cover
Contact Name
Choiril Anwar
Contact Email
choirilanwar@unissula.ac.id
Phone
+6281931704317
Journal Mail Official
abdimasku@unissula.ac.id
Editorial Address
Jl. Raya Kaligawe Km 4 Semarang
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Jurnal ABDIMAS-KU: Jurnal Pengabdian Masyarakat Kedokteran
ISSN : -     EISSN : 2809915X     DOI : http://dx.doi.org/10.30659/abdimasku
Core Subject : Health,
Jurnal ABDIMAS-KU: Jurnal Pengabdian Masyarakat Kedokteran is a peer-reviewed journal that includes the study of the development and application of science and technology aimed at publishing the results of community service activities in the field of: 1. Human resource development in medical and health 2. Community empowerment in medical and health 3. Rural health development 4. Health promotion 5. Technology application in medical and health 6. Business application in medical and health
Articles 35 Documents
Pengaruh Penyuluhan dan Pelatihan tentang 3M-Plus terhadap Pengetahuan Pencegahan Penularan Covid-19 Siti Thomas Zulaikhah; Joko Wahyu Wibowo
Jurnal ABDIMAS-KU: Jurnal Pengabdian Masyarakat Kedokteran Vol 1, No 1 (2022): Januari
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Islam Sultan Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (290.037 KB) | DOI: 10.30659/abdimasku.1.1.1-8

Abstract

Covid-19 merupakan penyakit yang tingkat penularannya cukup tinggi, sehingga perlu dilakukan upaya perlindungan kesehatan masyarakat yang dilakukan secara komprehensif. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini untuk mengetahui pengaruh penyuluhan dan pelatihan tentang 3M-Plus terhadap pengetahuan pencegahan penularan Covid-19 pada kader kesehatan di desa Gaji Guntur Demak. Desain pra eksperimen dengan rancangan perlakuan ulang (one group pre and postest design) yaitu dengan memberikan penyuluhan, talkshow dan pelatihan 3M, yaitu menggunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak, sedang PLUS nya yaitu jaga hati, jaga gizi dan jaga kondisi. Peserta adalah kader kesehatan desa Gaji Guntur Demak yang berjumlah 23. Peserta diberikan pretes dan postes pada akhir kegiatan sebagai evaluasi terhadap kegiatan yang dilaksanakan. Skor pengetahuan sebelum dan sesudah kegiatan dibandingkan. Data yang terkumpul dianalisis menggunakan t-paired test. Rerata skor pengetahuan sebelum kegiatan adalah 26,35 dan sesudah kegiatan 27,52, hasil analisis diperoleh nilai p=0,002. Penyuluhan dan pelatihan 3M-Plus berpengaruh terhadap pengetahuan pencegahan penularan Covid-19. Kata Kunci: Pencegahan Covid-19; 3M-Plus
Peningkatan Kemampuan Teknik Komunikasi pada Kader Kesehatan Ibu dan Anak di Banjardowo Semarang Ratnawati Ratnawati; Muhammad Ulil Fuad; Muhammad Agus Supriyanto
Jurnal ABDIMAS-KU: Jurnal Pengabdian Masyarakat Kedokteran Vol 1, No 1 (2022): Januari
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Islam Sultan Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (225.914 KB) | DOI: 10.30659/abdimasku.1.1.9-16

Abstract

Status gizi dan kesehatan ibu dan anak sebagai penentu kualitas sumber daya manusia.  Periode ibu hamil dan anak sampai 2 tahun merupakan golden periode dari seoarang anak. Tujuan pengabdian ini adalah meningkatkan pengetahuan dan kemampuan kader dalam melakukan pendampingan kesehatan kepada masyarakat. Metode pelaksanaan kegiatan dalam masa pandemi ini mengunakan HP android sebagai sarana dalam melakukan peningkatan skill kader. Materi yang disampaikan kepada kader dalam bentuk link YouTube video rekaman zoom, dan file PPT. Evaluasi peningkatan pengetahuan yang diharapkan bisa meningkatkan skill kader melalui pre-test sebelum melihat materi yang disampaikan dan post-test setelah melihat/ mendengar materi. Nilai pre-test dan post-test kader dianalisis dengan Paired t-test. Hasil analisis Paired t-test nilai pre-test dan post-test didapatkan p=1 yang berarti bahwa tidak ada perbedaan yang bermakna secara statistik antara nilai pre-test dan post-test setelah penyampaian materi. Kata kunci: Kader kesehatan; komunikasi
Edukasi Titik Kritis Halal pada Kelompok Usaha Jasa Pencucian Pakaian Dwi Endah Kusumawati; Dina Fatmawati
Jurnal ABDIMAS-KU: Jurnal Pengabdian Masyarakat Kedokteran Vol 1, No 1 (2022): Januari
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Islam Sultan Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (181.919 KB) | DOI: 10.30659/abdimasku.1.1.17-24

Abstract

Dalam kaitannya dengan aktivitas sehari-hari, jaminan produk halal tidak hanya terbatas pada usaha makanan maupun minuman, namun perlu merambah pada berbagai sector usaha salahsatunya adalah usaha pencucian pakaian. Usaha pencucian pakaian saat ini menjadi salah satu bisnis yang menjanjikan karena sangat membantu bagi seseorang yang aktivitas pekerjaannya sangat padat, namun banyak usaha pencucian pakaian yang kurang memperhatikan aspek kehalalan pada hasil cuciannya. Hal tersebut terjadi karena rendahnya pengetahuan awal terkait aspek jaminan halal pada produk cucian pakaian khususnya titik kritis halal pada jasa usaha pencucian pakaian. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan informasi terkait titik kritis halal pada kelompok usaha jasa pencucian pakaian berdasarkan kajian bioteknologi. Edukasi pada kelompok jasa pencucian pakaian dilakukan melalui sosialisasi dan penyebaran leaflet langsung ke pelaku usaha jasa pencucian pakaian. Penyampaian materi edukasi meliputi pengenalan sistem jaminan produk halal sesuai dengan Keputusan Kepala Badan Penyelenggaran Produk Jaminan Halal no. 57 tahun 2021 dan titik kritis halal jasa pencucian pakaian. Adanya kegiatan edukasi ini membuat peserta memiliki tambahan pengetahuan terkait proses pemisahan pakaian, penggunaan bahan utama, tambahan dan penolong pada produk pencucian pakaian. Berdasarkan hasil kegiatan disimpulkan bahwa terdapat peningkatan pengetahuan dan pemahaman peserta terkait dengan jaminan produk halal dan titik kritis kehalalan suatu produk khususnya pencucian pakaian. Kata kunci: Laundry; titik kritis kehalalan; produk halal
Pemberdayaan Masyarakat dalam Upaya Pencegahan Demam Berdarah Dengue DBD di Puskesmas Karangdoro Rita Kartika Sari; Imam Djamaluddin; Qathrunnada Djam’an; Tjatur Sembodo
Jurnal ABDIMAS-KU: Jurnal Pengabdian Masyarakat Kedokteran Vol 1, No 1 (2022): Januari
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Islam Sultan Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (347.232 KB) | DOI: 10.30659/abdimasku.1.1.25-33

Abstract

Salah satu jenis penyakit menular yang menjadi endemik di Indonesia adalah demam berdarah dengue (DBD). Penyebaran DBD di Indonesia sangat dipengaruhi oleh mobilitas penduduk, kepadatan penduduk, dan kondisi lingkungan seperti keberadaan wadah/tempat buatan atau alami di tempat pembuangan sampah atau tempat sampah lainnya. Infeksi Dengue merupakan masalah kesehatan masyarakat. Masalah kesehatan tersebut belum berhasil mencapai “Indonesia Sehat” sebagaimana yang dikehendaki dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional salah satunya masih terdapat penyakit menular yang menjadi endemik di Indonesia adalah demam berdarah dengue (DBD). Di Indonesia insiden DBD masih tinggi dan penyebarannya semakin meluas, sehingga dibutuhkan pengendalian vector yang lebih intensif. Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit yang menimbulkan masalah bagi masyarakat.  WHO melaporkan bahwa setiap tahunnya 50 juta penduduk dunia terinfeksi virus dengue dan 2,5% dari mereka meninggal dunia. Tujuan memberdayakan masyarakat dalam upaya pencegahan DBD di Puskesmas Karangdoro, Tempat pelaksanaan edukasi masyarakat di Puskesmas Karangdoro, Waktu pelaksanaan pelatihan tanggal 11 Mei 2021. Responden masyarakat, dan petugas puskesmas Karangdoro berjumlah 65 orang. Metode pelaksanaan kegiatan dengan metode berbasis kelompok yang dilakukan secara komprehensif, mulai dari koordinasi dengan pengambil kebijakan di Puskesmas Karangdoro, pendekatan dan koordinasi dengan masyarakat, edukasi pada masyarakat dan pendampingan, dan diskusi. Kegiatan tim pengabdian masyarakat dilakukan secara terukur dan proses monev untuk mengukur ketercapaian target dan luaran, melalui peran masyarakat dan puskesmas sehingga dapat meningkatkan derajad kesehatan pada masyarakat. Hasil pelaksanaan edukasi pada masyarakat mendapatkan pengetahuan dan wawasan tentang DBD sehingga masyarakat dapat diberdayakan untuk ikut serta dalam pencegahan DBD. Kata kunci: Demam berdarah dengue; endemi; pemberdayaan masyarakat; derajad kesehatan masyarakat
Deteksi Dini Penyakit Ginjal Kronis pada Pasien Hipertensi dan Diabetes Melitus di Puskesmas Srondol Ulfah Dian Indrayani; Kamilia Dwi Utami
Jurnal ABDIMAS-KU: Jurnal Pengabdian Masyarakat Kedokteran Vol 1, No 1 (2022): Januari
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Islam Sultan Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (361.24 KB) | DOI: 10.30659/abdimasku.1.1.34-38

Abstract

Penyakit Ginjal Kronis (PGK) adalah komplikasi yang sangat sering terjadi pada pasien dengan diabetes mellitus dan hipertensi. PGK sangat berpengaruh terhadap kualitas hidup penderita dan meningkatkan beban ekonomi kesehatan karena penatalaksanaan PGK stadium akhir memerlukan pembiayaan yang besar. Berdasarkan data profil Kesehatan Kota Semarang 2019 menunjukkan jumlah kasus hipertensi dan diabetes melitus meningkat tajam dibandingkan tahun 2015.  Kondisi ini berpotensi untuk meningkatkan jumlah penderita PGK di kota Semarang. Namun demikian, perkembangan PGK pada pasien dengan hipertensi dan diabetes mellitus dapat dicegah atau diperlambat dengan pengendalian gula darah dan tekanan darah serta deteksi dini PGK. Tujuan kegiatan ini adalah untuk deteksi dini terhadap gangguan fungsi ginjal, meningkatkan pengetahuan tentang pengendalian tekanan darah dan gula darah untuk mencegah PGK, serta mengetahui faktor-faktor penghambat kepatuhan minum obat pasien hipertensi dan diabetes. Mitra pada pengabdian masyarakat ini adalah Puskesmas Srondol. Metode pengabdian berupa penyuluhan, pengisian kuesioner, serta pemeriksaan kreatinin dan Hb untuk deteksi dini PGK. Indikator keberhasilan program ini adalah tersedianya data pemeriksaan penunjang fungsi ginjal sebagai acuan pengelolaan lanjutan dan data faktor penghambat kepatuhan minum obat.  Chronic Kidney Disease (CKD) is a very common complication in patients with diabetes mellitus and hypertension. CKD is very influential on the quality of life of patients and increases the economic burden on health because the management of end-stage CKD requires large funding. Based on data from the health profile of the City of Semarang in 2019 shows that the number of cases of hypertension and diabetes mellitus increased sharply compared to 2015. This condition could potentially increase the number of CKD sufferers in the city of Semarang. However, the development of CKD in patients with hypertension and diabetes mellitus can be prevented or slowed by controlling blood sugar and blood pressure and early detection of CKD. The purpose of this program is to carry out early detection of impaired kidney function, increase knowledge about controlling blood pressure and blood sugar to prevent CKD, as well as determine the factors inhibiting drug adherence in patients with hypertension and diabetes. The partner in this community service is the Srondol Health Center. The method of this service program is in the form of counseling, filling out questionnaires, and checking creatinine and Hb for early detection of CKD. An indicator of the success of this program is the availability of data on supporting examinations of kidney function as a reference for further management and data on factors inhibiting drug adherence.
Upaya Peningkatan Pengetahuan terhadap Pengaturan Komposisi Makronutrien Diet dan Pengaturan Kombinasi Olahraga sebagai Upaya Pertahanan Tubuh terhadap Infeksi Virus Nurina Tyagita; Azizah Hikma Safitri; Hesty Wahyuningsih
Jurnal ABDIMAS-KU: Jurnal Pengabdian Masyarakat Kedokteran Vol 1, No 2 (2022): Mei
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Islam Sultan Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (283.838 KB) | DOI: 10.30659/abdimasku.1.2.39-48

Abstract

Status pandemi yang dikeluarkan oleh World Health Organization untuk Corona Virus disease/COVID-19 membatasi kegiatan fisik di luar rumah, sehingga memungkinkan individu mempunyai gaya hidup sedenter, meningkatkan risiko obesitas, dan rentan terhadap infeksi. Pengetahuan terhadap pengaturan komposisi makronutrien dan aktifitas fisik dapat mengendalikan obesitas, sehingga dapat meningkatkan pertahanan tubuh terhadap infeksi virus. Tujuan kegiatan edukasi kesehatan ini adalah untuk mengetahui pengaruh penyuluhan pengaturan komposisi makronutrien yang sesuai dengan pedoman umum gizi seimbang, serta pengaturan aktifitas fisik yang tepat terhadap pengetahuan kader kesehatan kelurahan Banjardowo, Kota Semarang sebagai upaya peningkatan pertahanan tubuh terhadap infeksi virus. Metode: One group pre- and post- test design diterapkan pada kegiatan ini. Lembar pertanyaan diberikan sebelum (pre) dan sesudah (post) pemberian edukasi kesehatan. Peserta kegiatan adalah 22 wanita kader Forum Kesehatan Kelurahan, dan Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga Kelurahan Banjardowo Semarang. Jumlah jawaban benar tiap peserta di-matching-kan, dan dianalisis menggunakan paired sample T-test, dengan p <0,05. Rerata jumlah jawaban benar pada saat pre-test dan post-test berbeda secara signifikan dengan nilai p<0,05 (p = 0,014), nilai post-test lebih tinggi secara bermakna dibandingkan dengan nilai pre-test. Penyuluhan pengaturan komposisi makornutrien yang sesuai dengan pedoman umum gizi seimbang, serta pengaturan aktifitas fisik yang tepat meningkatkan pengetahuan kader kesehatan kelurahan Banjardowo, Kota Semarang.World Health Organization stated pandemic for Corona Virus disease/COVID-19, and limit outdoor activities. Sedentary lifestyle developed within the limitation, increasing the risk for being obese, and having viral infection. Knowledge in macronutrient composition and physical activity arrangement is able to control obesity, thus improving immune system toward viral infection. The objective of this educational program is to know whether intervention in knowledge of macronutrient composition and physical activity arrangement affect health literacy of health cadre of Banjardowo’s district, Semarang, in order to improve immune system toward viral infection. Methods: One group pre- and post- test design applied in this project. Questionnaire given pre and post intervention. The respondents are 22 female health cadre of Banjardowo’s district, Semarang the correct answers matched for each respondent, and analyzed using paired T-test, with significancy level of 0.05. The mean correct answers in pre-test are statistically differed from the post-test ones (p = 0,014). The post-test score is higher than the pre-test. Education in macronutrient composition and physical activity arrangement improve health literacy among the health cadre of Banjardowo’s district, Semarang.
Pengaruh Penyuluhan dan Pelatihan Skill Moulage terhadap Pengetahuan Teknik Moulage pada Pasien Simulasi OSCE Afridatul Luailiyah; Andina Putri Aulia
Jurnal ABDIMAS-KU: Jurnal Pengabdian Masyarakat Kedokteran Vol 1, No 2 (2022): Mei
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Islam Sultan Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (336.985 KB) | DOI: 10.30659/abdimasku.1.2.49-56

Abstract

Moulage merupakan teknik makeup effect untuk menciptakan keadaan yang mendekati nyata pada setting ujian OSCE di bidang kesehatan. Tujuan kegiatan pengabdian ini untuk mengetahui pengaruh penyuluhan dan pelatihan skill teknik moulage terhadap pengetahuan teknik moulage pada pasien simulasi OSCE. Desain pra-eksperimen dengan rancangan perlakuan ulang (one group pre and postest design) yaitu dengan memberikan penyuluhan, dan pelatihan moulage luka lebam. Peserta adalah pasien simulasi OSCE yang berjumlah 20. Peserta diberikan pretes dan postes pada akhir kegiatan sebagai evaluasi terhadap kegiatan yang dilaksanakan. Skor pengetahuan sebelum dan sesudah kegiatan dibandingkan. Data yang terkumpul dianalisis menggunakan uji Wilcoxon. Rerata skor pengetahuan sebelum kegiatan adalah 6,1 dan sesudah kegiatan 8,15 dengan hasil analisis diperoleh nilai p=0,00. Akhir kata, penyuluhan dan pelatihan teknik moulage berpengaruh terhadap peningkatan pengetahuan pasien simulasi.Moulage is a makeup effect technique to create a near real situation in the OSCE exam setting in the health sector. The purpose of this activity is to determine the effect of counseling and training on moulage technique skills on the OSCE simulation. The pre-experimental design was redesigned (one group pre and posttest design), namely by providing counseling, and training on bruising moulage. Participants are OSCE simulation returning 20. Participants are given a pretest and posttest at the end of the activity as an evaluation of the activities carried out. Knowledge scores before and before the activity were compared. The data collected were analyzed using the Wilcoxon test. The mean score of knowledge before the activity was 6.1 and before the activity was 8.15 the results of the analysis obtained a p value = 0.00. Counseling and training on moulage techniques have an effect on increasing knowledge of simulated patients.
Edukasi Jenis Pemeriksaan Laboratorium dalam Mendiagnosis COVID-19 Danis Pertiwi
Jurnal ABDIMAS-KU: Jurnal Pengabdian Masyarakat Kedokteran Vol 1, No 2 (2022): Mei
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Islam Sultan Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (234.817 KB) | DOI: 10.30659/abdimasku.1.2.57-62

Abstract

Diagnosis dini dan akurat infeksi SARS-CoV-2 sangat penting untuk pencegahan dan pengendalian pandemi. Heterogenitas presentasi klinis, dari individu tanpa gejala hingga kasus yang parah, dan keragaman yang relevan dari manifestasi klinis non-spesifik COVID-19, memperkuat kebutuhan akan tes komplementer dengan sensitivitas dan spesifisitas yang baik. Hasil tes diagnostik memiliki implikasi serius, yaitu kemungkinan kontaminasi anggota keluarga. Pemeriksaan laboratorium COVID-19 yang tersedia saat ini yaitu tes antigen dan PCR. Pada kondisi pandemi, setiap orang memiliki kemungkinan telah melakukan setidaknya satu tes COVID-19. Namun tidak banyak masyarakat umum yang mengetahui jenis tes yang dilakukan, kekuatan, dan kelemahan dari tes yang bermacam-macam ini. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk menambah pengetahuan para warga desa sehingga dapat menerapkan protokol kesehatan dengan benar sebagai upaya pencegahan dan pengendalian pandemi. Edukasi dilakukan pada kelompok usia dewasa hingga lansia masyarakat di Desa Sambiroto Semarang. Penyampaian materi edukasi meliputi jenis pemeriksaan laboratorium untuk mendiagnosis COVID-19. Adanya kegiatan edukasi ini membuat peserta memiliki tambahan pengetahuan terkait jenis pemeriksaan laboratorium dalam mendiagnosis COVID-19. Berdasarkan hasil kegiatan disimpulkan bahwa terdapat peningkatan pengetahuan dan pemahaman peserta terkait dengan jenis pemeriksaan laboratorium untuk mendiagnosis COVID-19.Early and accurate diagnosis of SARS-COV-2 infection is essential for pandemic prevention and control. Heterogeneity of clinical presentations, from individual symptoms to severe cases, and the relevant diversity of non-specific clinical manifestations of COVID-19, strengthening the need for complementary tests with good sensitivity and specificity. Diagnostic test results have serious implications, that is the possibility of family members contamination. COVID-19 laboratory examination available today is an antigen and PCR test. In the pandemic conditions, everyone has the possibility of having done at least one COVID-19 test. But not many common people know the type of tests, the strengths, and weaknesses of this assassination test. These community service activities aim to add to the knowledge of villagers to apply the health protocol properly as a pandemic prevention and control. Education is performed in an adult age group to the elderly of society in the village of Sambiroto Semarang. The delivery of educational materials includes a type of laboratory examination to diagnose COVID-19. The existence of this educational activity makes the participants have additional knowledge related to the type of laboratory examination in diagnosing COVID-19. Based on the results of the activity, there is an increase in the knowledge and understanding of participants related to the type of laboratory examination to diagnose COVID-19.
Pengaruh Penyuluhan dengan Metode Ceramah Singkat Dilengkapi Peraga Gambar Sederhana (Kurva Pertumbuhan) tentang Deteksi Dini Stunting pada Kader dan Ibu di Kelurahan Muktiharjo Lor, Semarang Sri Priyantini
Jurnal ABDIMAS-KU: Jurnal Pengabdian Masyarakat Kedokteran Vol 1, No 2 (2022): Mei
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Islam Sultan Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (820.647 KB) | DOI: 10.30659/abdimasku.1.2.63-72

Abstract

Stunting merupakan masalah kesehatan anak yang tidak hanya berdampak pada perkembangan fisik anak tetapi juga kognitif, belajar hingga peningkatan risiko kejadian penyakit degeneratif saat dewasa. Deteksi dini stunting merupakan langkah pencegahan stunting yang dapat dilakukan dengan pemantauan pertumbuhan anak oleh ibu dan kader. Oleh sebab itu Kader dan ibu harus mempunyai pengetahuan cukup tentang deteksi dini stunting. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan mengetahui pengaruh penyuluhan singkat tentang deteksi dini Balita stunting dengan melihat kurva KMS dan HAZ pada kader dan Ibu di Kelurahan Muktiharjo Lor, Semarang. Kegiatan intervensi dilakukan dengan ceramah singkat menggunakan peraga gambar dan tanya jawab, diikuti oleh 20 peserta (11 kader dan 9 ibu). Peraga gambar sederhana yang digunakan adalah kurva pertumbuhan KMS (kode A) dan HAZ (kode B), masing-masing diberikan kurva pertumbuhan normal (1), kurang (2) dan buruk (3). Peraga gambar sederhana juga digunakan untuk pre-test dan post-test. Hasil pengukuran pengetahuan sebelum intervensi (pre-test) menunjukkan hanya 30% responden mampu menjawab dengan benar. Dan hasil post-test menunjukkan 75% peserta mampu merepresentasikan grafik KMS dan HAZ dengan benar. Artinya penyuluhan dengan media peraga gambar sederhana mampu meningkatkan pengetahuan peserta terkait deteksi dini stunting Balita. Kegiatan penyuluhan untuk meningkatkan pengetahuan Ibu dan Kader perlu dilakukan secara berkala untuk memaksimalkan peran mereka dalam pencegahan stunting pada Balita.Stunting is a child health problem that not only affects children's physical development but also cognitive, learning and increases the risk of degenerative diseases as adults. Early detection of stunting is a step to prevent stunting in children that can be done by monitoring the growth of children by mothers and health cadres. Therefore cadres and mothers must have sufficient knowledge about early detection of stunting. The purpose of this community service activity is to determine the effect of brief counseling on early detection of stunting toddlers by looking at the picture of the KMS and HAZ curves for cadres and mothers in Muktiharjo Lor Village, Semarang. The intervention activity was carried out with a short lecture using a picture display and a question and answer session, followed by 20 participants (11 cadres and 9 mothers). The simple image display used is the growth curve of KMS (code A) and HAZ (code B), which are given normal (1), less (2) and poor (3) growth curves, respectively. Simple image display was also used for pre-test and post-test. The results of the knowledge measurement before the intervention (pre-test) showed that only 30% of respondents were able to answer correctly. And the post-test results showed 75% of the participants were able to represent the KMS and HAZ charts correctly. This means that counseling using simple picture display media is able to increase participants' knowledge regarding early detection of toddler stunting. Extension activities to increase knowledge of mothers and cadres need to be carried out regularly to maximize their role in preventing stunting in toddlers.
Edukasi tentang Manfaat Air Kelapa Muda untuk Meningkatan Imunitas di Masa Pandemi Covid-19 Siti Thomas Zulaikhah; Joko Wahyu Wibowo
Jurnal ABDIMAS-KU: Jurnal Pengabdian Masyarakat Kedokteran Vol 1, No 2 (2022): Mei
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Islam Sultan Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (296.309 KB) | DOI: 10.30659/abdimasku.1.2.73-81

Abstract

Pandemi covid-19 telah menjadi masalah dunia, merupakan Infeksi virus yang berat dapat menimbulkan kematian terutama pada pasien dengan komorbid seperti : Diabetes Mellitus, Penyakit jantung, hipertensi, penyakit paru kronis, usia tua, obesitas. Keparahan penyakit ini disebabkan badai sitokin sebagai akibat penyimpangan sistem imun tubuh. Stres oksidatif dapat dikaitkan dengan mekanisme patofisiologi gangguan sistem organ sebagai komplikasi dari infeksi virus ini. stres oksidatif berpengaruh terhadap pengaturan sistem perbaikan dan regulasi sistem imun, respon inflamasi diikuti stres oksidatif merupakan mekanisme utama keparahan infeksi Covid-19. Stres oksidatif juga dapat memicu  replikasi virus. Zulaikhah menyatakan dalam sebuat artikel bahwa dalam air kelapa muda mempunyai kapasitas sebagai antioksidan karena mengandung Vitamin C, beberapa asam amino seperti L-arginine, methionine triptophan, sistein, mineral : Se, Zn, Mn dan Cu Asam amino L-arginine yang terkandung dalam air kelapa muda mampu meningkatkan aktivitas gluthatione peroksidase (GPx) pada tikus yang mendapat paparan timbal (Pb). Selenium ikut membentuk enzim GPx, methionine merupakan asam amino yang mengandung sulfur yang dapat digunakan sebagai sumber thiol dalam sintesis glutathione. Air kelapa muda terbukti mampu meningkatkan kadar hemoglobin, eritrosit dan hematokrit pada tikus yang terpapar dengan timbal. Penelitian tentang manfaat air kelapa muda untuk menurunkan tingkat stres oksidatif pada pekerja tambang emas yang mendapat paparan mercury (Hg) membuktikan bahwa air kelapa muda dapat meningkatkan kadar antioksidan SOD, Catalase, GPx dan menurunkan peroksidasi lipid akibat radikal bebas dibuktikan dengan penurunan kadar MDA. PKM ini merupakan hilirisasi dari penelitian sebelumnya tentang manfaat air kelapa bagi kesehatan. Tujuan dari kegiatan ini adala memberikan pengetahuan ke masayarakat tentang manfaat air kelapa muda untuk meningkatkan imunitas di masa pandemi Covid-19. Melalui pemberdayaan perempuan di Forum Kelompok Kesehatan (FKK) Banjardowo, Genuk Kota Semarang. Peningkatan imunitas dicapai melalui peningkatan pengetahuan masayarakat yang akan diberikan melalui penyuluhan manfaat air kelapa muda bagi kesehatan. Sejak dahulu, khasiat air kelapa muda sudah banyak dimanfaatkan masyarakat untuk berbagai macam alasan kesehatan. Di masa perang Dunia II air kelapa muda sudah banyak digunakan sebagai pengobatan alternatif pada kasus kholera. Terlepas dari mitos atau fakta, sampai saat ini, banyak masyarakat menggunakan air kelapa muda untuk menjaga kebugaran dan daya tahan tubuhnya.  Hasil penelitian menyatakan bahwa air kelapa dapat memperbaiki profil lipid, menurunkan sitokin proinflamasi, mencegah anemi, menurunkan tekanan darah, mencegah penyakit jantung, mencegah peroksidasi lipid dan mencegah stres oksidatif.The COVID-19 pandemic has led to health problems worldwide. A severe COVID-19 infection can be fatal especially in patients with comorbidities such as diabetes mellitus, heart disease, hypertension, chronic lung disease, older age, obesity. Its severity is associated with the cytokine storm resulting from uncontrolled imune response. Oxidative stress is associated with pathophysiological mechanisms of organ system disorders as a complication of this viral infection.it affects the regulation of the repair system and regulation of the immune system. the inflammatory response followed by oxidative stress is the main mechanism for the severity of Covid-19 infection. Oxidative stress can also enhances viral replication. Zulaikhah showed that tender coconut water has antioxidant activity because it contain Vitamin C, several amino acids such as L-arginine, methionine tryptophan, cysteine, minerals (Se, Zn, Mn and Cu).  L-arginine in water tender coconut has been shown to increase the activity of glutathione peroxidase (GPx) in rats exposed to lead (Pb). Selenium plays an important role in the production of the GPx enzyme. Methionine is a sulfur-containing amino acid that can be used as a source of thiol in the synthesis of glutathione. Tender coconut water has been shown to increase hemoglobin, erythrocyte and hematocrit levels in rats exposed to lead. the benefits of tender coconut water to reduce oxidative stress levels have been shown in gold mining workers exposed to mercury (Hg). It shows that tender coconut water can increase levels of antioxidants SOD, Catalase, GPx and reduce lipid peroxidation due to free radicals indicated by the decrease in MDA levels. This program is a downstream from previous research on the health benefits of coconut water. The purpose of this activity is to improve knowledge to the community about the benefits of tender coconut water to increase immunity during the Covid-19 pandemic. Through the empowerment of women of Forum Kesehatan Kelurahan (FKK) or Health Group Post , Genuk, Semarang Municipality. Increased immunity is achieved through increasing community knowledge through counseling on the benefits of tender coconut water for health. Since ancient times, the benefits of young coconut water have been used by the community for various health purposes. During World War II, tender coconut water was widely used as an alternative treatment in cases of cholera. Regardless of myth or fact, until now, many people use tendder coconut water to maintain their fitness and endurance. The results of the study stated that coconut water can improve lipid profiles, reduce proinflammatory cytokines, prevent anemia, lower blood pressure, prevent heart disease, prevent lipid peroxidation and prevent oxidative stress.

Page 1 of 4 | Total Record : 35