cover
Contact Name
-
Contact Email
jsainsterapan@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
jsainsterapan@gmail.com
Editorial Address
Jl. Kumbang No.14, RT.02/RW.06, Babakan, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, Jawa Barat 16128
Location
Kota bogor,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Sains Terapan : Wahana Informasi dan Alih Teknologi Pertanian
ISSN : 20888732     EISSN : 27225232     DOI : https://doi.org/10.29244/jstsv
Jurnal Sains Terapan (JST) publishes articles in Applied Science, Applied Agriculture, Applied Technology-Information, and Applied Agribusiness issues.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 156 Documents
PENGARUH JUMLAH STANDAR DAN NILAI KONSENTRASI STANDAR LOGAM TERHADAP INTERFERENSI DAN LINEARITAS KURVA STANDAR PENGUKURAN KADAR LOGAM MENGGUNAKAN INDUCTIVELY COUPLED PLASMA-OPTICAL EMISSION SPECTROSCOPY: Effect of Standard Amount and Metal Standard Concentration Values on Interference and Linearity of Standard Curve of Metal Level Measurement Using Inductively Mounted Plasma-Optical Emission Spectroscopy Atep Dian Supardan
Jurnal Sains Terapan : Wahana Informasi dan Alih Teknologi Pertanian Vol. 13 No. 1 (2023): Jurnal Sains Terapan : Wahana Informasi dan Alih Teknologi Pertanian
Publisher : IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jstsv.13.1.67-76

Abstract

Analysis of metal levels using ICP-OES can be done using many metal standards in one measurement. However, during the measurement, disturbances often occur such as the use of nitric acid as a metal solvent and the interference of adjacent emission wavelengths. In this study, background values were measured due to the use of 2% and 5% nitric acid, calibration curve measurements, and measurement linearity due to the use of the number of metals that can be analyzed in one measurement (13 and 23 metal standards) and metal standard concentration values (2, 3 and 7 metal standard concentration values). Based on the research, 2% nitric acid produces a lower background value than 5% nitric acid so it is good to be used as a solvent for metal standards. The mixture of metal standards with 3 concentration values, namely 50, 100 and 150ppb with 13 different metal standards, produces a linearity value that meets the rules of standard curve measurement, namely > 0.999. ABSTRAK Analisis kadar logam menggunakan ICP-OES dapat dilakukan mengunakan banyak standar logam dalam satu kali pengukuran. Namun pada saat pengukurannya sering kali terjadi gangguan akibat penggunaan asam nitrat sebagai pelarut logam dan interferensi panjang gelombang emisi yang berdekatan pada saat pengkuran. Pada penelitian ini dilakukan pengukuran nilai background akibat penggunaan asam nitrat 2% dan 5%, pengukuran kurva kalibrasi dan linearitas pengukuran akibat penggunaan jumlah logam yang dapat dianalisis dalam satu kali pengukuran (13 dan 23 standar logam) dan nilai konsentrasi standar logam (2, 3 dan 7 nilai konsentrasi standar logam). Berdasarkan penelitian diperoleh bahwa asam nitrat 2% menghasilkan nilai background yang lebih rendah dibandingkan asam nitrat 5% sehingga baik digunakan sebagai pelarut standar logam. Campuran standar logam dengan 3 nilai konsentrasi yaitu 50, 100 dan 150ppb dengan 13 buah standar logam yang berbeda, menghasilkan nilai linearitas yang memenuhi kaidah pengukuran kurva standar yaitu > 0.999.
STRATEGI OPTIMALISASI PENERAPAN BIOSECURITY PADA USAHA WARSO UNGGUL GEMILANG MENGGUNAKAN BUSINESS MODEL CANVAS : The Strategy For Optimizing The Application Of Biosecurity In The Warso Sunggul Gemilang Business Uses The Business Model Canvas Ayutyas Sayekti; Cristina Sitompul
Jurnal Sains Terapan : Wahana Informasi dan Alih Teknologi Pertanian Vol. 13 No. 1 (2023): Jurnal Sains Terapan : Wahana Informasi dan Alih Teknologi Pertanian
Publisher : IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jstsv.13.1.20-31

Abstract

Warso Unggul Gemilang is a company engaged in breeding native chickens. The company has a problem in dealing with disease threats, such as avian influenza, which can threaten thousands of farmers. To overcome this problem, Warso Unggul Gemilang needs to improve the implementation of biosecurity by developing biosecurity vehicles and biosafety checklists, as well as providing training to employees. The method used in this research is qualitative and quantitative analysis using BMC (Business Model Canvas) as well as profit and loss analysis and partial analysis. Gap analysis on 3 elements of the Business Model Canvas at Warso Unggul Gemilang, namely the value key resource element, cost structure, and revenue streams. After conducting a financial analysis, the results show that the development of biosecurity can increase net profit of Rp 3,132,298,437.00, increase profits to Rp 533,648,000.00 and increase the R / C ratio by 1.57. The optimal development stage takes 143 days and consists of 8 activities. This development is recommended because the financial and non-financial analyses show positive results ABSTRAK Warso Unggul Gemilang merupakan perusahaan yang bergerak dibidang pembibitan ayam kampung. Perusahaan memiliki masalah dalam menghadapi ancaman penyakit, seperti flu burung, yang dapat mengancam ribuan peternak. Untuk mengatasi masalah ini, Warso Unggul Gemilang perlu meningkatkan penerapan biosecurity dengan mengembangkan kendaraan biosecurity dan checklist biosafety, serta memberikan pelatihan pada karyawan. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis kualitatif dan kuantitatif dengan menggunakan BMC (Business Model Canvas) serta analisis laba rugi dan analisis Parsial. Analisis gap pada 3 elemen Business Model Canvas pada Warso Unggul Gemilang yaitu elemen value key resource, cost structure, dan revenue streams.Setelah melakukan analisis keuangan, hasilnya menunjukkan bahwa pengembangan biosecurity dapat meningkatkan laba bersih Rp 3.132.298.437,00, meningkatkan keuntungan menjadi Rp 533.648.000,00 dan meningkatkan R/C ratio sebesar 1,57. Tahap pengembangan optimal membutuhkan waktu 143 hari dan terdiri dari 8 kegiatan. Pengembangan ini disarankan untuk dilakukan karena analisis finansial dan non-finansial menunjukkan hasil yang positif.
PENGGUNAAN TEKNIK BIOVENTING FILTRASI SEDERHANA DENGAN PENAMBAHAN EM4 (EFFECTIVE MICROORGANISMS) TERHADAP PENGOLAHAN AIR LIMBAH PENATU: The Use of Simple Filtration Bioventing Technique with the Addition of EM4 (Effective Microorganisms) In the Treatment Of Laundry Wastewater Ivone Wulandari Budiharto; Bayu Pratama H; Adinda Chikanaura Salmanisa
Jurnal Sains Terapan : Wahana Informasi dan Alih Teknologi Pertanian Vol. 13 No. 1 (2023): Jurnal Sains Terapan : Wahana Informasi dan Alih Teknologi Pertanian
Publisher : IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jstsv.13.1.48-59

Abstract

The Content of fat and oil in laundry wastewater can cause environmental problems. This study aims to determine the effect of giving EM4 in the preliminary test of simple filtration bioventing techniques on the treatment of laundry wastewater. The initial work step is to design a bioventing using an aerator and sand media, while simple filtration using gravel, coconut fiber, durian skin, zeolite stone and foam filter media. The research was conducted with two treatments in the bioventing tub, the first treatment of 2000 ml of laundry wastewater added 15 ml of EM4 and the second treatment of 2000 ml of laundry wastewater without adding EM4. On the sixth day, two treatments were added with Pistia stratiotes plants as phytoremediation and molly balloon fish as an indicator. Testing of pH, temperature, DO, color and odor parameters was carried out in the inlet and outlet basins. The results of the research on the provision of EM4 in the laundry wastewater treatment process have a significant effect on reducing the pH parameter value, very significantly reducing the temperature value and significantly increasing the DO value. The color parameter shows a change solid white to digestible white, while the odor parameter shows data from pungent to not pungent. Observation of molly balloon showed no dead fish. This study concludes that there is an effect of giving EM4 to the parameters values of pH, Temperature, DO, Color, and Odor in the preliminary test of simple filtration bioventing techniques and phytoremediation of laundry wastewater treatment. ABSTRAK Kandungan lemak dan minyak yang terdapat di air limbah penatu dapat menimbulkan gangguan lingkungan. Penelitian bertujuan mengetahui pengaruh pemberian EM4 pada uji pendahuluan teknik bioventing filtrasi sederhana terhadap pengolahan air limbah penatu. Langkah kerja awal membuat desain alat bioventing menggunakan media aerator dan pasir, alat filtrasi sederhana menggunakan media batu kerikil, serabut kelapa, kulit durian, batu zeolit dan busa filter. Penelitian dilakukan dua perlakuan tiga ulangan. Perlakuan kesatu 2000 ml air limbah penatu ditambahkan EM4 sebanyak 15 ml dan perlakuan kedua 2000 ml air limbah penatu tanpa ditambahkan EM4. Hari ke enam, kedua perlakuan tersebut ditambahkan tumbuhan Pistia stratiotes sebagai fitoremediasi dan ikan molly balon sebagai bioindikator. Pengujian parameter pH, Suhu, DO, warnadan bau dilakukan di bak inlet dan bak outlet. Hasil penelitian pemberian EM4 pada proses pengolahan air limbah penatu berpengaruh signifikan untuk menurunkan nilai parameter pH, sangat signifikan menurunkan nilai parameter suhu dan signifikan menaikkan nilai parameter DO. Parameter warna menunjukkan perubahan putih pekat menjadi putih jernih sedangkan parameter bau menunjukkan bau menyengat menjadi tidak menyengat. Pengamatan Ikan molly balon menunjukkan tidak ada ikan yang mati. Kesimpulan penelitian ada pengaruh pemberian EM4 terhadap perubahan nilai parameter pH, Suhu, DO, perubahan Warna, perubahan Bau pada uji pendahuluan teknik bioventing filtrasi sederhana terhadap pengolahan air limbah penatu.
KINERJA PERTUMBUHAN IKAN NILA Oreochromis niloticus DENGAN TINGKAT PEMBERIAN PAKAN YANG BERBEDA: Growth Performance Of Oreochromis niloticus Tilapia Fish Feed With Different Feeding Rate Andri Hendriana; Andri Iskandar; Dian Eka Ramadhani; Wiyoto Wiyoto; Nabila Putri Endarto; Rachella Angel Hitron; Yahya Ian Keyvin Sitio; Rega Virgiawan Anwar
Jurnal Sains Terapan : Wahana Informasi dan Alih Teknologi Pertanian Vol. 13 No. 1 (2023): Jurnal Sains Terapan : Wahana Informasi dan Alih Teknologi Pertanian
Publisher : IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jstsv.13.1.60-66

Abstract

Tilapia requires the right amount of feed to produce optimal growth. This study aims to evaluate the growth performance of tilapia fed with different feeding rates. The research was conducted at the Fisheries Production Laboratory, IPB Vocational School. The design used in this study was a completely randomized design (CRD) using four treatments, each with three replications. The research treatments consisted of (FR2) 2% FR feeding, (FR3) 3% FR feeding, (FR4) 4% FR feeding, and (FR5) 5% FR feeding. The research parameters measured during the study were the growth performance of Tilapia and the rearing water quality of medium. The data obtained were processed using SPSS 22.0 with one-way ANOVA and Duncan's Multiple Range Test (DMRT). The results showed that the FR4 (4%) and FR5 (5%) treatments produced higher growth performance than the other treatments (P<0.05), while the water quality parameters were the same between treatments (P<0.05). In conclusion, the results of measuring growth parameters namely WT, SGR, EP, and FCR showed that the best treatment in this study was the FR4 treatment. ABSTRAK Ikan nila membutuhkan jumlah pakan yang sesuai untuk menghasilkan pertumbuhan yang optimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kinerja pertumbuhan ikan nila yang diberi pakan dengan feeding rate berbeda. Penelitian dilakukan di Laboratorium Produksi Perikanan, Sekolah Vokasi IPB. Rancangan yang digunakan pada penelitian ini yaitu Rancangan Acak Lengkap (RAL) menggunakan empat perlakuan, masing-masing tiga ulangan. Perlakuan penelitian terdiri dari perlakuan (FR2) pemberian pakan FR 2%, (FR3) pemberian pakan FR 3%, (FR4) pemberian pakan 4%, dan (FR5) pemberian pakan FR 5%. Parameter penelitian yang diukur selama penelitian yaitu kinerja pertumbuhan ikan nila dan kualitas air media pemeliharaan. Data yang diperoleh diolah menggunakan SPSS 22.0 dengan one-way ANOVA dan uji lanjut Duncan’s Multiple Range Test (DMRT). Hasil penelitian menunjukkan perlakuan FR4 (4%) dan FR5 (5%) menghasilkan kinerja pertumbuhan lebih tinggi dibandingkan perlakuan lainnya (P<0,05), sedangkan parameter kualitas air antar perlakuan sama (P<0,05). Kesimpulan, Hasil pengukuran parameter pertumbuhan yaitu WT, SGR, EP dan FCR menunjukkan bahwa perlakuan terbaik pada penelitian ini adalah perlakuan FR4.
PEMANFAATAN LIMBAH MINYAK GORENG SEBAGAI BAHAN SABUN KRIM CUCI PIRING ARANG AKTIF: Utilization of Waste Cooking Oil as Activated Charcoal Dishwashing Cream Soap Emil Wahdi
Jurnal Sains Terapan : Wahana Informasi dan Alih Teknologi Pertanian Vol. 13 No. 1 (2023): Jurnal Sains Terapan : Wahana Informasi dan Alih Teknologi Pertanian
Publisher : IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jstsv.13.1.41-47

Abstract

Waste cooking oil (jelantah) is frying waste from palm oil that has been used repeatedly and continuously.This type of waste cannot be disposed of directly into the environment because it can contaminate the surrounding area. Waste cooking oil can be used as a raw material for activated charcoal dishwashing cream soap. Activated charcoal solid soap is prepared by adding waste cooking oil to 137 gr NaOH, 500 ml water, 2.5 gr NaCl, 1 gr 4Na-EDTA, and 40 gr finely activated charcoal. Diced solid soap is then dissolved in ethanol 70% and glycerin to form a paste (cream). The results of this study indicate that the chemical characteristics of cream soap from used cooking oil are not different from those made from new palm cooking oil. The water content of activated charcoal cream soap from used cooking oil is 40.60% and pH 10.6 and the water content of new palm cooking oil is 40.32% and pH 10.6. It was concluded that waste cooking oil can be used as an ingredient in activated charcoal dishwashing cream and provides more economic and environmental benefits. ABSTRAK Minyak goreng bekas (jelantah) merupakan limbah penggorengan dari minyak sawit yang telah digunakan secara berulang dan terus menerus. Jenis limbah ini tidak bisa langsung dibuang ke lingkungan karena dapat mencemari daerah sekitarnya. Minyak jelantah dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku sabun krim cuci piring arang aktif. Sabun padat arang aktif dibuat dengan cara penambahan minyak jelantah dengan 137 gr NaOH, 500 ml air, 2.5 gr NaCl, 1 gr 4Na-EDTA, dan 40 gr arang aktif halus. Sabun padat dipotong dadu kemudian dilarutkan dengan etanol 70% dan gliserin menjadi pasta (krim). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa karakteristik kimia dari sabun krim dari minyak jelantah tidak berbeda dengan sabun yang berasal dari minyak goreng sawit baru. Kadar air sabun krim arang aktif dari minyak jelantah yaitu 40.60% dan pH 10.6 serta kadar air dari minyak goreng sawit baru 40.32% dan pH 10.6. Disimpulkan bahwa minyak jelantah dapat digunakan sebagai bahan krim cuci piring arang aktif dan memberi manfaat lebih terhadap ekonomi dan lingkungan.
SUBSTITUSI TEPUNG PISANG NANGKA DALAM PEMBUATAN SNACK BAR UNTUK MENINGKATKAN KANDUNGAN GIZI DAN HARGA JUAL: Banana Jackfruit Flour Substitution in Making Snack Bars to Increase Nutritional Content and Selling Price Ani Nuraeni; Rina Martini; Faranita Ratih Listiasari; Dwi Yuni Hastati; Wien Kuntari
Jurnal Sains Terapan : Wahana Informasi dan Alih Teknologi Pertanian Vol. 13 No. 1 (2023): Jurnal Sains Terapan : Wahana Informasi dan Alih Teknologi Pertanian
Publisher : IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jstsv.13.1.32-40

Abstract

Snack bars are snacks that can be consumed as ready-to-eat snacks, usually made from various nuts. In this study, banana jackfruit flour (Musa Pardisiaca) was used as the basic ingredient by utilizing local jackfruit banana flour from Subang, West Java. The purpose of this research is to make snack bar products by utilizing banana flour which can increase the selling price. Research activities start from the processing and packaging of snack bars to calculating product selling prices. This newly developed snack bar is made with jackfruit banana flour, honey, butter, chocolate, oats, peanuts, banana chips, sugar and eggs, has a sweet, crunchy and fragrant taste. The high calorie and fiber source of this banana jackfruit flour-based snack bar was well received by all panelists and has a pleasant sensory quality. These results indicate that banana jackfruit flour-based snack bars can be marketed as nutritious and delicious snacks. With this research, it is hoped that it can make snack bar products that have better nutritional content and can utilize banana flour, increase sales value and can expand the market for banana jackfruit flour, snack bars, and other diversified products that are not only sold in local markets but also through modern markets and online markets ABSTRAK Snack bar merupakan makanan ringan yang dapat dikonsumsi sebagai camilan ready to eat, biasanya terbuat dari berbagai kacang-kacangan. Pada penelitian kali ini menggunakan bahan dasar tepung pisang nangka (Musa Pardisiaca) dengan memanfaatkan tepung pisang nangka lokal asal Subang, Jawa Barat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuat produk snack bar dengan memanfaatkan tepung pisang yang dapat meningkatkan harga jual. Kegiatan penelitian dimulai dari pengolahan dan pengemasan snack bar hingga menghitung harga jual produk. Snack bar yang baru dikembangkan ini dibuat dengan tepung pisang nangka, madu, mentega, cokelat, oat, kacang tanah, keripik pisang, gula, dan telur, memiliki rasa yang manis, renyah, dan wangi. Sumber kalori dan serat yang tinggi dari snack bar berbahan dasar tepung pisang nangka ini diterima dengan baik oleh semua panelis dan memiliki kualitas sensorik yang menyenangkan. Hasil ini menunjukkan bahwa snack bar berbahan dasar tepung pisang nangka dapat dipasarkan sebagai makanan bergizi dan makanan ringan yang lezat. Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat membuat produk snack bar yang memiliki kandungan gizi yang lebih baik serta dapat memanfaatkan tepung pisang, meningkatkan nilai jual dan dapat memperluas pasar tepung pisang nangka, snack bar, dan produk diversifikasi lainnya yang tidak hanya dijual di pasar lokal tetapi juga melalui pasar modern dan pasar online.

Filter by Year

2011 2023