cover
Contact Name
Heliyanti Kalintabu
Contact Email
heliyantikalintabu@gmail.com
Phone
z=6285241319887
Journal Mail Official
heliyantikalintabu@iaknmanado.ac.id
Editorial Address
Jl. Bougenville, Tateli Satu, Minahasa, Sulawesi Utara, 95631.
Location
Kab. minahasa,
Sulawesi utara
INDONESIA
DA'AT: Jurnal Teologi Kristen
ISSN : -     EISSN : 27472159     DOI : https://doi.org/10.51667/djtk.v3i1.657
Core Subject : Religion,
Teologi Kristen sedangkan cakupannya adalah Sejarah dan Filsafat, Pendidikan dalam Masyarakat Majemuk, Sosiologi agama, Sosio budaya yang semuanya terkait dengan teologi Kristen.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol. 1 No. 2 (2020): Juli 2020" : 6 Documents clear
MISI GEREJA DALAM KONTEKS PANDEMIK COVID-19, MIGRASI DAN DIASPORA jurnal manager
DA'AT : Jurnal Teologi Kristen Vol. 1 No. 2 (2020): Juli 2020
Publisher : Program Studi Teologi, Fakultas Teologi, Institut Agama Kristen Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (918.712 KB) | DOI: 10.51667/djtk.v1i2.114

Abstract

Gereja hadir di dunia ini bukan tanpa suatu maksud, suatu misi. Situasi dan konteks kehidupan dunia terus berkembang dan oleh karena itu gereja dalam menjalankan misinya di dunia ini perlu hadir secara kontekstual, artinya gereja perlu memiliki kemampuan untuk merespon tantangan-tantangan yang di hadapi umatnya dan juga masyarakat dimana gereja itu hadir. Ancaman wabah pandemik Covid-19, realitas migrasi dan komunitas diaspora merupakan tantangan-tantangan abad ke-21 yang mesti digumuli oleh gereja. Artikel ini berupaya untuk memberikan gambaran tentang apa saja tantangan-tantangan yang perlu direspon oleh gereja pada masa kini, khususnya yang berkaitan dengan dampak yang ditimbulkan oleh penyebaran wabah pandemik Covid-19 yang melanda masyarakat global; juga dampak dari perkembangan migrasi serta munculnya komunitas diaspora yang telah menjadi bagian dari fenomena global. Narasi Rut, seorang perempuan Moab bersama dengan mertuanya Naomi dalam kitab Perjanjian Lama merefleksikan suatu pengalaman unik tentang bagaimana mereka menghadapi situasi krisis atau bencana dalam kehidupan mereka. Pengalaman perjalanan Rut, Orpah dan Naomi meninggalkan Moab menuju Betlehem di tanah Yehuda menggambarkan bahwa migrasi bukanlah semata-mata fenomena zaman modern. Munculnya konsep bêt ʼēm (Ibrani, artinya “rumah ibu”) dalam ingatan Naomi, bagi pembaca kitab Rut hari ini, serta merta dapat mengantar kita untuk mendialogkan peran “rumah ibu” di zaman Naomi dengan pentingnya kebijakan stay at home atau work from home di zaman pandemic Covid-19. Pembacaan dialogis dari kedua konteks yang berbeda ini telah diupayakan dalam tulisan ini dengan maksud untuk menggali sumber inspirasi bagi upaya memahami misi gereja hari ini.
HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN PENGUASAAN KOSAKATA TERHADAP KETERAMPILAN BERBICARA MAHASISWA IAKN MANADO jurnal manager
DA'AT : Jurnal Teologi Kristen Vol. 1 No. 2 (2020): Juli 2020
Publisher : Program Studi Teologi, Fakultas Teologi, Institut Agama Kristen Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (917.419 KB) | DOI: 10.51667/djtk.v1i2.120

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) Bagaimana hubungan motivasi belajar terhadap keterampilan berbicara; (2) Bagaimana hubungan penguasaan kosakata terhadap keterampilan berbicara; dan (3) Bagaimana hubungan motivasi belajar dan penguasaan kosakata terhadap keterampilan berbicara mahasiswa IAKN Manado. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kuantitatif dengan teknik korelasional. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan angket dan tes. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis korelasi product moment. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara motivasi belajar terhadap keterampilan berbicara mahasiswa kelas A semester I Prodi Teologi IAKN Manado yang ditunjukkan dengan nilai rhitung lebih besar dari rtabel (0,944>0,25), (2) terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara penguasaan kosakata terhadap keterampilan berbicara mahasiswa kelas A semester I Prodi Teologi IAKN Manado yang ditunjukkan dengan nilai rhitung lebih besar dari rtabel (0,453>0,25, (3) terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara motivasi belajar dan penguasaan kosakata terhadap keterampilan berbicara mahasiswa kelas A semester I Prodi Teologi IAKN Manado yang ditunjukkan dengan nilai rhitung lebih besar dari rtabel (0,971>0,25) Simpulan dalam penelitian ini adalah: terdapat hubungan secara bersama-sama antara motivasi belajar dan penguasaan kosakata terhadap keterampilan berbicara.
HIDUP DALAM LINGKARAN WAKTU: Sebuah Kajian Hermeneutik Pengkhotbah 3: 1-15 Mengenai Semua Ada Waktunya jurnal manager
DA'AT : Jurnal Teologi Kristen Vol. 1 No. 2 (2020): Juli 2020
Publisher : Program Studi Teologi, Fakultas Teologi, Institut Agama Kristen Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (918.069 KB) | DOI: 10.51667/djtk.v1i2.121

Abstract

Kehidupan manusia tentu tidak terlepas dari namanya waktu. Semua aktivitas dilakukan dalam sebuah waktu tertentu dan seperti aturan yang telah ditetapkan secara permanen. Keadaan ini memperlihatkan bahwa hidup manusia telah terperangkap dalam lingkaran waktu. Ditambah lagi banyaknya pemikiran yang menganggap bahwa semua ada waktunya dan semua akan indah pada waktunya. Tentu, pemikiran ini telah mengikis pemikiran rasional dan membuat sebagian manusia kebingungan. Pengkhotbah 3:1-15 berusaha menjawab pemikiran tersebut dengan sebuah pemahaman di mana kedaulatan Sang Pencipta terselubung dibalik semuanya itu dan ada waktu yang tepat untuk segala hal yang diinginkan atau diperlukan. Sudah selayaknya manusia mengkaji dan memahami segala yang terjadi dalam hidup ini agar tidak terperangkap dalam lingkaran waktu, bahkan tidak berputar-putar pada suatu pemahaman yang keliru. Dengan begitu manusia dapat mengatur kehidupannya dengan baik dan mengakui kekuasaan Sang Pencipta. Semoga tulisan ini bisa menjawab apa yang menjadi keresahan dan kebingungan manusia pada saat ini.
SUFISME DALAM LAGU: Kajian teologi dan seni terhadap lagu “surga dan neraka tak pernah ada” jurnal manager
DA'AT : Jurnal Teologi Kristen Vol. 1 No. 2 (2020): Juli 2020
Publisher : Program Studi Teologi, Fakultas Teologi, Institut Agama Kristen Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (917.744 KB) | DOI: 10.51667/djtk.v1i2.122

Abstract

Surga dan Neraka menjadi alasan mansuai berbuat baik. Jika sesuatu yang dinantikan tersebut tidak ada bagaimana motivasi beribadah manusia selama ini?Artikel ini berisi analisis terhadap lagu “Surga dan Neraka Tak Pernah Ada” dengan menggunakan ajaran Sufi. Pengikutnya diajarkan untuk tidak mengharapkan balasan dari Allah atas semua tindakan yang dilakukan. Istilah “sufi” memiliki arti yang cukup kompleks dalam Islam karena istilah ini dikaitkan dengan penolakkan akan dunia. Tujuan tulisan ini menjadi fondisi berpikir alasan cara manusia menyembah pada Allah.
TINJAUAN ETIS TEOLOGIS TERHADAP FILM 12 YEARS A SLAVE jurnal manager
DA'AT : Jurnal Teologi Kristen Vol. 1 No. 2 (2020): Juli 2020
Publisher : Program Studi Teologi, Fakultas Teologi, Institut Agama Kristen Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (919.111 KB) | DOI: 10.51667/djtk.v1i2.123

Abstract

Di era digital seperti sekarang ini, film merupakan salah satu produk budaya populer yang akrab dengan kehidupan masyarakat. Umumnya, film tak hanya dipandang sebagai karya seni demi tujuan hiburan saja, melainkan juga sarat dengan nilai-nilai moral yang berangkat dari pengalaman personal seseorang serta keprihatinan akan konteks sosial tertentu. Dalam posisi itulah, film Twelve Years a Slave (2014) yang diangkat dari kisah nyata Solomon Northup hendak dikaji di sini. Pengalaman rasisme dan perbudakan yang dialami Northup dikemas secara detail dan apik dalam film ini sehingga menarik untuk dianalisis secara mendalam dengan menggunakan tinjauan etis teologis.
VISI DUA KERANJANG BUAH ARA : BUAH ARA YANG BAIK DAN BUAH ARA YANG JELEK DALAM YEREMIA 24:1-10 jurnal manager
DA'AT : Jurnal Teologi Kristen Vol. 1 No. 2 (2020): Juli 2020
Publisher : Program Studi Teologi, Fakultas Teologi, Institut Agama Kristen Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (917.419 KB) | DOI: 10.51667/djtk.v1i2.124

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui arti dari penglihatan dua keranjang buah ara – buah ara yang baik dan buah ara yang jelek yang terkandung dalam narasi di Kitab Yeremia dan kemudian menganalisis berdasarkan prinsip hermeneutik. Hal yang hendak dicapai adalah siapa yang dimaksud dengan gambaran buah ara yang baik dan jelek? Apa yang menjadi konsekuensi dari kedua gambaran tersebut? Penelitian ini, untuk menemukan makna dalam teks tersebut menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan kepustakaan. Dalam hal ini, peneliti memfokuskan penelitian pada pengkajian literature. Orang-orang Yehuda yang dibawa dari Yerusalem ke pembuangan di Babel, adalah orang-orang yang siap dideportasi ke sana. Allah memurnikan mereka melalui penderitaan dalam pembuangan, sehingga mereka akan berbalik kepada-Nya. Raja Zedekia, beserta para pemukanya, penduduk Yerusalem yang masih tinggal di Yerusalem dan di Mesir setelah penawanan yang pertama, merupakan orang-orang melanjutkan pemberontakkan yang lama – tetap tinggal dalam dosa. Karena itu, mereka mengalami kengerian luar biasa saat kejatuhan Yerusalem. Allah akan mendisiplin dengan penghukuman setiap orang berdosa. Tujuannya adalah memproses sehingga melalui pengalaman tersebut akhirnya berbalik kepada Allah. Dampak dari itu, Allah memberkatinya. Bagi orang berdosa tetapi tidak mau diproses – tetap pada perilaku dosanya, akan mendapatkan konsekuensi lebih berat. Kebenarannya “ketaatan” mendatangkan “berkat,” “ketidaktaatan” mendatangkan “kutuk.”

Page 1 of 1 | Total Record : 6