cover
Contact Name
Yuni Astuti
Contact Email
garuda@apji.org
Phone
+6282221133459
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Open Access DRIVERset
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject :
Arjuna Subject : -
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol. 3 No. 2 (2021): Desember : Jurnal Pengabdian Kepada Masyrakat Sisthana" : 5 Documents clear
HUBUNGAN KETERGANTUNGAN ROKOK DENGAN KADAR KARBONMONOKSIDA UDARA EKSPIRASI PADA MAHASISWA AKPER KESDAM IV/DIPONEGORO SEMARANG Kodir Kodir; Tuti Anggarawati
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT SISTHANA Vol. 3 No. 2 (2021): Desember : Jurnal Pengabdian Kepada Masyrakat Sisthana
Publisher : Stikes Kesdam IV/Diponegoro Semarang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/pkmsisthana.v3i2.6

Abstract

Latar belakang: Merokok merupakan kebiasaan yang membahayakan kesehatan. Rokok mengandung zat nikotin yang menimbulkan efek ketergantungan serta menghasilkan karbonmonoksida yang bersifat toksik dan mengganggu sistem oksigenasi. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa hubungan ketergantungan rokok dengan kadar karbonmonoksida udara ekspirasi pada mahasiswa Akper Kesdam IV/ Diponegoro Semarang. Metode: Rancangan penelitian yang digunakan adalah deskriptif observasional dengan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel sebanyak 40 mahasiswa yang diambil dengan teknik purposive sampling. Instrumen yang digunakan untuk mengukur tingkat ketergantungan rokok menggunakan kuesioner Fagerstrom Test for Cigarette Dependence (FTCD), sedangkan kadar karbonmonoksida udara ekspirasi diukur dengan alat smokerlyzer. Data dianalisa dengan uji Pearson Corellation. Hasil: Hasil analisa menunjukkan terdapat hubungan signifikan antara ketergantungan rokok dengan kadar karbonmonoksida udara ekspirasi dengan p=0.042. Hasil penelitian membuktikan semakin tinggi tingkat ketergantungan rokok maka semakin tinggi kadar karbonmonoksida udara ekspirasinya. Saran : Pengukuran tingkat ketergantungan rokok dan kadar karbonmonoksida udara ekspirasi direkomendasikan sebagai data dasar pengkajian keperawatan dalam pembuatan intervensi program berhenti merokok.
PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP MOTIVASI BERHENTI MEROKOK PADA MAHASISWA Kodir Kodir; Adi Yoga; Prakastiasti Saputri
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT SISTHANA Vol. 3 No. 2 (2021): Desember : Jurnal Pengabdian Kepada Masyrakat Sisthana
Publisher : Stikes Kesdam IV/Diponegoro Semarang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/pkmsisthana.v3i2.7

Abstract

Latar belakang: Berbagai pihak telah berupaya mempublikasikan bahaya rokok bagi kesehatan melalui berbagai media namun kebiasaan merokok masih sulit dihentikan. Perkembangan teknologi menjadikan media elektronik sebagai media yang mampu memberikan motivasi melalui media audio visual seperti video. Pendidikan kesehatan dengan media audio visual merupakan salah satu alternatif bagi penyuluh untuk memberikan informasi bahaya rokok melalui unsur suara dan gambar sehingga pesan yang ingin disampaikan lebih menarik, mudah dicerna, serta meningkatkan motivasi peserta. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh pendidikan kesehatan dengan media audio visual terhadap motivasi berhenti merokok pada mahasiswa. Metode: Rancangan penelitian yang digunakan adalah quasi experimental pretest posttest control group design. Jumlah sampel sebanyak 52 mahasiswa yang diambil dengan teknik purposive sampling dan dibagi ke kelompok intervensi (n=26) dan kontrol (n=26). Bentuk intervensi berupa pemberian pendidikan kesehatan dengan media audio visual. Instrumen yang digunakan untuk mengukur tingkat motivasi berhenti merokok adalah Contemplation Ladder (CL). Data dianalisa dengan uji Mann-Whitney. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan peningkatan motivasi berhenti merokok pada kelompok intervensi sebanyak 6 skala setelah perlakuan. Hasil uji Mann-Whitney menunjukkan perbedaan bermakna tingkat motivasi berhenti merokok antara kelompok intervensi dan kontrol dengan p=0,000. Hasil penelitian membuktikan pendidikan kesehatan dengan media audio visual berpengaruh terhadap motivasi berhenti merokok pada mahasiswa. Saran : Pendidikan kesehatan dengan media audio visual direkomendasikan sebagai intervensi keperawatan dalam program berhenti merokok.
SOSIALISASI DETEKSI DINI PENYAKIT TIDAK MENULAR (DD-PTM) DALAM PENCEGAHAN KOMPLIKASI DIABETES MELLITUS DI KELURAHAN BULUSTALAN KECAMATAN SEMARANG SELATAN Ainnur Rahmanti; Mimin Indah L
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT SISTHANA Vol. 3 No. 2 (2021): Desember : Jurnal Pengabdian Kepada Masyrakat Sisthana
Publisher : Stikes Kesdam IV/Diponegoro Semarang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/pkmsisthana.v3i2.8

Abstract

Background The Healthy Living Community Movement (GERMAS) is a program launched by the Ministry of Health to reduce the main risks of communicable and non-communicable diseases (PTM), especially through nutritional interventions for the first 1000 days of life, improving balanced nutrition consumption patterns for the whole family, increasing regular and measurable physical activity. , improve a healthy lifestyle, improve a healthy environment and reduce cigarette and alcohol consumption. Purpose is to improve the health status of the community through early detection of non-communicable diseases (DD-PTM), especially those with diabetes mellitus. Method begins with interviews with health cadres in the Bulustalan village area, followed by early detection programs and fitness exercises. Results:. Result The health checks carried out were anthropometric measurements in the form of height, weight, abdominal circumference, blood pressure measurements and temporary blood sugar measurements. Of the 50 residents who participated in the DD-PTM implementation, as many as 24% of the residents (12 people) just found out that they had pre-diabetes mellitus, 16% (8 people) already knew that they had hypertension and diabetes mellitus, as many as 6% (3 people) ) had an abdominal circumference of more than 100 cm, 54% (27 people) were in good health. Conclusion: Early detection of non-communicable diseases is very important to prevent further complications. Keywords:
HUBUNGAN DERAJAT MEROKOK DENGAN SATURASI OKSIGEN PADA MAHASISWA AKPER KESDAM IV/ DIPONEGORO SEMARANG Kodir Kodir; Margiyati Margiyati
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT SISTHANA Vol. 3 No. 2 (2021): Desember : Jurnal Pengabdian Kepada Masyrakat Sisthana
Publisher : Stikes Kesdam IV/Diponegoro Semarang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/pkmsisthana.v3i2.9

Abstract

Latar belakang: Merokok telah terbukti menimbulkan berbagai gangguan kesehatan bahkan kematian, namun penikmat rokok terus meningkat. Kelompok remaja dan dewasa muda menjadi target konsumen utama rokok beranggapan merokok tidak menimbulkan efek bagi kesehatan sampai usia pertengahan. Derajat merokok seseorang mempengaruhi jumlah paparan gas karbonmonoksida (CO) dalam tubuh. CO yang menempel pada hemoglobin mengakibatkan kadar oksigen dalam tubuh menurun. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa hubungan derajat merokok dengan saturasi oksigen pada mahasiswa Akper Kesdam IV/ Diponegoro Semarang. Metode: Rancangan penelitian yang digunakan adalah deskriptif observasional dengan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel sebanyak 30 mahasiswa yang diambil dengan teknik purposive sampling. Instrumen yang digunakan untuk mengukur derajat merokok menggunakan kuesioner yang kemudian dihitung berdasarkan Indeks Brinkman, kadar saturasi oksigen diukur dengan pulse oxymetry. Data dianalisa dengan uji Kruskal-Wallis. Hasil: Hasil uji Kruskal-Wallis menunjukkan terdapat hubungan signifikan antara derajat merokok dengan saturasi oksigen dengan p=0,000. Hasil penelitian membuktikan semakin berat derajat merokok maka semakin rendah kadar saturasi oksigennya. Saran : Pengukuran derajat merokok dan saturasi oksigen perokok direkomendasikan sebagai data dasar pengkajian keperawatan dalam pembuatan intervensi program berhenti merokok.
PENGARUH SENAM LANSIA TERHADAP TEKANAN DARAH PADA LANSIA PENDERITA HIPERTENSI DI MASYARAKAT Novita Wulan Sari; Tuti Anggarawati
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT SISTHANA Vol. 3 No. 2 (2021): Desember : Jurnal Pengabdian Kepada Masyrakat Sisthana
Publisher : Stikes Kesdam IV/Diponegoro Semarang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/pkmsisthana.v3i2.10

Abstract

Latar belakang: Lansia merupakan kelompok usia 60 tahun ke atas dimana telah mengalami penurunan kemampuan tubuh untuk beradaptasi dengan stress lingkungan. Peningkatan usia yang dialami lansia mengakibatkan penyakit degenerative seperti hipertensi. Penyakit tekanan darah tinggi ataupun hipertensi ini menyebabkan aliran darah tidak lancar, maka diperlukan suatu tindakan penanganan salah satunya adalah senam lansia. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh senam lansia terhadap derajat hipertensi pada lansia. Metode: Rancangan penelitian yang digunakan adalah quasi experimental pretest posttest control group design. Jumlah sampel sebanyak 12 lansia yang diambil dengan teknik purposive sampling dan dibagi ke kelompok intervensi (n=12) dan kontrol (n=12). Bentuk intervensi berupa pemberian senam lansia sebanyak 8 kali selama 2 bulan. Instrumen yang digunakan adalah tensimeter/sphygmomanometer air raksa atau jarum Data dianalisa dengan uji Mann-Whitney. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan hasil pengukuran derajat hipertensi pada kelompok intervensi memiliki mean pre test 156/95 dan post test 148/93. Hasil analisis dengan uji independent t pada kelompok intervensi menunjukkan nilai p=0,000 yang artinya ada perbedaan signifikan antara pre dan post test (p<?, ?=0,05). Hasil yang berbeda diperoleh pada kelompok kontrol yaitu nilai mean pre test 152/95 dan post test 152/95, nilai p=0,420 yang artinya tidak ada perbedaan signifikan antara derajat hipertensi pre dan post test (p> ?, ?=0,05). Hasil penelitian membuktikan senam lansia berpengaruh terhadap penurunan tekanan darah pada lansia penderita hipertensi. Saran : senam lansia digunakan sebagai intervensi keperawatan pada lansia yang mengalami hipertensi.

Page 1 of 1 | Total Record : 5