cover
Contact Name
Trisya Septiana
Contact Email
trisya.septiana@eng.unila.ac.id
Phone
+6281266014480
Journal Mail Official
jpi@eng.unila.ac.id
Editorial Address
Program Profesi Insinyur Gedung Dekanat Fakultas Teknik Universitas Lampung Jl. Prof. Dr. Ir. Sumantri Brojonegoro No.1, Gedong Meneng, Kec. Rajabasa, Kota Bandar Lampung, Lampung 35141
Location
Kota bandar lampung,
Lampung
INDONESIA
Jurnal Profesi Insinyur Universitas Lampung
Published by Universitas Lampung
ISSN : -     EISSN : 27225771     DOI : https://doi.org/10.23960/jpi
Core Subject : Social, Engineering,
Dalam jurnal ini akan dimuat artikel-artikel ilmiah berbagai bidang Profesi Insinyur, seperti bidang teknik sipil, teknik arsitektur, teknik kimia, teknik pertanian, teknik kimia, teknik elektro, teknik geofisika, teknik, geodesi, teknik informatika, material, konversi energi dan mekanika struktur serta konstruksi-perancangan dan bidang lain yang terkait dengan profesi insininyur. Dewan redaksi diisi oleh Dosen, Peneliti dan Praktisi bidang Profesi Insinyur dan beberapa mitra bestari yang direkrut dari luar. Jurnal Profesi Insinyur diterbitkan 2 (dua) kali dalam setahun, yaitu bulan Juni dan Desember.
Articles 42 Documents
Potensi Internet of Things (IoT) dan Ragam Sensor untuk Layanan Kesehatan Helmy Fitriawan; Dikpride Despa; Ika Kustiani
Jurnal Profesi Insinyur Universitas Lampung Vol 1 No 1 (2020)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (200.053 KB) | DOI: 10.23960/jpi.v1n1.10

Abstract

Teknologi Internet of Things (IoT) mempunyai potensi yang sangat tinggi untuk diimplementasikan dan diintegrasikan ke dalam sistem telemedicine. Sistem ini memungkinkan untuk mengawasi pasien secara real-time di rumah, dengan menggunakan berbagai macam sensor untuk membaca beragaram parameter kesehatan atau perangkat terpasang pada tubuh untuk memantau informasi medis secara real-time. Data dan informasi medis kemudian dikirimkan ke server atau komputasi awan melalui Internet yang kemudian digunakan oleh dokter dan paramedis untuk analisis lebih lanjut. Makalah ini memaparkan potensi penggunaan IoT pada layanan kesehatan dan berbagai macam parameter kesehatan yang dapat dibaca dan dianalisis oleh berbagai sensor.
Penerapan Beton Kekuatan Awal Tinggi Untuk Percepatan Pekerjaan Jembatan Cast in Place Balanced Cantilever Prestressed Box Girder Darmawan Adi Susanto; Aleksander Purba; Fauzan Murdapa
Jurnal Profesi Insinyur Universitas Lampung Vol 1 No 1 (2020)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (781.778 KB) | DOI: 10.23960/jpi.v1n1.11

Abstract

Percepatan konstruksi jembatan telah menjadi alternatif populer yang digunakan dalam pembangunan jembatan baru. Di Indonesia saat ini, masih banyak konstruksi jembatan Cast in Place Balanced Cantilever Prestressed Box Girder. Sebagai studi kasus, kajian ini dilakukan pada Proyek Pembangunan Jalan Tol Semarang – Solo Seksi 1, dalam lingkupnya proyek ini harus menyelesaikan 3 buah jembatan box girder yaitu Jembatan Banyumanik 1 (170m’), Jembatan Banyumanik 2 (384 m’) dan Jembatan Gedawang (470m’). Percepatan masa konstruksi dilakukan dengan mempersingkat cycle time metode balanced cantilever dari 7 hari menjadi 5 hari, dengan mengurangi durasi curing time beton dari 3 hari menjadi 2 hari. Pada umur 2 hari kuat tekan beton harus mencapai 80%* f’c (33.20 MPa) untuk keperluan prestressing tendons. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan campuran beton kekuatan awal tinggi, membandingkan campuran beton dengan penambahan beberapa produk superplastisizer ditinjau dari aspek nilai slump dan kuat tekan, serta mendapatkan campuran beton dengan kuat tekan 80%*f’c (33.20 MPa) pada umur 2 hari. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen (trial mix) dengan menambahkan superplastisizer sikament LN dosis 1.7%, Glenium C-315 dosis 1.2% dan ViscoCrete 3110 ID dosis 1.2% selanjutnya dilakukan uji kuat tekan pada umur 1,2,7 dan 28 hari. Benda uji berupa silinder beton Ø15 x 30 cm dengan jumlah sampel 72 buah dan kuat tekan rencana 41.5 MPa. Hasil penelitian ini menunjukkan nilai slump ketiga campuran diatas 20 ± 2 cm, kuat tekan rerata tertinggi pada umur 1,2 dan 7 hari pada campuran beton dengan Glenium C-315 1.2% (26.85 MPa, 37.52 MPa dan 44.78 MPa) dan umur 28 hari pada campuran beton dengan Sikament LN 1.7% sebesar 51.33 MPa, kuat tekan karakteristik tertinggi umur 28 hari pada campuran beton dengan Sikament LN 1.7% sebesar 49.55 MPa dan kuat tekan beton umur 2 hari yang sudah mencapai 80% f’c (33.20 MPa) didapat pada campuran beton dengan Glenium C-316 1.2% sebesar 37.52 MPa dan ViscoCrete 3110 ID 1.2% sebesar 36.40 MPa.
Penentuan Patahan dan Saluran Fluida Panas Bumi Rajabasa Bagian Selatan dengan Kombinasi Metode Second Horizontal Derivatif (SHD) dan Audio Magnetotelluric (AMT) Nandi Haerudin; Dikpride Despa; Suharno
Jurnal Profesi Insinyur Universitas Lampung Vol 1 No 1 (2020)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1011.618 KB) | DOI: 10.23960/jpi.v1n1.12

Abstract

Patahan merupakan media yang menjadi saluran fluida panas bumi dari reservoir berpindah ke permukaan. Penentuan patahan dan pola aliran menjadi sangat penting dalam eksploasi panas bumi untuk mengetahui lokasi reservoir secara tepat. Hal inilah yang menjadi tujuan dari penelitian ini. Metode yang dipakai adalah Second Horizontal Derivatif (SHD) dari data gravitasi dan metode Audio Magnetotelluric (AMT). Hasil yang didapatkan menujukkan, patahan yang terbentuk berupa patahan turun ke arah barat laut menuju arah tengah Gunung dan pusat saluran fluida berada di area antara kunjir dan Cugung.
Evaluasi Kinerja Sistem Elektrokoagulasi Batch Recycle Dengan Susunan Eleltroda Monopolar Dalam Mengolah Limbah Cair Tapioka Lilis Hermida; Ika Kustiani; Suharno
Jurnal Profesi Insinyur Universitas Lampung Vol 1 No 1 (2020)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (604.761 KB) | DOI: 10.23960/jpi.v1n1.13

Abstract

Pada penelitian ini elektrokoagulasi limbah cair tapioka dilakukan di reaktor yang beroperasi secara batch recycle, yang menggunakan beberapa pasang elektroda dalam susunan monopolar. Pengaruh variasi parameter operasi (besarnya arus listrik, jarak antar elektroda dan konduktivitas limbah cair tapioka) terhadap persentase penurunan kekeruhan air limbah diamati. Kemudian kondisi operasi yang optimal di investigasi menggunakan rancangan percobaan fractional factorial taguchi. Berdasarkan hasil percobaan dapat disimpulkan bahwa arus listrik sangat mempengaruhi persentase penurunan kekeruhan limbah cair tapioka. Kenaikan pH limbah terjadi selama proses berlangsung. Dengan pH influent tetap pada 7, setelah waktu reaksi selama 5 jam pH effluent menjadi 9,4 -9,6. Kondisi optimum diperoleh pada arus listrik 0,4 A, jarak antar elektroda 1,5 cm, dan konduktivitas influent 2500 mS dengan pH 7, laju alir 9 l/jam dan waktu pengolahan 5 jam. Persentase penurunan kekeruhan pada kondisi optimum bisa mencapai 97,227%.
Scouring Pattern of Movable-Bed Channel Due to Mutual Constriction Structures: Laboratory-scale Model Endro Prasetyo Wahono; Ika Kustiani; Suharno
Jurnal Profesi Insinyur Universitas Lampung Vol 1 No 1 (2020)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (345.755 KB) | DOI: 10.23960/jpi.v1n1.16

Abstract

Pada beberapa tahun terakhir, permasalahan lingkungan telah menjadi hal yang sangat penting dalam proses pengambilan pada berbagai bidang rekayasa. Naturalisasi tumbuhanpada bantanran Sungai Ciliwung misalnya adalah salah satu contoh betapa aspek lingkungan telah diadopsi dalam manajemen sungai. Wahono (2002) menyatakan bahwa tumbuhan di bantaran sungai dapat mempunyai dampak yang analog dengan sebuah serial bangunan penyempitan. Untuk itu pengetahuan mengenai perilaku gerusan local akibat penyempitan berseri akan sangat penting untuk memahami resiko dari kerusakan bantaran dan bangunan sungai lain akibat gerusan local. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi perilaku gerusan lokal akibat balok penyempitan berseri pada saluran terbuka dan lurus. Jarak antar balok dan lebar balok merupakan variabel bebas penelitian ini, sedangkan profil gerusan local merupakan salah satu variable tak bebas yang diteliti. Berdasarkan hasil analisa dari data penelitian, diperoleh tendensi bahwa dengan meningkatnya lebar balok penyempitan (dari 3 cm sampai 12 cm) serta dengan meningkatnya jarak antar balok (dari 0,5b sampai 5b), menghasilakn kecenderungan penurunan luasan daerah gerusan lokal dan kecepatan alirannya. Gerusan lokal minimum (luasan) terjadi pada balok dengan lebar 12 cm dan atau pada jarak 5b. Sedangkan gerusan local maksimum (luasan) terjadi pada balok dengan lebar 3 cm dan atau jarak 0,5b. Penyempitan pada kedua sisi saluran serta saluran yang berkelok-kelok dengan aliran tidak tunak direkomendasikan sebagai seting penelitian lanjutan dari hasil ini untuk mendekati kondisi alami sungai dan memberikan penjelasan ilmiah naturalisasi bantaran sungai. Penelitian model fisik dengan skala yang yang mendekati ukuran alamiahnya sangat direkomendasikan untuk mendapatkan hasil yang lebih realistik.
Perencanaan Pengembangan Aspek Teknis Operasional Dan Finansial Pengelolaan Sampah Kabupaten Mesuji Sulton Farid; Aleksander Purba
Jurnal Profesi Insinyur Universitas Lampung Vol 1 No 2 (2020)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (893.517 KB) | DOI: 10.23960/jpi.v1n2.45

Abstract

Timbunan sampah di Kabupaten Mesuji dari tahun ke tahun mengalami peningkatan, karena aktivitas yang berasal dari perumahan, industri, perdagangan dan jasa, fasilitas kesehatan, pasar dan fasilitas umum. Bersamaan dengan kondisi lingkungan tersebut, adanya tuntutan MDGs yaitu memberikan pemenuhan layanan sanitasi lingkungan pada wilayah pemukiman, domestik dan industri, penanganan pelayanan persampahan menjadi salah satu bagian yang penting demi menuju lingkungan yang sehat dan bersih seperti yang diinginkan oleh sebagian masyarakat. Metode analisis yang digunakan adalah analisis kuantitatif dengan menghitung pengurangan, penanganan serta memproyeksikan sampah menggunakan indikator Peraturan Presiden Nomor 81 Tahun 2012 tentang Kebijakan dan Strategi Nasional Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga. Hasil analisis data diketahui pada tahun 2030 timbulan sampah yaitu sebesar 28,04 ton/hari dengan pengurangan sampah ditargetkan mencapai 50%. Agar pengelolaan menjadi lebih baik, dibutuhkan peningkatan kualitas pengurangan sampah dengan menambah sarana dan prasarana persampahan. Pada penanganan sampah dibutuhkan penambahan unit motor sampah, kontainer pasar, arm roll truk pasar, compactor truck, TPS 3R dan arm roll truk ke TPA. Estimasi biaya pengelolaan sampah dari TPS Ke TPA adalah sebesar Rp 587.028.141,-/m3/tahun. Estimasi besaran retribusi sampah yang didasarkan atas biaya operasional dan pelayanan untuk masing – masing kepala keluarga pada tahun 2030 adalah Rp. 4.203,-
Kuat Tekan Beton Dengan Menggunakan Agregat Halus Gunung Sugih, Agregat Kasar Sumber Batu Berkah Dan Abu Batu Sumber Batu Berkah Tarahan Irwan Girinandi; Heri Riyanto
Jurnal Profesi Insinyur Universitas Lampung Vol 1 No 2 (2020)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (446.098 KB) | DOI: 10.23960/jpi.v1n2.46

Abstract

Perkembangan industri konstruksi dan transportasi terus menunjukkan peningkatan yang signifikan seiring dengan peningkatan jumlah manusia beserta kebutuhan manusia itu sendiri. Lampung sebagai provinsi yang berkembang juga dikenai peningkatan tersebut. Bagian konstruksi yang mengalami peningkatan signifikan adalah beton. Kuat tekan beton yang tinggi dengan harga yang terjangkau mulai diteliti dengan melakukan beberapa modifikasi pencampuran memakai bahan tambahan. Salah satu modifikasi tersebut adalah dengan melakukan pencampuran dengan bahan tambahan abu batu. Penelitian ini menjelaskan tentang kuat tekan beton yang pencampurannya menggunakan agregat yang bermutu baik dan bahan tambahan abu batu yang ada di daerah Lampung. Agregat halus yang dipakai merupakan agergat halus alami dari daerah Gunung Sugih sedangkan agregat kasar yang merupakan batu pecah beserta abu batu berasal dari perusahaan pecah Sumber Batu Berkah. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Universitas bandar Lampung. Penambahan abu batu dilakukan secara subtuitusi parsial terhadap 10%, 20%, 30%, 40% dan 50% berat agregat kasar dihitung dari gradasi terbesar.Dari hasil penelitian diketahui bahwa kuat tekan yang dihasilkan memiliki nilai kuat tekan rata-rata maksimum pada variasi campuran 30% yaitu 451,837 kg/m2. Kuat tekan rata-rata maksimum pada variasi campuran 30% ini meningkat kuat tekan sebesar 18,7% terhadap kuat tekan beton variasi campuran 10% dan menurun sebesar 6,17 % divariasi campuran abu batu 50%. Berat volume tiap kadar variasi abu batu juga mengikuti hal yang sama. Berat volume terbesar terdapat pada variasi campuran 30% yang lebih efektif di banding pada variasi 10 % dan mengalami penurunan juga di kadar variasi abu batu 50%.
Perhitungan Penghematan Energi Terhadap Rencana Pemasangan Automatic Blowdown Control System Pada HOKEN Boiler Meijon Pelayer; Dikpride Despa
Jurnal Profesi Insinyur Universitas Lampung Vol 1 No 2 (2020)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (379.666 KB) | DOI: 10.23960/jpi.v1n2.47

Abstract

Boiler Feed water dengan tidak mengindahkan jenis dan luasnya masih terdapat contaminant – contaminant yang dapat menyebabkan pengendapan, korosi dan carry over. Pengendapan secara langsung berkaitan dengan menurunnya efektifitas perpindahan panas yang menyebabkan pemborosan penggunaan bahan bakar. Kandungan padatan terlarut dalam air boiler (dalam bentuk TDS, total dissolved solid) semakin tinggi dengan penguapan air boiler menjadi steam. Kandungan padatan terlarut ini dapat mangakibatkan priming dan carry over air boiler menuju aliran steam bila dibiarkan secara terus menerus. Hal ini dapat mengakibatkan kerusakan pada jalur steam dengan adanya waterhammer, korosi dan kotoran yang menghambat laju pindah panas. Untuk mencegah tingginya kandungan padatan terlarut dalam air boiler, pembuangan air dilakukan melalui blowdown valve sehingga feed water dapat segera terganti dengan baik. Namun pengendalian blowdown secara terus menerus dengan range waktu yang cukup lama dapat menyebabkan kehilangan air boiler, energi, bahan kimia dan biaya lainnya. Umumnya selama ini, blowdown dilakukan secara manual atau dengan timer secara berkala (misal 1 jam selama 3 – 15 detik) cara ini diyakini telah menghasilkan pemborosan blowdown, karena blowdown tetap dilakukan meskipun kondisi air boiler masih dalam kondisi bagus (nilai TDS masih sangat rendah). Hal ini mengakibatkan pemborosan karena blowdown yang tidak perlu dilakukan (berlebihan). Pengendalian blowdown secara otomatis mendekati nilai TDS yang diinginkan menjadi satu solusi untuk meminimalkan hilang energi, bahan bakar, bahan kimia dan biaya serta konsumsi air umpan boiler.
Studi Kelayakan Dan Perancangan Serta Implementasi Turbin Pada Proyek PLTMH Di Kabupaten Sleman Yogyakarta Achmad Tarmizi; Herry Wardono
Jurnal Profesi Insinyur Universitas Lampung Vol 1 No 2 (2020)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (512.222 KB) | DOI: 10.23960/jpi.v1n2.48

Abstract

Pemerintah Daerah Kabupaten Sleman akan membangun PLTMH dengan memanfaatkan potensi tenaga air di desa Girikerto yang merupakan salah satu sumber energi terbarukan. Penelitian ini didasarkan pada hasil studi kelayakan yang dilakukan penulis dengan melakukan studi lapangan untuk mengambil data-data dilokasi dengan memperhatikan aspek teknis, ekonomis dan sosial, kemudian dilakukan studi literatur dan analisis data untuk menentukan jenis turbin dan karakteristik yang paling tepat untuk PLTMH dilokasi tersebut. Dari hasil analisis data dan dengan melakukan perhitungan yang teliti serta dengan memperhatikan kondisi lokasi proyek PLTMH tersebut, turbin yang paling tepat untuk digunakan adalah turbin tipe Cross Flow. Turbin ini selain memiliki konstruksi yang sederhana, dapat pula didesain untuk kapasitas yang cukup besar dan lebih mudah dalam proses fabrikasi. Hasil lain yang diperoleh yaitu nilai perbandingan benefit dengan cost sebesar 0,79 (kurang dari 1). Hal ini berarti bahwa pembangunan PLTMH ini dinilai tidak ekonomis, tapi dengan daya yang mampu dihasilkan sebesar 10,58 kW tentunya akan mampu menerangi dan menyuplai listrik (manfaat yang sangat besar) bagi puluhan warga desa Girikerto.
Analisis Kebutuhan Pengembangan Perumahan Dan Kawasan Permukiman Kabupaten Pesisir Barat Tahun 2018 – 2037 Fahmi; Ratna Widyawati
Jurnal Profesi Insinyur Universitas Lampung Vol 1 No 2 (2020)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (768.677 KB) | DOI: 10.23960/jpi.v1n2.49

Abstract

Pembangunan perumahan dan kawasan permukiman merupakan kebutuhan dasar manusia yang mempunyai fungsi strategis sebagai pusat pendidikan keluarga, persemaian budaya, dan peningkatan kualitas generasi yang akan datang, serta merupakan pengejawantahan jati diri. Salah satu perwujudan tercapainya kesejahteraan rakyat ditandai dengan meningkatnya kualitas kehidupan yang layak dan bermartabat melalui pemenuhan kebutuhan papan sebagai salah satu kebutuhan dasar manusia. Dengan demikian pembangunan perumahan dan kawasan permukiman merupakan salah satu bidang strategis dalam upaya pembangunan manusia Indonesia yang seutuhnya dan pembangunan perumahan dan kawasan permukiman merupakan kegiatan yang bersifat multi sektor, yang hasilnya langsung menyentuh salah satu kebutuhan dasar masyarakat. Pemenuhan kebutuhan rumah layak dalam lingkungan sehat tentunya menjadi kewajiban masyarakat sendiri, pemerintah dalam hal ini mempunyai tugas untuk menciptakan iklim pembangunan yang kondusif sehingga memberikan peluang kepada dunia usaha menyediaan perumahan dan kawasan permukiman. Dinamika perkembangan pemanfaatan ruang di wilayah Kabupaten Pesisir Barat membawa dampak terjadinya pola pergeseran dalam pemanfaatan ruang dari kawasan yang bercirikan perdesaan ke kawasan yang bercirikan perkotaan, peningkatan pertumbuhan kawasan terbangun dan penyalahgunaan peruntukan lahan untuk permukiman. Backlog rumah dapat diukur dari dua perspektif yaitu dari sisi kepenghunian maupun dari sisi kepemilikan. Backlog rumah dari perspektif kepenghunian dihitung dengan mengacu pada konsep perhitungan ideal: 1 keluarga menghuni 1 rumah. Rumus yang digunakan untuk menghitung backlog rumah dari perspektif kepenghunian adalah: Backlog = ∑Keluarga – ∑Rumah. Konsep menghuni dalam perhitungan backlog tersebut merepresentasikan bahwa setiap keluarga tidak diwajibkan untuk memiliki rumah, tetapi Pemerintah memfasilitasi/mendorong agar setiap keluarga, terutama yang tergolong Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) bisa menghuni rumah yang layak, baik dengan cara sewa/kontrak, beli/menghuni rumah milik sendiri, maupun tinggal di rumah milik kerabat/keluarga selama terjamin kepastian bermukimnya (secure tenure). Backlog Kepemilikan dihitung berdasarkan angka home ownership rate /persentase rumah tangga (ruta) yang menempati rumah milik sendiri. Pengembangan perumahan dan permukiman di Kabupaten Pesisir Barat disebabkan dari beberapa faktor yang akhirnya membutuhkan ruang yang tidak sedikit dalam melakukan aktivitasnya. Dalam penentuan pengalokasian ruang bagi pemenuhan kebutuhan rumah, terlebih dahulu ditentukan jumlah kebutuhan rumah di Kabupaten Pesisir Barat. Penentuan kebutuhan jumlah rumah sampai dengan tahun 2037 diperhitungkan dari jumlah penduduk tahun prediksi.