cover
Contact Name
Nasrul ZA
Contact Email
nasrulza@unimal.ac.id
Phone
+6282164699680
Journal Mail Official
cejs@unimal.ac.id
Editorial Address
Jalan Batam nomor 02 Laboratorium Teknik Kimia Universitas Malikussaleh Bukit Indah Lhokseumawe
Location
Kota lhokseumawe,
Aceh
INDONESIA
Chemical Engineering Journal Storage (CEJS)
ISSN : -     EISSN : 28074068     DOI : https://doi.org/10.29103/cejs.v1i4.6176
Core Subject : Engineering,
Chemical Engineering Journal Storage adalah jurnal akses terbuka yang menerbitkan makalah tentang Teknik Kimia. Topik-topik berikut termasuk dalam ilmu-ilmu ini: 1. Proses Kimia 2. Teknik Reaksi Kimia 3. Perpindahan massa dan panas, 4. Pemodelan 5. Material 6. Lingkungan 7. Teknologi Bioproses 8. Review Artikel.
Articles 174 Documents
PENGARUH KECEPATAN PENGADUKAN DAN DOSIS PENAMBAHAN KOAGULAN ALAMI DARI SELULOSA KULIT BIJI BUNGA MATAHARI (Helianthus annus L) TERHADAP PENURUNAN KADAR TSS DAN TDS
Chemical Engineering Journal Storage Vol 1, No 2 (2021): Chemical Engineering Journal Storage Oktober 2021
Publisher : LPPM Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/cejs.v1i2.5036

Abstract

Laundry merupakan suatu proses kompleks yang melibatkan interaksi antara beberapa faktor fisik dan kimiawi. Air limbah yang dihasilkan dari proses laundry mempunyai komposisi dan kandungan yang bervariasi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh waktu pengadukan dan dosis penambahan koagulan terhadap penurunan, TDS dan TSS pada limbah laundry. Penelitian dilakukan dengan mengambil ekstrak selulosa kulit biji bunga matahari melalui proses ekstraksi menggunakan larutan asam nitrit yang selanjutnya dipanaskan di atas hot plate kemudian dicuci. Selanjutnya didelignifikasi dengan larutan NaOH kemudian dicuci lalu dilakukan pemutihan dengan NaOCl kemudian dimasukkan ke dalam oven sehingga diperoleh selulosa. Metode analisis yang digunakan pada penelitian ini menggunakan metode jar tes, selanjutnya dianalisa kadar TDS dan TSS, serta suhu dan pH. yang diperoleh pada penelitian ini menunjukkan kadar TDS dan TSS pada sampel masing-masing mencapai 450 mg/l, dan 400 mg/l. Selanjutnya dilakukan proses flokulasi dan koagulasi dengan metode jar tes didapatkan hasil penurunan kadar TDS dengan koagulan selulosa kuit biji bunga matahari 387 mg/l (dosis 700 mg/l, 40 rpm). Dalam penurunan kadar TSS diperoleh 100 mg/l (dosis 700 mg/l, 40 rpm). Berdasarkan hasil yang diperoleh selulosa kulit biji bunga matahari mampu menurunkan kadar TDS dan TSS pada limbah laundry.
ANALISA PERFORMA KOLOM DISTILASI (105D4) DI FATTY ACID PLANT-1 PT. DOMAS AGROINTI PRIMA DENGAN SIMULASI ASPEN HYSYS
Chemical Engineering Journal Storage Vol 1, No 1 (2021): Chemical Engineering Journal Storage Agustus 2021
Publisher : LPPM Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/cejs.v1i1.4584

Abstract

Fatty acid adalah salah satu bagian dari produk industri oleochemical. Salah satu industri hilir yang bergerak pada produksi fatty acid (asam lemak) adalah PT. Domas Agrointi Prima. Pada PT. Domas Agrointi Prima fatty acid diproduksi di fatty acid-1 plant. Untuk menghasilkan fatty acid yang sesuai spesifikasi pasar, maka perlu dilakukannya proses pemisahan dan pemurnian pada kolom distilasi/fraksinasi. Salah satu produk utama pada fatty acid-1 plant adalah fatty acid yang banyak mengandung asam oleat (C18:1) yang dipisahkan dan dimurnikan pada kolom distilasi 105D4. Penelitian ini menganalisa performa kolom distilasi 105D4 pada fatty acid-1 plant PT. Domas Agrointi Prima dengan mensimulasikan proses pemisahan dan pemurnian fatty acid ke dalam aspen hysys dengan mentuning variabel suhu top column, suhu side column, suhu bottom column, pressure top dan pressure bottom yang bermaksud untuk meninjau laju alir fatty acid yang berhasil dikeluarkan pada setiap aliran, yield fatty acid aliran destilat, dan konsentrasi asam oleat pada aliran destilat untuk mendapatkan performa yang paling optimal dari kinerja kolom distilasi 105D4 dalam proses pemisahan dan pemurnian fatty acid. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini yield produk fatty acid pada distillate stream yang paling maksimal didapatkan pada run ke 6 yaitu sebesar 99,22%. Konsentrasi asam oleat pada produk yang keluar melalui distillate stream yang paling maksimal didapatkan pada run ke 6 yaitu sebesar 57,95%. Kondisi operasi kolom distilasi 105D4 yang paling optimal didapatkan pada simulasi run ke 6, dimana untuk suhu top column sebesar 189,35 oC , suhu side column sebesar 210,65 oC, suhu bottom column sebesar 223,69 oC, tekanan top column sebesar 9,58 mBar dan tekanan bottom column sebesar 11,87 mBar.
KAJIAN TERHADAP KAVITASI DAN PRESSURE DROP PADA BUKAAN CONTROL VALVE TIPE GLOBE VALVE DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE AUTODESK CFD (COMPUTATIONAL FLUID DYNAMICS)
Chemical Engineering Journal Storage Vol 1, No 4 (2022): Chemical Engineering Journal Storage - April 2022
Publisher : LPPM Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/cejs.v1i4.5874

Abstract

Kavitasi adalah pembentukan uap dalam suatu aliran fluida sebagai akibat turunnya tekanan pada saat temperature konstan. Fenomena ini sangat berbahaya dan diketahui sebagai fenomena yang bersifat merusak pada bagian-bagian penting instrumen dalam sebuah proses diantaranya control valve yang bila sangat tinggi akan mengakibatkan valve menjadi getas dan akhirnya pecah. Ada banyak hal yang bisa menyebabkan munculnya Kavitasi seperti turunnya tekanan mencapai tekanan uap, besarnya pressure drop, dan kecilnya downstream pressure. Penelitian ini terdiri dari 3 tahapan proses yaitu proses pembuatan geometri valve pada fusion 360 kemudian tahapan simulasi menggunakan CFD 2015 (Computational Fluid Dynamics) terakhir melakukan analisa Anova pada RSM DX-7. Pada laporan penelitian ini  dihasilkan nilai-nilai yang berpengaruh terhadap fenomena kavitasi pada control valve, yaitu nilai indeks kavitasi, penurunana Tekanan dan Nilai Renold Number. Dari penelitian ini juga diperoleh rekomendasi atau saran mengenai tindakan yang harus dilakukan jika control valve terkena kavitasi serta bukaan valve terbaik untuk mencegah kavitasi pada control valve tipe Globe valve, untuk memudahkan penelitian Maka dilakukan simulasi menggunakan RSM (Respon Surface Metodology) dimana RSM menyediakan lima variasi presentase bukaan valve yaitu 50 %, 55,8579 %, 70 %, 84,1421%, dan 90 %. Setelah melalukan penelitian dengan menggunakan autodesk  CFD didapatkan nilai kavitasi terbesar pada bukaan 50 % dengan tekanan masuk 4 bar yaitu sebesar 28,9065 dengqn pressure drop sebesar 2,61625 bar dan Reynold Number sebesar 877341. Untuk nilai kavitasi terendah didapatkan pada bukaan valve 90 % dengan tekanana awal sebesar 4 bar kavitasi yang diperoleh sebesar 21.2878 penurunan tekanan sebesar 0,59465 bar dengan bilangan Reynold Number sebesar 754043. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah kavitasi paling besar berpotensi terjadi pada presentasi bukaan yang lebih kecil dengan tekanan awal yang kecil, ini terjadi karena besarnya pressure drop yang terjadi yang melebihi tekanan uapnya.
PENGARUH SUHU, PERSENTASE AIR, DAN LAMA PENYIMPANAN TERHADAP PERSENTASE KENAIKAN ASAM LEMAK BEBAS (ALB) PADA CRUDE PALM OIL (CPO)
Chemical Engineering Journal Storage Vol 1, No 3 (2021): Chemical Engineering Journal Storage Desember 2021
Publisher : LPPM Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/cejs.v1i3.4992

Abstract

Asam lemak merupakan hasil hidrolisa dari minyak sawit, didalam minyak sawit terdapat berbagai macam asam lemak, tetapi didalam perhitungan asam lemak yang digunakan adalah asam palmitate. Selain proses hidrolisa, proses oksidasi juga dapat terjadi karena kenaikan asam lemak bebas. Air dapat menguap pada minyak sawit jika dipanaskan pada suhu 150oC, karena itu pemanasan perlu dilakukan untuk mengurangi pertambahan asam lemak bebas pada CPO dengan proses hidrolisa. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan antara lama penyimpanan, suhu pemanasan dan persentase air didalam minyak kelapa sawit. Metode yang digunakan yaitu persiapan bahan baku dan tahap pengujian. Untuk hasil dalam analisa asam lemak bebas dan kadar air yang paling bagus yaitu waktu penyimpanan selama 8 jam pada suhu 60oC dengan nilai asam lemak bebas (ALB) yaitu 2,5% dan kadar airnya dengan nilai 0,38%. Hasil analisa yang dihasilkan persentase air sangat berpengaruh besar dalam kenaikan asam lemak bebas (ALB) dibandingkan dengan suhu pemanasan dalam minyak kelapa sawit. Diharapkan untuk penelitian selanjutnya dapat dilakukan variasi waktu pemanasan agar memperoleh hasil yang sesuai dengan standar mutu.
PENGARUH SUHU DAN WAKTU REAKSI TRANSESTERIFIKASI MINYAK JARAK KEPYAR (Castor Oil) TERHADAP METIL ESTER DENGAN MENGGUNAKAN KATALIS ABU TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT
Chemical Engineering Journal Storage Vol 1, No 2 (2021): Chemical Engineering Journal Storage Oktober 2021
Publisher : LPPM Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/cejs.v1i2.5478

Abstract

Biodiesel merupakan bahan bakar alternatif untuk mesin diesel yang terdiri dari alkil monoester dari minyak tumbuhan atau lemak hewan. Minyak jarak kepyar (Castor Oil) adalah minyak  nabati yang diperoleh dari ekstrak biji tanaman jarak kepyar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memanfaatkan minyak jarak kepyar dalam pembuatan biodiesel dengan menggunakan  katalis  heterogen  yang  berasal  dari  tandan kosong kelapa sawit  yang dikalsinasi pada suhu 600 °C selama 6 jam. Proses transesterifiksi mereaksikan minyak dan metanol untuk menghasilkan metil ester dan gliserol. Metil ester yang dihasilkan pada lapisan atas dipisahkan dari gliserol dan kemudian dimurnikan. Pengaruh dari berbagai variabel proses seperti pengaruh suhu dan waktu reaksi diamati dalam percobaan ini. Sifat-sifat biodiesel seperti Yield paling tinggi diperoleh pada suhu 65 °C selama 100 menit dengan katalis 3 (m/m)%.. yaitu sebesar 76,62%, kemudian untuk densitas diperoleh hasil terbaik 0,863 mg/l pada suhu 55°C selama 80 menit dengan katalis 3 (m/m)%, selanjutnya untuk viskositas diperoleh 5,25 mm2/s pada suhu 65°C selama 100 menit dengan katalis 3 (m/m)%, kemudian kadar air diperoleh 0,038%vol pada suhu 60°C dan selama 80 menit dengan katalis 3 (m/m)%. dan bilangan asam  diperoleh 0,48 Mg-KOH/g pada suhu 50°C selama 100 menit dengan katalis 3 (m/m)%. Hasil yang diperoleh pada penelitian ini menunjukkan bahwa katalis yang berbasis tandan kosong kelapa sawit dapat digunakan untuk memproduksi biodiesel.
PEMANFAATAN MINYAK NILAM ACEH UTARA SEBAGAI FIXATIF AGENT DALAM PEMBUATAN PENGHARUM RUANGAN BERBASIS CAIR
Chemical Engineering Journal Storage Vol 1, No 1 (2021): Chemical Engineering Journal Storage Agustus 2021
Publisher : LPPM Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/cejs.v1i1.3528

Abstract

Tanaman nilam (Pogostemon cablin Benth) merupakan salah satu tanaman penghasil minyak atsiri yang cukup penting sebagai komoditi ekspor Indonesia. Industri minyak nilam Aceh, yaitu di wilayah Lhokseumawe-Aceh Utara mulai berkembang sejak tahun 1996, dan diketahui nilam Aceh Utara merupakan varietas tanaman nilam terbaik kedua di dunia dengan kandungan patchouli alcohol 34,46 %. Tujuan penelitian adalah untuk mendapatkan hasil pengaruh minyak nilam terhadap produk pengharum ruangan dan untuk mendapatkan formulasi yang menghasilkan tingkat keharuman yang lebih kuat dan tahan lama. Adapun bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah minyak nilam Aceh Utara, Etanol 76 %, Bibit pewangi, dan Propilen glikol, kemudian dilakukan pencampuran bahan-bahan dengan cara dihomogenisasikan manual selama 1-2 menit. Hasil penelitian menunjukan dalam uji organoleptik formulasi pengharum ruangan dalam minyak nilam pada volume 0,15 ml, 0,25 ml dan 0,4 ml didapat hasil yang terbaik pada volume minyak nilam 0,25 ml. Hasil pengharum ruangan yang didapatkan sangat wangi dan beraroma khas kopi dan wangi nilam yang lembut. Volume 0,25 ml digunakan untuk sebagai pengujian di variabel terikat. Dari hasil analisis statistik menunjukkan bahwa pengharum ruangan yang banyak disukai panelis ada pada pengharum ocean fresh dan terdapat formulasi pertama dan ke enamlah yang dianggap paling harum dengan perbandingan zat pewangi (kopi): pelarut sebanyak 3 ml:2 ml. Dalam Uji ketahanan Wangi hasil menunjukan pada formulasi keempat yaitu formulasi perbandingan zat pewangi 4 ml dan pelarut 2 ml yang dipengaruhi oleh bobot/berapa panjangnya sisa zat cair. Dalam uji penyerapan zat cair hasil menunjukan yang lebih cepat menguap dan habis ada pada formulasi ketiga yaitu zat pewangi (kopi): pelarut sebanyak 3 ml:3 ml. Hasil penguapan zat cair menunjukan total terbesar persen penguapan dihasilkan pada ruangan yang diberi kipas angin.
PENGARUH KONSENTRASI EKSTRAK KOPI SEBAGAI INHIBITOR TERHADAP LAJU KOROSI PADA BAJA
Chemical Engineering Journal Storage Vol 1, No 4 (2022): Chemical Engineering Journal Storage - April 2022
Publisher : LPPM Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/cejs.v1i4.6416

Abstract

Penggunaan bahan logam khususnya besi atau paduan besi (alloy) seperti baja banyak dimanfaatkan pada masa modern ini. Namun, kekurangan dari logam yaitu adanya reaksi pengkaratan yang menyebabkan besi keropos sehingga kehilangan kekuatannya.Laju korosi dapat diperlambat salah satunya dengan penambahan inhibitor. Inhibitor organik efektif dan tidak berbahaya bagi lingkungan. Tanin merupakan senyawa alami yang dapat menghambat korosi, salah satu bahan alam yang banyak mengandung tanin adalah kopi, pada penelitian ini menggunakan  kopi. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh dan presentase efisiensi inhibisi korosi dengan menggunakan ekstrak kopi terhadap laju reaksi korosi pada baja. Tahap pendahuluan pada baja murni diukur, dipotong, dicuci, dikeringkan, dan ditimbang sebagai berat awal, kemudian kopi ditimbang dan ditambahkan heksane, direndam 2x24 jam ditutup dengan aluminium foil dipanaskan disaring jika belum mengental maka dipanaskan kembali. Inhibitor ekstrak kopi dengan konsentrasi 1:10, 1:7,5, 1:5, ditambahkan ke dalam baja murni untuk melapisi permukaan selama 3 hari sebelum direndam dalam media korosi NaCl 4% dengan variasi waktu 6, 9, dan 12 hari. Kemudian hitung sebagai berat akhir. Perhitungan laju korosi dan efisiensi menggunakan metode gravimetri, yaitu pengurangan berat pada baja murni sebelum adanya ekstrak  kopi dan setelah adanya ekstrak kopi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa ekstrak kopi dengan konsentrasi 1;10 dapat menurunkan laju korosi pada baja murni dalam media korosi larutan NaCl 4% dan efisiensi inhibisi sebesar 6,0625%.
METHANOL STEAM REFORMING FOR HYDROGEN PRODUCTION IN MICROCHANNEL REACTORS
Chemical Engineering Journal Storage Vol 1, No 4 (2022): Chemical Engineering Journal Storage - April 2022
Publisher : LPPM Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/cejs.v1i4.6176

Abstract

Many attempts have been made to improve heat transfer for thermally integrated microchannel reforming reactors. However, the mechanisms for the effects of design factors on heat transfer characteristics are still not fully understood. This study relates to a thermochemical process for producing hydrogen by the catalytic endothermic reaction of methanol with steam in a thermally integrated microchannel reforming reactor. Computational fluid dynamics simulations are conducted to better understand the consumption, generation, and exchange of thermal energy between endothermic and exothermic processes in the reactor. The effects of wall heat conduction properties and channel dimensions on heat transfer characteristics and reactor performance are investigated. Thermodynamic analysis is performed based on specific enthalpy to better understand the evolution of thermal energy in the reactor. The results indicate that the thermal conductivity of the channel walls is fundamentally important. Materials with high thermal conductivity are preferred for the channel walls. Thermally conductive ceramics and metals are well-suited. Wall materials with poor heat conduction properties degrade the reactor performance. Reaction heat flux profiles are considerably affected by channel dimensions. The peak reaction heat flux increases with the channel dimensions while maintaining the flow rates. The change in specific enthalpy is positive for the exothermic reaction and negative for the endothermic reaction. The change in specific sensible enthalpy is always positive. Design recommendations are made to improve thermal performance for the reactor.
PRODUKSI GAS HIDROGEN DARI AIR LAUT DENGAN PROSES ELEKTROLISIS MENGGUNAKAN ELEKTRODA LOGAM (TITANIUM) DAN NON LOGAM (KARBON)
Chemical Engineering Journal Storage Vol 1, No 3 (2021): Chemical Engineering Journal Storage Desember 2021
Publisher : LPPM Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/cejs.v1i3.4711

Abstract

Dalam memenuhi kebutuhan pasokan energi dalam negeri, salah satu penelitian mengenai energi terbarukan yang pada saat ini dikembangkan adalah pemanfaatan bahan bakar hidrogen yang digunakan dalam Fuel Cell System. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan produksi gas hidrogen yang sebelumnya hanya mengandalkan gas alam, pembuatan gas hidrogen sebagai energi terbarukan diharapkan menjadi terobosan baru dalam mendukung energi yang ramah lingkungan. Pada penelitian ini melakukan metode elektrolisis menggunakan arus listrik searah atau DC (Power Supply) dan air laut dengan volume elektrolit 1000 ml, waktu elektrolisis 2, 4, 6, 8, dan 10 menit dengan menggunakan elektroda Titanium dan Karbon dan memvariasikan tegangan 5, 10, 15, 20 dan 25 volt. Pemilihan jenis reaktor berbentuk silinder berkapasitas 1500 ml, kondisi operasi 30oC dan 1 atm. Hasil kajian menunjukkan bahwa tegangan sangat berpengaruh terhadap penguraian air laut menjadi gas hidrogen. Dengan menggunakan elektroda titanium didapat hasil flow rategas hidrogen yang paling tinggi di dapat pada tegangan 25 volt dengan waktu 8 menit sebesar 247 cc/min dengan elektroda Titanium yang tidak terdegradasi sedangkan dengan elektroda Karbon didapat 318 cc/min pada 25 volt dengan waktu 10 menit namun elektroda karbon lebih cepat terdegradasi. Sedangkan jumlah volume Sodium Hipoklorit yang terbentuk sangat dipengaruhi oleh tegangan dan waktu elektrolisis.
PEMANFAATAN BUAH BELIMBING WULUH (Averhoa blimbi.L) SEBAGAI PENGAWET DALAM PEMBUATAN SAUS SAMBAL
Chemical Engineering Journal Storage Vol 1, No 2 (2021): Chemical Engineering Journal Storage Oktober 2021
Publisher : LPPM Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/cejs.v1i2.5054

Abstract

Saus adalah gabungan dari beberapa bahan yang diolah baik dari bahan utama maupun bahan tambahan lainnya yang dicampurkan, Sehingga didapatkan nya sebuah poduk dalam berbentuk cairan yang kental, bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan saus sambal antara lain cabe merah segar, bawang putih, garam, tomat, gula, asam cuka, air dan bahan pengental seperti tepung maizena. Sedangkan bahan tambahan lain yang digunakan sebagai bahan pembantu dalam pembuatan saus sambal ini yaitu: belimbing wuluh sebagai pengawet alami, labu kuning sebagai bahan yang meningkatkan volume dari hasil olahan saus, wortel sebagai pewarna dalam kategori alami, dan Penelitian ini dilakukan selama 3 bulan, dalam pembuatan saus sambal, buah belimbing wuluh yang dipakai ada dua jenis yaitu buah belimbing wuluh yang masih segar dan buah belimbing wuluh yang sudah dijemur atau dikeringkan (belimbing wuluh kering). Untuk mengetahui pengaruh penambahan buah belimbing wuluh dan berapa lama umur daya simpan saus sambal tersebut, maka diperlukan analisa kadar air, analisa derajat keasaman (pH), analisa viskositas, analisa jamur (angka kapang dan khamir) dan analisa bakteri (angka lempeng total). Jenis pengawet yang memliki kandungan kadar air terbaik terdapat pada buah belimbing wuluh segar dengan massa 80 gram sebesar 49,87%. Jumlah derajat keasaman (pH) terbaik terdapat pada buah belimbing wuluh segar dengan massa 80 gram yakni 3,21. Perlakuan terbaik pada analisa angka kapang dan khamir yakni pada buah belimbing wuluh kering dengan massa 80 gram yaitu sebanyak 1 koloni/gr

Page 1 of 18 | Total Record : 174


Filter by Year

2021 2023