cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota pontianak,
Kalimantan barat
INDONESIA
Jurnal NESTOR Magister Hukum
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Social,
Arjuna Subject : -
Articles 12 Documents
Search results for , issue "Vol 2, No 2 (2016): JURNAL MAHASISWA S2 HUKUM UNTAN" : 12 Documents clear
PERANAN ANAK SEBAGAI KORBAN DALAM TERJADINYA KEJAHATAN ASUSILA DI PONTIANAK DITINJAU DARI SUDUT VICTIMOLOGI SUSAN ROSALINA SUGANDA, SH. A.2021131041, Jurnal Mahasiswa S2 Hukum UNTAN
Jurnal NESTOR Magister Hukum Vol 2, No 2 (2016): JURNAL MAHASISWA S2 HUKUM UNTAN
Publisher : Jurnal NESTOR Magister Hukum

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (460.305 KB)

Abstract

ABSTRAKSaat ini kekerasan seksual terhadap anak merupakan kejahatan yang cukupmendapat perhatian di kalangan masyarakat. Banyak peristiwa perbuatanmenyimpang remaja terjadi di kota-kota besar di Indonesia, namun hal serupajuga telah terjadi di kota-kota kabupaten demikian halnya di Kota Pontianak.Perbuatan-perbuatan menyimpang yang dilakukan remaja bahkan telahmenuju ke tindakan-tindakan kriminal mulai meresahkan masyarakat dan tentusaja sangat mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat di KotaPontianak. Namun dalam kenyataannya, korban berperan dalam kejahatanasusila.Berdasarkan data di Kejaksaan Negeri Pontianak mulai tahun 2013-Agustus2015 terjadi peningkatan tindak pidana asusila yang terjadi di masyarakatPontianak, berdasarkan data yang dihimpun tersebut didapat infomasi bahwapada tahun 2013 yang menjadi korban usia 6-12 tahun berjumlah 1 kasus, usia13-17 tahun sebanyak 10 kasus kemudian tahun 2014 yang menjadi korbanusia 13-17 tahun meningkat menjadi sebanyak 14 kasus kemudian dari Januari2015- Agustus 2015 yang menjadi korban usia 13-17 tahun sebanyak 15 kasus.Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana peranananak sehingga menjadi korban dengan terjadinya kejahatan Asusila diPontianak ? Bagaimana latar belakang anak sebagai korban ikut berperandalam terjadinya kejahatan Asusila di Pontianak ? dan Bagaimana upaya2penanggulangan kejahatan Asusila hubungannya dengan peranan Anaksehingga menjadi korban asusila ?Metode pendekatan yang digunakan dalam penyusunan karya tulis ini adalahmetode penekatan yuridis sosiologis atau “sosio legal research” yaitu metodependekatan yang memandang hukum sebagai suatu fenomena sosial, yangdidalam interaksinya tidak lepas dari faktor-faktor non Hukum.Dari hasil penelitian didapatkan bahwa peranan anak sehingga menjadi korbandalam terjadinya tindak pidana asusila di Pontianak diantaranya korban yangmemancing dan atau menggoda seseorang untuk berbuat jahat dan korbanlalai sehingga mempengaruhi seseorang untuk melakukan kejahatan, dimanalatar belakangnya karena faktor rendahnya pendidikan dan ekonomiselanjutnya faktor lingkungan juga berperan. Adapun upaya yaitu melaluitindakan preemtif, preventif dan represif.Kata kunci : Kejahatan Asusila, Peran Korban, dan anakABSTRACTCurrently the sexual abuse of children is a crime that sufficient attention amongthe public. Many events occur in adolescents deviant act big cities in Indonesia,but the same thing has occurred in the district towns is the case in the city ofPontianak. Deviant acts performed even teenagers have headed the criminalacts began troubling the people and of course very disturbing public order andsafety in the city of Pontianak. But in reality, the victim role in immoral crimes.Based on the data in Pontianak District Attorney from 2013-August 2015increased wanton criminal act that occurred in the community of Pontianak,according to data compiled information that was obtained in 2013 who becamevictims of 6-12 years of age numbered one case, age 13-17 year 10 cases laterin 2014 which became a victim age 13-17 increased to as many as 14 caseslater than January 2015- August 2015 who are victims aged 13-17 years asmany as 15 cases.The formulation of the problem in this research is the role of the child How tobecome victims of crimes sacrilegious in Pontianak? What is the background of3children as victims played a role in the occurrence of immoral crime in NewYork City? and How immoral crime prevention efforts do with the role of the Sonto become victims of immoral?The method used in the preparation of this paper is a method penekatanjuridical sociological or "socio-legal research" that is the approach that sees thelaw as a social phenomenon, which can not be separated in the interaction offactors of non Laws.The result showed that the role of the child so that the victims of the criminalacts of sacrilegious in Pontianak among victims who provoke or tease someonefor wrongdoers and victims of neglect that predispose a person to commit acrime, in which the background because of low education and further economicenvironmental factors also plays a role. The effort is through the act of preemptive,preventive and repressive.Keywords: Sacrilegious crime, Victim Role, and children
SINKRONISASI APLIKASI FUNGSI PENYIDIKAN DAN PENUNTUTAN DALAM PENEGAKAN HUKUM TINDAK PIDANA PSIKOTROPIKA BERDASARKAN SISTEM PERADILAN PIDANA TERPADU DI WILAYAH HUKUM KEPOLISIAN KOTA PONTIANAK RONALD WAHYU KERTONEGORO, S.H. A.21210027, Jurnal Mahasiswa S2 Hukum UNTAN
Jurnal NESTOR Magister Hukum Vol 2, No 2 (2016): JURNAL MAHASISWA S2 HUKUM UNTAN
Publisher : Jurnal NESTOR Magister Hukum

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKPenelitian tesis dengan judul: “Sinkronisasi Aplikasi Fungsi Penyidikan Dan Penuntutan Dalam Penegakan Hukum Tindak Pidana Psikotropika Berdasarkan Sistem Peradilan Pidana Terpadu Di Wilayah Hukum Kepolisian Kota Pontianak”bertujuan untuk mengetahui sinkronisasi aplikasi fungsi penyidikan dan penuntutan dalam penegakan hukum tindak pidana psikotropika berdasarkan sistem peradilan pidana terpadu di wilayah hukum Kepolisian Kota Pontianak. Untuk mengetahui upaya dalam melaksanakan sinkronisasi aplikasi fungsi penyidikan dan penuntutan dalam penegakan hukum tindak pidana psikotropika berdasarkan sistem peradilan pidana terpadu di wilayah hukum Kepolisian Kota Pontianak. Untuk menganalisa sinkronisasi aplikasi fungsi penyidikan dan penuntutan dalam penegakan hukum tindak pidana psikotropika berdasarkan sistem peradilan pidana terpadu di wilayah hukum Kepolisian Kota Pontianak.Penelitian ini merupakan penelitian hukum dengan mempergunakan cara pendekatan yuridis empiris yaitu penelitian yang dilakukan dengan cara meneliti bahan pustaka yang merupakan data sekunder, yang disebut penelitian kepustakaan. Selanjutnya untuk menunjang dan melengkapi fakta yang ada, yaitu norma (kaedah) untuk penelitian kepustakaan dari pelaku untuk penelitian lapangan.Penelitian ini dititik beratkan pada studi kepustakaan, sehingga data sekunder atau bahan pustaka lebih diutamakan dari pada data primer. Untuk menunjang dan melengkapi data yang telah diperoleh melalui studi kepustakaan, penulis melakukan penelitian lapangan (field research).Untuk itu dalam penelitian ini telah ditetapkan wilayah (lokasi) dan objek penelitian.Bahwa sinkronisasi aplikasi fungsi penyidikan dan penuntutan dalam penegakan hukum tindak pidana psikotropika berdasarkan sistem peradilan pidana terpadu di wilayah hukum Kepolisian kota Pontianak dilaksanakan sesuai atau berdasarkan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana (KUHAP) dan Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2010 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 27 ahun 1983 Tentang Pelaksanaan KUHAP. Bahwa upaya dalam melaksanakan sinkronisasi aplikasi fungsi penyidikan dan penuntutan dalam penegakan hukum tindak pidana psikotropika berdasarkan sistem peradilan pidana terpadu di wilayah hukum Kepolisian Kota Pontianak adalah dengan melakukan berbagai tindakan antara lain peningkatan kerjasama dan koordinasi yang baik antara penyidik Kepolisian dan JPU, peningkatan sumber daya manusia masing-masing lembaga serta peningkatan transparansi masing-masing lembaga dalam menjalankan tugasnya. Bahwa Analisa yang diperoleh terhadap sinkronisasi aplikasi fungsi penyidikan dan penuntutan dalam penegakan hukum tindak pidana psikotropika berdasarkan sistem peradilan pidana terpadu di wilayah hukum Kepolisian Kota Pontianak selama ini belum terlaksana dengan baik karena masih sering terjadi persoalan antara penyidik Kepolisian dengan Jaksa Penuntut Umum dalam menangani perkara psikotropika antara kedua lembaga sering terjadi mis komunikasi misalnya apa yang diinginkan oleh penyidik kadang kala kurang dipahami oleh JPU begitu pula sebaliknya. Sehingga dalam proses penuntutan sering kali mengecewakan salah satu pihak.Kata Kunci : Singkronisasi, Penyidikan, Penuntutan, PsikotropikaABSTRACTThesis with the title: "Synchronization Function Application Investigation and Prosecution In Law Enforcement Crime Psychotropic Substances Under the Criminal Justice System Integrated On Jurisdiction Police Pontianak City" aims to determine the synchronization application functions of investigation and prosecution in law enforcement criminal offense psychotropic by the criminal justice system of integrated in the jurisdiction of Police Pontianak. To determine synchronization efforts in carrying out the investigation and prosecution of applications function in law enforcement criminal offense psychotropic based integrated criminal justice system in Pontianak City Policejurisdiction. To analyze the application synchronization function investigation and prosecution of criminal offenses in law enforcement psychotropic based integrated criminal justice system in Pontianak City Police jurisdiction.This study is the law by using empirical juridical approach that is research done by researching library materials is a secondary data, called the research literature. Furthermore, to support and complement the existing facts, which is the norm (kaedah) for the research library of the offender to lapangan.Penelitian research is put emphasis on the study of literature, the secondary data or library materials precedence over the primary data. To support and complement the data gained through the study of literature, the author conducted field research (field research) .To it in this study was defined area (location) and the object of research.That a synchronization application functions of investigation and prosecution in law enforcement criminal offense psychotropic by the criminal justice system integrated in the jurisdiction of Police of the city of Pontianak conducted in accordance with or pursuant to Act No. 8 of 1981 on Criminal Proceedings (Criminal Procedure Code) and Government Regulation No. 58 Year 2010 on Amendment to Government Regulation No. 27 of 1983 on the Implementation of the Criminal Procedure Code ear. Whereas efforts in carrying out the synchronization application functions of investigation and prosecution in law enforcement criminal offense psychotropic by the criminal justice system integrated in the jurisdiction of City Police Pontianak is to perform various actions include increased cooperation and coordination between police investigators and the prosecutor, improvement of human resources each institution as well as improving the transparency of each institution in carrying tugasnya.Bahwa analysis obtained on application synchronization functions of investigation and prosecution of criminal offenses in law enforcement psychotropic based integrated criminal justice system in Pontianak City Police jurisdiction has not been performing well since still common issue among police investigators from the Public Prosecutor for handling the case of psychotropic between the two institutions often mis communications, eg what is desired by the investigator sometimes poorly understood by the public prosecutor and vice versa. So that in the prosecution often mengecweakan one of the parties.Keywords: Synchronization, investigation, prosecution, psychotropic

Page 2 of 2 | Total Record : 12


Filter by Year

2016 2016


Filter By Issues
All Issue Vol 4, No 4 (2019): JURNAL MAHASISWA S2 HUKUM UNTAN Vol 3, No 3 (2019): JURNAL MAHASISWA S2 HUKUM UNTAN Vol 2, No 2 (2019): JURNAL MAHASISWA S2 HUKUM UNTAN Vol 1, No 1 (2019): JURNAL MAHASISWA S2 HUKUM UNTAN Vol 4, No 4 (2018): JURNAL MAHASISWA S2 HUKUM UNTAN Vol 3, No 3 (2018): JURNAL MAHASISWA S2 HUKUM UNTAN Vol 2, No 2 (2018): JURNAL MAHASISWA S2 HUKUM UNTAN Vol 1, No 1 (2018): JURNAL MAHASISWA S2 HUKUM UNTAN Vol 4, No 4 (2017): JURNAL MAHASISWA S2 HUKUM UNTAN Vol 3, No 3 (2017): JURNAL MAHASISWA S2 HUKUM UNTAN Vol 2, No 2 (2017): JURNAL MAHASISWA S2 HUKUM UNTAN Vol 1, No 1 (2017): JURNAL MAHASISWA S2 HUKUM UNTAN Vol 3, No 3 (2016): JURNAL MAHASISWA S2 HUKUM UNTAN Vol 2, No 2 (2016): JURNAL MAHASISWA S2 HUKUM UNTAN Vol 1, No 1 (2016): JURNAL MAHASISWA S2 HUKUM UNTAN Vol 9, No 2 (2015): Jurnal Nestor - 2015 - 2 Vol 8, No 1 (2015): Jurnal Nestor - 2015 - 1 Vol 4, No 4 (2015): JURNAL MAHASISWA S2 HUKUM UNTAN Vol 3, No 3 (2015): JURNAL MAHASISWA S2 HUKUM UNTAN Vol 2, No 2 (2015): JURNAL MAHASISWA S2 HUKUM UNTAN Vol 1, No 1 (2015): JURNAL MAHASISWA S2 HUKUM UNTAN Vol 3, No 4 (2014): JURNAL MAHASISWA S2 HUKUM UNTAN Vol 2, No 3 (2014): JURNAL MAHASISWA S2 HUKUM UNTAN Vol 2, No 2 (2014): JURNAL MAHASISWA S2 HUKUM UNTAN Vol 1, No 1 (2014): JURNAL MAHASISWA S2 HUKUM UNTAN Vol 3, No 5 (2013): JURNAL MAHASISWA S2 HUKUM UNTAN Vol 2, No 4 (2013): JURNAL MAHASISWA S2 HUKUM UNTAN Vol 2, No 3 (2013): JURNAL MAHASISWA S2 HUKUM UNTAN Vol 8, No 1 (2012): Jurnal Nestor - 2012 - 1 Vol 2, No 2 (2012): JURNAL MAHASISWA S2 HUKUM UNTAN Vol 7, No 2 (2010): Jurnal Nestor - 2010 - 2 Vol 7, No 1 (2010): Jurnal Nestor - 2010 - 1 Vol 6, No 2 (2009): Jurnal Nestor - 2009 - 2 Vol 6, No 1 (2009): Jurnal Nestor - 2009 - 1 More Issue