cover
Contact Name
Choiril Anwar
Contact Email
choirilanwar@unissula.ac.id
Phone
+6281931704317
Journal Mail Official
abdimasku@unissula.ac.id
Editorial Address
Jl. Raya Kaligawe Km 4 Semarang
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Jurnal Pengabdian Masyarakat Kedokteran
ISSN : -     EISSN : 2809915X     DOI : http://dx.doi.org/10.30659/abdimasku
Core Subject : Health,
Jurnal ABDIMAS-KU: Jurnal Pengabdian Masyarakat Kedokteran is a peer-reviewed journal that includes the study of the development and application of science and technology aimed at publishing the results of community service activities in the field of: 1. Human resource development in medical and health 2. Community empowerment in medical and health 3. Rural health development 4. Health promotion 5. Technology application in medical and health 6. Business application in medical and health
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 2, No 1 (2023): Januari" : 5 Documents clear
Penyuluhan Kesehatan Pencegahan Infeksi Saluran Reproduksi di Kelurahan Sendangmulyo Semarang Meidona Nurul Milla
Jurnal ABDIMAS-KU: Jurnal Pengabdian Masyarakat Kedokteran Vol 2, No 1 (2023): Januari
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Islam Sultan Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/abdimasku.2.1.1-6

Abstract

Infeksi Saluran Reproduksi (ISR) merupakan kejadian yang cukup sering terjadi di masyarakat. Namun kelainan ini seringkali kurang disadari terutama oleh kaum wanita dikarenakan gejala yang samar dan tidak spesifik sehingga seringkali diabaikan dan tidak ditangani dengan tuntas. Padahal dampak dari kelainan ini bisa bermacam-macam, dari mulai keluhan yang tidak selesai-selesai, meluasnya infeksi atau peradangan, hingga timbulnya komplikasi yang cukup berat seperti kemandulan dan peningkatan risiko terjadinya infeksi HIV/AIDS. Untuk itu masyarakat perlu diberikan pengetahuan yang cukup tentang pengenalan gejala dan tanda terjadinya infeksi saluran reproduksi, pengenalan mengenai dampak dan bahaya kelainan ini, hingga langkah-langkah pencegahannya yang perlu dilakukan sehingga pada akhirnya bisa mengurangi angka kejadian penyakit ini. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan Infeksi Saluran Reproduksi dan langkah-langkah pencegahannya bagi ibu-ibu di Kelurahan Sendang Mulyo Semarang. Metode yang digunakan adalah penyuluhan kepada ibu-ibu di Kelurahan Sendang Mulyo, tanya jawab, dan konsultasi kesehatan. Penyuluhan dengan menggunakan LCD dan materi dikemas dalam power point dan gambar yang menarik sasaran. Pada akhir kegiatan didapatkan peningkatan pemahanan sebanyak 30% dari audiens tentang cara-cara pencegahan yang bisa diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari dan komplikasi yang dapat terjadi akibat ISR.Reproductive Tract Infection (RTIs) is a fairly common occurrence in the community. However, this disorder is often not realized, especially by women because the symptoms are vague and non-specific, so they are often ignored and not treated completely. Whereas the impact of this disorder can vary, from complaints that are not resolved, widespread infection or inflammation, to the emergence of quite severe complications such as infertility and an increased risk of HIV/AIDS infection. For this reason, the public needs to be given sufficient knowledge about recognizing the symptoms and signs of reproductive tract infections, recognizing the impact and dangers of this disorder, and taking steps to prevent it. What needs to be done so that in the end can reduce the incidence of this disease. The method used is counseling to women in Sendang Mulyo Village, questions and answers, and health consultations. Counseling using LCD and materials are packaged in power points and pictures that are attractive to the target. The purpose of this activity is to increase knowledge of RTIs and preventive measures for women in Sendang Mulyo Village, Semarang. At the end of the activity, there was an increase in understanding from the audience about prevention methods that can be applied in daily life and complications that can occur due to RTIs.
Edukasi dan Strategi Terapi Latihan Berbasis Rumah untuk Mengurangi Keluhan Nyeri Lutut di Posyandu Lansia Kelurahan Bandungrejosari Malang Elsa Annisa Jannah; Dimas Sondang Irawan; Anisa Mila Prasetya
Jurnal ABDIMAS-KU: Jurnal Pengabdian Masyarakat Kedokteran Vol 2, No 1 (2023): Januari
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Islam Sultan Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/abdimasku.2.1.7-15

Abstract

Nyeri lutut atau osteoarthritis knee merupakan suatu kondisi patologi kronik yang paling banyak menyumbang gangguan pada lansia akibat adanya peradangan pada jaringan disekitar lutut. Faktor risiko penyebab terjadinya kondisi patologi ini umumnya akibat usia, jenis kelamin, berat badan berlebih, cedera lutut, dan aktivitas berulang pada lutut. Kondisi OA knee ini ditandai dengan adanya rasa nyeri, kaku dipagi hari, krepitasi, dan keterbatasan gerak sendi. Kegiatan pengabdian dilakukan dengan maksud memberikan dan meningkatkan pemahaman kepada komunitas lansia di RW 7 Bandungrejosari yang berjumlah kurang lebih 15 orang terkait dengan kondisi nyeri pada sendi lutut. Penyuluhan digunakan sebagai metode kegiatan pengabdian dengan media promosi kesehatan berupa leaflet yang di lengkapi dengan keterangan gambar latihan. Materi dan demo praktek terapi latihan berbasis rumah untuk mengurangi keluhan nyeri lutut dapat diterima dan dipahami dengan baik serta adanya pre-test dan post-test berupa pertanyaan seputar materi penyuluhan digunakan sebagai alat ukur evaluasi pemahaman lansia. Dimana dari hasil evaluasi tersebut diperoleh bahwa adanya peningkatan sebesar 100% pada pengetahuan lansia terhadap kondisi nyeri lutut.Knee pain or knee osteoarthritis is a chronic pathological condition that contributes the most to disorders in the elderly due to inflammation of the tissues around the knee. The risk factors that cause this pathological condition are generally age, gender, overweight, knee injury, and repetitive activities on the knee. This knee OA condition is characterized by pain, stiffness in the morning, crepitus, and limited joint motion. Service activities are carried out with the aim of providing and increasing understanding to the elderly community in RW 7 Bandungrejosari, amounting to approximately 15 people related to the condition of pain in the knee joint. Counseling is used as a method of service activities with health promotion media in the form of leaflets which are equipped with descriptions of pictures of exercises. Materials and practice demonstrations of home-based exercise therapy to reduce knee pain complaints were well received and understood and the pre-test and post-test in the form of questions about counseling materials were used as a measuring tool for evaluating the understanding of the elderly. Where from the results of the evaluation it was found that there was an increase of 100% in the knowledge of the elderly about the condition of knee pain.
Edukasi dan Penerapan Terapi Latihan dengan Keluhan Nyeri Bahu pada Lansia di Posyandu Pandanwangi Kota Malang Rodhiyan Muhammad; Zidni Imanurrohmah Lubis; Enis Retnowati
Jurnal ABDIMAS-KU: Jurnal Pengabdian Masyarakat Kedokteran Vol 2, No 1 (2023): Januari
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Islam Sultan Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/abdimasku.2.1.16-22

Abstract

osyandu lansia kelurahan Pandanwangi merupakan salah satu tempat yang termasuk dalam binaan UPT. Puskesmas Pandanwangi, Kota Malang. Rata-rata penduduk di kelurahan tersebut sudah memasuki usia tua atau lanjut usia. Perubahan yang terkait usia pada lansia menyebabkan kelainan pada otot, saraf, tendon, sendi, tulang rawan dan struktur pendukung pada anggota gerak atas dan bawah yang disebut Musculoskeletal Disorders (MSD). Musculoskeletal disorders salah satunya nyeri bahu atau frozen shoulder. Berdasarkan edukasi dan penerapan terapi latihan kepada komunitas lansia, diharapkan dapat mencegah dan mengatasi nyeri bahu yang lansia alami. Jumlah lansia sebanyak 32 orang di Posyandu Lansia, RW 2, Kelurahan Pandanwangi, Kecamatan Blimbing, Kota Malang, Provinsi Jawa Timur. Kegiatan edukasi menggunakan metode diskusi interaktif atau penyuluhan, sedangkan terapi latihan diberikan dengan metode penerapan dan pendampingan. Kegiatan tersebut meliputi: (1) Koordinasi; (2) Persiapan; (3) Edukasi; (4) Demonstrasi terapi latihan; (5) Diskusi. Hasil penyuluhan ini berdasarkan kuesioner evaluasi pretest dan posttest pemahaman materi, sehingga diperoleh peningkatan sebesar 100% pengetahuan lansia terkait materi nyeri bahu, langkah pencegahan dan penanganan nyeri bahu termasuk dalam penerapan terapi latihan.The elderly posyandu of Pandanwangi village is one of the places included in the UPT. Pandanwangi Public Health Center, Malang City. The average population in the village has entered old age or older. Age-related changes in the elderly cause abnormalities in muscles, nerves, tendons, joints, cartilage and support structures in upper and lower ectermities called Musculoskeletal Disorders (MSD). Musculoskeletal disorders include shoulder pain or frozen shoulder. Based on the education and application of exercise therapy to the elderly community, it is expected to prevent and cope with the shoulder pain of the elderly. The number of elderly people is 32 in Posyandu Elderly, RW 2, Pandanwangi Village, Blimbing District, Malang City, East Java Province. Educational activities use interactive discussion or counseling methods, while exercise therapy is provided with application and assistance methods. These activities include: (1) Coordination; (2) Preparation; (3) Education; (4) Demonstration of exercise therapy; (5) Discussion. The results of this counseling were obtained by increasing the knowledge of the elderly regarding shoulder pain material, preventive measures and management of shoulder pain included in the application of exercise therapy.
Upaya Pencegahan Stroke melalui Skrining Skor Risiko Stroke dengan Intervensi Penyuluhan dan Pemeriksaan Faktor Risiko Stroke di Kelurahan Bojong Salaman Kecamatan Pusponjolo Selatan Semarang Barat Ken Wirastuti; Naili Sofi Riasari; Durrotul Djannah; Meyvita Silviana
Jurnal ABDIMAS-KU: Jurnal Pengabdian Masyarakat Kedokteran Vol 2, No 1 (2023): Januari
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Islam Sultan Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/abdimasku.2.1.23-29

Abstract

Stroke merupakan penyakit gangguan fungsional otak dengan manifestasi klinis bervariasi, yang terjadi mendadak akibat gangguan peredaran darah otak. Di Indonesia, stroke merupakan penyebab mortalitas dan disabilitas utama di samping prevalensinya yang terus meningkat. Upaya promotif dan preventif masih menjadi prioritas utamadalam upaya menurunkan morbiditas, disabilitas dan mortalitas. Kegiatan pengabdian masyarakat ini merupakan kegiatan promotif berupa penyuluhan mengenai stroke dan preventif berupa skrining faktor risiko stroke langsung kepada masyarakat lanjut usia. Skrining dilakukan terhadap delapan faktor risiko stroke yaitu tekanan darah, irama jantung, status merokok, kadar kolesterol, diabetes mellitus, olah raga, indeks massa tubuh dan riwayat stroke dalam keluarga. Kegiatan pengabsian masyarakat ini dihadiri 55 orang lanjut usia, laki-laki 21 orang (38,2%) dan perempuan (61,8%). Berdasarkan total skoring risiko stroke didapatkan 20 orang (36,4%) memiliki risiko stroke tinggi, 29 orang (52,9% memiliki risiko stroke sedang dan sisanyanya 6 orang (10,9%) memiliki risiko stroke rendah. Total peserta skrining yang memiliki risiko stroke sedang sampai tinggi (89,1%). Artinya hasil skrining ini bisa sekaligus menjawab mengapa prevalensi stroke di Indonesia terus mengalami peningkatan. Kelompok risiko sedang – tinggi harus dapat segera mendapatkan terapi untuk mencegah kejadian stroke di masa mendatang. Kartu risiko stroke pada pengabdian masyarakat ini diharapkan dapat digunakan secara luas di berbagai tingkat fasilitas kesehatan dan masyarakat secara mandiri dan terus menerus sebagai upaya mencegah kejadian stroke.Stroke is a functional disorder of the brain with various clinical manifestations, all of which occur suddenly due to interruption of cerebral blood flow. In Indonesia, stroke is the main cause of death and disability. Promotive and preventive needed to reduce morbidity and mortality. This community service activity is a promotive activity in the form of counseling about stroke and preventive in the form of screening for stroke risk factors directly to the elderly. Screening was carried out on eight risk factors for stroke, namely blood pressure, heart rhythm, smoking status, cholesterol levels, diabetes mellitus, exercise, body mass index and family history of stroke. This community dedication activity was attended by 55 elderly people, 21 men (38.2%) and women (61.8%). Based on the degree of stroke risk, 20 people (36.4%) had a high stroke risk, 29 people (52.9% had a moderate stroke risk and the remaining 6 people (10.9%) had a low stroke risk. The high prevalence of stroke in Indonesia is due to the large geriatric population who are in the moderate to high stroke risk group (89.1 Moderate to high risk groups should immediately receive therapy to prevent future strokes. It is hoped that the stroke risk card in community service can be used for various levels of health facilities and layers of society independently and continuously and prevent stroke events.
Peningkatan Kesadaran Masyarakat untuk Berolahraga melalui Kegiatan Jalan Sehat dan Penyuluhan Kesehatan pada Kelompok Pra Lansia dan Lansia Dasa Wisma Flamboyan 2 Kelurahan Tlogosari Kulon Masfiyah Masfiyah; Minidian Fasitasari; Rahayu Rahayu
Jurnal ABDIMAS-KU: Jurnal Pengabdian Masyarakat Kedokteran Vol 2, No 1 (2023): Januari
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Islam Sultan Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/abdimasku.2.1.30-36

Abstract

Latar Belakang: Prevalensi obesitas meningkat di berbagai negara. Obesitas merupakan faktor risiko berbagai macam penyakit. Pencegahan dibutuhkan dengan pola hidup sehat dan berolahraga. Jalan kaki merupakan olah raga yang murah dan sehat. Pengabdian ini bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat untuk berolahraga melalui kegiatan jalan sehat dan penyuluhan kesehatan.Metode: Pengabdian diikuti oleh ibu-ibu lansia dan pra lansia di kelompok dasa wisma Flamboyan 2. Kegiatan dimulai dengan berolah raga jalan kaki selama 30 menit, dilaksanakan pada pagi hari. Kegiatan dilanjutkan dengan penyuluhan kesehatan, dan pengukuran data antropometri. Kegiatan dilaksanakan rutin setiap bulan.Hasil: Data BMI kelompok normal 22,2%, kelompok BB lebih dengan risiko 11,1%, Kelompok Obesitas satu 44,4%, dan kelompok obesitas dua 22,2%. Kehadiran meningkat dari 54,5 % bulan Juni, menjadi 63,64% bulan Juli dan Agustus, serta 72,73% pada bulan September.Kesimpulan: Terjadi peningkatan kesadaran masyarakat untuk berolah raga melalui kegiatan jalan sehat. Background: The prevalence of obesity is increasing in various countries. Obesity is a risk factor for various diseases. Prevention is needed with a healthy lifestyle and exercise. Walking is an inexpensive and healthy exercise. This service aims to increase public awareness to exercise through healthy walks and health education.Methods: This service was attended by elderly and pre-elderly mothers in the Flamboyan 2 dasa wisma group. The activity began with walking for 30 minutes, carried out in the morning. The activity was continued with health education, and anthropometric data measurement. Activities are carried out regularly every month.Results: BMI data for the normal group was 22.2%, the overweight group was 11.1% at risk, the first obesity group was 44.4%, and the second obesity group was 22.2%. Attendance increased from 54.5% in June, to 63.64% in July and August, and 72.73% in September.Conclusion: There is an increase in public awareness to exercise through healthy walking activities.

Page 1 of 1 | Total Record : 5