cover
Contact Name
Hanif Rahadian
Contact Email
lpkdgeneration2022@gmail.com
Phone
+6281328055730
Journal Mail Official
defendonesia@lembagakeris.net
Editorial Address
Wirosaban Barat No. 20B, Kelurahan Sorosutan, Kec. Umbulharjo, Kota Yogyakarta, Yogyakarta, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta
Location
Kota yogyakarta,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Jurnal Defendonesia (DEFENDONESIA)
ISSN : 23546964     EISSN : 2776687X     DOI : https://doi.org/10.54755/defendonesia.v6i1
Core Subject : Education,
Jurnal DEFENDONESIA merupakan media publikasi ilmiah yang menyajikan hasil karya ilmiah tentang pembangunan pertahanan untuk menjaga dan menjamin kedaulatan, keberlangsungan, dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang dilandasi semangat bela negara, nasionalisme, independen dan demokratis.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 4 No 1: Defendonesia September 2019" : 5 Documents clear
ANALISIS SWOT INOVASI LINI BISNIS PT PINDAD (PERSERO): PELAYANAN KEAMANAN SIBER Nurina Munasyaroh; Muhammad Haikal Kautsar; Putri Alyani Fadhilah; Ikhsan Yoga Utama; Supandi Supandi
DEFENDONESIA Vol 4 No 1: Defendonesia September 2019
Publisher : Lembaga Kajian Pertahanan Strategis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (222.695 KB) | DOI: 10.54755/defendonesia.v4i1.76

Abstract

PT PINDAD (Persero) adalah perusahaan milik negara yang bergerak di sektor industri pertahanan, saat ini telah melakukan inovasi pada lini bisnisnya. PT PINDAD (Persero) yang memiliki bisnis utama dalam produksi Alutsista kini menyediakan jasa pelayanan keamanan siber. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis strategi PT PINDAD (Persero) dalam pengembangan produk barunya menggunakan pendekatan SWOT dan QSPM. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan cara pengumpulan data melalui wawancara dengan manajemen PT PINDAD (Persero) dan perumusan strategi PT PINDAD (Persero) menggunakan pendekatan QSPM. Hasil penelitian ini PT PINDAD (Persero) melakukan Inovasi untuk menghadapi tantangan di era Industri 4.0 dan ancaman kejahatan siber. Aspek terbesar yang menjadi kekuatan dan peluang PT PINDAD (Persero) adalah memiliki relasi dengan pemerintah yang mulai memandang keamanan siber sebagai prioritas pembangunan. Sementara itu, kelemahan dan ancaman yang dihadapi PT PINDAD (Persero) adalah adanya kendala oleh terbatasnya fasilitas dan keterbatasan sumber daya manusia untuk memulai bisnis siber sekuriti PT PINDAD (Persero) serta diversifikasi usaha perusahaan pesaing dalam hal IT. Sementara strategi yang menjadi prioritas PT PINDAD (Persero) adalah strategi yang memfokuskan bisnis yang ditawarkan pada pengembangan sumber daya manusia, proses, dan teknologi dalam bidang keamanan siber dengan bekerjasama dengan KOMINFO menyelenggarakan seminar dan workshop terkait Inpres No.3 Tahun 2003 untuk memasuki pasar pemerintah.
MEMAHAMI KEDUDUKAN ARSIP SEBAGAI INSTRUMEN PERTAHANAN NEGARA Eka Sujiwa Prabawa
DEFENDONESIA Vol 4 No 1: Defendonesia September 2019
Publisher : Lembaga Kajian Pertahanan Strategis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (177.11 KB) | DOI: 10.54755/defendonesia.v4i1.78

Abstract

Seiring dengan perkembangan lingkungan strategis saat ini, peran arsip sebagai alat bukti yang sah, bahan pertanggungjawaban pelaksanaan kegiatan pemerintahan serta pertahanan negara masih belum dipahami dengan baik. Indonesia sebagai negara yang memiliki banyak sekali pulau, di satu sisi menjadi modal bagi pembangunan dan kemajuan Indonesia, namun disisi lain, juga dapat menimbulkan ancaman bagi kedaulatan negara dan keutuhan NKRI. Kita mengenal sistem pertahanan negara yaitu bersifat semesta. Tugas menjaga keutuhan dan kedaulatan NKRI sejatinya merupakan hak sekaligus kewajiban seluruh komponen bangsa dan seluruh lapisan masyarakat, serta meliputi seluruh aspek termasuk dalam bidang kearsipan. Permasalahan yang ingin dijawab dalam kajian ini adalah (1) Bagaimana menyadarkan seluruh aspek bangsa akan pentingnya arsip? (2) Bagaimana mengelola arsip untuk kepentingan pertahanan negara? (3) Usaha apa yang bisa dilakukan untuk melestarikan arsip?. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif-analisis dengan membandingkan antara konsep dan teori yang bersumber pada studi kepustakaan, seperti peraturan perundang-undangan, literatur, jurnal, media massa, dan sebagainya untuk dianalisis secara mendalam. Kesimpulan dari kajian ini adalah bahwa arsip memiliki kedudukan sebagai instrumen pertahanan negara, maka dari itu diperlukan penanganan, pemberdayaan serta penanaman sejak dini akan pentingnya arsip.
PELUANG DAN TANTANGAN IMPLEMENTASI FINTECH PEER TO PEER LENDING SEBAGAI SALAH SATU UPAYA PENINGKATAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT INDONESIA Inda Rahadiyan; Alfhica Rezita Sari
DEFENDONESIA Vol 4 No 1: Defendonesia September 2019
Publisher : Lembaga Kajian Pertahanan Strategis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (322.552 KB) | DOI: 10.54755/defendonesia.v4i1.79

Abstract

Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah bagaimana peluang dan tantangan implementasi fintech Peer to Peer Lending (P2PL) sebagai salah satu upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat Indonesia? Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode studi kepustakaan (library research) melalui pendekatan peraturan perundang-undangan, pendekatan konseptual, serta pendekatan sosial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada satu sisi implementasi fintech P2PL dapat dipandang sebagai salah satu solusi peningkatan indeks keuangan inklusi. Peningkatan indeks inklusi keuangan diharapkan dapat turut serta meningkatkan taraf kesejahteraan. Namun demikian pada sisi lain, implementasi fintech P2PL masih dihadapkan pada berbagai tantangan. Tantangan dimaksud meliputi; perlindungan hukum bagi pihak pemberi pinjaman, keamanan data, persaingan antara industri fintech P2PL dengan perbankan serta masih rendahnya pemahaman masyarakat.
STRATEGI DIPLOMASI PERTAHANAN INDONESIA – KOREA SELATAN DALAM MEMPERKUAT PERTAHANAN NEGARA Cheryl Manafe
DEFENDONESIA Vol 4 No 1: Defendonesia September 2019
Publisher : Lembaga Kajian Pertahanan Strategis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (178.232 KB) | DOI: 10.54755/defendonesia.v4i1.80

Abstract

Selain memperkuat pertahanan negara, kerjasama pertahanan juga membangun kepercayaan antara satu negara dengan negara lain. Kepercayaan tersebut dapat membuka kerjasama-kerjasama dalam bidang lain seperti kerjasama ekonomi maupun pendidikan. Kerjasama internasional juga membantu menjaga perdamaian dunia. Indonesia dalam sektor pertahanan masih membutuhkan bantuan dari negara lain. Mitra kerjasama bilateral dalam bidang pertahanan Indonesia adalah Korea Selatan. Penelitian ini menggunakan Metodologi Kualitatif dengan menggunakan landasan teori yaitu Teori Kerjasama Internasional dan Teori Diplomasi Pertahanan. Strategi Diplomasi pertahanan Indonesia meliputi kerjasama antara Indonesia dan Korea Selatan yang terbilang berhasil dalam bidang industri pertahanan dalam transfer of technology dan pengadaan alutsista, pengembangan kualitas prajurit dengan latihan gabungan termasuk dalam kerjasama dalam membangun Cyber University dalam rangka menghasilkan tenaga ahli dalam bidang keamanan siber. Diharapkan kerjasama ini dapat membantu Indonesia mencapai misinya dalam kemandirian industri dan dalam menghadapi tantangan revolusi Industri 4.0 di masa depan.
URGENSI SISTEM LINK 16 SEBAGAI PENUNJANG INTEROPERABILITAS TNI DI LAPANGAN Hanif Rahadian
DEFENDONESIA Vol 4 No 1: Defendonesia September 2019
Publisher : Lembaga Kajian Pertahanan Strategis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (438.916 KB) | DOI: 10.54755/defendonesia.v4i1.81

Abstract

Kemajuan teknologi informasi dalam medan pertempuran saat ini sudah menjadi unsur vital dalam lingkup militer. Dengan hadirnya sistem teknologi komunikasi yang dapat menunjang integrasi serta interoperabilitas seluruh elemen tempur yang beroperasi dan disebut dengan sistem Tactical Data Link (TDL) Link-16. Sistem TDL Link-16 berfungsi sebagai media komunikasi digital dalam mengolah data taktis medan pertempuran dan mendistribusikan gambaran data tersebut secara real time kepada setiap unsur alutsista, pasukan dan para pemegang keputusan yang berada pada pusat komando. Sistem TDL berfungsi guna mendukung integritas dan interoperabilitas pasukan di lapangan dengan meningkatkan situational awareness dan battlespace management setiap elemen yang beroperasi di darat, laut, udara. Tujuan dari penelitian ini adalah melihat bagaimana kehadiran sistem TDL Link-16 menjadi urgensi guna mendukung interoperabilitas Tentara Nasional Indonesia (TNI) dalam sebuah misi operasi dan mengoptimalisasikan peran dari alutsista yang dimiliki. Metode penelitian yang digunakan merupakan deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui studi kepustakaan. Hasil dari penelitian ini adalah meskipun Indonesia telah menandatangi salah satu syarat pengadaan sistem Link-16 namun masih terdapat beberapa kendala yang dialami oleh TNI dalam upaya menghadirkan sistem Link-16 ke dalam alutsista yang dimiliki sehingga proses integrasi dan interoperabilitas TNI masih belum dapat diimplementasikan sepenuhnya dengan matang.

Page 1 of 1 | Total Record : 5