cover
Contact Name
suparna wijaya
Contact Email
life.jurnalku@gmail.com
Phone
+6287780663168
Journal Mail Official
life.jurnalku@gmail.com
Editorial Address
Serpong, Tangerang Selatan
Location
Unknown,
Unknown
INDONESIA
Indonesian Journal of Health Science
Published by PT WIM Solusi Prima
ISSN : -     EISSN : 28091167     DOI : https://doi.org/10.54957/ijhs
Core Subject : Health,
Indonesian Journal of Health Science is a place for disseminating research results in the field of health, including, but not limited to topics of public health, environmental health, occupational health, pharmacy, nutrition, epidemiology, medical laboratories, physiotherapy, or other general health.
Articles 11 Documents
Search results for , issue "Vol 3 No 2 (2023)" : 11 Documents clear
Pengkajian Resep Elektronik Rawat Jalan Di Rumah Sakit X Dari Aspek Administratif Pada Bulan Desember 2022 Rasul Hamdi; Dimas Adrianto
Indonesian Journal of Health Science Vol 3 No 2 (2023)
Publisher : PT WIM Solusi Prima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54957/ijhs.v3i2.418

Abstract

Seorang ahli farmasi wajib melakukan pengkajian terhadap resep yang diterimanya meliputi pengkajian administratif, farmasetis dan klinis untuk menjamin resep yang legal dan meminimalkan kesalahan pengobatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran tentang penulisan resep elektronik oleh dokter terhadap Peraturan Menteri Kesehatan nomor 72 tahun 2016 dari aspek administratif di Rumah Sakit X pada bulan Desember tahun 2022. Penelitian ini termasuk non eksperimental bersifat deskriptif, yaitu hanya menggambarkan keadaan objek yang didasarkan  pada data resep elektronik rawat jalan saja. Penelitian ini dilakukan pada bulan Desember tahun 2022 di rumah sakit x. Dengan menghitung persentase kelengkapan administratif resep elektronik rawat jalan  hasil nya dapat di uraikan  sebagai berikut:  nama dokter 100%, SIP dokter 100%,  alamat praktek dokter 100%, paraf dokter 100%, nama pasien 100%, umur pasien 100%, berat badan 57%, jenis kelamin 67%,ruangan asal penulisan resep 76%. Kesimpulan dari gambaran kelengkapan resep elektronik rawat jalan rumah sakit x, dari 363 lembar resep 31 % lengkap dan 69 % tidak lengkap.
Gambaran Tingkat Pengetahuan Tenaga Kefarmasian Tentang Obat Kewaspadaan Tinggi (High Alert Medication) Di Instalasi Farmasi RS X Kabupaten Bekasi Nila Alvianita Agustin; Dimas Adrianto
Indonesian Journal of Health Science Vol 3 No 2 (2023)
Publisher : PT WIM Solusi Prima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54957/ijhs.v3i2.425

Abstract

High alert medication (HAM) merupakan obat yang harus diwaspadai karena sering menyebabkan terjadi kesalahan (kejadian sentinel). Kesalahan yang sering dimasukkan dalam isu keamanan obat yaitu kesalahan pemberian elektrolit konsentrasi tinggi dan pemberian obat LASA. Salah satu penyebab utama kesalahan adalah kurangnya pengetahuan tenaga kefarmasian. Pengetahuan tenaga kefarmasian tentang obat kewaspadaan tinggi (high alert medication) penting untuk meningkatkan keamanan obat dan mempertahankan kesehatan pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan tenaga kefarmasian tentang obat kewaspadaan tinggi (high alert medication) di Instalasi Farmasi RS X Kabupaten Bekasi. Jenis penelitian ini survei deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Jumlah sampel 38 responden yang diambil secara total sampling. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner untuk mengetahui karakteristik responden dan tingkat pengetahuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan tenaga kefarmasian tentang obat kewaspadaan tinggi (high alert medication) di Instalasi Farmasi RS X Kabupaten Bekasi dalam kategori baik yaitu 92,1% (35 responden).
Gambaran Penyimpanan Elektrolit Konsentrat Di Instalasi Farmasi RS X Di Jakarta Barat Wanda Sulistiarini; Dimas Adrianto
Indonesian Journal of Health Science Vol 3 No 2 (2023)
Publisher : PT WIM Solusi Prima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54957/ijhs.v3i2.427

Abstract

Elektrolit konsentrat merupakan obat yang harus diwaspadai karena sering menyebabkan terjadi kesalahan/eror dan atau kesalahan serius (sentinel event), obat yang berisiko tinggi menyebabkan dampak yang tidak diinginkan (adverse outcome) dan obat yang berisiko tinggi menyebabkan Reaksi Obat yang Tidak Diinginkan (ROTD). Penyimpannya harus sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan No. 72 tahun 2016 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran penyimpanan elektrolit konsentrat di instalasi farmasi rumah sakit X di Jakarta Barat. Jenis penelitian ini adalah peneltian deskriptif dengan melakukan pengamatan secara langsung dengan menggunakan form checklist. Sampel yang diambil adalah data keseluruhan penyimpanan obat elektrolit konsentrat di instalasi farmasi rumah sakit X di Jakarta Barat. Hasil penelitian menujukan bahwa penyimpanan obat elektrolit konsentrat di instalasi farmasi rumah sakit X di Jakarta Barat kriteria sangat baik atau sesuai dengan standar prosedur operasional rumah sakit, yaitu sebesar 97,31%. Tempat penyimpanan obat elektrolit konsentrat di instalasi farmasi rumah sakit X di Jakarta Barat masih belum sesuai dikarenakan masih terdapat sediaan obat elektrolit konsentrat yang tidak berlabel pada peyimpanannya dikarenakan label terlepas dari sediaan obat elektrolit konsentrat.
Gambaran Peresepan Antibiotik Pada Anak Dengan Diagnosa Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) Di RS X Periode Januari – Maret 2022 Ira Yuliati; Devi Maulina
Indonesian Journal of Health Science Vol 3 No 2 (2023)
Publisher : PT WIM Solusi Prima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54957/ijhs.v3i2.429

Abstract

Infeksi saluran pernafasan akut (ISPA) adalah penyebab utama morbiditas dan mortalitas penyakit menular di dunia. ISPA adalah penyakit saluran pernafasan atas atau bawah yang disebabkan masuknya organisme kedalam saluran pernafasan yang berlangsung hingga 14 hari. Penyakit ISPA dapat menyerang semua umur, baik orang dewasa, remaja atau balita. Pada usia balita yang paling sering terkena penyakit ISPA disebabkan salah satu faktor daya tahan tubuh yang masih rendah dan faktor gizi yang kurang. Penelitiaan ini bertujuan untuk mengetahui gambaran peresepan  antibiotik rawat jalan pada anak yang terdiagnosa ISPA periode Januari-Maret 2022 di X. Penelitian ini dilakukan secara retrospektif dengan mengambil data dari resep pasien rawat jalan sebanyak 96 pasien. Karakteristik pasien berdasarkan jenis kelamin diperoleh persentasi pasien laki-laki sebanyak 53 pasien (55,2%) dan perempuan 43 pasien (44,8%). Pasien penderia ISPA paling banyak terjadi di usia 1-3 tahun sebanyak 45 pasien (46,9%), < 1 tahun 22 pasien (22,9%), 3-5 tahun 18 pasien (18,8%), 5-10 tahun 11 pasien (11,4%). Semua pasien yang menderita penyakit ISPA di RS X  mendapat dosis antibiotik yang aman berdasarkan berat badan (100%). Antibiotik yang paling banyak digunakan adalah cefixime 45 pasien (46,9%), cefadroxil 20 pasien (20,8%), eritromisin 18 pasien  (18,8%), dan azitromisin13 pasien (13,5%).
Pola Peresepan Obat Anti Depresan Pada Pasien Rawat Jalan Di Poli Kejiwaan RS X Periode Agustus – November 2022 Nur Riska Anggraeni; Devi Maulina
Indonesian Journal of Health Science Vol 3 No 2 (2023)
Publisher : PT WIM Solusi Prima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54957/ijhs.v3i2.430

Abstract

Gangguan jiwa adalah suatu kondisi yang terjadi dimana seseorang mengalami gangguan berupa pikiran, perilaku, dan perasaan yang dapat menimbulkan perilaku yang tidak normal. Gangguan jiwa yang sering terjadi yaitu gangguan kecemasan dan gangguan depresi. Depresi adalah gangguan suasana hati yang bersifat searah berupa emosi atau perasaan tertekan yang mendalam. Gangguan depresi sering terjadi di masyarakat dan menjadi kontributor terbesar penyebab bunuh diri. Terapi farmakologi yang utama pada gangguan depresi adalah obat dari golongan antidepresan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui obat antidepresan yang banyak diresepkan oleh dokter kejiwaan di poli kejiwaan RS X periode Agustus – November 2022. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode deskriptif restrospektif dengan mengumpulkan dan mencatat resep pasien rawat jalan. Hasil penelitian dengan jumlah 80 pasien, berdasarkan karakteristik jenis kelamin lebih banyak perempuan sebanyak 51,25% (41 pasien), berdasarkan umur 26-35 tahun sebanyak 27,5% (22 pasien), berdasarkan pekerjaan yaitu tidak bekerja sebanyak 33,75% (27 pasien), dan terapi yang paling banyak diresepkan yaitu terapi kombinasi sebanyak 75% (60 pasien) dengan obat fluoxetine dan trihexyphenidil sebanyak 21,67% (13 pasien).
Gambaran Penggunaan Obat Hormonal Estrogen Dan Progesteron Di Poli Ibu Rumah Sakit X Depok Periode Januari – Maret 2023 Ayu Puspita Rahmawati; Milda Rianty Lakoan
Indonesian Journal of Health Science Vol 3 No 2 (2023)
Publisher : PT WIM Solusi Prima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54957/ijhs.v3i2.434

Abstract

Banyaknya jenis obat hormon berdasarkan kandungan dan dosis yang berbeda-beda seperti estrogen, progesteron, serta kombinasi keduanya, memberikan tantangan tersendiri bagi klinisi dalam menentukan obat yang sesuai dan aman. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui penggunaan jenis obat hormonal estrogen dan progesteron yang diresepkan untuk pasien rawat jalan di poli ibu Rumah Sakit X Depok. Metode penelitian ini menggunakan data penelitian retrospektif pada pasien rawat jalan, dengan metode analisis deskriptif dengan mengumpulkan dan mencatat resep pasien rawat jalan yang berobat di poli ibu Rumah Sakit X Depok dengan menekankan terhadap kriteria inklusi pada periode Januari – Maret 2023. Peresepan obat hormonal estrogen dan progesteron paling banyak diresepkan pada periode Maret dengan peresepan sebanyak 117 (48,35%), peresepan obat hormonal paling sedikit pada periode Februari dengan peresepan sebanyak 56 (23,14 %). Kelompok usia 26 – 35 tahun memperoleh hasil terbanyak yaitu 164 orang (67,77%). Persentase peresepan progesteron memperoleh hasil paling tinggi yakni sebanyak 182 (75,21%). Persentase peresepan obat hormonal estrogen dan progesteron di poli ibu Rumah Sakit X Depok bulan Januari sebesar 28,51%, bulan Februari 23,14% dan bulan Maret 48,35%. Periode Maret mengalami peningkatan signifikan, ini disebabkan karena meningkatnya jumlah kunjungan pasien rawat jalan poli ibu Rumah Sakit X Depok.
Analisis Skrining Administratir Resep Rawat Jalan Pasien BPJS Poliklinik Paru Dan DOTS TB Di Rumah Sakit X Di Depok Periode Januari-Maret 2022 Ratu Rokhliani; Milda Rianty Lakoan; Varda Arianti
Indonesian Journal of Health Science Vol 3 No 2 (2023)
Publisher : PT WIM Solusi Prima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54957/ijhs.v3i2.435

Abstract

Skrining administratif merupakan pengkajian resep untuk meminimalkan kesalahan pengobatan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui analisis skrining administratif resep rawat jalan pasien BPJS poliklinik Paru dan DOTS TB di Rumah Sakit X di Depok periode Januari-Maret 2022 dengan batasan penelitian resep pasien BPJS yang ditulis dokter Spesialis Paru. Metode Penelitian ini deskriptif non eksperimental dengan pengumpulan data secara retrospektif. Teknik pengambilan sampel dilakukan secara total sampling. Resep yang diteliti sebanyak 332 resep. Hasil penelitian menunjukkan kesesuaian administratif yaitu nama pasien 100% (332), umur 100% (332), berat badan pasien 97,6% (324), tinggi badan 0% (0), jenis kelamin 100% (332), nama dokter 100% (332), nomor SIP 52% (173), alamat dan paraf dokter 100% (332), tanggal resep 97,6% (324), dan ruang asal resep 97,6% (324), dengan total resep lengkap 0 dan total resep tidak lengkap 332 resep. Hal ini membuktikan bahwa analisis skrining administratif resep rawat jalan pasien BPJS poliklinik paru dan DOTS TB di Rumah Sakit X di Depok periode Januari-Maret 2022 belum memenuhi persyaratan 100% sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 72 Tahun 2016.
Gambaran Peresepan Kemoterapi Oral Pada Pasien Kanker Payudara di RS X di Jakarta Timur Swasti Saptowulan; Devi Maulina
Indonesian Journal of Health Science Vol 3 No 2 (2023)
Publisher : PT WIM Solusi Prima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54957/ijhs.v3i2.438

Abstract

Kanker merupakan salah satu penyebab kematian terbesar di dunia. Urutan pertama berkaitan dengan jumlah kanker di Indonesia dan merupakan penyebab utama kematian yaitu kanker payudara. Kanker adalah tumbuhnya jaringan yang baru sebagai akibat dari proliferasi (pertumbuhan berlebih) dari sel-sel abnormal secara terus menerus yang memiliki kemampuan untuk menyerang dan merusak jaringan lain. Kanker payudara adalah jenis kanker yang banyak diderita dan menyebabkan kematian di Indonesia. Pengobatan kanker payudara biasanya meliputi kombinasi pembedahan, radiasi dan kemoterapi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran peresepan obat sitostatika oral pada penderita kanker payudara yang mengalami metastase di Rumah Sakit X di Jakarta Timur. Penelitian ini dilakukan dengan metode deskriptif retrospektif. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode purposive sampling yaitu semua lembar resep pasien kanker payudara yang mendapatkan terapi kemoterapi oral di Rumah Sakit X di Jakarta Timur. Pengambilan data dilakukan dengan menghitung jumlah dan persentase obat kemoterapi oral yang digunakan. Berdasarkan hasil pengamatan resep obat sitostatika di Rumah Sakit X di Jakarta Timur dapat disimpulkan obat sitostatika oral yang digunakan adalah Nateran sebanyak 192 kali peresepan (45,1%); Tamofen 98 kali peresepan (23%); Bracer 57 kali peresepan (13,4%); Lebrest 44 kali peresepan (10,3%); Taceral 35 kali peresepan (8,2%).
Profil Penggunaan Obat Kelasi Besi Pada Pasien Talasemia Poli Anak Di Rumah Sakit X Jatinegara Eva Nurbahiyah; Devi Maulina
Indonesian Journal of Health Science Vol 3 No 2 (2023)
Publisher : PT WIM Solusi Prima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54957/ijhs.v3i2.441

Abstract

Di dunia, diperkirakan terdapat 80 juta pembawa sifat talasemia. Talasemia merupakan penyakit hemolitik herediter yang disebabkan oleh gangguan sintesis hemoglobin didalam sel darah merah. Penelitian yang dilakukan di Rumah Sakit X Jatinegara ini bertujuan untuk mengetahui jenis terapi obat kelasi besi dan profil kadar ferritin pada pasien anak dengan diagnosa talasemia. Sampel yang digunakan sebanyak 36 pasien sesuai dengan kriteria inklusi. Setelah dilakukan penelitian diperoleh hasil bahwa dari karakteristik pasien talasemia berdasarkan jenis kelamin terbanyak diperoleh hasil 55,56%  yaitu pada jenis kelamin laki-laki. Karakteristik talasemia berdasarkan usia, pasien terbanyak pada kelompok usia 6-12 tahun diperoleh hasil 58,33%. Berdasarkan Kadar ferritin pasien yang mendapatkan obat kelasi besi paling banyak diperoleh dari hasil dari kadar ferritin pasien yang mengalami kenaikan yaitu sebanyak 69,44%, dan dari hasil penggunaan obat kelasi besi berdasarkan jenis obat, hasil yang tertinggi pada sediaan obat Ferriprox  tablet dengan nilai persentase 55,56%.
Gambaran Kelengkapan Resep Rawat Jalan Pasien BPJS Secara Administratif Dan Farmasetik di Rumah Sakit X Di Bekasi Periode Oktober-Desember 2022 Nurul Qomariyah; Sylvi Adiana
Indonesian Journal of Health Science Vol 3 No 2 (2023)
Publisher : PT WIM Solusi Prima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54957/ijhs.v3i2.442

Abstract

Pengkajian resep merupakan aspek yang sangat penting dalam proses peresepan obat karena dapat membantu mengurangi terjadinya medication error. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kelengkapan resep pasien BPJS rawat jalan secara administratif dan farmasetik di Instalasi Farmasi Rumah Sakit X Bekasi. Penelitian yang dilakukan bersifat deskriptif dengan pengambilan data secara retrospektif. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah random sampling didapatkan sampel sebanyak 396 resep. Berdasarkan hasil pengamatan tersebut didapatkan hasil pengkajian secara administratif: Nama / RM pasien, umur pasien, jenis kelamin pasien, alamat dokter, nama dan paraf dokter didapatkan hasil sebanyak 100% (396 resep), adapun hasil ketidaklengkapan resep meliputi berat badan pasien sebanyak 34% (135 resep) dan surat izin praktek dokter sebanyak 29% (114 resep). Dan Pengkajian secara farmasetik meliputi : Nama obat, bentuk dan kekuatan sediaan sebanyak 24% (94 resep), dosis dan jumlah obat sebanyak 27% (107 resep), stabilitas obat sebanyak 4% (14 resep), aturan dan cara penggunaan obat sebanyak 22% (89 resep). Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa masih ada resep yang belum memenuhi aspek kelengkapan resep secara administratif maupun farmasetik dan dari hasil tersebut diharapkan dapat membantu meningkatkan kualitas pelayanan kepada pasien serta mencegah terjadinya medication error.

Page 1 of 2 | Total Record : 11