cover
Contact Name
Usman Jayadi
Contact Email
ujayadi@gmail.com
Phone
+6281238426727
Journal Mail Official
webresmi@gmail.com
Editorial Address
Jl. Melati VIII BTN Rembiga, Kec. Selaparang, Kota Mataram, NTB
Location
Kota mataram,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
Siwayang Journal: Publikasi Ilmiah Bidang Pariwisata, Kebudayaan, dan Antropologi
Published by CV. LAFADZ JAYA
ISSN : -     EISSN : 28288823     DOI : https://doi.org/10.54443/siwayang
SIWAYANG JOURNAL | ISSN: 2828-8823 merupakan Jurnal ilmiah yang mempublikasikan artikel bidang Pariwisata, Kebudayaan, dan Antropologi yang diterbitkan setiap 4 kali dalam satu tahun (Maret, Juni, September, Desember)
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol. 1 No. 3 (2022): September" : 5 Documents clear
TRADISI SELAMETAN DI MAKAM KAMPUNG KEDUNG MANGU, SURABAYA Rohma Tunurus Asholiha; Johny Alfian Khusyairi
SIWAYANG Journal: Publikasi Ilmiah Bidang Pariwisata, Kebudayaan, dan Antropologi Vol. 1 No. 3 (2022): September
Publisher : Penerbit Lafadz Jaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54443/siwayang.v1i3.247

Abstract

Penelitian ini akan mengungkap secara etnografi tradisi selametan di kota Surabaya yang terkenal dengan modern. Tradisi yang dilaksanakan di pusaran makam yang biasa dikenal oleh warga kampung kedung mangu dengan julukan mbah buyut. Dengan menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data dengan beberapa tahap yakni Observasi, Wawancara, Dokumentasi dan Analisis Data. Hasil dari penelitian ini adalah dengan ditemukan tradisi selamatan dimakam yang tidak diketahui asal-usulnya. Hanya kepercayaan mistis yang diyakini warga kampung kedung mangu secara turun menurun tanpa di ketahui datanya.
REPRESENTASI PESAN MORAL DALAM FILM PENYALIN CAHAYA: ANALISIS SEMIOTIKA CHARLES SANDERS PEIRCE Kartini Kartini; Indira Fatra Deni; Khoirul Jamil
SIWAYANG Journal: Publikasi Ilmiah Bidang Pariwisata, Kebudayaan, dan Antropologi Vol. 1 No. 3 (2022): September
Publisher : Penerbit Lafadz Jaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54443/siwayang.v1i3.388

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana representasi pesan moral dalam film Penyalin Cahaya, pendekatan penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif deskriptif, dengan metode penelitian observasi dan dokumentasi. Dari pendekatan tersebut akan memberikan fakta dan data, kemudian data tersebut dianalisis berdasarkan teori semiotika Charles Sanders Peirce karena peneliti lebih memahami makna tanda (Sign), objek (Object), dan Interpretan. Dalam penelitian ini, Sumber data pada penelitian adalah data primer yaitu film Penyalin Cahaya dan data sekunder yaitu internet, artikel dan jurnal. Peneliti memaparkan analisis data dengan visual yang tergambar dalam film Penyalin Cahaya, kemudian hasil dari penelitian ini adalah yang berkaitan dengan pesan moral mengenai hubungan manusia dengan dirinya sendiri maupun hubungan manusia dengan manusia lain dalam lingkup sosial. Pesan moral tersebut meliputi perilaku pantang menyerah, sikap berani, tidak asal menyalahkan orang lain, tolong menolong dan kasih sayang.
TRADISI MARKOBAR DALAM KAJIAN KOMUNIKASI ANTAR BUDAYA DI KABUPATEN MANDAILING NATAL Anisah Hasibuan; Mhd Syahminan; Nabila Yasmin
SIWAYANG Journal: Publikasi Ilmiah Bidang Pariwisata, Kebudayaan, dan Antropologi Vol. 1 No. 3 (2022): September
Publisher : Penerbit Lafadz Jaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54443/siwayang.v1i3.391

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana komunikasi antar budaya dalam tradisi Markobar pada adat pernikahan di Mandailing. Teori yang menjadi pendukung penelitian ini antara lain, tradisi Markobar dan komunikasi antar budaya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan etnografi (etnis) dan teknik yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teknik analisis data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, dalam penyampaian isi Markobar memiliki urutan dalam penyampaiannya yaitu dimulai dari suhut yang merupakan orang tua dari dari kedua mempelai yang bertanggung jawab dalam pernikahan, kahanggi, anak boru merupakan menantu atau kelompok keluarga yang mengambil istri dari keluarga suhut, mora yang merupakan kelompok dari suhut yang mengambil istri, yaitu saudara laki-laki ayah, hatobangon merupakan tokoh adat yang memilki sifat dan karakter yang dewasa dan termasuk orang yang paling paham adat-istiadat di daerah tersebut. Tradisi Markobar juga bukan menjadi suatu hambatan jika terjadi perbedaan budaya dalam sebuah pernikahan. Dalam teori analisis komunikasi antar budaya juga terdapat beberapa pendekatan yang ada di tradisi Markobar, hal tersebut menunjukkan bahwa komunikasi antar budaya dan tradisi Markobar memiliki keterkaitan dalam beberapa bentuk.
PERAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL TOKOH ADAT DALAM MEMPERTAHANKAN TRADISI GORDANG SAMBILAN PADA UPACARA HORJA GODANG DI KABUPATEN MANDAILING NATAL Bida Sari Nasution; Anang Anas Azhar; Fakhrur Rozi
SIWAYANG Journal: Publikasi Ilmiah Bidang Pariwisata, Kebudayaan, dan Antropologi Vol. 1 No. 3 (2022): September
Publisher : Penerbit Lafadz Jaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54443/siwayang.v1i3.404

Abstract

Penelitian ini berjudul ”peran komunikasi interpersonal dalam mempertahankan tradisi gordang sambilan pada upacara horja godang di kabupaten mandailing natal” yang bertujuan untuk Untuk mengetahui peran komunikasi interpersonal tokoh adat dalam mempertahankan tradisi gordang sambilan, dan untuk mengetahui kendala komunikasi interpersonal tokoh adat dalam mempertahankan tradisi gordang sambilan. Adapun jenis metode penelitian adalah penelitian kualitatif. Dengan menggunakan teori interaksi simbolik. Menggunakan Teknik pengumpulan data. Teknik analisis data Keabsahan data. Kesimpulan penelitian ini yaitu: komunikasi interpersonal diterapkan oleh raja adat sebagai bentuk informasi kepada anggota sebelum melaksanakan pertunjukkan gordang sambilan pada horja godang, aqiqahan dan sunatan, serta hari-hari besar di mandailing natal. Adapun kendala tokoh adat dalam mempertahankan gordang sambilan tidak lagimematuhi aturan-aturan yang telah disepakati sebelumnya, kurang komunikasi antara tokoh adat dengan anggotanya sehingga gordang sambilan dimainkan hanya sekedar hiburan saja tanpa mematuhi tradisi yang ada.
ANALISIS 4A MOANA FISH EATRY CANGGU PADA ERA NEW NORMAL I Kadek Arya Kusuma Yoga; Komang Shanty Muni Parwati; Firlie Lanovia Amir
SIWAYANG Journal: Publikasi Ilmiah Bidang Pariwisata, Kebudayaan, dan Antropologi Vol. 1 No. 3 (2022): September
Publisher : Penerbit Lafadz Jaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54443/siwayang.v1i3.408

Abstract

Analisis 4A di restoran moana fish eatry canggu pada era new normal merupakan pembahsan pokok pada penelitian ini yang menjabarkan tentang atraksi, aksesbilitas, amenitas dan akseleri, adanya bahasan pokok dikarenakan adanya masalah yang ditemukan berupa kurang lahan parkir bagi wisatawan yang mengunakan transportasi roda 4, serta kurangya meja makan disaat kapasitas restoran penuh dikarenakan mengikuti arahan pemerintah pada masa new normal. Penelitian ini menggunakan konsep pariwisata serta teori- teori pendukung antara lain komponen 4A, konsep restoran, teori new normal. Tujuan dari penelitian ini mengetahui dan mengulas tentang komponen 4A di restoran Moana Fish Eatry Canggu. Penelitian ini mengunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Data yang dikumpulkan dengan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini antar lain (1) Daya tarik dari Moana Fish Eatry adalah segi bangunan serta interior yang memiliki ciri khas yang berbeda dari restoran lainya, serta makanan polinesianya yang hanya satu-satunya di sepanjang jalan raya batu bolong, Desa Canggu. (2) Akses menuju ke moana fish eatry sangat baik dan mudah ditemukan oleh wisatawan dikarenakan berada di jalan utama Desa Canggu, serta adanya alamat moana fish eatry ini di google maps yang memudahkan wisatawan untuk mecari restoran ini. (3) Amenitas Moana Fish Eatry pada era new normal cukup baik dari segi fasilitas yang disedikan, namun masih di temukannya kenadal lahan parkir bagi wisatawan yang mengendarai kendaraan roda 4 dari segi fasilitas yang disedikan. Untuk fasilitas penangan pencegahan covid dan penerapan peraturan yang di sarankan pemerintah, serta keaman kawasan yang baik membuat wisatawan tidak khawatir jika berkunjung ke Moana Fish Eatry, Canggu. (4) Ancilary service Moana Fish Eatry sangat baik, dimana hal yang disuguhkan oleh menejemen Moana Fish Eatry membuat wisatawan nyaman dan akan bisa terus membuat wisatawan ingin berkunjung lagi untuk menikmati produk yang di jual dan menikmati pelayanan yang profesional. Simpulan dari penelitian ini adalah untuk menemukan 4A di Moana Fish Eatry pada era new normal. Hasil ini sesuai dengan teori yang dikaji.

Page 1 of 1 | Total Record : 5