cover
Contact Name
Lyna Latifah
Contact Email
lyna.latifah@mail.unnes.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
lyna.latifah@mail.unnes.ac.id
Editorial Address
Sekaran, Gunung Pati, Semarang City, Central Java 50229
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Indonesian Journal of Devotion and Empowerment (IJDE)
ISSN : -     EISSN : 27212645     DOI : https://doi.org/10.15294/ijde
Core Subject : Social,
Indonesian Journal of Devotion and Empowerment invites manuscripts in the various topics include, but not limited to, functional areas of: - Applied Economics; - Education for Sustainable Development; - Applied Business; - Applied Technology; and - Community development.
Articles 8 Documents
Search results for , issue "Vol 4 No 1 (2022): June 2022" : 8 Documents clear
Training for Making Hand Sanitizer Based on Natural Materials at Housewares, Dukuh Jetak, Kudus
Indonesian Journal of Devotion and Empowerment Vol 4 No 1 (2022): June 2022
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/ijde.v4i1.49897

Abstract

The rise of the Covid-19 virus has made many people quite uneasy, especially with restrictions on every activity involving communities or community organizations. Therefore, to suppress the spread of the Covid-19 virus, the empowerment of the habit of washing or cleaning hands every time they carry out activity makes many people buy cleaning equipment such as hand soap and hand sanitizer. Knowledge of the procedures for making natural hand sanitizers is essential to provide easy and inexpensive means of self-cleaning. Dukuh Jetak, Kedungdowo Kudus Village, is an area where the community still upholds religious values so that some religious activities are still carried out during the pandemic but by complying with existing health protocols. It makes the people of Dukuh Jetak still gather to respect and enliven the culture of local wisdom preserved from generation to generation. Therefore, by organizing training activities for making hand sanitizers using natural ingredients for the people of Dukuh Jetak, Kedungdowo Village, it is hoped that in addition to increasing public skills and awareness of the importance of washing hands, it also makes the community less dependent on the availability of cleaning equipment on the market. Maraknya virus Covid-19 membuat banyak masyarakat cukup resah, apalagi dengan adanya pembatasan-pembatasan pada setiap kegiatan baik yang menyangkut komunitas atau organisasi masyarakat. Oleh karena itu, untuk menekan penyebaran virus Covid-19 diberdayakannya kebiasaan mencuci atau membersihkan tangan setiap melakukan suatu kegiatan, hal ini membuat banyak masyarakat membeli perlengkapan kebersihan seperti sabun cuci tangan dan hand sanitizer. Pengetahuan mengenai tata cara pembuatan hand sanitizer alami menjadi penting sebagai upaya menyediakan sarana kebersihan secara mandiri dengan mudah dan murah. Dukuh Jetak Desa Kedungdowo Kudus merupakan daerah yang masyarakatnya masih menjunjung tinggi nilai agama sehingga beberapa kegiatan keagamaan tetap dilaksanakan pada masa pandemi namun dengan mematuhi protokol kesehatan yang ada. Hal ini membuat masyarakat Dukuh Jetak tetap berkumpul untuk menghormati dan memeriahkan budaya kearifan lokal yang dilestarikan secara turun-temurun. Oleh karena itu, dengan penyelenggaraan kegiatan pelatihan pembuatan hand sanitizer menggunakan bahan alami kepada masyarakat Dukuh Jetak Desa Kedungdowo diharapkan selain menambah keterampilan dan kesadaran masyarakat akan pentingnya mencuci tangan, juga menjadikan masyarakat tidak terlalu bergantung terhadap ketersediaan perlengkapan kebersihan di pasaran.
Improvement of Accounting Teacher Competencies Through E-Book Creation Training as An Alternative Teaching Material
Indonesian Journal of Devotion and Empowerment Vol 4 No 1 (2022): June 2022
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/ijde.v4i1.51043

Abstract

Teacher competence in a learning process is a crucial ingredient that must be continuously improved. Changes in learning implementation strategies during the Covid-19 pandemic provide opportunities and challenges for teachers, especially regarding learning to provide the best service to students. The use of e-books by flipbook applications is considered an alternative to help the learning process. This community service activity aims to improve teacher competence in developing digital media by using flipbook applications as alternative media during online learning. After making an e-book with the flipbook application, it is hoped that the teacher will be more helpful in providing material to students. The activity was carried out through a zoom cloud meeting involving 42 teachers of SMK Negeri 1 Boyolali. The method used in this activity is the importance of managing online learning, training in making e-books using flipbook applications, assisting in making e-books, and evaluating activities. The result of this activity is that teachers can understand digital media's importance and practice making digital media e-books using flipbook applications. Kompetensi guru dalam sebuah proses pembelajaran menjadi hal pokok yang harus selalu ditingkatkan. Perubahan strategi pelaksanaan pembelajaran pada masa Pandemi Covid-19 memberikan peluang dan sekaligus tantangan bagi guru khususnya terkait dengan pelaksanaan pembelajaran untuk memberikan pelayanan terbaik kepada siswa. Pemanfaatan media digital e-book dengan memanfaatkan aplikasi flipbook dirasakan menjadi sebuah alternatif untuk membantu kelancaran proses pembelajaran. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi guru dalam mengembangkan media digital dengan menggunakan aplikasi flipbook sebagai media alternatif selama pembelajaran online. Kegiatan dilaksanakan melalui zoom cloud meeting dengan melibatkan 42 guru SMK Negeri 1 Boyolali. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah sosialisasi pentingnya mengelola pembelajaran online, pelatihan pembuatan e-book dengan memanfaatkan aplikasi flipbook, pendampingan pembuatan e-book, dan evaluasi kegiatan. Hasil dari kegiatan ini adalah guru dapat memahami pentingnya media digital dan guru dapat mempraktikkan cara membuat media digital e-book dengan memanfaatkan aplikasi flipbook.
Strengthening Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Branjang Based on Local Culture
Indonesian Journal of Devotion and Empowerment Vol 4 No 1 (2022): June 2022
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/ijde.v4i1.51195

Abstract

Community service aims to map cultural potential and public awareness to develop local culture. The service method used is socialization and training. The target audience is the directors and administrators of village-owned enterprises and POKDARWIS managers. The results show that the target community can understand local culture and its mapping for cultural existence. Village-owned enterprises are still at the pilot level, so it is appropriate if the potential mapping results can be used as material for making relevant business unit decisions. Local village culture is included in the main priority of developing BUMDes to extend its business continuity. It means that it is not only short-term orientation but also long-term oriented. The village has several superior cultures, such as woven bamboo, palm sugar, and reog. So far, the community has been very enthusiastic about developing these three cultures. The indicator of the success of the service program can be seen from the cognitive aspect in mapping the village's potential. Suggestions for the village government in the form of financial support and non-financial support in developing village-owned enterprises. The management itself must be loyal and committed to developing BUMDes so that it can bring benefits to the village community. Tujuan pengabdian kepada masyarakat pemetaan potensi budaya dan penyadaran masyarakat untuk mengembangkan budaya local. Metode pengabdian yang digunakan adalah sosialisasi dan pelatihan. Khalayak sasarannya adalah direktur dan pengurus BUMDes serta pengelola POKDARWIS. Hasil pengabdian menunjukkan masyarakat sasaran dapat memahami konsep budaya local dan pemetaanya untuk eksistensi budaya. Saat ini BUMDes masih pada level rintisan, maka tepat sekali jika hasil pemetaan potensi dapat digunakan sebagai bahan pengambilan keputusan unit bisnis yang sesuai. Budaya local desa dimasukan dalam prioritas utama pengembangan BUMDes sehingga keberlangsungan usahanya akan panjang. Artinya tidak hanya orientasi jangka pendek, akan tetapi berorientasi pada jangka panjang. Ada beberapa budaya unggulan desa seperti budaya anyaman bambu, gula aren, dan reog. Selama ini masyarakat semangat sekali dalam mengembangkan ketiga budaya tersebut. Indikator keberhasilan program pengabdian dapat dilihat dari aspek kognitif dalam melakukan pemetaan potensi desa. saran bagi pemerintah desa berupa dukungan finansial dan dukungan non finansial dalam mengembangkan BUMDes. Pengurus sendiri harus loyal dan komitmen dapat mengembangkan BUMDes sehingga dapat mendatangkan manfaat bagi masyarakat desa.
Microfinance Training on MSMEs In Klatak Tourism Village Facing the Covid-19 Pandemic
Indonesian Journal of Devotion and Empowerment Vol 4 No 1 (2022): June 2022
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/ijde.v4i1.51416

Abstract

Covid-19 has paralyzed the world economy, including Indonesia. Indonesian people can still not face the economic downturn due to the Covid-19 pandemic. Microfinance management for MSME actors in Indonesia is increasingly essential, especially in a pandemic like the current one. Therefore, Microfinance training is needed so MSME actors can survive amid a sluggish economy. This community service program partners with the Masyarakat Peduli Wisata Klatak (Makladuta). The method used is Community Service Workshop. This activity is also in collaboration with the Department of Management FE Unnes, which has made Makladuta a partner. Service activities are carried out online through zoom meetings and Youtube streaming on Tuesday, August 10, 2021. The resource person for the activity is the Head of the Central Java Province Cooperatives and SMEs Office, Dra. Ema Rachmawati, M. Hum., which describes the material on "Steps for Financial Management and Improving MSME Business Creativity." The second resource person is the Founder and CEO of Pentone.id, Yoga Muda Aditya, S.B.A., delivered the material "Financial Literacy and the Importance of Financial Reports in MSMEs." The participants were very enthusiastic about participating in this activity. It can be seen in the participation of participants when the resource person invites direct dialogue with the participants. Participants were also very enthusiastic about the question-and-answer session. Covid-19 telah melumpuhkan perekonomian dunia, tak terkecuali Indonesia. Masyarakat Indonesia masih belum mampu menghadapi penurunan ekonomi akibat adanya pandemic Covid-19. Pengelolaan keuangan mikro bagi para pelaku UMKM di Indonesia semakin penting dirasakan, terlebih dalam kondisi pandemic seperti saat ini. Oleh karena itu, diperlukan pelatihan Keuangan Mikro agar para pelaku UMKM dapat bertahan di tengah lesunya perekonomian. Program pengabdian kepada masyarakat ini bermitra dengan Masyarakat Klatak Peduli Wisata (Makladuta). Metode yang digunakan adalah Workshop Pengabdian pada Masyarakat. Kegiatan ini juga bekerjasama dengan Jurusan Manajemen FE UNNES yang telah menjadikan Makladuta sebagai mitra. Kegiatan pengabdian dilaksanakan secara daring melalui zoom meeting dan streaming YouTube, pada hari Selasa, 10 Agustus 2021. Narasumber kegiatan adalah Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Tengah, Dra. Ema Rachmawati, M.Hum. yang memaparkan materi mengenai “Langkah-langkah Jitu Pengelolaan Keuangan dan Peningkatan Kreativitas Usaha UMKM”. Narasumber kedua adalah Founder dan CEO Pentone.id, Yoga Muda Aditya, S.B.A. yang menyampaikan materi “Literasi Keuangan dan Pentingnya Laporan Keuangan pada UMKM”. Peserta kegiatan sangat antusias mengikuti kegiatan ini. Hal ini tampak pada partisipasi peserta saat narasumber mengajak dialog langsung dengan peserta. Peserta juga sangat antusias pada sesi tanya jawab.
Strengthening The Entrepreneurship Spirit and Assistance of Culinary Business Management 'Zizi Bolen' Jember
Indonesian Journal of Devotion and Empowerment Vol 4 No 1 (2022): June 2022
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/ijde.v4i1.51928

Abstract

The Covid-19 virus and its handling efforts have significantly impacted global and local economic conditions. This condition makes many businesses, especially MSMEs, lose their turnover and are forced to go out of business due to their inability to survive. Some MSMEs are still trying to get back up and try their luck in the business during the pandemic. However, they are constrained by several problems faced by service partners, namely decreased motivation and business management problems, which include inventory management, marketing, and competitive conditions. The method used in community service is the participatory rural appraisal approach. This method allows partners or culinary businesses of “Zizi Bolen” to improve their knowledge and skills with the implementation team as a facilitator. The activities included program socialization, increasing knowledge using lectures, brainstorming and FGDs, and direct assistance. The results are increased partner empowerment in enthusiasm and motivation, product display, and the courage to open promotions through social media. In addition, the Bolen business, which did not have a brand, began to dare to install the “Zizi Bolen” brand and use environmentally friendly cardboard as one of its advantages. Virus Covid-19 dan usaha penanganannya sangat berdampak kepada kondisi ekonomi baik global bahkan sampai kondisi ekonomi lokal. Kondisi tersebut menjadikan banyak usaha khususnya UMKM kehilangan omzet dan terpaksa gulung tikar karena ketidakmampuan dalam bertahan. Namun, masih ada beberapa UMKM yang berusaha untuk bangkit kembali dan mencoba peruntungan bisnis di masa pandemi namun terkendala beberapa masalah yang dihadapi mitra pengabdian yaitu penurunan motivasi, masalah manajemen usaha yang meliputi manajemen persediaan dan pemasaran serta kondisi persaingan. Metode yang dipakai dalam pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan adalah pendekatan participatory rural appraisal. Metode ini memungkinkan mitra atau usaha kuliner ““Zizi Bolen”” untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilannya dengan tim pelaksana sebagai fasilitator. Kegiatan yang dilakukan antara lain sosialisasi program, peningkatan pengetahuan dengan cara ceramah, brainstorming dan FGD serta pendampingan langsung. Hasil yang didapat yaitu adanya peningkatan keberdayaan mitra baik dari sisi semangat dan motivasi maupun tampilan produk dan keberanian untuk membuka promosi melalui media sosial. Selain itu, usaha Bolen yang awalnya tidak memiliki merek mulai berani memasang merek ““Zizi Bolen”” dan mulai menggunakan kardus ramah lingkungan sebagai salah satu keunggulannya.
Assistance BUMDes Gerbang Lentera, Lerep Village, Ungaran Barat in Increasing the Potential of Tourism Village
Indonesian Journal of Devotion and Empowerment Vol 4 No 1 (2022): June 2022
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/ijde.v4i1.52159

Abstract

Lerep village has a BUMDes with the name ‘Gerbang Lentera’. The selection of the BUMDes ‘Gerbang Lentera’ as the target of this service activity is because it is often appointed as a district delegate at the Central Java BUMDes festival and the Central Java Tourism Village festival. The Lantern Gate BUMDes business unit consists of BUMDesa Mart, which sells all the community's daily needs, Brilink, Tourism Villages, and other productive activities. One of the initiatives initiated by the BUMDes ‘Gerbang Lentera’ is the Lerep Tourism Village. The solutions offered in this service program are (1) Assistance to BUMDes ‘Gerbang Lentera’ managers as an effort to increase knowledge and ability to identify tourism potentials in Lerep tourist village, (2) Assistance to BUMDes ‘Gerbang Lentera’ managers in compiling a road map or a road map in developing the tourist village of Lerep. The method of implementing this activity is a Workshop / Focus Group Discussion (FGD) with the target of managing the BUMDes ‘Gerbang Lentera’. The four mentoring materials are (1) Legality Aspects, (2) Village Potential Identification Aspects, and (3) Business Plans & Feasibility Study Aspects. The result of this service activity is that BUMDes managers gain knowledge and improve their ability to identify tourism potentials in Lerep village and the availability of road maps in developing tourist villages. Desa Lerep memiliki BUMDes dengan nama ‘Gerbang Lentera’. Pemilihan BUMDes ‘Gerbang Lentera’ sebagai target kegiatan pengabdian ini adalah karena sering ditunjuk menjadi delegasi kabupaten pada festival BUMDes Jawa Tengah dan festival Desa Wisata Jawa Tengah. Unit usaha BUMDes ‘Gerbang Lentera’ terdiri dari BUMDes Mart yang menjual segala produk kebutuhan sehari-hari masyarakat, Brilink, Desa Wisata, dan kegiatan produktif lainnya. Salah satu yang digagas oleh BUMDes ‘Gerbang Lentera’ adalah Desa Wisata Lerep. Solusi yang ditawarkan dalam program pengabdian ini yaitu, (1) Pendampingan kepada pengelola BUMDes ‘Gerbang Lentera’ sebagai upaya dalam Peningkatan pengetahuan dan kemampuan untuk mengidentifikasi potensi-potensi wisata di desa wisata Lerep, (2) Pendampingan kepada pengelola BUMDes ‘Gerbang Lentera’ dalam menyusun road-map atau peta jalan dalam mengembangkan desa wisata Lerep. Metode pelaksanaan kegiatan ini adalah Workshop / Focus Group Discussion (FGD) dengan sasaran pengelola BUMDes ‘Gerbang Lentera’. Empat materi pendampingan yaitu: (1) Aspek Legalitas, (2), Aspek Identifikasi Potensi Desa, dan (3) Aspek Rencana Usaha & Studi Kelayakan. Hasil dari kegiatan pengabdian ini adalah pengelola BUMDes mendapatkan pengetahuan dan meningkatkan kemampuan dalam mengidentifikasi potensi-potensi wisata di desa Lerep dan tersedianya road-map/peta jalan dalam mengembangkan desa wisata.
Increasing Food Production with Aquaponic Cultivation System to Support Sustainable Economic Independence During the Covid-19 Pandemic Period, Gunungpati District, Semarang
Indonesian Journal of Devotion and Empowerment Vol 4 No 1 (2022): June 2022
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/ijde.v4i1.52283

Abstract

The COVID-19 pandemic occurred when the SARS-CoV2 virus spread throughout the world. It creates a widespread global shock that creates a severe economic slowdown. There has been a slowdown in all sectors of the economy worldwide, and more than a third of the global population has been isolated. It can harm the community and the surrounding environment, especially related to the irregular income many people receive in the village. In overcoming the economic downturn in the community, the service team provided several solutions to help reduce these problems. The solution offered by the service team is Increasing Food Production with Aquaponic Cultivation Systems. The aquaponics cultivation system is easy for rural communities to increase community income and provide benefits to individuals and the surrounding environment. The team chose one village as the place to implement the solution, namely Kalisegoro village. The method used is the active approach, namely the provision of aquaponic cultivation training. The training was carried out using used plastic bottles, tarpaulins, wood, paralon, seeds, water hoses, and planting media. Pandemi COVID-19 terjadi ketika virus SARS-CoV2 menyebar ke seluruh dunia. Ini menciptakan guncangan global yang meluas yang menciptakan perlambatan ekonomi yang parah. Telah terjadi perlambatan di semua sektor ekonomi di seluruh dunia dan lebih dari sepertiga populasi global telah diisolasi. Hal tersebut dapat memberikan dampak negatif bagi masyarakat dan lingkungan sekitar terutama terkait pendapatan tidak tetap yang diterima oleh banyak masyarakat di desa. Dalam mengatasi penurunan ekonomi masyarakat yang terjadi, tim pengabdian memberikan beberapa solusi untuk membantu mengurangi permasalahan tersebut. Solusi yang ditawarkan tim pengabdian yaitu Peningkatan Produksi Pangan Dengan Sistem Budidaya Aquaponik. Sistem budidaya aquoponik merupakan hal yang mudah bagi masyarakat desa untuk meningkatkan pendapatan masyarakat serta memberikan manfaat bagi individu maupun lingkungan sekitar. Tim memilih satu desa sebagai tempat untuk mengimplementasikan solusi tersebut yaitu desa Kalisegoro. Metode yang digunakan pendekatan aksi yaitu pemberian pelatihan budidaya aquoponik. Pelatihan dilakukan dengan memanfaatkan botol plastik bekas, terpal, kayu, paralon, bibit, selang air dan media tanam.
Financial Digitization using SILARUM Integrated in the Batik Talangsari Cluster, Semarang City
Indonesian Journal of Devotion and Empowerment Vol 4 No 1 (2022): June 2022
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/ijde.v4i1.52404

Abstract

Most MSME actors cannot provide accounting information related to their business conditions. It is motivated by several things, such as the view of MSME actors that accounting practice is difficult. In addition, other obstacles are the educational background that does not understand accounting or bookkeeping and the lack of sufficient funds to hire accountants or buy accounting software. Therefore, there is a need for an accessible and integrated accounting bookkeeping innovation, one of which is in the Batik Cluster of Semarang City. The SMEs in the Semarang City Batik Cluster is part of the Regional Development Planning Agency (PEL) of Semarang City in 2021. The cluster members are 30 SMEs with an average workforce of 64 people. The batik cluster received training from various universities and trainers in collaboration with Bappeda Semarang, such as textile product training and paper stamped batik training. Not only that but accounting training is also provided in an application called SILARUM. This training is expected to be a solution for SMEs actors in making financial reports quickly, even though MSME actors do not have basic accounting. SILARUM is an integrated accounting application system capable of producing financial reports, namely statements of financial position, income statements, reports of changes, and reports of cash flows. The SILARUM system has a broader scope because it provides a cash flow report output. Mayoritas pelaku UMKM tidak mampu memberikan informasi akuntansi terkait kondisi usahanya. Hal ini dilatarbelakangi oleh beberapa hal seperti pandangan pelaku UMKM bahwa praktik akuntansi merupakan hal yang sulit. Disamping itu, kendala lain adalah latar belakang pendidikan yang tidak paham akuntansi atau tata buku, tidak adanya dana yang cukup untuk mempekerjakan akuntan atau membeli software akuntansi. Oleh karena itulah perlu adanya inovasi pembukuan akuntansi yang mudah dan terintegrasi salah satunya di Klaster Batik Kota Semarang. UMKM Klaster Batik Kota Semarang tersebut tergabung dalam PEL (Pengembangan Ekonomi Lokal) Bappeda Kota Semarang tahun 2021. Anggota klaster terdiri dari 30 UMKM dan memiliki rata-rata tenaga kerja sebanyak 64 orang. Klaster batik mendapatkan pelatihan dari berbagai perguruan tinggi maupun para trainer yang bekerjasama dengan Bappeda Semarang, seperti pelatihan produk tekstil dan pelatihan batik cap kertas. Tidak hanya itu, pelatihan akuntasi juga diberikan dalam aplikasi bernama SILARUM. Pelatihan ini diharapkan menjadi sebuah solusi bagi pelaku UMKM dalam membuat laporan keuangan secara mudah, walaupun pelaku UMKM tidak memiliki basic akuntansi. SILARUM merupakan sistem aplikasi akuntansi terintegrasi yang mampu menghasilkan laporan keuangan, yaitu laporan posisi keuangan, laporan laba rugi, laporan perubahan dan laporan arus kas. Sistem SILARUM memiliki scope yang lebih luas, karena dilengkapi dengan output laporan arus kas.

Page 1 of 1 | Total Record : 8