cover
Contact Name
Diah Astika
Contact Email
jaf@malahayati.ac.id
Phone
+6285269630720
Journal Mail Official
jurnal.analisfarmasi@gmail.com
Editorial Address
JL. Pramuka No 27 Kemiling Bandar Lampung
Location
Kota bandar lampung,
Lampung
INDONESIA
JAF (Jurnal Analis Farmasi)
Published by Universitas Malahayati
ISSN : 2503233X     EISSN : 26567598     DOI : 10.33024
Core Subject : Health,
Jurnal ini berisikan hasil penelitian di bidang analisa obat, obat tradisional, makanan, minuman, kosmetik. Jurnal ini diharapkan dapat bermanfaat bagi dunia pendidikan dan masyarakat umum yang ingin mengetahui mengenai informasi mengenai keamanan obat, bahan pangan, kosmetik,serta informasi nilai gizi pangan dan informasi terkait lainnya
Articles 2 Documents
Search results for , issue "Vol 1, No 2 (2016)" : 2 Documents clear
ANALISA KADAR NIKOTIN PADA TEMBAKAU DENGAN PERLAKUAN DALAM BENTUK ROKOK LINTINGAN DAN ROKOK KRETEK DI PASAR MANDALA, LAMPUNG TENGAH MENGGUNAKAN METODE SPEKTROFOTOMETRI UV-VIS ade mariaulfa; Diah Astika Winahyu; Desti galuh
Jurnal Analis Farmasi Vol 1, No 2 (2016)
Publisher : Program Studi Analisis Farmasi dan Makanan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (77.38 KB) | DOI: 10.33024/jaf.v1i2.1458

Abstract

Tembakau merupakan jenis tanaman yang sangat dikenal dikalangan masyarakat Indonesia. Kegunaan utama tembakau adalah sebagai bahan baku pembuatan rokok sigaret kretek, rokok filter, rokok lintingan dan biasa juga digunakan sebagai tembakau susur. Nikotin zat kimia yang terkandung dalam rokok, nikotin bersifat adiktif (kecanduan). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kadar nikotin pada tembakau dengan perlakuan rokok lintingan dan rokok kretek yang beredar di wilayah Pasar Mandala, Lampung Tengah apakah kadar nikotin yang diizinkan dalam sebatang rokok memenuhi persyaratan Peraturan Pemerintah No. 81 tahun 1999 tentang pengamanan rokok bagi kesehatan yaitu 1,5 mg/batang. Sampel yang digunakan adalah sampel tembakau dengan perlakuan dalam bentuk rokok lintingan dan rokok kretek pada pedagang yang berbeda. Analisis kuantitatif nikotin ditentukan dengan metode spektrofotometri UV-Vis. Dari hasil penelitian dengan panjang gelombang (λ) 261 nm dengan persamaan y= b.X+a sehingga diperoleh koefisien korelasi (r) 0,9996. Hasil penelitian menunjukkan kadar rata-rata nikotin dalam ekstrak tembakau matahari sebesar 0,74 mg/batang, sampel rokok kretek sebesar 0,80 mg/batang. Hal ini menunjukkan bahwa kedua sampel tersebut diperoleh hasil kadar nikotin yang diizinkan dalam sebatang rokok memenuhi syarat Peraturan Pemerintah No.81 tahun 1999 tentang pengamanan rokok bagi kesehatan yaitu 1,5 mg/batang. Kata Kunci:Nikotin, tembakau, spektrofotometri UV-Vis.Tembakau merupakan jenis tanaman yang sangat dikenal dikalangan masyarakat Indonesia. Kegunaan utama tembakau adalah sebagai bahan baku pembuatan rokok sigaret kretek, rokok filter, rokok lintingan dan biasa juga digunakan sebagai tembakau susur. Nikotin zat kimia yang terkandung dalam rokok, nikotin bersifat adiktif (kecanduan). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kadar nikotin pada tembakau dengan perlakuan rokok lintingan dan rokok kretek yang beredar di wilayah Pasar Mandala, Lampung Tengah apakah kadar nikotin yang diizinkan dalam sebatang rokok memenuhi persyaratan Peraturan Pemerintah No. 81 tahun 1999 tentang pengamanan rokok bagi kesehatan yaitu 1,5 mg/batang. Sampel yang digunakan adalah sampel tembakau dengan perlakuan dalam bentuk rokok lintingan dan rokok kretek pada pedagang yang berbeda. Analisis kuantitatif nikotin ditentukan dengan metode spektrofotometri UV-Vis. Dari hasil penelitian dengan panjang gelombang (λ) 261 nm dengan persamaan y= b.X+a sehingga diperoleh koefisien korelasi (r) 0,9996. Hasil penelitian menunjukkan kadar rata-rata nikotin dalam ekstrak tembakau matahari sebesar 0,74 mg/batang, sampel rokok kretek sebesar 0,80 mg/batang. Hal ini menunjukkan bahwa kedua sampel tersebut diperoleh hasil kadar nikotin yang diizinkan dalam sebatang rokok memenuhi syarat Peraturan Pemerintah No.81 tahun 1999 tentang pengamanan rokok bagi kesehatan yaitu 1,5 mg/batang. Kata Kunci:Nikotin, tembakau, spektrofotometri UV-Vis.
PENETAPAN KADAR AIR, BILANGAN ASAM, BILANGAN PEROKSIDA DAN MINYAK PELIKAN PADA MINYAK GORENG KEMASAN DAN CURAH YANG DIJUAL DI PASAR RAJABASA MARKET BANDAR LAMPUNG Niken Feladita; Erwina Dermawan
Jurnal Analis Farmasi Vol 1, No 2 (2016)
Publisher : Program Studi Analisis Farmasi dan Makanan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jaf.v1i2.10837

Abstract

Minyak goreng merupakan salah satu dari sembilan bahan pokok yang dibutuhkan dan dikonsumsi oleh hampir seluruh lapisan masyarakat. Minyak goreng yang dikonsumsi masyarakat terbagi menjadi minyak goreng kemasan dan curah. Masyarakat banyak yang mengkonsumsi minyak goreng curah karena harganya yang relatif murah, tanpa mengetahui kualitas dari minyak curah tersebut, sehingga perlu diuji beberapa parameter kualitas dari minyak goreng dengan analisis organoleptik dan analisis kimia. Analisis organoleptik dilakukan terhadap bau, rasa dan warna, sedangkan untuk analisis kimia dilakukan kadar air secara gravimetri, bilangan asam secara alkalimetri, bilangan peroksida secara iodometri dan analisis minyak pelikan. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling yang mana sampel diambil pada seorang pedagang di pasar Rajabasa Bandar Lampung. Dari hasil uji organoleptik, baik minyak kemasan maupun minyak curah memiliki bau dan rasa normal dengan warna kuning muda hingga kuning. Untuk minyak goreng kemasan memenuhi syarat mutu SNI dengan nilai kadar air 0,071 % , bilangan asam 0,8033 mg KOH/g, bilangan peroksida 1,005 mgrek/100 g dan uji minyak pelikan negatif, sedangkan untuk minyak curah tidak memenuhi syarat mutu SNI dengan nilai kadar air 0,327 %, bilangan peroksida 2,213 mgrek/100 g, minyak pelikan didapatkan hasil positif, sementara uji bilangan asamnya memenuhi syarat SNI dengan nilai 1,5062 mg KOH/g. Setelah semua parameter diuji secara statistik maka dapat disimpulkan minyak goreng kemasan secara signifikan lebih berkualitas dari minyak goreng curah.

Page 1 of 1 | Total Record : 2