cover
Contact Name
Diah Astika
Contact Email
jaf@malahayati.ac.id
Phone
+6285269630720
Journal Mail Official
jurnal.analisfarmasi@gmail.com
Editorial Address
JL. Pramuka No 27 Kemiling Bandar Lampung
Location
Kota bandar lampung,
Lampung
INDONESIA
JAF (Jurnal Analis Farmasi)
Published by Universitas Malahayati
ISSN : 2503233X     EISSN : 26567598     DOI : 10.33024
Core Subject : Health,
Jurnal ini berisikan hasil penelitian di bidang analisa obat, obat tradisional, makanan, minuman, kosmetik. Jurnal ini diharapkan dapat bermanfaat bagi dunia pendidikan dan masyarakat umum yang ingin mengetahui mengenai informasi mengenai keamanan obat, bahan pangan, kosmetik,serta informasi nilai gizi pangan dan informasi terkait lainnya
Articles 177 Documents
UJIDAYA HAMBAT PERASAN BUAH NANAS (Ananas comosus L. Merr)TERHADAP BAKTERI Staphylococcus aureusDENGAN METODEDIFUSI AGAR Agustina Retnaningsih; Annisa Primadiamanti; Erdina Erdina
Jurnal Analis Farmasi Vol 5, No 1 (2020)
Publisher : Program Studi Analisis Farmasi dan Makanan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (464.763 KB) | DOI: 10.33024/jaf.v5i1.3974

Abstract

Di Indonesia telah dibudayakan salah satu jenis tanaman buah yang banyak dibudidayakan di daerahtropis dan subtropics yaitu buah nanas. Nanas terkenal sebagai buah yang kaya akan enzim bromelin. Enzim bromelin dapat digunakan sebagai anti radang, antibakteri, baik untuk sistem pencernaan, mempercepat penyembuhan luka, mengobati luka bakar, gatal, bisul dan dapat menyembuhkan batuk. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah perasan buah nanas dapat menghambat bakteri Staphylococcus aureus. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode difusi agar. Prinsip dari metode ini adalah penghambatan pertumbuhan mikroorganisme, yaitu zona hambat akan terlihat sebagai daerah yang jernih disekitar kertas cakram yang mengandung zat antibakteri. Pada penelitian ini menggunakan 5 konsentrasi yaitu 20%, 40%, 60%, 80%, dan 100% dengan 3 kali pengulangan, dan didapatkan hasilpada masing-masing konsentrasi tidak terbentuk zona jernih. Kontrol positif yang digunakan yaitu antibiotikkloramfenikol yang membentuk zona jernih sebesar 39 mm. Sedangkan untuk kontrol negatifdigunakan aquadest steril, hasil yang didapat tidak terbentuk zona jernih. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa airperasan buah nanas tidak dapat menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus.Kata kunci: buah nanas, enzim bromelin, Staphylococcus aureus, difusi agar.
IDENTIFIKASI HIDROKUINON DALAM SABUN PEMBERSIH WAJAH YANG BEREDAR DI TOKO ONLINE (ONLINE SHOP) SECARA KROMATOGRAFI LAPIS TIPIS (KLT) Annisa Primadiamanti; Ade Maria Ulfa; Putri Anggraini
Jurnal Analis Farmasi Vol 3, No 2 (2018): Volume 3 Nomor 2
Publisher : Program Studi Analisis Farmasi dan Makanan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (381.624 KB) | DOI: 10.33024/jaf.v3i2.2782

Abstract

Kosmetik termasuk sediaan farmasi yang digunakan untuk mempercantikwajah.Kosmetik yang berbahaya mengandung komposisi dari berbagai macamsenyawa kimia misalnya hidrokuinon.Penggunaan hidrokuinon menurut peraturanBPOM termasuk golongan obat keras yang hanya dapat digunakan berdasarkan resepdokter, hidrokuinon dilarang digunakan tanpa resep dokter karena memiliki efeksamping berbahaya.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapathidrokuinon pada sabun pembersih wajah yang beredar melalui Toko Online (Onlineshop).Sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu 12 merk sabun pembersihwajah yang beredar melalui toko online (online shop).Teknik pengambilan sampeldilakukan secara populative sampling.Zat hidrokuinon ini diidentifikasi denganmenggunakan metode Kromatografi Lapis Tipis.Prinsip Kromatografi Lapis Tipis yaitupemisahan senyawa multi komponen dengan menggunakan dua fase yaitu fase diamdan fase gerak.Fase diam yang digunakan yaitu Silika Gel GF 254 nm dan fase gerakyang digunakan yaitu toluen dan asam asetat glasial (8:2). Diperoleh hasil dari 12sampel didapat 6 sampel teridentifikasi mengandung zat hidrokuinon dengan warnabercak ungu untuk sampel, baku pembanding dan sampel ditambah baku sertadiperoleh hasil harga Rf untuk masing-masing sampel yaitu sampel E = 0,05, F =0,05, G = 0,03, H= 0,05,J] = 0,03,L = 0,01.
PENGARUH PEMBERIAN SENYAWA SAPONIN DALAM EKSTRAK MENTIMUN (Cucumissativus) TERHADAP PENURUNAN BERAT BADAN MENCIT (Mus musculus L) Tusy Triwahyuni; Hetti Rusmini; Romi Yuansah
Jurnal Analis Farmasi Vol 4, No 1 (2019)
Publisher : Program Studi Analisis Farmasi dan Makanan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (508.837 KB) | DOI: 10.33024/jaf.v4i1.1308

Abstract

THE EFFECT OF GIVING SAPONIN COMPOUNDS IN CUCUMBER EXTRACTS (Cucumis sativus) ON WEIGHT REDUCTIONBODY OF MENCIT (Mus musculus L) Saponin is a compound which has hidrofobic substance (soluble in fat) and part of sugar chain which has hydrophilic substance (soluble in water). One of plants containing saponins is cucumber. Samponins contained in cucumber work by binding to bile acids and cholesterol, thereby functioning as an anti- obesity and anti adipogenik.This research used True Eksperimental research with pre and post test control group design consisting of control group, treatment groups (-), P1, P2 and P3. Each treatment group was given by saponin compound in cucumbar extract with different dose variant. Subject this research using 25 mice. The data used primary data. This research usedanova-tukey. Body weight of mice in control group with an mean of 29,8 ± 1,304 in treatment group (-) with an mean of 42,00 ± 0,707, in treatment at a dose of 0,2 mg with an mean of 33,60 ± 1,817, in treatment at a dose of 0,4 mg with an mean of 36,00 ± 1,121 and in treatment at a dose of 0,6 mg with an mean 36,00 ±2,121.The results of this study proved that saponin is cucumber extract able to lose weightof mice who are obese and the most significant dose of weight loss in mice is a dose of 0,2 mg and 0,6 mg.Keywords :Weight, Saponins,Cucumber Extract, Mice Saponin adalah senyawa yang bersifat hidrofobik (larut dalam lemak) dan bagian rantai gula yang bersifat hidrofilik (larut dalam air).Salah satu tanaman yang memiliki kandungan senyawa saponin adalah buah mentimun. Senyawa saponin yang terkandung dalam buah mentimun berkerja dengan cara berikatan dengan asam empedu dan kolesterol, sehingga berfungsi sebagai anti obesitas dan anti adipogenik.Penelitian ini merupakan penelitian True Eksperimental dengan desain penelitian Pre and post test control groups yang terdiri dari kelompok kontrol, kelompok perlakuan (-), P1, P2 dan P3. Setiap kelompok perlakuan diberikan senyawa saponin dalam ekstrak mentimun dengan varian dosis yang berbeda-beda.Subjek penelitian ini mengunakan 25 ekor mencit (Mus musculus L).Data yang digunakan adalah data primer.Uji statistik menggunakan uji ANOVA- Tukey.Berat badan mencit pada kelompok kontrol dengan rerata sebesar 29,80 ± 1,304, pada kelompok perlakuan (-) dengan rerata sebesar 42,00 ± 0,707, pada perlakuan dengan dosis 0,2 mg dengan rerata sebesar 33,60± 1,817, pada perlakuan dengan dosis 0,4 dengan rerata sebesar 36,00 ± 1,121 dan pada perlakuan dengan dosis 0,6 mg dengan rerata 36,00 ± 2,121. Hasil penelitian ini terbukti bahwa senyawa saponin dalam ekstrak mentimun mampu menurunkan berat badan pada mencit yang mengalami obesitas dan dosis yang paling signifikan terhadap penurunan berat badan pada mencit adalah dosis 0,2 mg dan 0,6 mg.Kata Kunci: Berat badan, senyawa saponin , ekstrak mentimun, mencit
IDENTIFIKASI HIDROKUINON DALAM SABUN PEMUTIH PEMBERSIH WAJAH DI TIGA KLINIK KECANTIKAN DENGAN METODE KROMATOGRAFI LAPIS TIPIS DAN SPEKTROFOTOMETRI UV-Vis Risna Agustin; Destiana Eka Oktaviantari; Niken Feladita
Jurnal Analis Farmasi Vol 6, No 2 (2021)
Publisher : Program Studi Analisis Farmasi dan Makanan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (569.678 KB) | DOI: 10.33024/jaf.v6i2.2236

Abstract

Sabun cair merupakan sediaan pembersih kulit berbentuk cair yang terbuat dari bahan sabun dengan penambahan bahan-bahan yang diinginkan. Hidrokuinon yang ditambahkan secara berlebih dalam sabun cair seperti sabun pemutih pembersih wajah dapat menyebabkan hiperpigmentasi pada kulit. Penggunaan hidrokuinon menurut peraturan BPOM termasuk golongan obat keras yang hanya dapat digunakan berdasarkan resep dokter. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah terdapat hidrokuinon pada sabun pemutih pembersih wajah yang dijual pada tiga klinik kecantikan di Bandar Lampung. Teknik pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling.Sampel diuji secara kualitatif dengan metode kromatografi lapis tipis dan spektrofotometri UV-Vis. Prinsip Kromatografi Lapis Tipis yaitu pemisahan senyawa multi komponen dengan menggunakan dua fase yaitu fase diam dan fase gerak.Fase diam yang digunakan yaitu silika gel GF 254 nm dan fase gerak yang digunakan yaitu toluen dan asam asetat glasial (8:2). Hasil nilai selisih Rf dinyatakan positif jika ≤ 0,05 dan dinyatakan negatif jika hasil nilai Rf ˃ 0,05. Diperoleh hasil dari ketiga sampel tersebut ketiganya negatif mengandung zat hidrokuinon dikarenakan nilai selisih Rf ≥ 0,05 dengan hasil Rf baku 0, 07 dan selisih Rf masing-masing sampel A = 0,185 B = 0,185 C = 0, Kemudian dilanjutkan dengan metode Spektrofotometri UV-Vis dengan membandingkan spektrum larutan baku dengan sampel, diperoleh hasil negatif pada ketiga sampel karena gambar spektrum larutan baku dan sampel tidak identik.Kata Kunci : Sabun Pemutih Pembersih Wajah, Hidrokuinon, Klinik Kecantikan, Kromatografi Lapis Tipis, Spektrofotometri UV-Vis.
IDENTIFIKASI KANDUNGAN LOGAM BERAT MERKURI PADA SEDIAAN KOSMETIK SEDIAAN WHITENING BODY LOTION TANPA NOMOR REGISTRASI YANG DIJUAL SECARA ONLINE DENGAN UJI AMALGAM DAN UJI REAKSI WARNA Annisa Primadiamanti; Robby Chandra Purnama; Siti Khamidhaturrohmah
Jurnal Analis Farmasi Vol 3, No 1 (2018): Volume 3 Nomor 1
Publisher : Program Studi Analisis Farmasi dan Makanan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (397.943 KB) | DOI: 10.33024/jaf.v3i1.2767

Abstract

Merkuri termasuk bahan yang dilarang dalam penambahan pada kosmetik sesuai dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia Nomor HK.03.1.23.08.11.07517 Tahun 2011 tentang larangan penggunaan Merkuri dalam sediaan kosmetik. Telah dilakukan identifikasi kandungan merkuri (Hg) dalam sepuluh kosmetik sediaan whitening body lotion tanpa nomor registrasi yang dijual secara online dengan uji amalgam dan uji reaksi warna. Pada pengujian amalgam dibuat tiga larutan uji yang terdiri dari, larutan sampel, larutan baku dan larutan spiked sample, dengan menggunakan baku HgC12. Pengujian amalgam menunjukkan hasil negatif karena tidak terdapat bercak abu-abu mengkilap pada batang tembaga.Pada pengujian reaksi warna dilakukan pengujian garam I merkuri dan garam Ilmerkuri. Sebelum dilakukan pengujian sampel dideksruksi menggunakan campuran aqua regia. Pengujian garam I merkuri dilakukan dengan menggunakan reagen HCI P, KI LP dan NaoH 1 N. Pengujian garam II merkuri dilakukan dengan menggunakan reagen KI LP dan NaOH 1 N. Pengujian reaksi warna menunjukkan hasil negatif merkuri, karena pada hasil yang didapat tidak sesuai dengan kontrol positif.Dari penelitian yang telah dilakukan pada kosmetik sediaan whitening body lotion, didapat kesimpulan bahwa kesepuluh sampel negatif mengandung merkuri. Kata Kunci : Merkuri (Hg), Whitening Body Lotion, Uji Amalgam, Uji Reaksi Warna
UJI EFEK STIMULAN INFUSA KAYU SECANG (Sappan lignum) PADA MENCIT JANTAN Isnenia Isnenia
Jurnal Analis Farmasi Vol 2, No 2 (2017)
Publisher : Program Studi Analisis Farmasi dan Makanan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (72.295 KB) | DOI: 10.33024/jaf.v2i2.1175

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek stimulan dari pemberian infusa kayu secang pada mencit putih jantan serta mengetahui hubungan peningkatan dosis infusa dengan efek stimulan yang ditimbulkan.Penelitian ini bersifat eksperimental dengan menggunakan metode uji ketahanan berenang. Mencit dikelompokkan menjadi 5 kelompok, yaitu kelompok akuadest, infusa kayu secang 6,5%, 19,5%, 32,5%, 45,5%, dengan masing-masing kelompok terdiri dari 5 mencit.  Satu jam setelah pemberian sediaan uji atau aquadest maka mencit dimasukkan ke dalam bak berenang. Penghitungan durasi ketahanan berenang dimulai sejak sejak fase struggling dimulai hingga fase floating berakhir. Fase struggling dimulai saat mencit dimasukkan ke dalam bak, mencit akan berenang sekuat tenaga dengan posisi kepala dan kedua kaki depan berada di atas permukaan air  hingga tubuh mencit berada di bawah permukaan air serta keempat kaki tidak bergerak lagi (fase floating berakhir) selama 3 detik.Hasil uji posthoc menunjukkan adanya perbedaan bermakna (sig 0,000)antara kelompok akuades dengan  kelompok infusa kayu secang. Antara konsentrasi infusa kayu secang juga menunjukkan perbedaan bermakna, kecuali  pada konsentrasi 6,5% dan 19,5%. Keeratan hubungan antara kedua variabel ini diuji melalui uji korelasi Pearson dengan nilai r 0,942 yang menunjukkan hubungan positif dan sangat kuat. Kata kunci : Stimulan, infusa kayu secang, uji ketahanan berenang
PENETAPAN KADAR LOGAM TIMBAL PADA SANTAN SEGAR DAN SANTAN INSTAN YANG DIJUAL DI PASAR PASIR GINTUNG BANDAR LAMPUNG SECARA SPEKTROFOTOMETRI SERAPAN ATOM (SSA) Robby Candra Purnama; Agustina Retnaningsih; Diki Prakoso
Jurnal Analis Farmasi Vol 6, No 1 (2021)
Publisher : Program Studi Analisis Farmasi dan Makanan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (586.161 KB) | DOI: 10.33024/jaf.v6i1.5488

Abstract

Santan adalah cairan putih yang diperoleh dari pemerasan atau pengepresan daging buah segar yang diparut dengan atau tanpa penambahan air. Sumber kontaminasi timbal banyak digunakan untuk mematri atau menyambung logam dan alat dapur yang digunakan terbuat dari hasil pematrian timbal. Syarat cemaran logam timbal pada santan dalam SNI 01-3816-1995 yaitu maksimum 0,1 mg/kg. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar logam timbal pada santan segar dan santan instan secara spektrofotometri serapan atom. Sampel diambil dari Pasar Pasir Gintung Bandar Lampung. Uji kuantitatif timbal menggunakan metode spektrofotometri serapan atom dengan panjang gelombang 283,28 nm. Dari uji kuantitatif diperoleh persamaan regresi linier y = 0,031020 x + 0,0030167 dengan koefisien korelasi 0,9993 didapatkan kadar santan segar A-1,6477 ± 0 mg/kg dan santan segar B-1,6368 ± 0 mg/kg dan santan segar C-1,3963 ± 0,0014 mg/kg dan santan instan -1,3238 ± 0,0014 mg/kg. Dari hasil penelitian ini santan segar dan santan instan negatif mengandung logam timbal dan yang terbaca hanya noisepada saat analisis. Kata kunci: Santan Segar, Santan Instan, Timbal, Spektrofotometri Serapan Atom
PENETAPAN KADAR LOGAM TIMBAL (Pb) PADA IKAN (Rastrelliger kanagurta)DI DAERAH KAMPUNG NELAYAN KECAMATAN PANJANG DENGAN SPEKTROFOTOMETRI SERAPAN ATOM (SSA) Robby Candra Purnama; Agustina Retnaningsih; Ahmad Andriyan
Jurnal Analis Farmasi Vol 3, No 4 (2018)
Publisher : Program Studi Analisis Farmasi dan Makanan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (614.07 KB) | DOI: 10.33024/jaf.v3i4.2818

Abstract

Ikan kembung memiliki warna kehijauan di bagian atas dan bagian bawahberwarna putih kekuningan. Habitat ikan kembung tersebar membentuk gerombolan(schooling) besar di wilayah perairan pantai. Telah dilakukan penelitian penetapankadar logam timbal (Pb) pada ikan kembung (Rastrelliger kanagurta) secaraspektrofotometri serapan atom (SSA). Hasil uji Kualitatif dilakukan dengan ujipengendapan membentuk endapan putih yang berarti sampel mengandung positiftimbal. Dari hasil analisis diperoleh rata-rata sampel A 1,3691 mg/kg, sampel B1,1398 mg/kg, sampel C 1,3436 mg/kg dan diperoleh kesimpulan dari ketiga sampelsemua tidak layak untuk dikonsumsi jika dilihat dari keamanan pangan berdasarkanBadan Standarisasi Nasional Nomor 7387:2009 tentang Batas Maksimum CemaranLogam Berat dalam pangan tidak boleh melebihi 0,3 mg/kg.Kata Kunci : Ikan kembung, Logam timbal (Pb), Spektrofotometri Serapan Atom.
VALIDASI METODE KROMATOGRAFI CAIR KINERJA TINGGI (KCKT) PADA PEMISAHAN AMBROKSOL HCL DALAM SEDIAAN OBAT SIRUP MEREK X Ade Maria Ulfa; Diah Astika Winahyu; Resmawati Resmawati
Jurnal Analis Farmasi Vol 2, No 3 (2017): Volume 2 Nomor 3
Publisher : Program Studi Analisis Farmasi dan Makanan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (449.842 KB) | DOI: 10.33024/jaf.v2i3.1163

Abstract

Ambroksol HCl merupakan metabolit aktif dari bromheksin. Zat ini banyak ditemukan pada obat batuk ekspektoran sebagai agen mukolitik yang berfungsi menurunkan viskositas mucus. Validasi metode menurut United States Pharmacopeia (USP) dilakukan untuk menjamin bahwa metode analisis akurat, spesifik, reprodusibel, dan tahan pada kisaran analit yang akan dianalisis. Parameter yang digunakan pada validasi metode kali ini yaitu linearitas, selektivitas,  akurasi, dan presisi. Kondisi KCKT yang digunakan adalah fase terbalik dengan kolom ODS (C18) dengan panjang gelombang 310 nm dan fase gerak metanol:bufer fosfat (8:2 v/v), laju alir 1,0 mL/min dengan volume penyuntikan 4µg/mL. Pada validasi metode ambroksol HCl memperlihatkan nilai lineritas yang baik  r = 0,996,  selektivitas larutan standar 6,542 dan sampel 7,044 tidak memenuhi persyaratan karena rentang perbedaan waktu retensi lebih dari ±5%, presisi yang didapat 1,69 (%RSD)  memenuhi persyaratan yaitu ±2%, sedangkan pada uji akurasi kadar yang didapat yaitu 75-79 % tidak memenuhi  persyaratan yaitu 97-103%. Jika salah satu dari parameter tersebut tidak memenuhi persyaratan maka diperlukan validasi ulang, terjadinya kesalahan pada saat validasi bisa disebabkan karena kondisi perubahan sintesis bahan aktif obat, perubahan komposisi obat dan perubahan prosedur analisis, kemungkinan lain juga bisa dikarenakan variasi fase gerak yang berbeda. Jika tidak dilakukan validasi ulang maka validasi metode tidak bisa digunakan untuk penetapan kadar. Kata kunci: HPLC, ambroxsol HCl sediaan sirup, validasi metode
UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK Spirulina platensisTERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI Staphylococcus aureus DANPropionibacterium acneDENGAN METODE DIFUSI AGAR Diah Astika Winahyu; Agustina Retnaningsih; Siti Koriah
Jurnal Analis Farmasi Vol 5, No 2 (2020)
Publisher : Program Studi Analisis Farmasi dan Makanan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (843.754 KB) | DOI: 10.33024/jaf.v5i2.4084

Abstract

Spirulina platensismerupakan salah satu jenis fitoplankton yang berasal dari golongan Cyanophyta(alga hijau biru) yang sering dimanfaatkan untuk berbagai bahan baku industri, diantaranya untuk pakan alami, makanan tambahan, farmasi, dan kosmetika. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek antimikroba dari ekstrak metanol Spirulina platensis terhadap bakteri Staphylococcus aureus dan Propionibacterium acne.Ekstrak Spirulina platensisdidapat dari maserasi serbuk Spirulina platensisdengan pelarut metanol p.a.Uji antimikroba ekstrak Spirulina platensis terhadap bakteri Staphylococcus aureus dan Propionibacterium acnemenggunakan metode difusi agar melalui pengukuran zona hambat disekitar kertas cakram. Konsentrasi ekstrak Spirulina platensis yang digunakan adalah 100%, 75%, 50%, dan 25 % dengan antibiotik eritromisin sebagai kontrol positif. Hasil penelitian menunjukan bahwa ekstrak Spirulina platensis dapat menghambat pertumbuhan bakteri dengan diameter rata-rata Staphylococcus aureus pada konsentrasi 100% = 14,44 mm, 75% = 11,27 mm, 50% = 10,35 mm, dan 25% = 8,71 mm. Pada bakteri Propionibacterium acne didapat diameter rata-rata yaitu untuk konsentrasi 100% = 16,97 mm, 75% = 16,43 mm, 50% = 10,39 mm, dan 25% = 14,88 mmHasil pengujian daya hambat ekstrak metanol Spirulina platensisterhadap bakteri Staphylococcus aureus dan Propionibacterium acnememiliki aktivitas antibakteri dengan kategori sedang hingga kuat, sehingga dapat dijadikan sebagai alternatif obat jerawat alami.Kata kunci :Antibakteri, Spirulina platensis, Staphylococcus aureus, Propionibacterium acne

Page 1 of 18 | Total Record : 177