cover
Contact Name
Adin Fadilah
Contact Email
jurnalwadiah@iainkediri.ac.id
Phone
+6285785985155
Journal Mail Official
jurnalwadiah@iainkediri.ac.id
Editorial Address
JL.SUNAN AMPEL NO 7 NGRONGGO, Kediri, Provinsi Jawa Timur, 64127
Location
Kota kediri,
Jawa timur
INDONESIA
Wadiah : Jurnal Perbankan Syariah
ISSN : 25991515     EISSN : 27769569     DOI : https://doi.org/10.30762/wadiah
Core Subject : Economy,
Wadiah ; Jumal Perbankan Syariah adulah jumal penelitian dalam lingkup Perbankan Syariah yang diterbitkan oleh Program Studi Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam lAIN Kediri. Jurnal ini memuat hasil-hasii penelitian dengan tema aktual yang dilakukan dosen peneliti dan pemerhati kajian Perbankan Syariah. Jurnal Wadiah merupakan wadah diseminasi hasil·hasil riset yang diterbitkan secara berkala setiap enam bulan sekali pada bulan Januari dan Juli. Fokus utama dan ruang lingkup yang menjadi kajian pembahasan dari "Wadiah : Jumal Perbankan Syariah" adalah sebagai berikut : Perbankan Syariah; Keuangan Islam; Koperasi Syariah; Lembaga Keuangan Syariah non Bank; Lembaga Keuangan Mikro Syariah; Akad Dalam Perbankan Syariah; Akad Dalam Keuangan Islam
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol. 2 No. 1 (2018): Wadiah : Jurnal Perbankan Syariah" : 5 Documents clear
Peranan Pembiayaan Murabahah dalam Meningkatkan Pendapatan Usaha Eka Putra Nuzuri; Andriani
WADIAH Vol. 2 No. 1 (2018): Wadiah : Jurnal Perbankan Syariah
Publisher : Program Studi Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (493.474 KB) | DOI: 10.30762/wadiah.v2i1.2989

Abstract

Murabahah financing is the most popular in the BMT Lantasir Pesantren Kediri. It is using aqad wakalah that give solving or helping to customer whose want to have goods. Aqad wakalah means that authorization spilled by one party to another party on the representative aspects. Beside of customers has money financing propose, also could to propose goods financing. The most customers of murabahah financing in BMT Lantasir are retailers. So, they can choose murabahah financing to get modals or adding goods stock in their business for increasing and reaching return.The research is use to qualitative approach with cases study that gets data by fact related to theme research, and will be depth analization. The respondens are manajer, common (pembantu umum), customer service, account officer and customers. For collecting data’s process are interview, observation and documentation. While analysis’s process are data reduction, data explanation and making conclusion.The result showing that murabahah financing has a role to change customer’s income. The role of murabahah financing seems on the increasing customer’s income table. It shows that customer’s income are increase by 30%, 50% and 70%. Moreover, there is a customer who has settled job and has corn farm is get return on harvest season. Based on analysis is murabahah financing has the most important role to fulfill customers needed such as money and goods, also to increase income customers changing.
Strategi Pemasaran Produk Penghimpunan Dana Bank Syariah dalam Upaya Meningkatkan Pangsa Pasar Perbankan Syariah Irfan Harmoko
WADIAH Vol. 2 No. 1 (2018): Wadiah : Jurnal Perbankan Syariah
Publisher : Program Studi Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (333.843 KB) | DOI: 10.30762/wadiah.v2i1.2991

Abstract

Market share of sharia banking in Indonesa is low. It‟s acontradictif with the realy that Indonesia is a largest moslim population. One of the way to increase sharia bank market share is growth up the funding or DPK. Market segmentation is one of strategy that can be applied. In addition, giving high return, good banking facilities (ATM, CMS, mobile banking, internet banking) can also add attraction for customer to deposit funds the sharia bank.
Konsep Dasar Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) dalam Perspektif Syariah Mohamad Johaeri Irhas
WADIAH Vol. 2 No. 1 (2018): Wadiah : Jurnal Perbankan Syariah
Publisher : Program Studi Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (497.572 KB) | DOI: 10.30762/wadiah.v2i1.2992

Abstract

Kesejahteraan akhirat mampu dicapai oleh setiap orang melalui kesalehan kehidupan sosial dan individu, sedangkan kesejahteraan sangat terkait dengan kualitas hidup seseorang dalam mengatur kehidupannya yang meliputi juga kesejahteraan harta benda. Oleh sebab itu Islam tidak mengajarkan kepada penganutnya untuk melakukan kejelekan seperti meminta-minta, justru Islam mengajarkan untuk bermuamalah dan berbagi kepada sesama umat dan manusia melalui sedekah, zakat dan berdagang atau bisnis.Agama Islam memiliki perspektif sendiri dalam memahami dan membangun konsep ekonomi untuk menata kehidupan dan kebutuhan manusia. Namun kebutuhan kehidupan manusia tidak dapat dipenuhi secara otomatis oleh Allah SWT dalam kehidupan sehari-harinya sehingga memerlukan cara terbaik untuk mengatur kehidupannya melalui ekonomi.2Perilaku bisnis dalam ekonomi syariah terkait manajemen sumberdaya manusia memiliki pijakan utama yang terbagi aspek internal dan eksternal. Aspek internal dalam sumber daya manusia berupa kepercayan dan kejujuran, kecerdasan, aktif dan inovatif, berwawasan luas dan bermoral. Aspek kepercayaan dan kejujuran diterapkan dalam setiap transaksi atau praktik bisnis yang dilakukan diantaranya menjauhi apa yang diharamkan, seperti riba dan monopoli barang dagangan. Sedangkan aspek kecerdasan berupa bagaimana sikap pelaku bisnis dalam menangkap peluang dan menindaklanjutinya terkait mekanisme pasar berupa harga, upah dan lingkungan pasar dalam bisnis. Oleh sebab itu, diperlukan wawasan luas aktif dan inovatif agar menciptakan keuntungan dan kesejahteraan baginya.Aspek eksternal terdapat dalam ruang lingkup; pertama, keuntungan dan kesejahteraan. Hal ini menjadi perhatian utama dalam perilaku bisnis dan ekonomi syariah terkait manajemen sumber daya manusia. Sebab manajemen sumber daya manusia, termasuk terkait perilaku bisni harus bertujuan pada keadilan sosial dan perekonomian yang adil dan merata. Kedua, konsumsi yaitu dengan memperhatikan maqashid syariah dan penerapan halal dan haram. Ketiga, produksi, yaitu memperhatikan proporsional atau keseimbangan berproduksi dengan tidak berlaku pelit dan mensia-siakan barang yang diproduksi, keadilan dan kepemilikan yang jelas.
Implementasi Aksioma Etik Praktik Financing pada Lembaga Keuangan Mikro Syariah sebagai Upaya Mewujudkan Sustainable and Resposible Investment di Indonesia Ririn Tri Puspita Ningrum
WADIAH Vol. 2 No. 1 (2018): Wadiah : Jurnal Perbankan Syariah
Publisher : Program Studi Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (253.14 KB) | DOI: 10.30762/wadiah.v2i1.2993

Abstract

This research is motivated by the fact that the new direction of the concept of development in the world has accepted the concept of Sustainability Development Goals. This implies that all stakeholders involved in national development are required to be able to realize the objectives as contained in the concept, including the Islamic finance business. This business should have a future view. This orientation will encourage Islamic finance to continue to conduct research and development to find various types of needs and technology and other standards that are in line with future demands. It is interesting if the study relates to the implementation of axioms of ethics in realizing the Sustainability Development Goals concept in the Islamic finance business in Indonesia for further research. Through an empirical study with a qualitative approach, this study shows that conceptually, the Islamic microfinance institution agrees with the concept of green banking as a form of sharia compliance. While implementation, Islamic microfinance institutions in Indonesia have not significantly followed the components of green banking.
Strategi Peningkatan Pembiayaan Baitul Maal Wa Tamwil Dian Alfi Wulandari; M. Muhaimin
WADIAH Vol. 2 No. 1 (2018): Wadiah : Jurnal Perbankan Syariah
Publisher : Program Studi Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (319.055 KB) | DOI: 10.30762/wadiah.v2i1.2994

Abstract

Perkembangan permasalahan ekonomi di tengah masyarakat yang semakin kompleks, menuntut BMT untuk bisa merumuskan strategi untuk mempertahankan eksistensinya. Sebagai sebuah lembaga yang bergerak pada sektor jasa perbankan, tentunya pola pemasaran yang dilakukan BMT tidaklah sama dengan pemasaran untuk barang berwujud. Oleh karena itu diperlukan kejelian dalam merumuskan strategi dalam menghadapi pasar, dalam hal inilah strategi memegang peran penting agar BMT mampu bersaing.Penelitian ini termasuk penelitian yang menggunakan pendekatan kualitatif, yaitu berupa suatu prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif atau berupa ucapan tulisan dan perilaku yang dapat diamati dari subjek itu sendiri. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode wawancara, metode observasi, dan metode dokumentasi. Untuk menganalisis data pada penelitian kualitatif dilakukan melalui pengaturan data secara logis dan sistematis, dan analisis data itu dilakukan sejak awal peneliti terjun ke lokasi penelitian hingga pada akhir penelitian (pengumpulan data). Untuk pengecekan keabsahan data menggunakan ketekunan pengamatan, triangulasi dan perpanjangan keikutsertaan.Hasil penelitian menunjukkan pembiayaan di BMT selalu mengalami peningkatan, dengan indikator meningkatnya jumlah pendapatan yang terjadi di BMT pada periode 2011-2014 masing- masing 17%, 10 %, 13 %. Sedangkan peningkatan nasabah pada tahun 2011-2014 berkisar 6%,3%, 5%, dan untuk calon nasabah berkisar 9%, 7%, 3%. Peningkatan tersebut tidak lepas dari strategi-strategi yang dilakukan oleh BMT. Strategi tersebut menggunakan teori bauran pemasaran, yaitu: Pertama, strategi produk yang sangat variatif dan selalu melakukan inovasi produk seperti produk murabahah. Kedua, strategi promosi dengan melakukan sosialisasi melalui brosur dan berkunjung ke masyarakat. Ketiga, strategi SDM hal ini terlihat dengan pendelegasian karyawan dalam pelatihan-pelatihan. Keempat, strategi proses yaitu dengan meningkatkan kompleksitas, dimana BMT melakukan penetrasi pasar .Kelima, strategi layanan pelanggan hal ini tercover dalam rumusan visi misi BMT, serta adanya beberapa prinsip, yaitu: prinsip operasional, prinsip bagi hasil, prinsip jual beli, sebagai implementasi dari layanan pelanggan.

Page 1 of 1 | Total Record : 5