cover
Contact Name
Vivi Ariyanti
Contact Email
viviariyanti@uinsaizu.ac.id
Phone
+6285727422004
Journal Mail Official
yinyang@uinsaizu.ac.id
Editorial Address
Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri Purwokerto Jl. Jend. A. Yani No. 40A Purwokerto 53126 Jawa Tengah - Indonesia
Location
Kab. banyumas,
Jawa tengah
INDONESIA
Yinyang: Jurnal Studi Islam Gender dan Anak
ISSN : 19072791     EISSN : 25485385     DOI : https://doi.org/10.24090/yinyang
Core Subject : Religion, Social,
Yinyang: Jurnal Studi Islam Gender dan Anak is published by Pusat Studi Gender dan Anak (PSGA) Islamic State University (UIN) Prof. K.H. Saifuddin Zuhri Purwokerto. This journal is published twice a year every June and December. We accept articles with the theme of education and gender, religion and gender, Islam and feminism, domestic violence and children, and children rights
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 6 No 1 (2011)" : 5 Documents clear
GENDER AND DEVELOPMENT: A CASE STUDY OF WOMEN HEADED HOUSEHOLD PROGRAM (PEKKA) IN ASSISTING GENDER AND DEVELOPMENT IN INDONESIA Nuriyeni Kartika Bintasari
Yinyang: Jurnal Studi Islam Gender dan Anak Vol 6 No 1 (2011)
Publisher : Pusat Studi Gender dan Anak (PSGA) IAIN Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1022.665 KB)

Abstract

Abstract: Permasalahan pembangunan yang berperspektif gender menjadi bahasan utama artikel ini. Diawali dengan definisi konsep gender dan pembangunan, bagaimana konsep gender dan pembangunan mempengaruhi proses pembangunan berkelanjutan, serta studi kasus Program Perempuan Sebagai Kepala Keluarga (Pekka) yang merupakan salah satu program pemerintah yang menitikberatkan pada keluarga yang dikepala oleh perempuan. Keywords: Gender and Development, Development, PEKKA
DIMENSI KEADILAN GENDER DALAM POLIGAMI: ANALISIS ATAS UNDANG-UNDANG PERKAWINAN DI INDONESIA Ridwan Ridwan
Yinyang: Jurnal Studi Islam Gender dan Anak Vol 6 No 1 (2011)
Publisher : Pusat Studi Gender dan Anak (PSGA) IAIN Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1463.313 KB)

Abstract

Abstract: The practice of polygamy when viewed from a historical perspective of social theology appears that polygamy is an act that is based on social motives, namely to help widows and orphans. Therefore, polygamy should be understood not only as the legalization of gratification of sexual appetite of a man without looking at the dimensions contained spirits (maqhasihd al-shari’a) of the permissibility of polygamy. Although not explicitly, marriage law in force inIndonesia adopts direct text of the Quran and al-Hadith, but the spirit of protection of women (wives) by tightening the terma of the spirit appears to exist for administrative practices mengelmir polygamy. Keywords: Polygamy, Gender equality.
NEGOTIATING BEAUTY (MUSLIM WOMEN RESPONSE ON WHITENING BEAUTY PRODUCT) Elya Munfarida
Yinyang: Jurnal Studi Islam Gender dan Anak Vol 6 No 1 (2011)
Publisher : Pusat Studi Gender dan Anak (PSGA) IAIN Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1909.987 KB)

Abstract

Abstract: Kecantikan perempuan bukan sesuatu yang universal dan tidak berubah. Hal ini dibuktikan dengan adanya pergeseran konsepsi kecantikan perempuan, yang dulu diidentikkan dengan tubuh yang gemuk. Sekarang lebih diidentikkan dengan tubuh yang langsing dan berkulit putih. Oergeseran konstruksi kecantikan ini tidak terlepas dari peran media yang merepresentasikan kecantikan perempuan dengan image tertentu, misalnya melalui iklan-iklan produk pemutih yang menggambarkan perempuan cantic adalah yang memiliki kulit putih. Dalam artikel ini, perempuan justru menggunakan agensi mereka untuk menegosiasi konsepsi kecantikan yang diidentikkan dengan kulit putih yang lebih menekankan penampilan fisik, dan merekontruksi konsep kecantikan yang berbeda. Sebagai perempuan mmuslim, mereka mengakomodir nilai-nilai agama yang lebih menekankan moralitas sebagai bagian dari inner beauty utntuk mengkritik konsepsi kecantikan yang direpresentasikan media yang semata-mata menekankan aspek fisik. Meskipun, penampilan fisik juga dianggap pentiing, namun moral yang baik diangga[ lebih esensial. Dengan rekontruksi ini, perempuan telah mengorganisir identitas yang berbeda, bahkan berlawanan dalam narasi baru yang menjadi dasar bagi kontruksi habitus dan praktik kecantikan mereka di masa yang akan datang. Kata-kata Kunci: Kecantikan, Media, Representasim Subjektifitas, Agensi
KESETARAAN GENDER PERSPEKTIF PEMIKIRAN ISLAM Muh. Rusli
Yinyang: Jurnal Studi Islam Gender dan Anak Vol 6 No 1 (2011)
Publisher : Pusat Studi Gender dan Anak (PSGA) IAIN Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1787.613 KB)

Abstract

Abstract; Gender is an issue that still leaves the problem at the level of social reality, is is caused by social constructs and preserved through a mistake of interpretation of religious teachings, cultural values, parents, educational systems, and legal norms. Gender insjustice can only be minimixed with a pass up the reconstruction of understanding and transfer of ideas to grassroots level. Keywords: Reconstruction, Gender Equality, and Understanding
MELIHAT SYAHRUR MENGINTIP AURAT PEREMPUAN Munawir Munawir
Yinyang: Jurnal Studi Islam Gender dan Anak Vol 6 No 1 (2011)
Publisher : Pusat Studi Gender dan Anak (PSGA) IAIN Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract: Command closes the nakedness is of religion, but the limitations on the genitalia are influenced by considerations of humanity in all its aspects. For that, thinking about flexibility Sahrur female genitalia (had al-A’la and Hadd al-adna) finds relevance once again so it is important in determining the limit of female genitalis (read: male genitalia as well) the existence of certain mechaniscms of accommodative and responsive against all the values developed in the community. As to the possibility of the existence of pornography porno action and flexibility of this concept of privates parts, then it had to be escorted to the moral education of every layer of society. Keywords: Syahrur, Aurat

Page 1 of 1 | Total Record : 5