cover
Contact Name
Adhar Arifuddin
Contact Email
healthytadulako@gmail.com
Phone
+6285242303103
Journal Mail Official
healthytadulako@gmail.com
Editorial Address
Jl. Soekarno Hatta KM.9, Fakultas Kedokteran Universitas Tadulako , Palu, Provinsi Sulawesi Tengah, 94148
Location
Kota palu,
Sulawesi tengah
INDONESIA
Healthy Tadulako Journal (Jurnal Kesehatan Tadulako)
Published by Universitas Tadulako
ISSN : 24078441     EISSN : 25020749     DOI : https://doi.org/10.22487
Core Subject : Health,
Healthy Tadulako Journal (Jurnal Kesehatan Tadulako) merupakan media komunikasi dan publikasi ilmiah di bidang ilmu kesehatan yang diterbitkan oleh Unit Penjaminan Mutu Fakultas Kedokteran Universitas Tadulako yang. Jurnal ini terbit secara berkala 4 kali dalam setahun (Januari, April, Juli dan Oktober). Jurnal Tadulako Sehat diterbitkan pertama kali pada tahun 2015. Healthy Tadulako Journal (Jurnal Kesehatan Tadulako) menerima dan menerbitkan artikel penelitian, tinjauan pustaka dan laporan kasus di bidang kedokteran dan kesehatan.
Articles 14 Documents
Search results for , issue "Vol. 9 No. 2 (2023)" : 14 Documents clear
ORAL COLLAGEN AND AGING Karunisa Kirana
Healthy Tadulako Journal (Jurnal Kesehatan Tadulako) Vol. 9 No. 2 (2023)
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/htj.v9i2.193

Abstract

ABSTRACT Background and Objective: Skin is a barrier that protects the body from the outer environtment and has a cosmetic function. Aging is biological process that marked by deterioration of physiological function of the body. Collagen has responsible in stability and strength of body tissues. In recent years, oral collagen supplementation has become popular because it’s distributed to peoples as an anti aging therapy. The aim of this study is investigating that there is effect of oral collagen in order to prevent aging. Methods: I reviewed studies about oral collagen and aging. Studies were published within five years priors to 2020. I searched studies about them using keywords including aging, anti aging, oral collagen, and collagen. Conclusion: Oral collagen plays an important role in order to prevent aging. It can be absorbed effectively because the most form of oral collagen is hydrolyzed collagen, so our body doesn’t need to change it to a smaller molecule before use it. Oral collagen also doesn’t have side effects to our body. Therefore, it can be used to prevent aging together with controlling of intrinsic and extrinsic factors that contributing in skin aging. Keywords: aging, oral collagen, collagen.
FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA OBESITAS PADA REMAJA Azmy Mu'thia Hanum
Healthy Tadulako Journal (Jurnal Kesehatan Tadulako) Vol. 9 No. 2 (2023)
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/htj.v9i2.539

Abstract

Obesitas yang terjadi pada anak usia remaja dapat terjadi karena banyak hal, baik secara genetik maupun karena faktor luar lainnya. Masalah kesehatan yang dihasilkan karena obesitas ini bervariasi, atau lebih parah yaitu dapat menyebabkan penyakit jantung yang menyebabkan kematian mendadak. Oleh karena itu, perlu adanya informasi-informasi faktor-faktor apa saja yang menjadi penyebab obesitas pada anak. Tujuan dari review artikel ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya obesitas pada anak. Metode yang dilakukan dalam penelitian ini adalah metode Literature Review yaitu dengan mengumpulkan data-data sekunder dari artikel atau penelitian yang pernah dilakukan sebelumnya yang berkaitan dengan obesitas. Pencarian data yang dibutuhkan menggunakan database Garuda, Google Scholar, dan Science Direct. Kata-kata kunci yang digunakan dalam pencarian literasi adalah obesitas, remaja. Faktor obesitas, obesity AND adolescents AND obesity factors. Terdapat kriteria inklusi yang ditetapkan dalam menentukan literatur yang diinginkan yaitu objek dalam penelitiannya adalah anak remaja, full text tidak berbayar, berbahasa Indonesia atau Inggris, terdaftar dalam jurnal ilmiah. Berdasarkan hasil analisis dari literatur yang dikaji, didapatkan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi obesitas pada remaja, yaitu: kurangnya aktivitas fisik, sering mengkonsumsi fastfood, tidak sarapan pagi, kurangnya pengetahuan tentang gizi, pendapatan orang tua sebagai faktor pendukung, dan faktor genetik orang tua.
POTENSI WORK-RELATED MUSCULOSKELETAL DISORDERS (MSDs) PADA POLI BERSALIN GENERAL HOSPITAL OF WEST NUSA TENGGARA PROVINCE Bayu Prastowo; Thesa Ramadhani Iskandar; Baiq Hifzatul Puspa Mandalika; Arys Hasta Baruna
Healthy Tadulako Journal (Jurnal Kesehatan Tadulako) Vol. 9 No. 2 (2023)
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/htj.v9i2.547

Abstract

The projected number of women giving birth every year is predicted to increase. However, it is not matched by birth attendants in all health care facilities. The equal distribution of the two is 1:25. This will increase the workload of midwifery services. Ergonomically supporting facilities determine the process of midwifery services. The supporting elements include effective, comfortable, safe, healthy, and efficient (ENASE) to prevent the potential for musculoskeletal disorders (MSDs). This research was conducted on midwifery employees at the Maternity Poly VK Teratai Regional General Hospital in West Nusa Tenggara Province. The parameters for measuring the potential of MSDs used a standard Nordic body map questionnaire (SNQ). SNQ mapping generally complains about MSDs in the moderate risk category and does not limit productivity, so preventive action is needed in the future. Long-term priority preventive and monitoring needs to be done in the neck region. Meanwhile, the main problem is facilities that do not meet the concept of the ENASE workstation.
ANALISIS PERBEDAAN STATUS GIZI ANTARA KELOMPOK VEGETARIAN DAN NON-VEGETARIAN PADA USIA DEWASA DI SURABAYA Esmeralda Gabriella Poplencia Kano
Healthy Tadulako Journal (Jurnal Kesehatan Tadulako) Vol. 9 No. 2 (2023)
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/htj.v9i2.662

Abstract

Vegetarian secara umum merupakan pengaturan makan/diet dengan sedikit lauk hewani dari daging sapi, kambing, domba, ayam, bebek, ikan dan sebagainya. Diet vegetarian sering dikaitkan dengan keadaan kekurangan gizi makro dan mikro terutama yang hanya berasal dari sumber makanan hewani. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis perbedaan status gizi dan asupan gizi antara kelompok vegetarian dan non-vegetarian pada usia dewasa di Surabaya. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode observasional analitik. Desain penelitian yang digunakan adalah case control. Sampel penelitian berjumlah 26 subjek vegetarian dan 26 subjek non-vegetarian diambil dengan teknik consecutive sampling. Status gizi diperoleh melalui pengukuran berat badan dan tinggi badan. Asupan zat gizi diperoleh melalui wawancara asupan makanan. Tingkat ketersediaan pangan diperoleh melalui kuesioner keragaman pangan. Data dianalisis dengan uji Mann-Whitney. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada status gizi (p=0,416), asupan asam amino esensial (p=0,526), karbohidrat (p=0,131), lemak total (p=0,052), lemak tak jenuh (p=0,102), zat besi (p=0,770), vitamin A (p=1,000), vitamin D (p=0,317), vitamin C (p=0,604), vitamin B6 (p=0,641), vitamin B12 (p=0,066), kalsium (p=0,531), kalium (p=0,214) dan ketersediaan pangan (p=1,000) antara kelompok vegetarian dan kelompok non-vegetarian. Namun, terdapat perbedaan yang signifikan pada asupan energi (p=0,013), protein (p=0,012) dan lemak jenuh (p=0,003).
HUBUNGAN USIA, MASA KERJA, STATUS GIZI DAN BEBAN KERJA TERHADAP % CARDIOVASCULAR LOAD (%CVL) PADA PEKERJA AREA FILL AND PACK, COSMETIC PRODUCTION DI PT X Muchammad Aufi Habibie Alfahmi; Azhar Zuhairsyah Faris
Healthy Tadulako Journal (Jurnal Kesehatan Tadulako) Vol. 9 No. 2 (2023)
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/htj.v9i2.668

Abstract

Kelelahan kerja merupakan permasalahan yang umum terjadi di tempat kerja. Kelelahan memiliki pengaruh terhadap kondisi kesehatan tenaga kerja yang berisiko menurunkan produktivitas kerja serta berkontribusi pada angka kecelakaan kerja. Hubungan antara beban kerja dan kapasitas kerja secara umum dipengaruhi oleh berbagai faktor yang sangat komplek, baik faktor internal maupun faktor eksternal. Deskripsi pekerjaan di area fill and pack, cosmetic production PT X ini secara keseluruhan membutuhkan aktivitas fisik yang berulang sehingga berpotensi meningkatkan beban kerja yang diterima oleh pekerja secara individu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan faktor internal pekerja yang terdiri dari usia, status gizi dan masa kerja, beban kerja terhadap % cardiovascular load (%CVL) pada pekerja area fill and pack, cosmetic production di PT X. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif menggunakan pendekatan cross sectional. Analisis univariat dan bivariat dilakukan dengan uji statistik yang digunakan untuk mengetahui hubungan antara variabel dependen dengan variabel independen menggunakan uji chi square. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan pada pekerja pada area fill and pack, cosmetic production di PT X didapatkan bahwa terdapat hubungan antara usia, masa kerja dan beban kerja terhadap kelelahan kerja serta tidak ada hubungan antara status gizi dengan kelelahan kerja berdasarkan perhitungan cardiovascular load (%CVL).
ABSES SUBMANDIBULA Bonfilio Neltio Ariobimo; Nurun Nujum; Daniel Ponco Harto Saputro
Healthy Tadulako Journal (Jurnal Kesehatan Tadulako) Vol. 9 No. 2 (2023)
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/htj.v9i2.686

Abstract

The purpose of this literature review is as an additional reference in diagnosing and managing submandibular abscess. The writing of this article was obtained from various sources in the form of books, scientific journals and guidelines for related institutions. Source searches were carried out on various online portals such as Medscape, NCBI Google Scholar and other health websites. Submandibular abscess is an inflammation accompanied by accumulation of pus in the potential space between deep neck fascia which is an anatomically very complex space. Nearly all odontogenic infections that cause abscesses are caused by a mixture of aerobic and anaerobic microbes. Necrosis of the dental pulp as a result of deep caries provides an entry channel for bacteria into the periapical tissues. After periapical inoculation of bacteria, infection develops which will spread in all directions, but more in areas of lowest resistance. The main priority for deep neck abscesses is to maintain airway patency, followed by intravenous antibiotics and then surgical drainage.
HUBUNGAN TINGKAT ADIKSI MEDIA SOSIAL DAN AKTIVITAS FISIK DENGAN STATUS GIZI PADA MAHASISWA UNIVERSITAS AIRLANGGA Afifah Pertiwi; Siti Rahayu Nadhiroh
Healthy Tadulako Journal (Jurnal Kesehatan Tadulako) Vol. 9 No. 2 (2023)
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/htj.v9i2.720

Abstract

Masalah obesitas usia 18 tahun ke atas mengalami kenaikan. Pada usia 20 – 24 tahun, terdapat 12.1% penduduk obesitas. Status gizi remaja dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya: faktor keturunan, gaya hidup dan faktor lingkungan. Adiksi media sosial menyebabkan kurangnya aktivitas fisik, gangguan makan serta mempengaruhi status gizi. Tujuan dari penelitian ini untuk melihat hubungan tingkat adiksi media sosial dan aktivitas fisik terhadap status gizi pada mahasiswa universitas airlangga. Studi ini menggunakan desain penelitian cross-sectional dengan teknik accidental sampling. Data diambil menggunakan data primer berupa kuesioner terkait fakultas, usia, jenis kelamin, tingkat adiksi media sosial, aktivitas fisik dan status gizi. Pengujian hubungan tingkat adiksi media sosial dan aktivitas fisik dengan status gizi menggunakan uji chi square. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebesar 54,77% responden memiliki tingkat adiksi media sosial yang tinggi, sebesar 56,78% responden memiliki tingkat aktivitas fisik yang rendah dan sebanyak setengah dari 53,76% memiliki status gizi normal. Hasil uji hubungan antara tingkat adiksi media sosial dengan status gizi memiliki hasil p- value sebesar 0,017 dan untuk hubungan aktivitas fisik dengan status gizi memiliki hasil 0,017. Terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat adiksi media sosial, dan aktivitas fisik dengan status gizi pada mahasiswa universitas airlangga.
EFEKTIVITAS METODE PEER GROUP EDUCATION DENGAN METODE DEMONSTRASI TERHADAP KETERAMPILAN SADARI PADA SISWI SMKN 1 CIAMIS Metty Nurherliyany; ima sukmawati; Indri Nurmalasari
Healthy Tadulako Journal (Jurnal Kesehatan Tadulako) Vol. 9 No. 2 (2023)
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/htj.v9i2.729

Abstract

POLA EKSPRESI PROTEIN P53 PADA ASTROSITOMA BERDASARKAN GRADING HISTOPATOLOGI Nurul Fardillah; Muhammad Husni Cangara; Cahyono Kaelan; Mahmud Ghaznawie; Mardiati Mardiati; Alfian Zainuddin; Upik Andriani Miskad
Healthy Tadulako Journal (Jurnal Kesehatan Tadulako) Vol. 9 No. 2 (2023)
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/htj.v9i2.731

Abstract

ABSTRAK Astrositoma merupakan salah satu tumor primer susunan saraf pusat yang paling sering ditemukan dibandingkan lainnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pola ekspresi protein P53 pada astrositoma berdasarkan derajat histopatologi. Penelitian ini merupakan penelitian observasi analitik dengan pendekatan cross sectional yang dilakukan di Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin Makassar mulai bulan Agustus 2021 sampai Desember 2021. Kami mengumpulkan dan mengelompokkan seluruh sampel yang memenuhi syarat berdasarkan pemeriksaan histopatologi diffuse astrositoma, anaplastic astrositoma, dan glioblastoma kemudian dilakukan pemeriksaan pewarnaan imunohistokimia untuk menilai protein P53. Hasil penelitian ini adalah protein p53 negatif lebih banyak ditemukan dibandingkan p53 positif pada diffuse astrositoma, anaplastic astrositoma, dan glioblastoma.
HUBUNGAN USIA DAN JENIS KELAMIN TERHADAP DERAJAT LUKA KAKI DIABETIK PADA PENDERITA DM DI KOTA MAKASSAR Sri Wahyuni; Syaiful Syaiful; Husnaeni Husnaeni
Healthy Tadulako Journal (Jurnal Kesehatan Tadulako) Vol. 9 No. 2 (2023)
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/htj.v9i2.736

Abstract

Page 1 of 2 | Total Record : 14