cover
Contact Name
suparna wijaya
Contact Email
life.jurnalku@gmail.com
Phone
+6287780663168
Journal Mail Official
life.jurnalku@gmail.com
Editorial Address
Serpong, Tangerang Selatan
Location
Unknown,
Unknown
INDONESIA
Indonesian Journal of Health Science
Published by PT WIM Solusi Prima
ISSN : -     EISSN : 28091167     DOI : https://doi.org/10.54957/ijhs
Core Subject : Health,
Indonesian Journal of Health Science is a place for disseminating research results in the field of health, including, but not limited to topics of public health, environmental health, occupational health, pharmacy, nutrition, epidemiology, medical laboratories, physiotherapy, or other general health.
Articles 25 Documents
Search results for , issue "Vol 3 No 2a (2023): Terus Melaju Untuk Indonesia Maju" : 25 Documents clear
Gambaran Penggunaan Antibiotik Golongan β-Laktam Pada Pasien ICU Di Rumah Sakit A Periode Oktober–Desember 2022 Nurfika Dahliana; Dimas Adrianto
Indonesian Journal of Health Science Vol 3 No 2a (2023): Terus Melaju Untuk Indonesia Maju
Publisher : PT WIM Solusi Prima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54957/ijhs.v3i2a.437

Abstract

Antibiotik adalah zat yang dapat mengobati infeksi. Intensive care unit (ICU) merupakan salah satu fasilitas perawatan yang ada di rumah sakit dengan konsumsi antibiotiknya yang tinggi. Penggunaan antibiotik yang berlebihan dapat menyebabkan terjadinya Antimicrobial Resistance. Tujuan : untuk mengetahui gambaran penggunaan obat antibiotik golongan β-laktam pada pasien Intensive Care Unit (ICU) di Rumah sakit A periode Oktober-Desember 2022. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan pendekatan retrospektif. Populasinya adalah semua rekam medis pasien Intensive Care Unit (ICU) yang menggunakan antibiotik golongan β- laktam periode Oktober-Desember 2022 sebanyak 25 pasien. Teknik penarikan sampel adalah jenuh sampling. Hasil : mayoritas berjenis kelamin wanita (60%) dan pria (40%) dengan rentang usia 56 sampai 65 tahun (32%) dan usia >65 tahun (32%), rentang usia 36 sampai 45 tahun (16%) dan 46 sampai 55 tahun (16%)serta, rentang usia 26-35 tahun (4%) sedangkan, untuk diagnosa medis sebagian besar mengalami pneumonia (40%), penyakit jantung (20%), gangguan keseimbangan elektrolit (8%), infeksi saluran kemih (8%), sepsis (8%), autoimun (8%), cancer mammae (4%), hidrotorax hati (4%) dan stroke (4%). Sefalosporin merupakan yang paling dominan digunakan oleh pasien Intensive Care Unit (ICU) di Rumah sakit A periode Oktober- Desember 2022.
Gambaran Kepuasan Pasien Rawat Jalan Terhadap Pelayanan Kefarmasian Di Poli Aanak Rumah Sakit X Dellia Saputri; Sylvi Adiana; Milda Rianty Lakoan
Indonesian Journal of Health Science Vol 3 No 2a (2023): Terus Melaju Untuk Indonesia Maju
Publisher : PT WIM Solusi Prima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54957/ijhs.v3i2a.439

Abstract

Tingkat kepuasan pasien sangat penting bagi suatu pusat kesehatan, selain hal tersebut mengarah kepada loyalitas pasien, namun juga berpengaruh pada hasil klinis yang lebih baik dan kepatuhan pasien. Kepuasan pasien sendiri juga bisa digambarkan dengan ukuran seberapa senang pasien dengan perawatan kesehatan yang mereka alami. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kepuasan pasien terhadap pelayanan kefarmasian pada bidang sarana prasarana, bidang keramahan dan kebersihan petugas, kecepatan pelayanan, dan dalam bidang Komunikasi Informasi Edukasi (KIE) yang diberikan di Instalasi Farmasi Rumah Sakit X. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif berupa kuesioner berdasarkan penelitian prospektif. Kepuasan pasien diukur dari empat dimensi yang dijabarkan menjadi sepuluh pertanyaan dan dianalisis menggunakan persentase dan skala likert. Hasil Penelitian menunjukan rata-rata persentase interpretasi skor sebesar 0.89% tidak puas, 6.89% kurang puas, 66.67% puas, dan 25.55% sangat puas.
Evaluasi Kelengkapan Resep Secara Administratif Pasien Poli Anak Eksekutif Di Rumah Sakit X Depok Periode Agustus-Oktober 2022 Ranti Triambarwati; Sylvi Adiana
Indonesian Journal of Health Science Vol 3 No 2a (2023): Terus Melaju Untuk Indonesia Maju
Publisher : PT WIM Solusi Prima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54957/ijhs.v3i2a.440

Abstract

Pengkajian resep merupakan suatu proses sebelum dilakukannya kegiatan dispensing dimana proses ini dilakukan untuk memastikan setiap aspek baik administratif dan farmasetik sudah sesuai. Tujuan umum dilaksanakannya penelitian ini mengetahui kelengkapan resep di Rumah Sakit X Depok sesuai dengan peraturan menteri kesehatan No.72 Tahun 2016 tentang standar pelayanan kefarmasian di rumah sakit. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Dari penelitian ini diperoleh hasil bahwa pada aspek penulisan nama pasien, umur pasien, jenis kelamin, nama dokter, alamat praktek dokter, paraf dokter, ruangan asal resep dan tanggal resep sudah sesuai dimana dari keseluruhan total resep yang diteliti pada periode Agustus – Oktober 2022 sudah sesuai dengan persentasi 100 %. Namun pada penelitian ini masih terdapat ketidaksesuaian dimana pada aspek penulisan berat badan terdapat ketidaklengkapan pada seluruh resep yang diteliti, pada aspek penulisan nomor SIP terdapat ketidaksesuaian 48,33 % pada periode Agustus, 39,48 % pada periode September dan 47,7 % pada periode Oktober. Aspek yang terdapat ketidaksesuaian selanjutnya adalah penulisan berat badan meskipun dengan persentase yang tidak terlalu signifikan yakni 1,5 % pada periode Agustus, 0,5 % pada periode September dan 1,02 % pada periode Oktober.
Evaluasi Kesesuaian Penerapan Sistem Distribusi Unit Dose Dispensing (UDD) Berdasarkan Standar Prosedur Operasional Di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit (X) Periode Juni – Agustus 2022 Rachmawati Rachmawati; Sylvi Adiana
Indonesian Journal of Health Science Vol 3 No 2a (2023): Terus Melaju Untuk Indonesia Maju
Publisher : PT WIM Solusi Prima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54957/ijhs.v3i2a.445

Abstract

Unit dose dispensing (UDD) merupakan sistem pendistribusian dimana pasien mendapat obat dan perbekalan kesehatan dalam dosis sekali pakai untuk satu hari pemakaian, Sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 72 tahun 2016. Rumah Sakit (X) merupakan salah satu rumah sakit yang telah menerapkan sistem Unit Dose Dispensing pada pasien rawat inap sejak Juli 2019. Tujuan penelitian untuk mengetahui Apakah penerapan sistem Unit Dose Dispensing (UDD) di ruang rawat inap Rumah Sakit (X) periode Juni - Agustus 2022 sudah sesuai dengan Standar Prosedur Operasional (SPO). Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif, Sampel pada penelitian ini menggunakan teknik Non probability sampling dengan metode Simple Random Sampling. Hasil penelitian menunjukan bahwa penerapan UDD berdasarkan Standar Prosedur Operasional (SPO) di ruang rawat inap Rumah Sakit (X) periode Juni-Agustus 2022 adalah 93,55%.
Gambaran Waktu Tunggu Pelayanan Resep Pasien Poli Anak Eksekutif Di Rumah Sakit X Bekasi Amalia Rahayu; Sylvi Adiana
Indonesian Journal of Health Science Vol 3 No 2a (2023): Terus Melaju Untuk Indonesia Maju
Publisher : PT WIM Solusi Prima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54957/ijhs.v3i2a.446

Abstract

Pelayanan rawat jalan di RS X Bekasi selama bulan Juli 2022 – September 2022 mengalami kenaikan sehingga dapat mempengaruhi waktu tunggu pelayanan resep. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui rata –rata waktu tunggu pelayanan resep pasien Poli Anak Eksekutif di Rumah Sakit X Bekasi. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif secara retrospektif. Hasil dari penelitian ini menunjukkan rata-rata waktu tunggu pelayanan resep non racikan pada bulan Juli sebanyak 09 menit 11 detik, Agustus sebanyak 11 menit 09 detik dan pada bulan September 2022 sebanyak 12 menit 04 detik, sedangkan untuk resep racikan pada bulan Juli sebanyak 24 menit 02 detik, bulan Agustus sebanyak 30 menit 15 detik dan bulan September 2022 sebanyak 31 menit 20 detik. Jumlah rata-rata waktu tunggu pelayanan resep ini sudah memenuhi standar pelayanan minimal rumah sakit sesuai dengan Kepmenkes No. 129/Menkes/SK/II/2008 yaitu untuk non racikan ≤ 30 menit dan racikan ≤ 60 menit. Untuk persentase resep non racikan ≤ 30 menit bulan Juli 2022 adalah 100%, bulan Agustus 2022 adalah 100% dan bulan September 2022 adalah 100%. Sedangkan persentase resep racikan ≤ 60 menit bulan Juli 2022 adalah 100%, bulan Agustus 2022 adalah 98% dan bulan September 2022 adalah 100%.
Formulasi Sediaan Balsam Dari Ekstrak Tanaman Kencur Yulin Tristi Handayani; Sukma Dwyastati Biadi; Selly Rahmawati; Amzah Pebrian; Tegar Bagus Saputra; Tisnawan Tisnawan
Indonesian Journal of Health Science Vol 3 No 2a (2023): Terus Melaju Untuk Indonesia Maju
Publisher : PT WIM Solusi Prima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54957/ijhs.v3i2a.455

Abstract

Balsam merupakan minyak kental yang mengandung minyak damar dan minyak atsiri. Balsam adalah sediaan semisolid untuk penggunaan topicaL. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan formulasi terbaik dari pembuatan sediaan balsam dengan ekstrak kencur yang akan di evaluasi. Ekstraksi secara umum merupakan suatu proses pemisahan zat aktif dari suatu padatan maupun cairan dengan menggunakan bantuan pelarut. Pada Ekstraksi kencur menggunakan proses padat-cair (leaching), yang dimana proses ini merupakan pemisahan zat yang dapat melarut (solut) dari suatu campurannya dengan padatan yang tidak dapat larut (inert) dengan menggunakan pelarut cair. Kencur (Kaemferia galnga L.) merupakan tanaman obat yang bernilai tinggi sehingga banyak dibudidayakan. Kencur memiliki efek antiinflamasi, seperti membantu meredakan pembengkakan pada otot,dan keseleo. Selain itu, kencur secara nyata menunjukkan efek analgesik,seperti membantu meredakan pusing, mengurangi rasa nyeri abdomen,pegal-pegal,dan nyeri sendi. Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan eksperimental. Hasil penelitian menunjukkan uji organoleptis yaitu menghasilkan warna kuning keruh, berbau tajam khas mint balsam, homogen, Uji pH memiliki nilai yang stabil, dan Uji daya sebar memiliki nilai yang baik.
Formulasi Dan Evaluasi Sediaan Sabun Cair Minyak Atsiri Minyak Zaitun (Olea europaea var.europaea) Indah Nasruly Kartika Dewi; Azrizah Rahmadani; Shalviana Lestari; Nasywa Aulia Putri; Muhammad Fatah; Selfia Irma Nurjamah
Indonesian Journal of Health Science Vol 3 No 2a (2023): Terus Melaju Untuk Indonesia Maju
Publisher : PT WIM Solusi Prima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54957/ijhs.v3i2a.456

Abstract

Minyak atsiri adalah zat aromatik yang terkandung dalam suatu tumbuhan, salah satunya adalah minyak zaitun. Minyak zaitun ini berasal dari buah zaitun, lalu kemudian buah zaitun diolah untuk menjadi minyak zaitun. Minyak zaitun ini pun memiliki bermacam khasiat baik dalam dunia kesehatan maupun kecantikan. Minyak zaitun pun memiliki bermacam produk, salah satunya adalah produk sabun cair yang akan di teliti dan di bahas di dalam penelitian ini. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan formulasi dan evaluasi sediaan sabun cair minyak atsiri minyak zaitun (Olea europaea var. europaea). Pengujian dilakukan melalui uji organoleptik, pengukuran pH, pengukuran tinggi busa, dan uji iritasi. Hasil pengujian organoleptik menunjukkan bahwa sabun cair memiliki penampilan fisik yang sesuai dengan standar yang ditetapkan. Pengukuran tinggi busa menunjukkan tinggi busa yang memenuhi kriteria stabilitas busa yang baik. Uji iritasi pada manusia tidak menunjukkan adanya reaksi alergi atau iritasi pada kulit. Oleh karena itu, evaluasi sediaan sabun cair minyak atsiri minyak zaitun ini memberikan wawasan tentang kualitas produk dan memberikan dasar untuk perbaikan formulasi agar sesuai dengan standar yang diharapkan.
Formulasi Dan Evaluasi Sediaan Sabun Cair Berbasis Virgin Coconut Oil (VCO) Dengan Penambahan Oleum Citri Sebagai Essential Oil Kamelia Zahro; Salsabila Syifa Aulia; Rishel Sava Azahra; Tatiek Arsita Zaevany; Christin Margaretha; Jihan Naila
Indonesian Journal of Health Science Vol 3 No 2a (2023): Terus Melaju Untuk Indonesia Maju
Publisher : PT WIM Solusi Prima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54957/ijhs.v3i2a.457

Abstract

Minyak kelapa merupakan minyak yang mengandung asam laurat. Asam laurat sangat dibutuhkan dalam pembuatan sabun karena mampu memberikan pembusaan yang baik dan lembut untuk produk sabun. Sabun yang dibuat dalam penelitian ini menggunakan penambahan minyak atsiri lemon yang mampu meningkatkan mutu sabun cair. Penelitian ini bertujuan untuk personal hygiene yaitu pembersihan kulit dari kotoran agar tidak timbul penyakit kulit seperti gatal, ruam, dan iritasi. Penelitian ini bersifat eksperimental laboratorium dengan menggunakan analisis deskriptif. Penambahan minyak atsiri lemon (oleum citri) terbaik yang akan digunakan pada pembuatan sabun cair serta tidak merusak mutu sabun cair yang dihasilkan. Parameter yang diamati berupa pengamatan stabilitas sediaan terhadap organoleptik, homogenitas, pH, dan tinggi busa. Stabilitas sediaan diamati selama 1 hari. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa sediaan sabun cair memberikan hasil evaluasi stabilitas sediaan yang baik dari organoleptik, homogenitas, pH, dan tinggi busa, selama penyimpanan 1 hari, serta memenuhi persyaratan sabun cair menurut SNI. Formula sabun cair minyak atsiri lemon memiliki keamanan yang baik dan tidak menimbulkan iritasi.
Pembuatan Sediaan Balsam Menggunakan Ekstrak Ocimun (Daun Kemangi) Dengan Teknik Maserasi Haryo Bayu Nugroho; Muhammad Noval F; Feronicha Elisabeth; Zahra Anaswa; Angeline Handayani; Rifa Naflah; Yeni Marsela
Indonesian Journal of Health Science Vol 3 No 2a (2023): Terus Melaju Untuk Indonesia Maju
Publisher : PT WIM Solusi Prima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54957/ijhs.v3i2a.459

Abstract

Balsam merupakan produk setengah padat yang diperuntukkan untuk pemakaian topikal pada kulit atau selaput lendir yang berfungsi untuk melindungi atau melemaskan kulit sebagai sarana menghilangkan rasa sakit atau nyeri. Tanaman kemangi (ocimum basilicum L) memiliki banyak kandungan kimia antara lain saponin, flavonod, tanin, dan minyak atsiri yang dapat dikembangkan sebagai suplemen herbal. Tujuan penelitian untuk mengetahui formulasi yang baik dalam pembuatan balsam ekstrak daun kemangi sehingga dapat di ketahui sediaan balsam daun kemangi tersebut dapat menghasilkan mutu fisik yang baik.. Dilakukan proses maserasi pada simplisia daun kemangi untuk mendapatkan ekstraksi nya, Beberapa pengujian dilakukan untuk menemukan hasil kualitas dari sediaan formula yang dibuat. Antara lain : uji Organoleptis dengan bentuk semi padat, memiliki warna hijau lumut dan berbau menyerupai minyak angin. Kemudian dilakukan uji pH yang mendapat hasil sebesar 5,5 yang berarti memiliki sifat asam. Pada uji daya sebar tanpa beban 100 gram mendapatkan hasil 3 cm dengan bentuk horizontal dan dengan menggunakan beban 100 gram mendapatkan hasil sebesar 3,5 cm dengan bentuk vertikal. Dan uji daya lekat dengan waktu 1 menit menunjukkan sediaan balsam melekat baik pada kaca arloji. Untuk pengujian stabilitas, tidak adanya perubahan yang terjadi dan warna nya sangat terjaga stabil tetapi aroma sediaan balsam sudah tidak tercium lagi.
Jurnal Skrining Administratif Resep Pasien Pediatrik Rawat Jalan Pada Instalasi Farmasi Rumah Sakit X Di Jakarta Timur Periode Januari–Maret 2023: - Dedi Mahfud; Dimas Adrianto
Indonesian Journal of Health Science Vol 3 No 2a (2023): Terus Melaju Untuk Indonesia Maju
Publisher : PT WIM Solusi Prima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54957/ijhs.v3i2a.460

Abstract

Salah satu cara untuk mencegah terjadinya permasalahan terkait obat adalah dengan melakukan pengkajian resep yang merupakan salah satu standar pelayanan kefarmasian di rumah sakit. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui persentase kesesuaian peresepan Rumah Sakit X dengan standar Permenkes RI No. 72 tahun 2016. Penelitian yang dilakukan bersifat deskriptif dan pengambilan data dilakukan secara retrospektif. Pengambilan data dilakukan dengan mengamati seluruh resep yang masuk selama periode Januari-Maret 2023. Dilakukan skrining administratif terhadap 1.078 sampel resep pasien pediatrik dengan mengisi tabel pengambilan data (check list), sesuai dengan aspek kelengkapan resep yang ditinjau. Data yang di peroleh akan dikumpulkan dan disajikan secara deskriptif. Dari hasil penelitian, sebanyak 5 dari 11 aspek kelengkapan resep secara administratif yang tidak memuat informasi yakni SIP dokter sebanyak 717 resep (66,51%), paraf dokter 0 resep (0%), berat badan pasien pediatrik sebanyak 604 resep (56,03%), jenis kelamin pasien 0 resep (0%) dan tinggi badan pasien 0 resep (0%) dari total sampel 1.078 resep. Sedangkan aspek administratif seperti nama dokter 100 %, alamat dokter 100 %, tanggal resep 100 %, ruangan asal resep 100 %, nama pasien 100 % dan tanggal lahir/umur pasien 100 % telah memenuhi syarat adminstrasi kelengkapan resep sesuai pedoman Permenkes RI No 72 tahun 2016

Page 1 of 3 | Total Record : 25