cover
Contact Name
Trisya Septiana
Contact Email
trisya.septiana@eng.unila.ac.id
Phone
+6281266014480
Journal Mail Official
jpi@eng.unila.ac.id
Editorial Address
Program Profesi Insinyur Gedung Dekanat Fakultas Teknik Universitas Lampung Jl. Prof. Dr. Ir. Sumantri Brojonegoro No.1, Gedong Meneng, Kec. Rajabasa, Kota Bandar Lampung, Lampung 35141
Location
Kota bandar lampung,
Lampung
INDONESIA
Jurnal Profesi Insinyur Universitas Lampung
Published by Universitas Lampung
ISSN : -     EISSN : 27225771     DOI : https://doi.org/10.23960/jpi
Core Subject : Social, Engineering,
Dalam jurnal ini akan dimuat artikel-artikel ilmiah berbagai bidang Profesi Insinyur, seperti bidang teknik sipil, teknik arsitektur, teknik kimia, teknik pertanian, teknik kimia, teknik elektro, teknik geofisika, teknik, geodesi, teknik informatika, material, konversi energi dan mekanika struktur serta konstruksi-perancangan dan bidang lain yang terkait dengan profesi insininyur. Dewan redaksi diisi oleh Dosen, Peneliti dan Praktisi bidang Profesi Insinyur dan beberapa mitra bestari yang direkrut dari luar. Jurnal Profesi Insinyur diterbitkan 2 (dua) kali dalam setahun, yaitu bulan Juni dan Desember.
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 3 No 2 (2022)" : 10 Documents clear
SISTEM NAVIGASI AUGMENTED REALITY DENGAN PENCARIAN JALUR TERBAIK MENUJU LOKASI PUSTAKA (STUDI KASUS PADA UPT PERPUSTAKAAN UNILA) Mardiana Mardiana; Dikpride Despa; Meizano Ardhi Muhammad; Trisya Septiana; Tiara Ayu Lorenza
Jurnal Profesi Insinyur Universitas Lampung Vol 3 No 2 (2022)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jpi.v3n2.78

Abstract

Pencarian lokasi ruangan terutama pada gedung yang berukuran besar dan memiliki ruangan yang banyak tentunya memiliki kendala tersendiri. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan system pencarian lokasi pada sebuah gedung dengan menggunakan teknologi Augmented Reality (AR). Sistem akan menampilkan informasi berupa jarak, waktu serta rute yang dilalui untuk sampai ke lokasi tujuan. Metoda pengembangan sistem menggunakan metode Kanban untuk mengontrol aliran aktifitas dalam menyelesaikan pekerjaan. Penelitian ini menggunakan Gedung dan ruangan Perpustakaan Unila sebagai objek lokasi dengan data sebanyak 10 titik tujuan. Jalur pencarian terbaik dicari menggunakan perbandingan antara tiga algoritma, yaitu Algoritma A Star (A*) , Algoritma Dijkstra, dan Algoritma Best First Search (BFS). Hasil dari penelitian ini diperoleh sistem navigasi augmented reality perpustakaan dengan berdasarkan 4 user story yang ditentukan, 9 backlog dan10 task card. Sistem berhasil memberikan informasi mengenai informasi rak buku tujuan berdasarkan nomor katalog dan terdapat juga informasi navigasi seperti jarak, waktu serta rute untuk sampai ke rak buku tujuan. Hasil juga menunjukkan bahwa Algoritma A Star (A*) memiliki total jalur yang tepat sebanyak 7 dengan persentase keakuratan 70%, Algoritma Dijkstra memiliki total jalur yang tepat sebanyak 9 dengan persentase keakuratan 90%, dan Algoritma Best First Search (BFS) memiliki total jalur yang tepat 0 dengan persentase keakuratan 0%. Dengan hasil tersebut maka Algoritma Dijkstra merupakan algoritma yang efisien dalam pencarian jalur terbaik.
STUDI KELAYAKAN DAERAH IRIGASI WAY WAYAH KABUPATEN PRINGSEWU Judy Muljana
Jurnal Profesi Insinyur Universitas Lampung Vol 3 No 2 (2022)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jpi.v3n2.79

Abstract

Optimalisasi lahan pertanian diarahkan khususnya untuk memenuhi kriteria lahan usaha tani tanaman pangan dari aspek teknis, perbaikan fisik, dan kimiawi tanah, serta peningkatan infrastruktur usaha tani yang diperlukan. Kondisi sumber air way wayah memiliki rencana pengembangan menjadi daerah irigasi baru yang dapat menunjang peningkatan produksi pertanian khususnya padi, swasembada pangan, pertumbuhan ekonomi, pendapatan petani, dan optimalisasi pemanfaatan sumber daya air. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode F.J Mock, Poligon Thiessen, Penman Modifikasi, dan Weibull. Daerah aliran air way wayah adalah sub dari daerah aliran sungai way seputih yang berada pada titik kontrol di Giri Tunggal yang mempunyai luas daerah sebesar 7.238,9 ha. Hasil perhitungan luas sawah eksisting yang merupakan sawah tadah hujan di Kecamatan Pagelaran Utara dan Kecamatan Banyumas adalah sebesar 722,487908 ha dengan elevasi sawah tertinggi 140 m dan luas baku sawah pada daerah irigasi way wayah rencana yaitu sebesar 237,98 Ha yang terdiri dari pertanian lahan kering dan perkebunan dengan elevasi tertinggi 125 m. Debit banjir yang dapat ditampung oleh tanggul yang direncanakan pada elevasi 127 m dengan mercu pada elevasi 125 m adalah 73,2696 m3/d. Debit tersebut merupakan debit banjir kala ulang 37 tahun, perencanaan menggunakan debit banjir kala ulang 100 tahun dibutuhkan tinggi tanggul 4,31 m dari mercu bendung. Berdasarkan perhitungan debit andalan ½ bulanan, kebutuhan air pada musim tanam padi 1 dan musim tanam padi 2 tercukupi untuk mengairi luas sawah fungsi yang direncanakan sebesar 602,26 Ha.
KARAKTERISTIK PENUMPANG DALAM PEMILIHAN MODA TRANSPORTASI KERETA API MENUJU PELABUHAN BAKAUHENI Siti Mutmainnah; Aleksander Purba; Bambang Utoyo; Irza Sukmana; Suharno Suharno
Jurnal Profesi Insinyur Universitas Lampung Vol 3 No 2 (2022)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jpi.v3n2.80

Abstract

Angkutan umum penumpang rute Rajabasa – Bakauheni yang digunakan saat ini dirasa kurang nyaman. Pola pergerakan orang di ruas jalan di Provinsi Lampung pun tidak berimbang dengan pertumbuhan penanganan jalannya. Rencana pembangunan kereta api menuju pelabuhan Bakauheni akan mengurangi pembebanan pada jalan raya dan memberikan pemilihan moda baru kepada masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik pengguna kendaraan dalam pemilihan moda transportasi kereta api rencana. Penelitian ini dilaksanakan dengan membagikan kuisiner kepada penumpang kapal ferry yang melakukan perjalanan dari/ke Pelabuhan Bakauheni – Merak dengan cara pengambilan sampel data menggunakan teknik simple random sampling. Hasil uji Chi-square dan Cramer’s V menunjukkan bahwa faktor karakteristik penumpang yang memiliki hubungan yang sangat erat dalam memilih moda kereta api rencana yaitu tingkat pendidikan, jenis pekerjaan, jumlah pendapatan per bulan dan jumlah biaya transportasi.
EVALUASI PENERAPAN 8 ATRIBUT KOTA HIJAU PADA PUBLIC SPACE STUDI KASUS ISLAMIC CENTER, KABUPATEN TULANG BAWANG BARAT Zainal Abidin Ali
Jurnal Profesi Insinyur Universitas Lampung Vol 3 No 2 (2022)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jpi.v3n2.81

Abstract

Seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk dan arus urbanisasi, meningkat pula berbagai permasalahan yang dihadapi perkotaan seperti penurunan kualitas lingkungan. Polusi udara, polusi air dan polusi tanah merupakan beberapa dampak negative yang dapat dengan mudah ditemukan di perkotaan. Sejumlah permasalahan tersebut memberi kontribusi pada peningkatan efek pemanasan global (perubahan iklim). Konsep pengembangan kota hijau merupakan salah satu solusi yang ditawarkan dalam berkontribusi pada permasalahan perubahan iklim melalui tindakan adaptasi dan mitigasi. Komplek Islamic center Kabupaten Tulang Bawang Barat merupakan public space yang dibangun oleh pemerintah kabupaten Tulang Bawang Barat. Setelah 6 tahun pembangunannya Islamic Center, saat ini merupakan waktu yang tepat untuk melakukan evaluasi terhadap penerapan 8 atribut kota hijau pada public space Islamic Center tersebut. Evaluasi implementasi ini mencakup pada pemanfaatan, pengelolaan serta keberlanjutan dari masing-masing kriteria pada atribut kota hijau dalam desain fisik Islamic Center tersebut. Penggunaan metode kualitatif dimaksudkan untuk mencari data langsung di lapangan dan mencari fakta penerapan 8 atribut kota hijau pada public space Islamic Center. Dari metode tersebut dilakukan analisa yang mengacu pada Pokok amatan terdiri dari 8 indikator, yaitu Green Planning, Green Community, Green Building, Green Open Space, Green Waste, Green Water, Green Energy dan Green Transportation. Hasil dari penelitian ini diharapkan bisa menjadi tolok ukur bagi public space perkotaan baik yang sudah terbangun maupun yang baru direncanakan pembangunannya, khususnya yang terkait dengan penerapan 8 atribut kota hijau
PENANGANAN AMBLESAN JALAN KERETA API PADA KM. 112+000 - KM. 114+000 ANTARA CEMPAKA - KETAPANG LINTAS TARAHAN – TANJUNG ENIM Wibowo Adi Saputro; Aleksander Purba; Gigih Forda Nama
Jurnal Profesi Insinyur Universitas Lampung Vol 3 No 2 (2022)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jpi.v3n2.82

Abstract

Permasalahan amblesan jalan kereta api di beberapa lokasi terjadi akibat perubahan kondisi lingkungan dan geometrik jalan rel. Minimnya kegiatan operasi dan perawatan menjadi salah satu penyebab terjadi penurunan kondisi badan jalan kereta api. Salah satu lokasi yang mengalami kejadian amblesan berada pada Km 112+000 sd Km 114+000 antara Cempaka - Ketapang lintas Tarahan – Tanjung Enim. Hasil tinjauan lokasi menujukkan telah terjadi perubahan profil badan jalan KA yaitu, badan jalan KA yang tergerus air hujan, bantalan rusak, saluran drainase yang kurang berfungsi, dan adanya genangan air di bawah ballast (mud pumping). Hasil kajian dan analisis data menunjukkan dibutuhkan kegiatan normalisasi badan jalan KA terutama pada daerah timbunan sesuai dengan kriteria dan standar yang berlaku. Selain itu, perbaikan radius lengkung di sepanjang jalur dengan melakukan pergeseran track diperoleh nilai geseran maksimum sebesar 7,033 m pada KM. 113+200. Perbaikan sistem drainase sepanjang 750 m dilakukan dengan mengganti bentuk dimensi saluran drainase eksisting menjadi drainase beton U ditch 30 cm dengan kapasitas debit 0,205 m3/dtk dan perbaikan kemiringan dasar saluran menjadi 0,03 diharapkan dapat menampung volume debit banjir kala ulang 5 tahun sebesar 0,112 m3/dtk. Perkuatan lereng badan jalan KA juga dikaji dengan pembuatan tembok penahan tanah merupakan beton mutu K 250. Tembok penahan tanah ini dibagi menjadi 2 (dua) bagian utama, yaitu bagian kaki tembok dan dan dinding yang disatukan secara monolit. Hasil perhitungan menunjukkan angka keamanan struktur yaitu sebesar 1,363. Nilai tersebut lebih besar dari nilai keamanan yang disyaratkan yaitu sebesar 1,5 sehingga dapat disimpulkan struktur aman terhadap bahaya guling.
DETERMINASI VARIASI KANDUNGAN AIR PADA LAPISAN BATUBARA BERDASARKAN NILAI SPEKTRUM AMPLITUDO MENGGUNAKAN METODE COMPOSITE TRAPEZOIDAL Eddy Ibrahim; Suharno Suharno; Ratna Widyawati
Jurnal Profesi Insinyur Universitas Lampung Vol 3 No 2 (2022)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jpi.v3n2.83

Abstract

Karakteristik batubara karena tidak berpori maka kandungan air sebagian besar menempati bidang- bidang perlapisan didalam lapisan batubara, sehingga jelas dalam proses pemboran atau pengambilan sampel akan mengganggu keutuhan sifat- sifat batubara secara menyeluruh, sehingga proses kehilangan sifat ‘insitu’ akan terjadi tentu akan mengurangi makna analisa terhadap sifat- sifat batubara setempat dengan cara tersebut. Disamping itu teknik tersebut hanya akan memberikan informasi secara setempat sehingga untuk memperoleh validitas informasi secara menyeluruh akan sangat dibutuhkan jumlah bor maupun sampel yang banyak. Untuk itu diperlukan teknik pengukuran yang tidak destruktif dalam skala terbatas yang diperoleh secara langsung terhadap batubara tersebut dengan resolusi tinggi. Dan teknik tersebut diharapkan dapat mendeterminasi kandungan air dilapisan batubara secara ‘insitu’ dan ‘non-invasive’. GPR karena sifatnya ‘non-invasive’ dengan resolusi tinggi diharapkan dapat mengatasi keterbatasan dari teknik yang ada. Adapun teknik analisa menggunakan nilai- nilai spektrum amplitudo berdasarkan pendekatan metoda ‘composite trapezoidal’. Dari penggunaan analisa ini dapat ditentukan secara lateral variasi kandungan air dibatubara
REKAYASA PENGENDALIAN BANJIR DAN KONSERVASI SUMBER DAYA AIR PADA DAERAH HULU Nyoman Sukerte
Jurnal Profesi Insinyur Universitas Lampung Vol 3 No 2 (2022)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jpi.v3n2.84

Abstract

Kabupaten Lampung Barat yang merupakan wilayah tiga hulu sungai besar atau tiga Daerah Aliran Sungai (DAS) yaitu Way Besai, Way Semangka dan Way Musi haruslah terjaga dengan baik. Kerusakan vegetasi hutan menjadikan laju sidimen tidak terkendali dan pendangkalan dasar sungai yang berakibat rusaknya alur sungai serta terjadinya banjir di daerah hilir. Berkurangnya resapan menyebabkan meningkatnya limpasan air permukaan dan waktu konsentrasi air semakin pendek berakibat banjir bandang. Curah hujan yang sangat tinggi berkisar antara 2.500 – 3.000 mm per tahun dan daerah yang berbukit serta kerusakan vegetasi pada daerah aliran sungai, yang mempermudah terjadinya longsor, alur sungai yang berkelok dengan kemiringan dasar sungai yang besar menyebabkan laju sidimentasi yang tinggi. Mitigasi terhadap kondisi ini harus segera dilakukan dengan cara-cara pengendalian banjir mulai dari bagian hulu yaitu dengan membangun tampungan-tampungan air untuk memperlambat waktu tiba banjir dan menurunkan besarnya debit banjir. Penghijauan di Daerah Aliran Sungai dan pembuatan waduk lapangan yang dapat merubah pola hidrograf banjir. Bangunan pengendali banjir yang sesuai dengan kondisi Kabupaten Lampung Barat yang berada di bagian hulu beberapa Daerah Aliran Sungai (DAS) di Provinsi Lampung dan Provinsi Sumatera Selatan adalah bangunan air yang besifat bangunan konservasi berupa retention basin, detention basin dan retarding basin. Hal ini sangat relevan dengan komitmen Kabupaten Lampung Barat sebagai kabupaten konservasi. Kegiatan yang bersifat konservasi harus segera direalisasi secara berkesinambungan sehingga memberikan banyak dampak menurunkan kejadian banjir dan kerusakan sungai, serta menambah ketersediaan air.
KAJIAN KERUSAKAN JALAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE PAVEMENT CONDITION INDEX (PCI), PADA RUAS JALAN SIRAH PULAU PADANG – PAMPANGAN KM. 17+800 – KM. 19+200, KABUPATEN OGAN KOMERING ILIR Herry Wardono; Laksi Widiatmoko; Ratna Widyawati
Jurnal Profesi Insinyur Universitas Lampung Vol 3 No 2 (2022)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jpi.v3n2.85

Abstract

Dalam perencanaan jalan usia pelayanan merupakan satu komponen yang sangat penting, dikarenakan lalu lintas jalan raya harus terus terlayani dengan kondisi terbaik. Untuk mencapai tujuan tersebut diperlukan adanya pemeliharaan jalan raya dengan manajemen asset. Dalam rangka pemeliharaan dan untuk mengetahui usia pemeliharaan tersebut diperlukan suatu system evaluasi kondisi perkerasan jalan. Pavement Condition Index (PCI) merupakan salah satu metode evaluasi perkerasan jalan yang telah diadaptasi secara luas dalam pemeliharaan jalan, jalan lapangan terbang dan juga perkerasan lahan parkir (Shahin, 2005). Dalam artikel ini objek penelitian dengan metode evaluasi PCI berlokasi di Jalan Sirah Pulau Padang dengan Pampangan KM. 17+800 – KM. 19+200 sepanjang 1400 meter, di Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan. Metode yang digunakan untuk mendapatkan nilai PCI akhir ruas jalan tersebut adalah dengan pengumpulan data melalui survey dan pengamatan visual, yang didata menggunakan format formulir data unit sample jalan yang mengacu pada standar ASTM International. Dari pengumpulan data tersebut selanjutnya akan didapati identifikasi tipe kerusakan, tingkat kerusakan (severity) dan juga kuantitas kerusakan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji kondisi perkerasan jalan ruas Sirah Pulau Padang-Pampangan Kabupaten Ogan Komering Ilir dengan metode PCI. Dengan sampel KM. 17+800 – KM. 19-200 per 200-meter sepanjang 1400 m dengan jenis perkerasan aspal, sehingga didapati perolehan usulan penanganan yang lebih detail dan tenggat waktu pemeliharaan. Hasil akhir yang didapatkan melalui sampel yang diambil ini adalah 59,57% dimana nilai kondisi rata-rata jalan sepanjang 1400 meter yang dimulai dari KM. 17+800 – KM. 19+200 tersebut adalah Fair atau Sedang. Melalui metode PCI ini pula dapat diidentifikasi kerusakan spesifik yang perlu perhatian khusus agar tindakan perbaikan yang tepat dan efisien dapat diambil.
PEMASANGAN PILE JEMBATAN SEDERHANA DENGAN CARA SEDERHANA (MENGGUNAKAN MESIN AIR ALKON 4”) PNPM MP3KI KECAMATAN LABUHAN MARINGGAI KABUPATEN LAMPUNG TIMUR Tohari Tohari; Herry Wardono; Sri Waluyo; Suharno Suharno
Jurnal Profesi Insinyur Universitas Lampung Vol 3 No 2 (2022)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jpi.v3n2.86

Abstract

Jembatan merupakan bangunan yang menghubungkan dua bagian jalan yang terputus oleh rintangan seperti sungai, lembah, dan sebagainya. Jembatan tidak hanya digunakan untuk bisa mengakses ke suatu desa dan desa lainnya, namun juga berfungsi untuk melancarkan perekonomian. Desa Bandar Negeri merupakan salah satu desa di Kecamatan Labuhan Maringgai Kabupaten Lampung Timur. Desa ini memiliki potensi ekonomi yang tinggi, yang berasal dari bidang pertanian dan perikanan. Akan tetapi, potensi ekonomi yang tinggi tersebut tidak dapat dikembangkan dengan maksimal, salah satunya adalah karena ketersediaan infrastruktur jembatan untuk mendukung pengembangan potensi ekonomi tersebut yang masih belum tersedia. Melalui program Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Masterplan Percepatan dan Perluasan Pengurangan Kemiskinan di Indonesia (PNPM MP3KI) tahun 2014, Pemerintah menyetujui Pembangunan Jembatan penyeberangan di desa Bandar Negeri melalui Musyawarah Antar Desa II. Pembangunan Jembatan tersebut berupa Jembatan penyeberangan sungai untuk orang dan kendaraan ringan dengan bentang jembatan sepanjang 54 meter dan direncanakan untuk beban maksimal sampai dengan 500 kg termasuk pembuatan Tambatan Perahu. Hal yang sulit dalam konstruksi jembatan tersebut adalah pada saat pemasangan pile jembatan, dimana pile jembatan harus dikonstruksi di sungai dengan air yang dalam. Permasalahan dalam konstruksi pemasangan pile jembatan di dalam air sungai tersebut adalah ketersediaan dana yang tidak mencukupi apabila harus dikonstruksi menggunakan peralatan yang canggih. Akan tetapi, warga masyarakat desa Bandar Negeri, mempunyai pengalaman melakukan pembangunan jembatan dengan teknologi sederhana untuk pemasangan pile jembatan di dalam air sungai. Pemasangan pile jembatan dengan Teknologi sederhana tersebut dilaksanakan menggunakan sistem water jet pressure, menggunakan mesin alkon 4”. Penggunaan teknologi sederhana pemasangan pile jembatan menggunakan sistem water jet pressure dengan mesin alkon 4” tersebut telah berhasil dilaksanakan oleh warga masyarakat desa Bandar Negeri, dan hingga saat ini jembatan tersebut masih tetap berfungsi dengan baik.
PENELUSURAN BANJIR PADA DAS WAY KURIPAN KOTA BANDAR LAMPUNG MENGGUNAKAN PERANGKAT LUNAK STORM WATER MANAGEMENT MODEL (SWMM) Siti Nurul Khotimah
Jurnal Profesi Insinyur Universitas Lampung Vol 3 No 2 (2022)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jpi.v3n2.89

Abstract

Melalui penelitian ini, dilakukan pengkajian penelusuran banjir di Kota Bandar Lampung, khususnya di salah satu DAS terbesarnya yang dimilikinya, yaitu DAS Way Kuripan. Di dalam penelitian ini dilakukan skenario tata guna lahan dengan kondisi eksisting dan kondisi perubahan tata guna lahan. Perubahan tata guna lahan yang disebut dengan skenario 1 mengalami perubahan tata guna lahan dengan nilai imperviousness berkisaran antar 15% sampai dengan 50% pada sub-sub DAS Way Kuripan, sedangkan pada skenario ke-2, tata guna lahan berubah berkisar antara 40% sampai dengan 60% untuk daerah impervious. Penelusuran banjir dibantu dengan perangkat lunak Storm Water Management Model (SWMM) versi 5.2. dengan mengabaikan penelusuran banjir pada sistem drainasenya, sehingga yang dilihat adalah respon hidrologi berupa debit banjir dari DAS. Pemodelan yang dilakukan memperhitungkan pengaruh hujan rencana dengan kala ulang 2, 5, 10, 25, 50, 100 dan 200 tahun. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa DAS Way Kuripan mengalami peningkatan debit puncak yang signifikan akibat skenario perubahan tata guna lahan tersebut. Skenario 1 menunjukkan peningkatan debit puncak sekitar 67% sedangkan skenario 2 menunjukkan peningkatan sekitar 106%.

Page 1 of 1 | Total Record : 10