often called baldatun toyibatun warabbun ghafur. This study can be concluded that the dynamics of religious communities is an ongoing evolutionary process that is dynamically in accordance with the existing dynamics of thought, supported by other factors. The culmination of the dynamics of religious communities is when religion is able to become a coloring even as a formal symbol in a government, in which religious values are the main reference in government. So that in the process religion began to participate practically in politics to gain power.]]>
<![CDATA[PEMBERITAAN BUY-BACK INDOSAT (Study Analis Framing Model Gamson dan Modigliani Pada Pemberitaan Media OnlineViva.co.id dan DetikNews.com) ]]>
<![CDATA[Laili Zulfa]]>
<![CDATA[ AL-IDZA'AH: Jurnal Dakwah dan Komunikasi Vol 3 No 01 (2021): Komunikasi dan Dakwah ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Muhammadiyah Metro ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (407.575 KB)
<![CDATA[Campaign activities are one of the strategic that are often used by presidential candidate to win the election. In campaign activities, presidential candidate try to gain popularity and electability the voters. Usually to realize this, the success teams occupied themselves with the casuistic questions that were in each candidate pair. So the role of the media is very important. In this case the function of the media is nothing but to overthrow political opponents in addition to seeing their political friends. This article as a whole discusses how the media focus on reporting on some of the upcoming casuistic candidates, namely backing Indosat. The author will use online media detiknews.com and viva.co.id, which are the ideologies of the two media, both of which support the number one candidate pair. but the news produced from the two media is slightly different. Through the analysis of framing William A. Gamson and Modigliani the author will look at how the differences in packaging of the two media are in constructing Indosat buy-back news.]]>
<![CDATA[Analisis Roland Barthes Pada Poster Iklan Belanja Shopee dan Ramayana Edisi Lebaran Ceria ]]>
<![CDATA[Fardilla Dwi Utami]]>
<![CDATA[ AL-IDZA'AH: Jurnal Dakwah dan Komunikasi Vol 3 No 01 (2021): Komunikasi dan Dakwah ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Muhammadiyah Metro ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (261.2 KB)
<![CDATA[Mass media can anesthetize the audience, not only presenting written content, information, education or entertainment, but advertising is an attraction that cannot be ignored. We have actually felt the potential of advertising through electronic mass media. How not, advertisements that serve everyday foods and drinks with certain brands can turn into one of the favorite menus with store branches everywhere. The people of Indonesia have extraordinary shopping potential, as it is approaching Eid al-Fitr. Some advertisements become an attraction for hunting for clothes, food and all knick-knacks on the day of victory. The Ramayana advertisement poster together with an online shopping shop Shopee is one of the reasons the author examines the digital potential of mass media with Muslim culture. This study uses a semiotic research style with Roland Barthes' theoretical approach to explore the facts, signs, and myths implied in advertising posters. In addition, the author tries to explore cultural approach of Indonesia Muslims in welcoming Eid by using new clothes for cultural activities that have become hereditary tradition.]]>
<![CDATA[PERAN KOMUNIKASI DALAM MANAJEMEN KONFLIK ]]>
<![CDATA[Lilik Nugroho]]>
<![CDATA[ AL-IDZA'AH: Jurnal Dakwah dan Komunikasi Vol 3 No 2 (2021): Dakwah dan Komunikasi ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Muhammadiyah Metro ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (224.127 KB)
|
DOI: 10.24127/al-idzaah.v3i2.1717
<![CDATA[Konflik dan komunikasi dalam banyak cara pandang memberikan gambaran bahwa keduanya acap kali saling berkaitan dan saling memengaruhi. Baik komunikasi sebagai pemicu konflik, tentunya dengan kondisi buruknya komunikasi. Di sisi lainnya, konflik tidak hayal bisa diselesaikan dengan menerapkan berbagai disiplin ilmu komunikasi, terutama komunikasi strategi. Penulisan artikel ini untuk memetakan dan/atau menggambarkan bagaimana komunikasi mampu menempatkan diri dalam berbagai konflik yang terjadi. Artikel ini tidak fokus berbagai pendekatan atau teori-teori tertentu dalam komunikasi atau manajemen konflik. Artikel ini hanya fokus pada upaya-upaya komunikasi dalam meredam konflik melalui kajian literatur.]]>
<![CDATA[ANALISIS PRODUKSI PROGRAM BELAJAR HOMESCHOOLING BAGI SISWA SMP SE-KOTA BENGKULU MELALUI BENGKULU EKSPRESS TELEVISI (BETV) PADA MASA PANDEMI COVID-19 ]]>
<![CDATA[Qhana Alfiah]]>;
<![CDATA[Gushevinalti Gushevinalti]]>;
<![CDATA[Mas Agus Firmansyah]]>
<![CDATA[ AL-IDZA'AH: Jurnal Dakwah dan Komunikasi Vol 3 No 2 (2021): Dakwah dan Komunikasi ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Muhammadiyah Metro ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (243.14 KB)
<![CDATA[Penelitian ini bertujuan menjelaskan pentingnya mengetahui proses produksi program belajar homeschooling siswa SMP se-Kota Bengkulu pada masa pandemi covid-19 serta hambatan dalam penyampaian pesannya. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif. Pemilihan informan dilakukan dengan menggunakan teknik purposive sampling (sampel bertujuan). Data dikumpulkan dengan menggunakan observasi partisipan, wawancara terstruktur dan tidak terstruktur serta dokumentasi. Data yang terkumpul kemudian ditelaah dengan menggunakan teknik triangulasi sumber untuk memastikan keabsahannya. Data tersebut kemudian dianalisis dengan teori manajemen produksi televisi yang diperkenalkan oleh Gerald Millerson dan teori hambatan komunikasi massa menurut Abdul Halik. Penelitian ini menyimpulkan bahwa produksi program acara di televisi melewati beberapa tahapan, sebelum program tersebut tayang. Dan dalam program homeschooling ini tahapan-tahapan yang dilalui sebelum tayang secara langsung adalah seperti tahap pra produksi, produksi dan pasca produksi. Terdapat beberapa hambatan yang dialami host atau guru yang bertugas sebagai komunikator. Seperti, kecemasan saat berbicara didepan kamera, salah pengucapan kata, bahasa yang harus baik, pemilihan diksi harus tepat, artikulasi serta masalah wardrobe, dan termasuk juga hambatan mekanis yang dapat mengganggu berlangsungnya program homeschooling.]]>
<![CDATA[BUDAYA PRASANGKA DAN GOSIP PERSPEKTIF QS. AL-HUJURAT: 12 (Analisis Ma’na cum Maghza) ]]>
<![CDATA[Azka Noor]]>;
<![CDATA[Siti Mursida]]>
<![CDATA[ AL-IDZA'AH: Jurnal Dakwah dan Komunikasi Vol 3 No 2 (2021): Dakwah dan Komunikasi ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Muhammadiyah Metro ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (261.023 KB)
<![CDATA[Gibah atau kerap kali disebut gosip merupakan fenomena yang banyak terjadi dikalangan masyarakat. Perbuatan tersebut tak jarang mengundang pertikaian dan permusuhan yang memicu terputusnya hubungan silaturahmi antara umat manusia. Hal tersebut bertambah parah seiring perkembangan teknologi di zaman modern ini. Masyarakat tidak hanya dapat mengakses informasi seseorang secara oral, namun juga melalui media sosial yang kapan saja dapat diakses tanpa adanya kontak fisik antara satu dengan yang lainnya. Perkembangan teknologi tersebut memiliki dampak positif dengan mudahnya mendapatkan informasi tentang seseorang sehingga memudahkan seseorang terhindar dari kejahatan. Namun hal tersebut dapat berdampak negatif jika hal yang di informasikan merupakan hal yang salah dan aib dari seseoranbg. Berangkat dari fenomena tersebut, tulisan ini mengupasTren Budaya Prasangka dan Gosip perspektif Qs. Al-Hujurat: 12 dengan menggunakan pendekatan ma’na cum maghza. Dengan beberapa langkah yang telah ditentukan oleh teori ma’na cum maghza untuk menemukan signifikansi dinamis dari Qs. Al-Hujurat: 12 menghasilkan beberapa poin positif diantaranya sebagai kontrol sosial dan mengurangi distorsi informasi yang tersebar luas, sedangkan poin negatif diantaranya dapat memicu terjadinya konflik diberbagai tempat dan rentan terkena kabar hoax bagi beberapa orang yang kurang memfilter informasi.]]>
<![CDATA[KAJIAN SEMIOTIK PROGRAM MOBIL AMBULANCE WALIKOTA BENGKULU ]]>
<![CDATA[Alen Manggola]]>
<![CDATA[ AL-IDZA'AH: Jurnal Dakwah dan Komunikasi Vol 3 No 2 (2021): Dakwah dan Komunikasi ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Muhammadiyah Metro ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (303.171 KB)
<![CDATA[Masing-masing calon walikota pada masa kampanyenya berlomba-lomba menyampaikan programnya, dan ketika terpilih akan menjalankan program itu sesuai janjinya. Program ambulance perkecamatan menjadi salah satu program unggulan walikota Bengkulu yaitu Helmi Hasan. Tulisan ini dipaparkan melalui dua aspek pendekatan yaitu aspek semiotika, dan aspek psikologis masyarakat terhadap desain mobil ambulance. Hasil studi referensi dan pengamatan lapangan menunjukan bahwa desian mobil ambulance menunjukan adanya penggunaan bahasa yang memiliki arti yang ingin dikomunikasikan oleh Walikota Bengkulu. Karakter pewarnaan mobil ambulance lebih cenderung menyala, energik dan hidup yang dapat dijadikan pertimbangan siapa yang memiliki mobil dan kepada siapa mobil akan ditujukan, yaitu untuk masyarakat kota Bengkulu.]]>
