cover
Contact Name
Sri Wahyuni Barum
Contact Email
Lppm@stikes.gunungsari.id
Phone
+6285255332550
Journal Mail Official
Lppm@stikes.gunungsari.id
Editorial Address
Jl. Sultan Alauddin No. 293 Kecamatan Rappocini Kota Makassar, Sulawesi Selatan
Location
Kota makassar,
Sulawesi selatan
INDONESIA
Jurnal Berita Kesehatan
ISSN : 23561068     EISSN : 28075617     DOI : -
Core Subject : Humanities, Health,
Jurnal Berita Kesehatan (JBK) merupakan bagian dari LPPM (Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat) Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Gunung Sari, Makassar. JBK merupakan wadah publikasi illmiah untuk peneliti, dosen, dan praktisi kesehatan secara umum. JBK pertama kali diterbitkan dengan ISSN 2356-1068 Volume 1 No. 1 pada tahun 2014 yang menerbitkan jurnal sebanyak dua kali dalam setahun. Awal JBK saat belum bergabungnya dua nama yaitu Sekolah Tinggi Ilmu Keperawatan dan Akademi Kebidanan Gunung Sari Makassar. Saat pertama kali, JBK dibawah naungan STIKPER pada tahun 2014 dan beralih menjadi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Gunung Sari pada bulan Agustus 2019. Saat ini artikel yang diterbitkan oleh JBK telah dilakukan telaah bersama teman sejawat yang memiliki keahlian yang relavan.
Articles 11 Documents
Search results for , issue "Vol 15 No 2 (2022): Desember 2022" : 11 Documents clear
HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KEPATUHAN MINUM OBAT PADA LANSIA YANG MENDERITA PENYAKIT HIPERTENSI DI LABORATORIUM KLINIK PRODIA CABANG MAKASSAR Andi Irmayanti
Jurnal Berita Kesehatan Vol 15 No 2 (2022): Desember 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Gunung Sari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58294/jbk.v15i1.85

Abstract

ABSTRACT Background: The prevalence of hypertension in Africa is 27% and of the total population,in Southeast Asia is the highest incidence of hypertension at 25% (Kemenkes RI, 2020). Hypertensive patients who visit Makassar branch of Prodia clinic every year, in 2019 there were 663 people, in 2020 there were 575, in 2021 there were 744 people while in January - March 2022 there were 199 people. Research Objectives: The relationship between family support and medication adherence in elderly who suffer from hypertension is known in Prodia Clinical Laboratory Makassar Branch. Research Methods: This type of study is a cross sectional study. The population in this study were all hypertensive patients in the elderly who came to check themselves at Prodia Clinical Laboratory Makassar Branch. And the sample technique used using accidental sampling, so that the number of samples in this study as many as 39 samples. Research Results: The results of this study using the chi-square statistical test obtained the value of p = 0.000, which means that it is smaller than the ⑴ (0.05). Thus, the research hypothesis is accepted, meaning that there is a relationship between family support and adherence to taking hypertension medication in the elderly who visit the Makassar branch of Prodia laboratory clinic.Suggestions: It is expected that it can increase and maintain attention, and support to the elderly in the role of family both in informational, psychological and other support.Makassar city government. Keywords :Family support and medication adherence
Gambaran Durasi Tidur, Kualitas Tidur dan Status Gizi Mahasiswi di Kota Palu ‎ Lilik Sofiatus Solikhah
Jurnal Berita Kesehatan Vol 15 No 2 (2022): Desember 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Gunung Sari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58294/jbk.v15i1.86

Abstract

Entering adolescence, generally lifestyles begin to change, such as lack of sleep for various reasons. Sleep deprivation or short sleep duration in adolescents is associated with poor physical health, mental health, and academic performance. The purpose of this study was to determine the description of sleep duration, sleep quality, and nutritional status of female students in Palu City. This research method was a cross-sectional study with a simple random sampling technique on female students aged 18-23 years who where studying at the University in Palu City. The variables of sleep duration and sleep quality used a Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI) questionnaire and nutritional status used a body mass index (BMI). The results of this study obtained an overview of student sleep duration as much as 21.2% <5 hours, 21.6% 5-6 hours, 24.3% 6-7 hours, and 32.9% >7 hours. The sleep quality of female students is 23.5% good and 76.5% bad. The nutritional status of female students was 25.9% underweight, 54.1% normal, 8.2% overweight, 9.4% obese I, and 2.4% obese II. The conclusion was that the majority of female students had insufficient sleep duration, poor sleep quality, and normal nutritional status.
Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Pemberian ASI feby feby; Selvia Selvia; Fanni Astuti
Jurnal Berita Kesehatan Vol 15 No 2 (2022): Desember 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Gunung Sari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58294/jbk.v15i1.88

Abstract

Babies are the main cause of death because of infection diseases which is infection of the respiratory tract and diarrhea.One program in its sent down imr is by mother ( breastfeeding ) while the milk the offspring.Breastfeeding is was the first to infants who give all of vitamin, minerals and the necessary nutrients required by infants to growth in the first six months and there no food or other liquid necessary.One cause of the low the provision of breastfeeding in indonesia is a lack of knowledge of pregnant women, the family and people are going to the importance of breastfeeding.Research aims to understand the factors that associated in any way linkedto the provision of breastfeeding in in the work area of hamlet bonti-bonti mattoanging. village environment.Bantimurung kabupaten.Maros.The kind of research that is used is cross-sectional quantitative analytic with the approach. This research suggests that outcomes of 26 respondents ( mother having a baby < 6 months). There are 16 respondents giving breastfeeding exclusively and 10 respondents did not give. exclusive breastfeeding. Outcomes research shows there is a significant relation between a family of the breastfeeding exclusively to the p <0,05 (0,00). The relationship between health workers to give support breastfeeding is relations with the p <0,05 (0,05). The relationship between breastfeeding is the mother with the relationship with the p & <0,05 (0,00).
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kegagalan Pemberian Asi Eksklusif Pada Bayi 0-6 Bulan Arfan Nur; Supyati Supyati
Jurnal Berita Kesehatan Vol 15 No 2 (2022): Desember 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Gunung Sari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58294/jbk.v15i1.89

Abstract

ASI eksklusif adalah pemberian ASI secara murni tanpa terkontaminasi dengan makanan maupun minuman lainnya yang diterapkan selama 6 bulan pertama kehidupan bayi. ASI diberikan kepada bayi tanpa adanya pendamping makanan lain. Penelitian ini Untuk Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kegagalan pemberian ASI eksklusif pada bayi usia 0-6 bulan di UPT Puskesmas Kajuara tahun 2022. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif  adalah penelitian yang tujuannya untuk menyajikan faktor-faktor yang mempengaruh kegagalan pemberian Asi Eksklusif pada bayi 0-6  bulan dengan cara mendiskripsikan sejumlah variable. Penelitian yang digunakan adalah analisis deskriptif dengan pendekatan cross sectional artinya pengukuran variabel hanya dilakukan satu kali pada satu saat. Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu  yang memberikan Asi  Eksklusif di lingkup kerja UPT Puskesmas Kajuara Kec. Kajuara Sehingga ditentukan jumlah sampel yaitu sebanyak 25 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada  hubungan antara pengetahuan dengan  pemberian Asi  Ekskl*-sif di UPT Puskesmas Kajuara, Dengan hasi uji chi square test didapatkan p-value=0,123 p<0,05. Ada hubungan Dukungan Keluarrga dengan pemberian Asi Eksklusif di  UPT Puskesmas   Kajuara, dengan hasil uji chi square test didapatkan p-value=0,001 p>0,0.  
Efektivitas Peran Bidan Terhadap Keberhasilan Bounding Attachment Melalui Inisiasi Menyusu Dini Rachmi Nurul Hidayat Hafid; Nur Partiwi; Aisyah Vitariani Garendi
Jurnal Berita Kesehatan Vol 15 No 2 (2022): Desember 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Gunung Sari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58294/jbk.v15i1.90

Abstract

Terbentuknya ikatan kasih sayang antara ibu dan anak dapat dimulai sejak masa kehamilan dan setelah bayi lahir, ikatan tersebut akan semakin kuat karena ibu sudah dapat memandang, menyentuh dan mengasuh anaknya. Proses ini disebut dengan bounding attachment yang dapat dimulai dengan menerapkan inisiasi menyusu dini (IMD). Apabila bounding attachment tidak dilatih secara dini maka akan menyebabkan kurangnya proses perkembangan otak bayi karena tidak diberikan stimulus yang positif oleh ibu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan peran bidan dalam memberikan pendidikan kesehatan dengan keberhasilan bounding attachment melalui inisiasi menyusu dini. Metode penelitian yang digunakan yaitu mix method antara metode pre eksperimen dengan desain one group pre test and post test dan metode survey analitik dengan desain cross sectional. Populasi penelitian ini yaitu ibu inpartu kala I pada bulan Mei – Oktober 2022 di Klinik Kasih Ibu sebanyak 37 responden, teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling dan analisa data dengan uji statistik wilcoxon sign rank test dan chi square. Hasil penelitian didapatkan uji statistik pertama nilai ρ-value sebesar 0,001 < 0,05 maka dapat disimpulkan terdapat hubungan peran bidan dalam memberikan pendidikan kesehatan dengan peningkatan pengetahuan ibu dan uji statistik kedua ρ-value 0,001 < 0,05 dapat disimpulkan bahwa ada hubungan inisiasi menyusu dini (IMD) terhadap keberhasilan bounding attachment melalui efektivitas peran bidan memberikan pendidikan kesehatan. Maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara peran bidan terhadap keberhasilan bounding attachment melalui inisiasi menyusu dini (IMD).
Metode Breastpump Dalam Pemberian Asi Eksklusif Pada Bayi Terhadap Ibu Pekerja Siti Badria
Jurnal Berita Kesehatan Vol 15 No 2 (2022): Desember 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Gunung Sari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58294/jbk.v15i1.91

Abstract

ASI ekslusif merupakan pemberian ASI secara eksklusif kepada bayi yang baru lahir hingga berusia enam bulan tanpa memberikan asupan makanan tambahan lainnya. Meskipun terdapat pendapat bahwa pemberian ASI selama 4 bulan saja. Namun rentang waktu mulai lahir hingga 4 atau 6 bulan adalah waktu aling tepat untuk memberikan ASI pada seorang bayi. Tujuan dari penilitian ini adalah Untuk mengetahui efektifitas pemberian ASI eksklusif terhadap bayi bagi ibu  pekerja Untuk mengetahui kendala yang dialami oleh ibu pekerja terhadap pemberian       ASI. Desain Penilitian yang digunakan Jenis penelitian ini adalah penelitian field research yaitu suatu penelitian yang dilakukan secara sistematis dengan mengangkat data yang ada dilapangan, dimana pada penelitian ini akan membahas Efektifitas Breast Pump Dalam Pemberian ASI Eksklusif  Pada Bayi. Penilitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Sampel penilitain ini sebanyak 9 Orang. Instrumen Penilitian ini adalah pedoman tertulis tentang wawancara, atau pengamatan, atau daftar prtanyaan, yang dipersiapkan untuk mendapatkan informasi. Instrumen itu disebut pedoman pengamatan atau pedoman wawancara atau kuesioner atau pedoman dokumenter.  Hasil penilitian menunjukkan bahwa ibu pekerja di IAIN Sorong memahami dan mengetahu betapa pentingnya pemberian ASI eksklusif terhadap anaknya. Namun terkendala dalam beberapa kondisi sehingga pemberia ASI tersebut tidak berjalan optimal. Sedangkan kendala-kendala yang dialami oleh ibu pekerja dalam pemberian ASI eksklusif tersebut selain fasilitas pojok ASI yang belum ada juga fasilitas preezer (pendingin) penyimpanan saat telah melakukan pompa ASI di tempat kerja. Sehingga terdapat ibu pekerja mengabaikan pemberian ASI dan juga terdapat pekerja yang meninggalkan pekerjaan pada jam kerja demi memberikan ASI eksklusif terhadap bayinya.
Studi Kasus Kebidanan Pada Ibu Multipara Dengan Post Sectio Caesarea Di Ruang Perawatan Sakura RS Hajja Andi Depu Polewli Mandar niar niar; Sry Wahyuni; Masyitah Wahab; Gabriella Renil
Jurnal Berita Kesehatan Vol 15 No 2 (2022): Desember 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Gunung Sari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58294/jbk.v15i1.93

Abstract

Luka pada infeksi sc adalah suatu permaslahan yang pertama pada praktik pada pembedahan. Bila luka klien terdapat infeksi sehingga perawatan luka akan lebih lama, maka harga pada perawatan rumah sakit akan jadi tinggi. Telah di peroleh data dari pengumpulan data rekam medis di rumah sakit Hajja Andi Depu polewali mandar pada bulan januari-februari 2022 ada 185 klien sc diantaranya 8 yang alami luka infeksi post sc dintaranya 9 yang alami luka infeksi post sc. Hal yang menandakan terjadi peningkatan setiap bulan. Penelitian ini terdapat tujuan untuk memberikan asuhan kebidanan pada ibu post partum, pada jenis penelitian ini adalah asuhan kebidanan untuk mendekatkan studi kasus. Penelitian pada subjek ini merupakan post sc di hari pertama hingga hari ketiga di rumah sakit Hajja Andi Depu polewali mandar periode 2022 sebanyak 2 kasus. Dan di dokumentasikan dalam bentuk SOAP. Metode penelitian: Studi kasus penelitian ini adalah asuhan kebidanan pada ibu multipara dengan post sc di rumah sakit Hajja Andi Depu polewali mandar Tahun 2022 waktu penelitian pada kasus di rumah sakit Hajja Andi Depu polewali mandar lama waktu yang akan dilakukan yaitu sejak pasien pertama kali masuk rumah sakit sampai pulang sampai luka pasien sembuh dan kering. Hasil penelitian: catatan perkembangan kasus 1 klien mengatakan masih rasa nyeri belum teratasi, tampak pengeluaran lochea rubra, pemberian antibiotik tetap dijalankan. Sedangkan pada kasus 2 rasa nyeri juga masih dirasakan, tampak pengeluaran lochea rubra, pada luka operasi masih tertutup verban dan rasa nyeri belum teratasi.
Hubungan Genetik dan LLA dengan Derajat Dismenore pada Remaja Putri di STIKES GIA Makassar Suriani Bahrun; Hermayani Hermayani
Jurnal Berita Kesehatan Vol 15 No 2 (2022): Desember 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Gunung Sari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58294/jbk.v15i1.94

Abstract

Pendahuluan: Genetik atau riwayat keluarga dan status gizi yang dapat dinilai dengan pengukuran lingkar lengan atas (LLA) dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya dismenore. Tujuan: diketahui hubungan genetik dan LLA dengan derajat dismenore pada remaja putri di STIKES GIA MAKASSAR. Bahan dan Metode: Bahan yang digunakan yaitu meteran pitan untuk mengukur LLA dan kuisioner genetik (riwayat keluarga) dan dismenore. Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode korelasional. Hasil Penelitian: Untuk variabel genetik dengan derajat dismenore berdasarkan hasil uji Lambda di dapatkan nilai p=0,637 > α=0.05, hal ini berarti bahwa Ha ditolak dan H0 diterima. Variabel lingkar lengan atas dengan derajat dismenore, berdasarkan hasil uji Lambda didapatkan nilai p=0,013 > α=0,05, hal ini berarti bahwa Ha ditolak dan H0 diterima. Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan antara genetik dengan derajat dismenore dan tidak terdapat hubungan lingkar lengan atas dengan derajat dismenore.
Pengaruh Penerapan Komunikasi Terapeutik Terhadap Tingkat Kesembuhan Pasien Kritis di Ruang ICU RSUD Labuang Baji Fhirawati Fhirawati; Muhammad Sofyan; Fahrul Hamunung
Jurnal Berita Kesehatan Vol 15 No 2 (2022): Desember 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Gunung Sari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58294/jbk.v15i1.95

Abstract

Komunikasi terapeutik sebagai komunikasi interpersonal perawat dengan klien yang secara sadar saling memengaruhi dan memperoleh pengalaman. Tujuan dari praktik komunikasi terapeutik ini yaitu menolong pasien menanggulangi masalahnya serta membenahi pengalaman emosional klien dan berakhir  dengan menggapai kesembuhan itu sendiri. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penerapan komunikasi terapeutik terhadap tingkat kesembuhan pasien kritis. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen semu dengan pendekatan one group pretest – posttest design. Besar sampel 31 pasien kritis  dengan nilai GCS dibawah 14. Penelitian ini menggunakan analisis uji T dengan tingkat signifikasi 0,05 didapatkan hasil sebagai berikut : penerapan komunikasi terapeutik tidak begitu memberikan dampak terhadap perbaikan nilai GCS dan nilai nyeri, dibuktikan dari hasil uji Paired Sampel T-Test dengan nilai p = 0,325. Pada indikator lain penerapan komunikasi terapeutik justru memberikan perbaikan yang cukup signifikan terhadap skala pengukuran tanda – tanda vital dasar seperti tekanan darah, nadi, suhu, dan pernafasan dibuktikan dengan nilai p = 0,000.. Perlunya perhatian terhadap komunikasi terapeutik kepada pasien kritis oleh perawat dan juga instansi rumah sakit agar mampu mempetahankan mutu pelayanan rumah sakit serta mendorong peningkatan proses penyembuhan pasien, serta institusi Pendidikan lebih mengembangkan disiplin ilmu terkait komunikasi terapeutik kepada pasien kritis guna menghasilkan perawat yang mampu mendukung peningkatan kesembuhan pasien.
Aspek Hukum Kelengkapan Formulir Persetujuan Tindakan Kedokteran (Informed Consent) syamsul Bachri; Nurnaeni Nurnaeni; Nur Nabila
Jurnal Berita Kesehatan Vol 15 No 2 (2022): Desember 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Gunung Sari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58294/jbk.v15i1.96

Abstract

Salah satu isi formulir rekam medis yaitu persetujuan tindakan kedokteran ( Informed Consent ) . Persetujuan tindakan yang diberikan oleh pasien atau keluarga terdekat setelah mendapat penjelasan secara lengkap mengenai tindakan kedokteran atau kedokteran gigi yang akan dilakukan terhadap pasien. Formulir persetujuan tindakan kedokteran harus diisi lengkap karena berkaitan dengan aspek hukum rekam medis sebagai perlindungan hukum, baik itu pasien maupun tenaga kesehatan yang dituntut oleh pihak pasien. Mengetahui tinjauan aspek hukum kelengkapan formulir persetujuan tindakan kedokteran di fasilitas pelayanan kesehatan. Metode penelitian ini adalah Jenis literature review, dengan database pencarian Google Scholar dan Garuda untuk mendapatkan artikel sesuai dengan kriteria inklusi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Dari tujuh artikel didapatkan hanya dua artikel kelengkapan pengisiannya 100%, maka aspek hukum formulir sudah kuat, sedangkan pada autentikasi tidak ada artikel yang pengisiannya lengkap, angka kelengkapan paling tinggi 92,28%, maka aspek hukum formulir masih rendah. Faktor penyebab ketidaklengkapan yaitu dokter mengisi formulir terburu-buru, kurang teliti, lupa, keterbatasan waktu, kurangnya implementasi dari dokter, belum ada kebijakan dan standar prosedur oprasional. Upaya pebaikan dilakukan yaitu melaksanakan monitoring dan evaluasi, rekam medis dikembalikan kepetugas yang bertanggung jawab mengisi. Kesimpulan Aspek hukum kelengkapan pengisian identifikasi dan autentikasi masih rendahjika dijadikan alat bukti didepan hukum. Faktor penyebab pada umumnya disebabkan kurang teliti, terburu-buru dan keterbatasannya waktu. Upaya untuk mencegah pada umumnya dikembalikan ke penanggungjawab yang melengkapi rekam medis

Page 1 of 2 | Total Record : 11